Anda di halaman 1dari 1

Kehidupan umat muslim yang komplek ini membutuhkan suatu yang lengkap yang

dapat menunjang kehidupan mereka dan masa depan generasi mendatang, oleh karena itu
mereka tertuntut memajukan perekonomian untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi
seperti kemiskinan dan ketertinggalan, namun demikian mereka juga tertuntut untuk
melaksanakan ajaran agama Islam yang menjadi sandaran peri hidup dan kehidupan mereka.
Salah satu cara penerapan ekonomi yang sejalan dengan syariat Islam adalah dengan
membangun sebuah Baitul Maal Wattamwil (BMT) atau koperasi yang berlandaskan syariat
Islam, sehingga kemakmuran dapat tercapai dalam kehidupan umat Islam, dengan cara
mengumpulkan sejumlah dana surplus dari orang yang kelebihan dana kepada yang
kekurangan dana sehingga terjadilah pertumbuhan ekonomi yang bisa menggenjot
pengembangan perekonomian daerah atau negara sesuai dengan syariat Islam, utamanya
menghindarkan perilaku riba.
Dengan kata lain, sekelompok umat muslim yang ingin memakmurkan daerah yang
mereka tempati harus bersatu atau bergabung serta membentuk sebuah Baitul maal
wattamwil (BMT) atau koperasi yang dapat menolong perkembangan perekonomian syariah
suatu daerah.
Menurut (Sudarsono, 2003 : 85) peran BMT pada umumnya adalah melakukan
pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. Peranan ini menekankan arti
penting dasar dan prinsip syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Sebagai lembaga
keuangan syariah yang berinteraksi langsung dengan kehidupan masyarakat kecil yang serba
cukup ilmu pengetahuan ataupun materi, maka BMT mempunyai tugas dan peran penting
dalam mengemban misi keIslaman dalam segala aspek kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai