Anda di halaman 1dari 21

PERKEMBANGAN DAN JENIS

BANK

Dosen pengajar : DIAMOND LIMBONG, S. Ak.,M.M.

DISUSUN OLEH:
1. MARWAH ALFYYAH AZIZAH (226602055)
2. AMIR FAHRIT (226602074)
MATERI PEMBAHASAN

10. Jenis bank menurut fungsi


6. Jenis bank menurut 11. Jenis bank menurut status
1. Perkembangan perbankan kegiatan usaha kepemilikan
di Indonesia 7. Jenis bank menurut bentuk 12. Jenis bank menurut
2. Kondisi sebelum deregulasi badan usaha kegiatan operasional
3. Kondisi sesudah derefulasi 8. Jenis bank menurut 13. Jenis bank menurut
4. Kondisi saat krisis ekonomi pendirian dan kepemilikan penciptaan uang giral
mulai akhir 1990-an 9. Jenis bank menurut target 14. Jenis bank menurut sistem
5. Kondisi terakhir pasar organisasi
10. Jenis bank menurut fungsi 15. Jenis bank menurut letak
geografis

01 02 03
PERKEMBANGAN PERBANKAN DI INDONESIA

Perkembangan factor-faktor internal dan eksternal perbankan tersebut menyebabkan


kondisi perbankan di Indonesia secara umum dapat dikelompokkan dalam empat periode, yaitu:

Kondisi perbankan Indonesia Kondisi perbankan di Indonesia


sebelum serangkaian setelah munculnya deregulasi
1 paket-paket deregulasi di sektor 2 sampai dengan masa sebelum
riil dan moneter terjadinya krisis ekonomi pada
yang dimulai sejak 1980-an akhir 1990-an

Kondisi perbankan di Indonesia


Kondisi perbankan di Indonesia
3 pada masa krisis ekonomi sejak 4
saat sekarang ini
akhir 1990-an
KONDISI SEBELUM DEREGULASI

Perbankan pada masa ini sangat dipengaruhi oleh berbagai


kepentingan ekonomi dan politik dari pengusaha, yang dalam
hal ini adalah pemerintah. Pada masa kolonial kegiatan
perbankan diwilayah Hindia-Belanda ini terutama diarahkan
untuk melayani kegiatan usaha dari perusahaan-perusahaan
besar milik kolonial diwilayah jajahannya
serta membantu administrasi anggaran milik pemerintah.
KEADAAN PERBANKAN SAAT INI

1. Tidak adanya peraturan perundangan yang mengatur tentang perbankan di Indonesia


2. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) pada bank-bank tertentu
3. Bank banyak menanggung program-program pemerintah
4. Instrumen pasar uang yang terbatas
5. Jumlah bank swasta yang relative sedikit
6. Sulitnya pendirian bank baru
7. Persaingan antarbank yang tidak ketat
8. Posisi tawar-menawar bank relatif lebih kuat daripada nasabah
9. Prosedur berhubungan dengan bank yang rumit
10. Bank bukan lternatif utama bagi masyarakat luas untuk menyimpan dan meminjam dana
11. Mobilisasi dana lewat perbankan yang sangat rendah
MASA SETELAH DEREGULASI INI PERBANKAN DI INDONESIA MEMPUNYAI CIRI-CIRI:

Peraturan yang memberikan kepastian hukum

Jumlah bank swasta bertambah banyak

Tingkat persaingan bank yang semakin kuat


KONDISI SAAT KRISIS EKONOMI MULAI AKHIR 1990-AN

Tingkat kepercayaan masyarakat


dalam dan luar negeri terhadap
Adanya spread negatif Jumlah bank menurun
perbankan di Indonesia menurun
drastis

01 02 03 04 05

Munculnya
Sebagian besar bank
penggunaan peraturan
dalam keadaan tidak sehat
perundangan yang baru
HAL PENTING MENANDAI KONDISI TERAKHIR SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA

Selesainya penyusunan Kinerja perbankan yang lebih menunjukkan


kondisi masa peralihan atau awal masa
Arsitektur Perbankan (API) Munculnya API
ini dipicu oleh adanya krisis perbankan dan pemulihan dari krisis ekonomi ke arah
krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia kondisi perbankan
yang lebih sesuai dengan praktik-
mulai 1997.
praktik perbankan yang lebih baik.

