Anda di halaman 1dari 2

Revisi pada judul

Berangkat dari judul awal yang di bawakan pada proposal awal


Perancangan Pondok Pesantren Putra Al Mahmud dengan Pendekatan Arsitektur modern
Alasan mengambil judul tersebut adalah perubahan yang ada pada sekeliling yang awalnya bermula dari
pesantren tradisional sampai dengan mendekati pase pesantren modern hal ini yang ingin din angkat. setelah
observasi langsung ke lapangan fakta yang ditemukan ternyata masih banyak permasalahan yang ada pada
bangunanan baik itu pencahayaan, udara, penggunaan air dll bahkan sampai ke plotingan bangunan. sehingga
pendekatan yang dilakukan dengan problem base design, memang sejauh ini belum mendapat literasi lebih detail
terkait problem base design sehingga pada pendekatan rancnagan redesign akan ada perubahan, layaknya memang
pendekatan yang digunakan PBD (Performance Based Design ) di sebabkan berkaitan dengan pemforma bangunan
dan ruang yang kurang baik dari pemforma dan juga bisa di ukur dengan parameter yang jelas seperti uji design
kekuatan struktu dengan resist, uji pencahayaan dengan lux dll.

melihat juga dari visi dan visi pembangunan daerah "TANGGUH DAN MANTAP melalui penguatan mitigasi bencana
dan pengembangan infrastruktur serta konektivitas Wilayah" & "ASRI DAN LESTARI melalui pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan yang berkelanjutan" Tentu akan ada kajian lebih dalam lagi terkait pendekatan yang akan di pakai
namun sampai sejauh ini akan lebih ter arah pada pendekatan Performance Based Design merupakan bentuk respon
permasalah yang ada.
Participatory design

Klien : Pimpinan Sekaligus ketua yayasan Pondok Pesantren Al Mahmud


Nama Klien: Ustadz H Bahrul Ulum S.pd M.pd
Pendekatan yang dilakukan pada klien dengan cara me wawancarai, pada sesi wawancara yang telah dilakukan
saya menanyakan beberapa hal tentang visi dan misi dan arah kedepan nya terkait perkembangan pondok pesantren
kedepan nya seperti apa?
Tentu kedepan nya pondok pesantren al mahmud akan mewadahi jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar
sampai dengan tingkat tinggi. adapun untuk permasalahan permasalahan yang ada pada bangunanan sebaiknya
strateginya di serahkan kepada perancang gimana baiknya, untuk tingkat ekspektasi yang saya dapat simpulkan dari
obrolan yang bisa saya kutip adalah bahwa beliau mengatakan "bangunan yang baik dan bagus itu dapat menarik
minat bagi para santri maupun wali santri untuk memondok kan anaknya pada pesantren", ekspektasi dari klien masih
setingkat baik dan bagusnya (belum mendapatkan arah yang detail) namun disini saya mengartikan bahwa targetnya
untuk memberikan ketertarikan pada pondok pesantren, ada hal yang menonjol untuk menjadi land mark nya. Adapun
untuk program program yang ada saat ini masih berfokus pada tahfidz dan diniyah untuk santri pondok putra dan
putri dan memiliki target lulusan minimal sudah menghafal 10 juz.
pada tahap ini perancang masih belum menemukan ekspektasi terkait hasil yang akan di capai nantinya, namun
perancang hanya bisa menerjemahkan maksud dari apa yang di diskusikan , sehingga lebih baiknya menjadikan visi
dan misi menjadi landasan dasar perancangan pondok pesantren putra al mahmud ini.

Adapun terkait dengan pendanaan, belum mendiskusikan terkait budget yang lebih detail, namun terkait
pembangunan lebih tepatnya penambahan kapasitas gedung akan di lakukan nantinya disebabkan bertambahnya
santri yang ada dan sudah mendapatkan gambaran dari klien gedung gedung yang akan di redisgn dan akan di bangun
ulang. melihat dari sejarah pondok pesantren dari awal di bangunnya sampai dengan sejauh ini pembangunannya
masih di bantu oleh masyarakat mulai dari material seperti bata merah, pasir dll (walaupun sebagian menggunakan
dana suntikan dari luar baik itu berupa donasi) dan tenaga kerja baik itu kepala tukang dan jajarannya menggunakan
jasa masyarakat setempat yang di jadwalkan.

Anda mungkin juga menyukai