Anda di halaman 1dari 41

VITAMIN

 Vitamin mempunyai fungsi utama yang sangat


penting dalam reaksi metabolisme

Kofaktor

• Kofaktor adalah substansi non protein yang


berperan dalam reaksi enzimatis

Ion-ion metal Koensim


(mineral)

Senyawa organik → vitamin


VITAMIN
• MIKRONUTRIEN: Dibutuhkan pada diet manusia dengan jumlah mg
atau µg per hari
• Sebagai kofaktor non-protein pada enzim

SEJARAH
• Bangsa Yunani kuno: konsumsi hati dapat menyembuhkan rabun/
buta malam
• James Lind (Inggris, 1757) : buah-buahan segar dan sayur-
sayuran efektif untuk menyembuhkan sariawan (scurvy)
• Marzari (Italia, 1810): menemukan hubungan antara konsumsi
jagung dan pellagra
• Eijkman (1893, dokter Belanda di Jawa): membuat penyakit
paralisis (beri-beri pada manusia) pada ayam dengan pemberian
beras giling (polished)

dapat diobati dengan ekstrak dedak dan lembaga beras


(polishings)
• Casimir Funk (Polandia): menemukan bahwa penyakit tulang
(rickets), beri-beri , sariawan, dan pellagra karena tidak ada 4
amine-vital berbeda dalam makanan

Asal istilah vitamine

Setelah sejumlah mikronutrien organik lain ditemukan, maka


huruf “e” dihilangkan, karena tidak semua vitamin meupakan
senyawa amin.

• Otto Warburg (Jerman, 1935): isolasi dan identifikasi


struktur koenzim yaitu NADP ( nikotinamida adenin
dinukleotida fosfat)

Untuk reaksi oksidasi-reduksi enzimatis tertentu di dalam sel


• D. Wayne Woolley dan Conrad Elvehjem (Amerika) :
identifikasi struktur senyawa kimia yang diisolasi dari daging
dan makanan lain yang dapat mencegah atau menyembuhkan
penyakit kekurangan nutrisi pada anjing yang disebut “ lidah
hitam” , mirip dengan pellagra pada manusia

Menemukan kesamaan struktur antara nikotinamida dan


senyawa yang dipelajari

Uji nikotinamida murni pada anjing percobaan

Nikotinamida dapat menyembuhkan penyakit lidah hitam

Ditemukan juga bahwa nikotinamida dapat menyembuhkan


pellagra
KLASIFIKASI VITAMIN

1. VITAMIN LARUT AIR : 2. VITAMIN LARUT LEMAK


• Tiamin (B1) •A
• Riboflavin (B2) •D
• Asam nikotinat (B3) •E
• Asam Pantotenat (B5) •K
• Piridoksin (B6)
• Biotin (B7)
• Asam Folat (B9)
• Vitamin B12
• Asam askorbat (C)
VITAMIN LARUT AIR
1. TIAMIN (B1)

• Pertama kali dikristalkan oleh: Jansen & Donath (1926)


• Disintesis pertama kali oleh Roger R. Williams dkk (1936, AS)
•Bentuk aktif: Tiamin pirofosfat
• Sistem 2 cincin : Pirimidin ( cincin segi 6) dan tiazol ( cincin segi 5)
• Fungsi: sbg koenzim reaksi enzimatik pemindahan gugus aldehida
senyawa perantara pembawa gugus aldehida pada cincin tiazol
• Reaksi: dekarboksilasi (piruvat dan α-ketoglutarat ), transketolasi
Reaksi keseluruhan
Dekarboksilase
CH3 C COO- + H2O piruvat CH3 C H + HCO3-
O O
Piruvat Asetaldehida

Reaksi dalam tahapan


Piruvat + H2O + TPP E -hidroksietil TPP E + HCO3-

-hidroksietil TPP E asetaldehida + TPP E


• Sebagai koenzim: piruvat dekarboksilase, piruvat dehidrogenase &
α-ketoglutarat dehidrogenase
• Sumber makanan: biji-bijian, kacang-kacangan, serealia, daging ikan
• Antagonis tiamin: teh dan kopi
• Defisiensi: beri-beri ( saya tidak bisa)

BERI-BERI
• Konsumsi beras yang disosoh
• Tanda-tanda: kelemahan dan pengenduran otot-otot, gangguan koordinasi,
neuritis periferi, gangguan mental, apatis, laju jantung lemah, pembesaran
jantung, pembengkakan kaki dan tangan, perasaan gatal dan kaku.
• Pecandu alkohol (alkoholisme): kebutuhan kalori dari alkohol yang tidak
mengandung tiamin.
2. RIBOFLAVIN (B2)

• Pertama kali diisolasi dari susu (Kuhn,


Szent-Gyorgy & Wagner, Jauregg, 1933)
• Pertama kali disintesis: 1935
• Pigmen kuning diisolasi dari jaringan
hewan ,telur, dan susu
• Struktur: cincin isoaloksasin
• Cincin isoaloksasin: pembawa sepasang
atom H dari substrat

• Sebagai komponen koenzim: FMN (Flavin Mononukleotida) dan FAD ( Flavin


Adenin Dinukleotida)
• FMN & FAD : gugus prostetik pada flavoprotein ( dehidrogenase flavin)
STRUKTUR FMN

STRUKTUR FAD
FUNGSI : Sebagai pembawa sementara sepasang atom hidrogen yang dipindahkan
dari molekul substrat

SUKSINAT + E- FAD FUMARAT + E-FADH2


dehidrogenase suksinat
• Sumber bahan makanan: susu, hati, telur, daging, sayuran
• Defisiensi:
•vaskularisasi kornea
•lidah memerah (glositis)
•perdarahan membran mukosa sudut mulut (stomatitis)
•dermatitis basah di daerah skrotum dan hidung
•rasa sakit
•kekurangan darah
• Defisiensi sering terjadi pada:
• ibu hamil
• anak sedang tumbuh
• orang yang mengalami tekanan fisiologis
3. ASAM NIKOTINAT (NIASIN) (B3)

• Komponen dari koenzim NAD


(nikotinamida adenin dinukleotida)
dan NADP (nikotinamida adenin
dinukleotida fosfat)
• Fungsi: pembawa ion hidrida

STRUKTUR NAD
• Contoh reaksi: dehidrogenasi malat menjadi oksaloasetat pada oksidasi
karbohidrat dan asam lemak oleh malat dehidrogenase

L- malat + NAD+ Oksaloasetat + NADH + H+


• Sumber bahan makanan: daging tak berlemak, kacang-kacangan, biji-
bijian, ikan
• Susu dan telur hanya mengandung sedikit niasin
• Biji-bijian yang telah diolah: kurang kandungan niasin, diatasi dengan
fortifikasi produk serealia dan beras
• Konsumsi utama jagung: menyebabkan pellagra, karena protein jagung
hanya mengandung sedikit triptofan sehingga hanya digunakan untuk
biosintesis protein, dan kandungan niasin yang terikat
•Defisiensi: pellagra (kulit kering)( diet miskin daging, susu, telur)
• Tanda defisiensi: kelemahan, indigesti, tidak nafsu makan
• Pellagra dikenal juga dengan 3d: dermatitis, diarrhea, demintia/ gila
(iritabilitas, tidak dapat tidur, bingung)
4. ASAM PANTOTENAT (B5)

• Adl komponen Koenzim-A


• Terdapat pada semua jaringan tumbuhan,
hewan dan mikroba
• Fungsi Koenzim A: pembawa sementara
gugus asil
• Gugus asil berikatan kovalen dengan SH
( ikatan tioester)
• Pertama kali diisolasi oleh Roger Williams dari khamir dan ekstrak hati
tahun 1938
• Pan: ada dimana-mana
• Sumber makanan: ragi, biji-bijian, royal jelly, kuning telur, hati
• Contoh enzim:
• kompleks dehidrogenase piruvat: katalisis reaksi dekarboksilasi
oksidatif piruvat menjadi asetil Ko-A
• sintase sitrat : katalisis pemindahan gugus asetil dari asetil Ko-A ke
oksaloasetat menghasilkan asam sitrat.
• Dalam kondisi normal : jarang terjadi defisiensi
• Defisiensi terjadi pada pecandu alkohol
dehidrogenase
piruvat complex
CH3 C COO- + NAD++ KoA SH+ H2O CH3 C S KoA+ HCO3-+ NADH + H+
O O
Piruvat Asetil-KoA
5. PIRIDOKSIN (B6) H
H H

