Anda di halaman 1dari 3

Nama : Karina Annastasya

Kelas : 2PA29
NPM : 10520522

Jurnal 1
Judul : Workaholism is still a useful construct

Penulis : Taylor & Francis group

Identitas Jurnal : Addiction Research and Theory, 13(2), 97–100, April 2005

Subjek Jurnal : Seseorang yang kecanduan perilaku ‘gila kerja’

Hasil Jurnal : Untuk seseorang yang bekerja terlalu banyak, tidak banyak perbedaan
praktis jika mereka tergantung atau kecanduan. Berkaitan dengan
pekerjaan yang berlebihan, masyarakat memahami pengertian
'kecanduan' dan 'kegilaan kerja' dan oleh karena itu masih merupakan
konstruksi yang sangat berguna baik untuk tujuan akademis
(penelitian) maupun pendidikan.

Jurnal 2
Judul : Workaholism Components in Relation to Life and Work Values

Penulis : Malinowska, D. & Tokarz, A.

Identitas Jurnal : International Journal of Mental Health and Addiction, 19,529–545


(2021)

Subjek Jurnal : Studi 1 meneliti apakah nilai kehidupan seseorang yang lebih rendah
pada hierarki nilai ideal memprediksi dorongan untuk bekerja; dan
apakah nilai kehidupan seseorang yang lebih tinggi pada hierarki
memprediksi kenikmatan kerja. Studi 2 menguji hipotesis bahwa nilai
kerja ekstrinsik seseorang memprediksi dorongan untuk bekerja,
sedangkan nilai kerja intrinsik seseorang memprediksi kenikmatan
kerja.

Hasil Jurnal : Meskipun hasil studi 2 tidak mengkonfirmasi asumsi tentang hubungan
khas antara komponen pecandu kerja dan nilai kerja ekstrinsik dan
intrinsik, itu memberikan bukti tambahan tentang sumber motivasi
pecandu kerja. Ada kemungkinan bahwa individu yang merasakan
tekanan internal untuk bekerja keras dimotivasi baik oleh pendapatan
finansial yang mereka peroleh dari pekerjaan mereka maupun oleh
pemikiran independen; mereka tertarik untuk mempelajari bagaimana
dan mengapa segala sesuatunya bekerja. Selanjutnya, hubungan
kolegial dengan supervisor individu penting bagi mereka. Yang penting,
temuan ini mengkonfirmasi hasil sebelumnya bahwa pecandu kerja
dapat dimotivasi oleh motivasi eksternal dan internal

Jurnal 3
Judul : Adult children of workaholics: Selfconcept, anxiety, depression, and
locus of control

Penulis : Bryan E. Robinson & Lisa Kelley

Identitas Jurnal : The American Journal of Family Therapy, 26:3, 223-238, (1998)

Subjek Jurnal : Anak-anak dewasa

Hasil Jurnal : Anak-anak dewasa dari pecandu kerja dibandingkan dengan anak-anak
dewasa dari nonworkaholic pada konsep diri, kecemasan, depresi, dan
tempat kendali. Hasil menunjukkan depresi yang lebih besar dan
tempat kendali eksternal di antara calon pecandu kerja. Anak-anak dari
ayah yang gila kerja tidak hanya memiliki depresi yang lebih besar dan
tempat kendali eksternal tetapi juga skor lebih tinggi pada kecemasan.
Tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara anak-anak dari
ibu workaholic dan anak-anak nonworkaholic ibu pada salah satu
variabel. Konsep diri tidak berhubungan dengan workaholism orang
tua dalam perbandingan apapun.

Jurnal 4
Judul : Clinical conceptualization of workaholism: A comprehensive model

Penulis : Loscalzo.Y., & Giannini. M.

Identitas Jurnal : Organizational Psychology Review, Vol. 7(4), 306–329, (2017)

Subjek Jurnal : Karyawan pada pekerja kantoran

Hasil Jurnal : Dalam penelitian ini, workaholism pada wanita berdampak negatif
pada keluarga dan fungsi kerja wanita dan pasangannya. Akhirnya,
sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa komponen
workaholism ayah yang berlebihan berhubungan positif dengan
workaholism anak laki-laki dan perempuan mereka yang bekerja.
Workaholism juga disebabkan oleh faktor situasional, terutama pada
iklim kerja yang berlebihan yang dapat menyebar baik di tempat kerja
maupun di rumah. Secara keseluruhan, studi ini menyoroti berbagai
konsekuensi negatif yang memengaruhi pecandu kerja yang
mengalami gangguan kesehatan dan konflik pekerjaan ke keluarga
tetapi juga berdampak negatif pada kerabatnya.

Jurnal 5
Judul : Workaholism, Motivation, and Addiction in the Workplace: A Critical
Review and Implications for HRD

Penulis : Sehoon Kim

Identitas Jurnal : Human Resource Development Review 1–24, Article reuse guidelines
(2019)

Subjek Jurnal : HRD

Hasil Jurnal : Praktisi HRD didorong untuk secara teratur mengamati tidak hanya
perilaku karyawan mereka, tetapi juga apakah lingkungan dan sistem
kerja mendorong perilaku kerja yang negatif. Memberi tahu pecandu
kerja tentang perilaku bermasalah mereka juga dapat menjadi strategi
pencegahan yang berhasil karena banyak pecandu tidak menyadari
bahwa mereka menunjukkan perilaku ini.

Anda mungkin juga menyukai