Serangkaian rencana dan


komitmen pemerintah. DPR dan
Bank Indonesia untuk membentuk
atau menyusun lembaga pengawas
perbankan yang independent.
PRAKTIK PERBANKAN YANG LEBIH BAIK INI MENGARAH KEPADA HAL-HAL BERIKUT;

Manajemen pengelolaan
1 2 Perbankan nasional yang lebih baik
risiko yang lebih baik

Penyaluran dana masyarakat ke arah yang


Penerapan prinsip kehati-hatian lebih mencerminkan bank sebagai
3 4
(prudential banking) yang konsisten perantara keuangan dengan tetap
berlandaskan prinsip kehati-hatian
HAL PENTING MENANDAI KONDISI TERAKHIR SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA

Operasionalisasi
Penandatanganan
Pembentukan Forum Stabilitas
Memorandum of
Lembaga Penjamin Sistem Keuangan
Peluncuran konsep Understanding (MoU)
Simpanan (LPS) (FSSK) dibentuk Terbentuknya Otoritas
permodalan baru antara Kementerian
berdasarkan Undang- oleh Bank Jasa Keuangan (OJK)
berupa Basel II yang Keuangan dengan
Undang Nomor 10 Indonesia bersama berdasarkan Undang-
merupakan hasil Bank Indonesia, OJK
Tahun 1998 sebagai Departemen Undang Nomor 21
penyempurnaan atas serta LPS tentang
salah satu upaya Keuangan dan LPS Tahun 2011 tentang
The 1988 Forum Koordinasi
pemerintah untuk Pembentukan FSSK Otoritas Jasa
Basel Capital Sistem Stabilitas
menciptakan merupakan bagian Keuangan.
Accord (Basel 1). Keuangan (FKSSK)
rasa aman bagi dari upaya sistem
tanggal 1 Oktober
nasabah penyimpan keuangan melalui
2012.
kerja sama
JENIS BANK MENURUT KEGIATAN USAHA

01 Bank Umum didefinisikan oleh Undang-Undang


Nomor 10 Tahun 1998 sebagai bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.

02 Bank Perkreditan Rakyat didefinisikan oleh Undang-Undang


Nomor 10 Tahun 1998 sebagai bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan
prinsip syariah dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
JENIS BANK MENURUT BENTUK BADAN USAHA

Badan Hukum Bank Perkreditan


Bank Perkreditan Badan hukum bank umum
Rakyat

• Susunan organisasi dan


permodalan; • Perusahaan Daerah;
• Permodalan; • Perseroan Terbatas; • Koperasi;
• Kepemilikan; • Koperasi, atau • Perseroan Terbatas atau
• Keahlian dalam bidang • Perusahaan Daerah. • Bentuk lain yang ditetapkan
perbankan; dengan Peraturan Pemerintah.
• Kelayakan rencana kerja.
JENIS BANK MENURUT PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN

BANK UMUM

1 2 3 4 5

Dewan komisaris
Pendirian Persetujuan prinsip Izin usaha Kepemilikan
dan direksi
Jenis Bank Menurut Target Pasar Jenis Bank Menurut Fungsi

• Retail Bank Bank jenis ini memfokuskan • Bank Sentral, yaitu badan hukum milik negara
pelayanan dan transaksi kepada nasabah- yang membantu pemerintah.
nasabah ritel. Pengertian ritel di sini • Bank Umum, yaitu bank sumber utama dananya
adalah nasabah nasabah individual, berasal simpanan pihak ketiga.
perusahaan, dan lembaga lain yang • Bank Pembangunan, bank yang dalam
skalanya kecil. pengumpulan dananya berasal dari penerimaan
• Corporate Bank. Bank jenis ini simpanan deposito.
memfokuskan pelayanan dan transaksi • Bank Desa, yaitu kantor bank di suatu desa yang
kepada nasabah berskala besar tugas utamanya adalah melaksanakan fungsi
• Retail Corporate Bank: bank yang tidak perkreditan dan penghimpunan dana
memfokuskan pada keda pilihan jenis • BPR, yaitu kantor bank di kota kecamatan yang
nasabah di atas merupakan unsur penghimpunan.
JENIS BANK MENURUT STATUS KEPEMILIKAN

