Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Data yang Diperlukan


Dalam sebuah analisis, metodologi penelitian memegang peranan penting
guna mendapatkan data yang sesuai dan selanjutnya digunakan untuk
memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Penelitian ini memerlukan
data penting pada gedung yang akan digunakan dalam analisis berupa data teknis
gedung, shop drawing (gambar kerja), kemudian baru dilakukan analisis sesuai
dengan permasalahan yang telah dirumuskan.
4.2. Lokasi Gedung
Gedung Amartha View dibangun di Jln. Bukit Barisan Raya No. 57
Permata Puri, Ngaliyan – Semarang. Lokasi pembangunan gedung Amartha view
dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4.1 Lokasi gedung Amartha View


(Sumber : google map)

Penelitian ini memiliki beberapa parameter yang akan digunakan sebagai


bahan analisis yaitu sebagai berikut ini.

54
55

1. Gedung yang akan dianalisis mememiliki data teknis sebagai berikut :


a. Jumlah lantai : 24 lantai
b. Tinggi total elevasi gedung : + 75 m
c. Tinggi antar lantai : Variatif ( 3 m; 3,15 m; 3,2 m)
2. Data material yang digunakan dalam perencanaan gedung adalah sebagai
berikut :
a. Kuat tekan (f’c) : 40 MPa
b. Kuat tarik baja polos : 240 MPa
c. Kuat tarik baja ulir : 400 MPa
3. Jumlah tipikal balok dan kolom yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Balok : 16 tipikal
b. Kolom : 12 tipikal

4.3. Metode Pengumpulan Data


Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui survei langsung
di lokasi dan mengajukan permintaan data kepada pihak yang menangani proyek
ini.

4.4. Tahapan Penelitian


Tahapan yang akan digunakan dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir
adalah sebagai berikut ini.
1. Perhitungan pembebanan mati dan hidup berdasarkan SNI 1727 tahun 2013
dan PPIUG tahun 1983.
2. Perhitungan beban gempa berdasarkan peraturan SNI 1726 tahun 2012
3. Melakukan pemodelan struktur balok, kolom dan pelat pada program SAP2000
v14 dan ETABS v9.
4. Analisa struktur menggunakan program SAP2000 v14 dan ETABS v9 dan
hasilnya direkap dalam bentuk tabel.
5. Menganalisa hasil output program dengan menggunakan program Microsoft
Office Excel 2010.
56

6. Pembahasan.
7. Menyimpulkan hasil.

Langkah-langkah penyelesaian tugas akhir ini dapat digambarkan dalam


bentuk flow chart pada Gambar 4.2

Start

Data :

1. Memodelkan gedung dalam


program SAP2000 dan ETABS
2. Input Material
3. Input Beban

Analisa struktur program Perhitungan gaya dalam pelat


SAP2000 dan ETABS satu arah dan dua arah
melalui program Ms.Excel

Hasil output program


Momen dan geser pelat
SAP2000 dan ETABS :
satu arah dan dua arah
1. Massa Bangunan
2. Frekuensi bangunan
3. Gaya dalam balok dan
kolom
4. Simpangan kolom dan
lendutan balok

Pengolahan data hasil program

A
57

1. Menghitung dan mengetahui besarnya gaya statik dasar dan gaya dinamik dasar
2. Menghitung dan mengetahui besarnya defleksi dan simpangan antar lantai
3. Menghitung dan mengetahui besarnya faktor perbesaran
4. Menghitung dan mengetahui besarnya defleksi pada balok
5. Menghitung dan mengetahui besarnya kebutuhan luas tulangan lentur, geser dan puntir
balok
6. Menghitung dan mengetahui besarnya koefisien stabilitas dan besarnya faktor
perbesaran momen pada kolom
7. Menghitung dan mengetahui besarnya kebutuhan jumlah tulangan kolom (Diagram
Mn-Pn) dan luas tulangan geser
8. Menghitung dan mengetahui besarnya kebutuhan luas tulangan pelat pada setiap tipikal
ruang pada gedung

Hasil dan Pembahasan

Simpulan dan saran

Finish

Gambar 4.2 Flowchart Penelitian

Anda mungkin juga menyukai