C O H C NH2
H C OH

HO CH2OH HO CH2OH
HO CH2OH

H2C H 2C
H2C
N N
N

• Piridoksal Piridoksamin
Piridoksin

• Penting untuk metabolisme asam amino


• Ada 3 bentuk: piridoksin, piridoksal dan piridoksamin
• Bentuk aktif: piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat
• Sebagai gugus prostetik (koenzim) dari enzim Transaminase atau
aminotransferase
• Fungsi: pembawa sementara gugus amino dari asam amino ke asam α-keto
• Sumber makanan: ragi, gandum, hati, kacang (nuts), kacang panjang (beans),
alpukat, pisang
• Pada keadaan normal: jarang terjadi defisiensi
• Defisiensi: pada penderita TBC yang diobati dengan isoniazid
KEKURANGAN VIT B6 DAPAT TERJADI PADA
PENDERITA TBC YANG DIOBATI DENGAN ISONIAZID
REAKSI TRANSAMINASI ASAM AMINO YANG DIKATALISIS OLEH TRANSAMINASE
6. BIOTIN (B7) • Diisolasi pertama kali oleh: Frits Kogl (ahli
biokimia Belanda, 1935) dari kuning telur
kering
• Faktor pertumbuhan yang ditemukan
dalam kuning telur
• Adalah komponen aktif biositin
• Sebagai gugus prostetik Enzim
Karboksilase
• Contoh: enzim Karboksilase piruvat
(katalisis karboksilasi piruvat menjadi
oksaloasetat)
• Biotin pada enzim membentuk ikatan
kovalen (ikatan amida) dengan enzim
pada gugus amino residu lisin pada sisi
aktif enzim
• Fungsi: pembawa gugus karboksil (COO- ) pada reaksi karboksilasi yang
memerlukan ATP
• Sumber makanan: ragi, hati, kuning telur, tomat, kedelai, beras
• Defisiensi: bila terlalu banyak konsumsi putih telur mentah, karena
mengandung avidin (mengikat kuat biotin sehingga tidak diserap usus)
FUNGSI BIOTIN SEBAGAI PEMBAWA SEMENTARA GUGUS COO (WARNA BIRU)
7. ASAM FOLAT (B9)

• Dari kata folium ( daun)


• Diisolasi pertama kali dari daun
bayam
• Terdiri dari 3 komponen:
• asam glutamat
• asam p-aminobenzoat
• pteridin
• Bentuk aktif sebagai koenzim: asam
tetrahidrofolat (FH4)
• Fungsi FH4: pembawa sementara
gugus 1-karbon
• Sumber makanan: ragi, hati, daging, sayuran hijau daun (contoh:bayam)
• Dapat mengalami kerusakan bila terkena senyawa-senyawa pereduksi
• Defisiensi asam folat adalah defisiensi vitamin yang paling sering dijumpai
• Defisiensi: anemia (sel darah merah tidak matang), sariawan tropis
(defisiensi umum pada penyerapan nutrien dari usus kecil)
• Gejala: kehilangan berat dan lemas
• Kelompok yang beresiko terkena defisiensi: lansia, ibu hamil, anak-anak

OBAT ANTIKANKER:

Dihidrofolat Dihidrofolat
reduktase reduktase
Aminopterin memiliki struktur mirip
asam folat, bekerja dengan menghambat
secara bersaing dihidrofolat reduktase
sehingga sintesis DNA, RNA dan protein
terhambat. Antagonis asam folat juga
menghambat enzim timidilat sintetase dan
menyebabkan kematian sel karena
kekurangan timin.
8. VITAMIN B12 (SIANOKOBALAMIN) • Prekursor Koenzim b12 (adenosil
kobalamin)
• Struktur paling kompleks
• Sistem cincin korin: tempat ion Co2+
• Diisolasi dalam bentuk kristal (1948)
• Tidak dibuat oleh tumbuhan dan
hewan
• Disintesis oleh beberapa mikroba
• Fungsi: transfer atom H dari 1 atom
C ke atom C lain

• Sumber makanan: hati, ginjal, telur, keju


• Defisiensi: anemia pernisiosa (kekurangan sel darah merah dan
pembentukan Hb, kerusakan yang hebat pada sistem saraf pusat)
• Defisiensi karena kegagalan penyerapan dari usus karena kurangnya
pengeluaran glikoprotein (faktor intrinsik) di dalam perut
• Kekurangan vit. B12 dpt terjadi karena konsumsi vit. C, Zat besi, zat gizi yg
bersifat antioksidan (VIT A, D & Se) → Mengubah VIT. B12 → analognya →
defisiensi
9. VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)
• Faktor dalam buah jeruk yang
mencegah sariawan
• Diisolasi pertama kali oleh C. Glen
King dan W.A Waugh ( Amerika)
• Terdapat pada semua hewan dan
jaringan tumbuhan, tetapi tidak
diperlukan oleh mikroba

• Fungsi: koenzim dalam reaksi hidroksilasi prolin pada kolagen jaringan


pengikat vertebrata
• Sumber makanan: jeruk, tomat, buah-buahan dan sayuran segar pada
umumnya
VITAMIN LARUT LEMAK

1. VITAMIN A
• Terdapat dalam 2 bentuk:
• A1 (Retinol) : hati ikan laut
• A2 : hati ikan air tawar
• Pertama kali diketahui sebagai faktor
nutrisi esensial oleh Elmer McCollum
(1915)
•Struktur: alkohol 20 C yang tersusun
atas unit-unit isopren
• Tidak terdapat dalam tumbuhan

• Tanaman: karotenoid, diubah secara enzimatis di dalam hewan dan manusia


menjadi vitamin A
• Sumber makanan: minyak ikan, hati, wortel, sayuran, prekursor dalam jeruk
kuning
• Defisiensi:
• xerophthalmia ( mata kering)
• keratomalasia ( pembentukan keratin yang berlebihan pada kulit
dan kornea mata
• rabun senja (tahap awal xerophthalmia): kekurangan pigmen
penglihatan rodopsin (mengandung vitamin A sebagai prekursor
retinal yang merupakan gugus aktif rodopsin)
• menyebabkan semua jaringan semakin peka terhadap infeksi
• Dapat disimpan dalam hati dalam jumlah yang cukup untuk beberapa
bulan
• 30µg vitamin A, cukup untuk melindungi anak selama 6 bulan
• hati orang dewasa dapat menyimpan lebih dari 300µg
• Hati ikan air dingin dan mamalia kutub utara sangat kaya dengan
senyawa pembentuk vitaminA
• Vitamin A berlebih ( 20 – 30 kali pemeberian harian yang disarankan)
bersifat racun
• Keracunan vitA: orang yang mengkonsumsi tablet vitamin dalam jumlah
tinggi
• Penjelajah kutub utara: mengalami kematian setelah memakan hati
burung kutub
2. VITAMIN D
• Terdapat dalam 2 bentuk:
1. Vitamin D3 (kolekalsiferol)
• pada kulit manusia dan hewan
terdapat dalam bentuk prekursor
inaktif: 7-dehidrokolesterol
• dengan iradiasi UV pada kulit diubah
menjadi vit D3
• terdapat dalam minyak hati ikan

2. Vitamin D2 (Ergokalsiferol), vitamin D yang disintesis secara komersial


• dibentuk dari iradiasi ergosterol khamir

• Sumber makanan: minyak ikan, telur


• Defisiensi:
• Metabolisme Ca dan P terganggu
• pembentukan tulang terhambat:
kaki bengkok pada anak
FUNGSI BIOKIMIAWI
7-DEHIDROKOLESTEROL

VITAMIN D3
HATI

25-DIHIDROKSIKOLEKALSIFEROL

GINJAL

1,25 DEHIDROKSIKOLEKALSIFEROL

ABSORPSI Ca2+ PENARIKAN Ca2+ DARI TULANG


3. VITAMIN E

• Terdiri dari 3 bentuk: α,β,γ -tokoferol


• α- tokoferol paling penting
• Sumber makanan: sayuran, minyak dari
biji-bijian, daun hijau, kecambah
• Fungsi: melindungi lipida membran dari
perusakan oksidatif asam lemak tidak
jenuh tingkat tinggi

• Dosis tinggi: tidak menyebabkan keracunan


• Defisiensi:
• kulit bersisik
• lemah otot
• kemandulan
• degenerasi hati
• perubahan fungsi membran
4. VITAMIN K
• Bentuk utama: K1 & K2 (pada
tanaman tingkat tinggi)
• Sumber makanan: daun hijau, sayur-
sayuran, kuning telur, keju
• Defisiensi: Kelainan pada
penggumpalan darah

FUNGSI : PEMBEKUAN DARAH

VIT K
GLUTAMAT γ -KARBOKSIGLUTAMAT (Ca2+ ):

PROTROMBIN + Ca2+

TROMBIN
FIBRINOGEN FIBRIN

Anda mungkin juga menyukai