Diajukan Oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pembimbing,
Tim Penguji:
Ketua Penguji
Penguji:
Mengetahui:
Ketua Jurusan, Kepala Program Studi,
ii
ABSTRAK
Proyek konstruksi di Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang
signifikan, terutama di kota -kota besar, metode implementasi untuk setiap proyek
dapat berbeda sesuai dengan kondisi sosial masyarakat dan alam. Jenis teknologi
material konstruksi yang digunakan akan mempengaruhi kemampuan bangunan
dan juga mempengaruhi anggaran untuk biaya dan waktu implementasi proyek.
Dalam konstruksi ini dikenal sebagai dua metode pekerjaan konkret yang sering
digunakan yaitu metode konvensional dan metode pracetak, karena persyaratan
tinggi dan durasi cepat dalam menyelesaikan proyek konstruksi, metode pracetak
ini digunakan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu
implementasi kolom metode konvensional dan pracetak, data perhitungan metode
konvensional yang diambil dari proyek, sementara metode pracetak menggunakan
perhitungan AHSP 2022 Bidang Cipta Karya mengenai prosedur perhitungan
untuk beton pracetak Unit untuk konstruksi bangunan, hasil perhitungan
membandingkan biaya dan waktu antara metode konvensional dan metode
pracetak pada struktur kolom di gedung parkiran (lanjutan) Masjid Agung Medan
adalah metode konvensional RP. 246.380.388,00 dan metode beton pracetak
adalah Rp. 413.086.535,00. Durasi pekerjaan Struktur Kolom Metode beton
konvensional adalah 15 hari dan metode pracetak adalah 1 hari.
Perbedaan harga antara metode beton konvensional dan beton pracetak
adalah Rp. 166.706.147,00 atau metode pracetak 67% lebih mahal dari metode
konvensional. Perbedaan durasi pekerjaan metode beton konvensional 14 hari
lebih lama dibandingkan dengan metode pracetak.
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang
begitu besar, penulis dapat melakukan Studi Kasus di Masjid Agung Medan
hingga akhirnya dapat menyelesaikan Studi Kasus.
1. Bapak Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si. selaku Direktur Politeknik Negeri
Medan;
v
7. Kepada orangtua penulis yang senantiasa memberi dukungan dan doa
kepada kami, serta dukungan moril dan finansial kepada kami untuk dapat
menyelesaikan laporan Studi Kasus;
8. Ibu Citra Utami. S.T., M.T. selaku wali kelas MRKG-7B;
9. Teman – teman MRKG-7B.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna kemajuan
penulis di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga Laporan Studi Kasus ini
dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.
Hormat Penulis,
vi
DAFTAR ISI
vii
4.2.3 Analisis Harga Satuan Precact ........................................................ 21
4.3 Pembahasan.................................................................................................... 26
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 28
5.1 Simpulan ........................................................................................................ 28
5.2 Saran .............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29
LAMPIRAN .......................................................................................................... 30
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan industri konstruksi pada saat ini sudah tidak
sederhana lagi. Proses suatu konstruksi membutuhkan waktu yang cukup
untuk menyelesaikannya mulai dari awal sampai dengan akhir proyek. Maka,
dibutuhkan pemikiran yang matang untuk menentukan metode pelaksanaan
yang paling sesuai demi terselesaikannya suatu proses konstruksi, melalui
kerjasama yang baik antar pihak yang terlibat terutama untuk proyek-proyek
yang besar seperti gedung bertingkat. Dibutuhkan peran dari manajemen
konstruksi agar pemanfaatan sumber daya yang ada dapat dimaksimalkan.
Metode precast beton yang digunakan pihak kontraktor adalah untuk meghemat
waktu proyek. Berbeda dengan sistem manual yang membutuhkan waktu yang
lebih lama sehingga precast concrete diharapkan dapat meminimalisir waktu dan
mempercepat pelaksanaan konstruksi di lapangan.
1
Namun jelas terdapat keuntungan dan kerugian berdasarkan masing-masing metode
yang digunakan maka penulis tertarik untuk membahasanya dengan topik
“Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja, Waktu, dan Biaya Kolom Pada Lantai
Dasar dengan Metode Precast dan Konvensional Pada Proyek Gedung Parkir
(Lanjutan) Masjid Agung Medan”.
Agar penelitian studi kasus ini berjalan sistematis, maka perlu diberikan
batasan-batasan, sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada Pembangunan Gedung Parkir (lanjutan)
Masjid Agung Medan.
2. Penelitian dibatasi hanya pada menganalisis biaya pekerjaan kolom
pracetak dan waktu pengerjaan kolom pracetak.
3. Penelitian berfokus pada pekerjaan struktur beton yaitu kolom, dengan
metode pracetak
4. Perhitungan harga satuan pekerjaan dan RAB dengan menggunakan
Bagian IV AHSP Bidang Cipta Karya 2022
5. Diasumsikan kondisi lingkungan proyek dan cuaca yang selama
pelaksanaan proyek mendukung (cuaca baik : tidak hujan)
1.4 Tujuan
2
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Laporan Studi Kasus ini disusun mengacu kepada pedoman penulisan laporan
Studi Kasus, Tugas Akhir dan Skripsi Politeknik Negeri Medan 2022. Adapun
susunan penulisan laporan Studi Kasus ini tediri dari :
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai referensi pada penelitian ini, maka pada bab ini akan dipaparkan
beberapa penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan beserta hasil
penelitiannya. Adapun penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
4
1.356.723,67 per m3 sedangkan biaya untuk beton konvensional Rp
4.287.589,23 per m3. Untuk waktu pemasangan pekerjaan beton pabrikasi
selama 1,67 jam per m3 sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk
pemasangan beton konvensional 4,89 jam per m3.
5
spesifikasi dan kriteria yang dipesyaratkan olek owner proyek.
6
2. Penulangan Kolom
Urutan pekerjaan penulangan sebagai berikut:
1) Baja tulangan yang telah disusun berdasarkan dimensi
tulangan yang direncanakan dibawa ke tempat fabrikasi
penulangan
2) Tulangan kemudian dirakit dan diikat menggunakan
kawat bendrat sesuai kebutuhan daerah tumpuan dan
lapangan dan sengkang.
3) Setelah fabrikasi tulangan selesai,langsung dilakukan
pemasangan tulangan ke titik kolom yang sudah
direncanakan.
3. Pemasangan Bekisting
Cara pemasangan bekisting untuk kolom sebagai berikut:
1) Menentukan ukuran kolom sesuai perencanaan
2) Pembuatan bekisting berdasarkan perencanaan dan volume
pekerjaan dan ditopang dengan sekur yang dikontrol
dengan unting-unting.
3) Diolesi dengan solar atau oli untuk memperoleh hasil yang
halus
4. Pengecoran Kolom
Pengecoran kolom menggunakan beton readymix. Pengecoran
kolom diangkut menggunakan tower crane dan langsung
menuju titik kolom yang sudah terpasang bekisting. Setelah
dicor, maka pekerja menggunakan alat vibrator untuk
meratakan beton yang ada di kolom.
5. Perawatan
Setelah 1 hari, maka bekisting dibuka. Beton kolom kemudian
dirawat dengan menyiramkan air ke badan kolom agar
kandungan air dalam beton tidak berkurang.
7
dapat berjalan dengan baik.
2) Transportasi
Transportasi merupakan tanggung jawab pihak produsen,
sehingga alat transportasi disesuaikan dengan berat dan
dimensi elemen pracetak. Jarak serta akses jalan yang akan
dilalui harus diperhitungkan. Jarak yang masih layak antara
lokasi proyek dan pabrik adalah ±200 km. Pada proyek ini
sekitar 15 km dari pabrik precast menuju lokasi proyek.
3) Erection
Tahap erection merupakan penyatuan komponen bangunan
yang berupa beton pracetak yang telah diproduksi dan layak
untuk disatukan menjadi bagian bangunan. Pada tahap ini harus
diperhitungkan berapa kapasitas crane dan jumlah tenaga kerja
yang diperlukan.
Pada bagian bawah komponen kolom dibuat lobang yang
berfungsi sebagai tempat stek dari poer pile cap dan kolom
bawah. Lubang tersebut dibelokkan kesisi kolom tempat
grouting menyalurkan bahan grouting. Pada bagian atas
komponen kolom terdapat stek kolom untuk menyambungkan
kolom, titik kmpul dan kolom bawah ke bagian kolom atas.
8
No Uraian Konvensional Pracetak
3 Pelaksanaan
9
banyak perbaikan
perbaikan
4 Hasil kerja
10
2) Biaya operasional termasuk perizinan, fasilitas atau sarana
Rincian yang harus ada dalam RAB yaitu:
5. Joint/sambungan Kolom
a) Biaya bahan seperti semen grout dan air
b) Upah tukang batu, kepala tukan dan mandor
11
Total biaya proyek adalah jumlah biaya langsung ditambah biaya
tidak langsung. Kedua-duanya berubah sesuai dengan waktu dan kemajuan
proyek. Meskipun tidak dapat diperhitungkan dengan rumus tertentu, tapi
pada umumnya makin lama proyek berjalan maka makin tinggi kumulatif
biaya tidak langsung yang diperlukan (Soeharto, 1995).
12
BAB 3
METODE PENELITIAN
1. Jenis Data
a) Data Kualitatif yang merupakan perolehan data berupa informasi dari
pihak proyek Masjid Agung Medan
b) Data Kuantitatif berupa data dalam bentuk angka yang dapat
dikalkulasi dari pihak proyek Masjid Agung Medan
2. Sumber Data
Dalam melakukan penelitian ini, digunakan metode observasi yaitu
mengadakan wawancara langsung dengan pihak proyek terkait sumber
data. Untuk melengkapi data yang digunakan sebagai bahan analisis maka
dibutuhkan sejumlah data pendukung yaitu sebagai berikut:
a) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil
wawancara dengan tenaga kerja dari proyek Masjid Agung Medan.
Data primer pada penelitian ini ialah durasi pekerjaan, volume
pekerjaan, dan urutan pekerjaan.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, pada
penelitian ini adalah time schedule, gambar dan desain perencanaan
proyek.
13
3. Pemilik Pekerjaan : Panitia Pembangunan Masjid Agung
Medan
4. Jenis Komtrak : Unit Price
5. Nilai Proyek : Rp. 135.119.000.000,00,-
6. Nomor & Tanggal Kontrak : 03/AK/PPMA/SPP/XI/2021 Tanggal 24
November 2021
7. Nomor & Tanggal SPK : 022/K.1/02/XII/2021, Tanggal 03
Desember 2021
8. Nomor & Tanggak SPL : 023/K.1/02/XII/2021, Tanggal 03
Desember 2021
9. Sumber Dana : Dana Hibah Pembangunan Masjid
10. Sistem Pembayaran : Monthly Certificate
11. Uraian Pekerjaan : Gedung Parkir Lanjutan, Aula
(Masjid Lama) dan Menara
12. Waktu Pelaksanaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) hari
kalender dari SPL dikeluarkan oleh
owner/panitia
13. Waktu Pemeliharaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender
14. Kontraktor : PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
15. Pengawas : Panitia Pembangunan Masjid Agung
Medan
14
3.4 Metode Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan mencari data primer
dan data sekunder. Berikut adalah data-data yang dikumpulkan:
a. Gambar desain bangunan dari proyek Gedung Parkir
(Lanjutan) Masjid Agung Medan
b. AHSP Bagian IV Bidang Cipta Karya 2022
c. Standarisasi Harga Barang dan Jasa kota Medan
d. Harga fabrikasi kolom dan balok pracetak pada
perusahaan PT. Provi Sinar Concrate
2. Analisis Data
Berdasarkan tujuan dari penelitian, metode analisa dilakukan dengan
menghitung Harga Satuan Pekerjaan (HSP) kolom beton pracetak dan
rencana anggaran biaya bangunan sebagai berikut:
15
a. Kolom yang ditinjau merupakan kolom tipikal
b. Untuk menentukan HSP dan RAB dilakukan analisis dengan software
Microsoft Excel. Berikut tahapan yang dilakukan pada analisis
tersebut:
i. Menghitung volume untuk setiap kolom yang ditinjau
ii. Menghitung AHSP kolom konvensional lantai dasar
iii. Menghitung RAB kolom Konvensional lantai dasar
iv. Mencari harga pabrikasi kolom pracetak, sesuai dengan volume
yang diketahui
v. Analisis harga satuan pekerjaan pelaksanaan pemasangan dan
joint kolom pracetak
vi. Menghitung RAB kolom beton pracetak
c. Untuk melakukan waktu pada setiap pekerjaan kolom tersebut maka
dilakukan pembuatan schedule dengan software Microsoft Excel.
d. Untuk mengetahui validitas analisis yang telah dilakukan maka
dilakukan beberapa cara yaitu:
1) Memverifikasi jumlah anggaran biaya yang telah dianalisis dan
waktu pada setiap pekerjaan dengan cara menginterview tenaga
kerja proyek.
2) Membandingkan harga satuan maupun waktu pengerjaan
pekerjaan pada pelaksanaan pemasangan kolom pracetak yang
dianalisis dengan harga satuan pekerjaan kolom dan waktu
pengerjaan kolom konvensional pada proyek Gedung Parkir
(lanjutan) Masjid Agung Medan.
3. Kesimpulan dan Saran
Tahap terakhir adalah menarik beberapa kesimpulan yang didapat dari
tahap penelitian. Simpulan penelitian ini merupakan koreksi antara hasil
penelitian dengan tujuan penelitian. Dalam setiap penelitian tentu terdapat
kekurangan yang dapat dituliskan menjadi saran dan apa saja yang akan
dilakukan untuk penelitian selanjutnya
16
3.6 Bagan Alur Pembahasan
Mulai
Pengumpulan data
1. Gambar denah Kolom
2. literatur dan jurnal penelitian
Analisis data
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
17
BAB 4
DATA ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berikut gambar 4.1 denah kolom dan detail kolom pada proyek Gedung
Parkir (Lanjutan) Masjid Agung Medan.
18
Total 30,28
Harga
NO Type Kolom Ukuran
Satuan
1 Beton Kolom Type K16 700x700x4000 5.226.000,00
2 Beton Kolom Type K17 700x700x4000 5.226.000,00
3 Beton Kolom Type K18 800x800x4000 9.439.600,00
Tabel 4. 2 Harga Kolom Pracetak
4.2 Analisis Data
19
1 MEMBUAT 1 M³ BETON MUTU f'C= 26,4 Mpa (K300), Slump (12 ± 2)cm, w/c =0,52
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 0,4000 150.000,00 60.000,00
Tukang Batu L.02 OH 0,1000 187.500,00 18.750,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,0100 240.000,00 2.400,00
Mandor L.04 OH 0,0400 225.000,00 9.000,00
JUMLAH TENAGA KERJA 90.150,00
B. BAHAN
Beton Ready Mix K-300 M.09.X m3 1,020 830.000,00 846.600,00
JUMLAH HARGA BAHAN 846.600,00
C. PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D. Jumlah (A + B + C) 936.750,00
E. Overhead & Profit 10% x D 93.675,00
F. Harga Satuan Peke rjaan (D+E) 1.030.425,00
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 0,0700 150.000,00 10.500,00
Tukang Besi L.02 OH 0,0700 187.500,00 13.125,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,0070 240.000,00 1.680,00
Mandor L.04 OH 0,0040 225.000,00 900,00
JUMLAH TENAGA KERJA 26.205,00
B. BAHAN
Besi ulir kg 10,5000 10.751,000 112.885,50
Kawat beton kg 0,1000 32.775,000 3.277,50
JUMLAH HARGA BAHAN 116.163,00
C. PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D. Jumlah (A + B + C) 142.368,00
E. Overhead & Profit 10% x D 14.236,80
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 156.604,80
20
3 1 M2 PASANG BEKISTING UNTUK KOLOM
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 0,6600 150.000,00 99.000,00
Tukang Kayu L.02 OH 0,3300 187.500,00 61.875,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,0330 240.000,00 7.920,00
Mandor L.04 OH 0,0330 225.000,00 7.425,00
JUMLAH TENAGA KERJA 176.220,00
B. BAHAN
Kayu kelas III m3 0,040 4.351.025,00 174.041,00
Paku 5 - 12 cm kg 0,400 22.713,00 9.085,20
Minyak bekisting Liter 0,200 14.950,00 2.990,00
Balok kayu kelas II m3 0,015 4.427.500,00 66.412,50
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,350 385.250,00 134.837,50
Dolken kayu ø 8 - 10cm - panjang 4 m Batang 2,000 34.500,00 69.000,00
JUMLAH HARGA BAHAN 456.366,20
C. PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D. Jumlah (A + B + C) 632.586,20
E. Overhead & Profit 10% x D 63.258,62
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 695.844,82
21
A.4.1.2.19. Pemindahan 1 buah komponen untuk kolom pracetak
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Hrg Sat (Rp) Jmlh Hrg (Rp)
A TENAGA KERJA
Pekerja L.01 OH 0,019 150.000,00 2.850,00
Tukang Batu L.02 OH 0,038 187.500,00 7.125,00
JMLH HRG TENAGA KERJA 9.975,00
B BAHAN
A.4.1.2.22. Pekerjaan 1 titik Grout pada Joint Beton Pracetak (Uk. 0,7x0,7)
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jlh Hrg (Rp)
A TENAGA KERJA
Tukang Batu L.01 OH 0,367 187.500,00 68.812,50
Kepala Tukang L.02 OH 0,074 240.000,00 17.760,00
Mandor L.03 OH 0,037 225.000,00 8.325,00
JUMLAH HARGA TENAGA
KERJA 94.897,50
B BAHAN
Sika Grout TaksirPer 1Kolom1,200 4.640.000,00 5.568.000,00
JUMLAH HARGA BAHAN
C PERALATAN
22
A.4.1.2.22. Pekerjaan 1 titik Grout pada Joint Beton Pracetak (Uk. 0,8x0,8)
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA KERJA
Tukang Batu L.01 OH 0,367 187.500,00 68.812,50
Kepala Tukang L.02 OH 0,074 240.000,00 17.760,00
Mandor L.03 OH 0,037 225.000,00 8.325,00
JUMLAH HARGA
TENAGA KERJA 94.897,50
B BAHAN
Sika Grout TaksirPer 1Kolom 1,200 6.380.000,00 7.656.000,00
JUMLAH HARGA BAHAN
C PERALATAN
23
A.4.1.2.24. Upah 1 titik Joint dengan Sling
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA KERJA
Pekerja L.01 OH 0,22 150.000,00 33.000,00
Tukang Kayu L.02 OH 0,022 187.500,00 4.125,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,220 240.000,00 52.800,00
Mandor L.04 OH 0,011 225.000,00 2.475,00
JUMLAH HARGA TENAGA
KERJA 92.400,00
B BAHAN
Berikut ini adalah tabel Analisi Harga Satuan Pekerjaan struktur kolom
precast.
24
NO KOLOM VOL SAT HRG SAT TOTAL HARGA TOTAL
1 K16(700X700X4000) 4 bh 5.226.000,00 20.904.000,00 124.717.244,86
2 K17(700X700X4000) 1 bh 5.226.000,00 5.226.000,00 109.039.244,86
3 K18(800X800X4000) 8 bh 9.439.600,00 75.516.800,00 179.330.044,86
JUMLAH 413.086.534,59
Pembulatan 413.086.535,00
No Pekerjaan Durasi
Persiapan dan Pengukuran 1 hari
Pembesian 5 hari
Bekisting 5 hari
Pengecoran 3 hari
Perawatan beton 1 hari
Total 15 hari
a. Pengukuran : 3 menit
b. Pengangkatan menggunakan crane : 10 menit
c. Penegakan kolom : 4 menit
d. Cek ketegakan kolom : 3 menit
25
e. Pemasangan pipe support : 5 menit
f. Grouting : 10 menit
Durasi waktu pemasangan satu buah kolom adalah ±35 menit atau 0,583
jam. Jam kerja pada proyek yaitu 8 jam/ hari. Pemasangan kolom dalam satu
hari= 8 jam/0,583 jam= 14 kolom. Total kolom pada proyek 13 kolom. Durasi
pengerjaan kolom metode beton pracetak pada proyek Gedung Parkir (Lanjutan)
Masjid Agung Medan di lantai dasar adalah 1 hari.
4.3 Pembahasan
26
siap pasang saat berada di proyek dan pemakaian crane pada setiap
pemasangan precast sehingga mempercepat waktu pemasangan kolom yang
sudah siap pasang.
27
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil yang di dapat dari pengolahan data dan analisis yang telah
diteliti maka terdapat perbandingan biaya dan durasi pelaksanaan pekerjaan
kolom metode konvensional dan metode precast, dimana kesimpulan tersebut
yaitu:
5.2 Saran
28