Bank Milik Swasta


Bank Swasta Asing, Bank Pembangunan
Nasional, yaitu bank
Bank Milik Negara, yaitu bank yang Daerah, yaitu bank
yaitu bank yang milik swasta yang
didirikan dalam yang pendiriannya Bank Campuran,
seluruh modalnya didirikan dalam
bentuk cabang bank berdasarkan peraturan yaitu bank yang
berasal dari kekayaan bentukhukum
yang sudah ada di daerah provinsi dan sebagian sahamnya
negara yang perseroan terbatas, di
dipisahkan dan luar negeri atau dalam sebagian besar dimiliki oleh pihak
mana seluruh
pendiriannya di bentuk campuran sahamnya dimiliki asing dan pihak
sahamnya dimiliki
bawah undang-undang antara bank asing dan oleh pemerintah kota swasta nasional.
oleh WNI dan/atau
tersendiri. bank nasional yang dan pemerintah
badan-badan
ada di Indonesia. kabupaten.
hukum di Indonesia.
JENIS BANK MENURUT KEGIATAN OPERASIONAL

Bank Devisa, yaitu bank yang mempunyai hak dan wewenang yang diberikan oleh
Bank Indonesia untuk melakukan transaksi valuta asing dan lalu lintas devisa serta
hubungan koresponden dengan bank asing di luar negeri.

Bank Nondevisa, yaitu bank yang dalam operasionalnya hanya


melaksanakan transaksi di dalam negeri, tidak melakukan transaksi valuta
asing, dan tidak melakukan hubungan dengan bank asing di luar negeri.
JENIS BANK MENURUT PENCIPTAAN UANG GIRAL

1 2

Bank Primer, yaitu bank


yang dalam kegiatan
Bank Sekunder,
operasionalnya tidak
yaitu bank yang dalam
sekadar menghimpun dan
kegiatan operasionalnya
menyalurkan dananya,
hanya sekadar
tetapi juga melaksanakan
melaksanakan transaksi kas
semua transaksi
secara langsung.
yang berhubungan langsung
dengan kas.
JENIS BANK MENURUT SISTEM ORGANISASI

01 02 03 04 05

Unit Banking Multi-Holding


System, yaitu Branch Banking Company Bank Correspondent
bank yang System: bank Holding Company (MHCB), yaitu Banking, yaitu
kegiatan yang kegiatan Bank (HCB), bank yang hubungan sistem
operasionalnya operasionalnya di yaitu sebuah bank memiliki antarbank di mana
mempunyai satu beberapa wilayah yang memiliki perusahaan terdapat suatu
kantor dan dan memiliki satu atau yang bergerak pengaturan
melayani beberapa lebih bank. dalam bidang informasi
masyarakat di kantor cabang. perbankan dan antarbank.
sekitar wilayah. nonperbankan.
JENIS BANK MENURUT LETAK GEOGRAFIS

Bank Multinasional (Money-


Center or Multinational Bank),
yaitu bank yang lingkup
Komunitas bank Lokal operasinya sampai pada tingkat
(Community of Local Bank Regional (Regional Bank), nasional ataupun internasional.
Bank), yaitu bank yang beroperasi yaitu bank yang beroperasi di pasar Contohnya, BCCI (Bank of
secara terbatas di daerah (desa) perkotaan (regional). Credit and Company
tertentu. International)
milik Abu Dhabi yang beroperasi
di Cayman
Island dan Luksemburg.
KESIMPULAN

Jasa perbankan sangat diperlukan oleh masyarakat dalam


melakukan kegiatan perekonomian dewasa ini Hal ini dikarenakan
oleh semakin banyaknya kegiatan perekonomian yang dimasuki
oleh masyarakat sehingga masyarakat akan mendapatkan
kemudahan dalam melakukan perekonomian.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai