NIM : 111910435
Kelas : MA.20.C02
Mata Kuliah : Ekonomi Internasional
1. Anda udah tau, salah satu faktor yg mempengaruhi inflasi-global itu adalah jumlah
peredaran uang atau jumlah uang yg sedang beredar di pasar global (atau jumlah uang
yg sedang tidak ditabung di bank). Jika perdaran uang tinggi maka akan mendorong
terjadinya inflasi. Uang yg beredar di pasar globat ini tentu berasal dari berbagai
negara. Namun, untuk saat ini, yg paling berpengaruh adalah uang dollar amerika.
Pertanyaannya: menurut para ahli, kenapa dollar amerika berpengaruhbesar terhadap
situasi naik-turunnya inflasi-global ?
Dollar Amerika memiliki peran penting dalam perdagangan internasional dan merupakan
mata uang cadangan global yang paling banyak digunakan. Sebagai mata uang cadangan
global, permintaan terhadap dolar Amerika dapat meningkat atau menurun tergantung pada
keadaan ekonomi dan politik global. Hal ini dapat mempengaruhi nilai tukar dolar Amerika
dan berdampak pada inflasi global.
Ketika nilai tukar dolar Amerika naik, maka harga barang impor akan menjadi lebih murah,
sehingga dapat menekan inflasi di negara-negara yang mengimpor barang dari Amerika
Serikat. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan depresiasi mata uang negara-negara lain dan
meningkatkan harga barang impor bagi negara-negara tersebut, yang dapat meningkatkan
inflasi di negara-negara tersebut.
Sebaliknya, ketika nilai tukar dolar Amerika turun, harga barang impor akan menjadi lebih
mahal, sehingga dapat meningkatkan inflasi di negara-negara yang mengimpor barang dari
Amerika Serikat. Namun, hal ini juga dapat meningkatkan daya saing ekspor negara-negara
lain dan dapat menurunkan inflasi di negara-negara tersebut.
Selain itu, karena dolar Amerika merupakan mata uang cadangan global yang paling banyak
digunakan, inflasi di Amerika Serikat juga dapat mempengaruhi inflasi di negara-negara lain.
Jika inflasi di Amerika Serikat meningkat, maka dolar Amerika dapat melemah, dan hal ini
dapat meningkatkan harga barang impor dan inflasi di negara-negara yang mengimpor barang
dari Amerika Serikat.
Namun, perlu diingat bahwa menurunkan inflasi tidak selalu dianggap sebagai hal
yang baik. Inflasi yang rendah atau bahkan deflasi (penurunan harga) dapat
menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi dan mengakibatkan pengangguran.
Oleh karena itu, kebijakan moneter harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang
ada dan harus diterapkan dengan hati-hati agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi
secara keseluruhan.
3. Kita jadi tergantung ama amerika dong ? iya, betul ... masih seperti itulah
realitasnya
saat ini. Tapi ini ndak berarti kita ndak merdeka. Kita masih 100 persen merdeka
menentukan kebijakan sendiri. Negara-negara lain juga 100 persen merdeka. Hanya
saja, kebijakan amerika sangat bisa (tapi tidak selalu) mempengaruhi situasi
ekonomi Indonesia, sedangkan kebijakan Indonesia kecil kemungkinan bisa (tapi
tidak selalu) mempengaruhi ekonomi Indonesia. Dan pada hakekatnya amerika juga
ndak bisa merdeka 100 persen dalam menentukan kebijakannya, karena amerika
juga sangat tergantung pada situasi pasar global itu sendiri. Pertanyaan nya: siapa
dong yang bisa mengendalikan pasar global? Jawabannya: tidak ada yg bisa, Tidak
ada satu negara pun yang mampu mengendalikan pasar global. Oleh karena itulah
kemudian negara2 bersatu dan bekerja-sama, saling berkomunikasi, saling
berkoordinasi untuk memonitor dan berupaya mengendalikan pasar global secara
bersama-sama. Maka lahirlah IMF, World Bank, G-20, dan lain2. Pertanyaannya:
terkait dg inflasi-global dan hal lainnya ...
a. Apa manfaat IMF buat kita orang bisnis
b. Apa manfaat World-Bank (Bank Dunia) buat kita orang bisnis
c. Apa manfaat G-20 buat kita orang bisnis
b. Bank Dunia (World Bank) adalah organisasi internasional yang bertujuan untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran di seluruh dunia melalui
pembangunan ekonomi dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat Bank Dunia bagi
pebisnis:
- Dukungan pendanaan: Bank Dunia dapat memberikan dukungan pendanaan
kepada negara-negara anggota, termasuk pinjaman, bantuan teknis, dan dukungan
keuangan lainnya. Hal ini dapat membantu pebisnis di negara-negara tersebut
untuk memperoleh akses ke sumber daya keuangan, sehingga mereka dapat
memperluas usaha mereka dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Dukungan pengembangan infrastruktur: Bank Dunia dapat memberikan dukungan
untuk pengembangan infrastruktur di negara-negara anggota, seperti jalan raya,
bandara, pelabuhan, dan listrik. Hal ini dapat membantu meningkatkan koneksi
dan aksesibilitas antar wilayah, sehingga memudahkan pergerakan barang dan
jasa. Ini dapat membantu pebisnis dalam memperluas pangsa pasarnya dan
meningkatkan daya saing mereka.
- Akses ke informasi dan saran: Bank Dunia menyediakan informasi dan saran
tentang kondisi ekonomi global, kebijakan pembangunan, dan peluang investasi.
Hal ini dapat membantu pebisnis dalam pengambilan keputusan strategis mereka
dan memperluas jaringan bisnis mereka.
- Promosi reformasi kebijakan: Bank Dunia dapat mempromosikan reformasi
kebijakan di negara-negara anggota, seperti perbaikan regulasi dan penghapusan
hambatan perdagangan. Hal ini dapat menciptakan iklim investasi yang lebih
sehat dan meningkatkan daya saing bisnis.
- Pengurangan risiko bisnis: Bank Dunia dapat membantu mengurangi risiko bisnis
di negara-negara anggota dengan memberikan dukungan keuangan dan teknis
yang dibutuhkan untuk mengurangi ketidakpastian bisnis. Hal ini dapat membantu
meningkatkan kepercayaan investor dan menciptakan iklim investasi yang lebih
stabil dan dapat diprediksi.
c. G-20 (Group of Twenty) adalah forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan
Uni Eropa yang mewakili ekonomi terbesar dan berkembang di dunia. Ada beberapa
manfaat G-20 untuk pebisnis, di antaranya: