Anda di halaman 1dari 7

 

  IX.

  EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

   

 
Objektif Perilaku Siswa
Setelah mempelajari teori mengenai evaluasi dan pengendalian strategi, mahasiswa
mampu:
1. Mengukur kinerja organisasi.
2. Membuat evaluasi strategi melalui balanced scorecard.
3. Membuat pemetaan strategis.

9.1. Karakteristik Evaluasi Strategi


Evaluasi strategi meliputi tiga aktivitas dasar yaitu memeriksa dasar strategi perusahaan,
membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual, dan mengambil tindakan
koreksi untuk memastikan kinerja sejalan dengan rencana. Umpan balik yang memadai
dan tepat waktu adalah dasar bagi evaluasi strategi yang efektif. Evaluasi strategi sama
pentingnya dengan informasi yang mendasari operasi perusahaan.
Terdapat empat kriteria yang dapat dipakai untuk mengevaluasi sebuah strategi yaitu:
1. Konsistensi à sebuah strategi seharusnya tidak membuat tujuan dan kebijakan
yang tidak konsisten.
2. Konsonan à suatu strategi harus mewakili respons yang adaptif pada
lingkungan eksternal dan pada perubahan kritis yang terjadi di dalamnya.
3. Kelayakan à sebuah strategi harus mengolah sumber daya yang tersedia
dengan seksama atau menghasilkan masalah turunan yang tidak terpecahkan.
4. Keunggulan à sebuah strategi harus memfasilitasi pembuatan dan atau
pemeliharaan dari sebuah keunggulan kompetitif dalam area aktivitas yang
terpilih. Keunggulan kompetitif biasanya merupakan hasil dari keunggulan dari
sumberdaya, kapabilitas atau posisi.
9.2. Mengukur Kinerja Organisasi
Aktivitas ini berguna untuk membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan hasil
sesungguhnya, menyelidiki deviasi dalam rencana, mengevaluasi kinerja individu dan
menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi strategi didasarkan pada kriteria kuantitatif maupun kualitatif. Memilih
kombinasi kriteria yang tepat dalam mengevaluasi strategi bergantung pada ukuran
perusahaan, industri, filosofi manajemen, dan strategi. Kriteria kuantitatif yang
umumnya digunakan dalam evaluasi strategi adalah rasio keuangan, yang digunakan
oleh para penyusun strategi untuk melakukan tiga perbandingan, yaitu :
1. Membandingkan kinerja perusahan dalam periode waktu yang berbeda
2. Membandingkan kinerja perusahan dengan pesaing

95
rad's doc  
 
   

  IX.

  EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

   

 
3. Membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri
Beberapa rasio keuangan utama yang biasa dipakai sebagai kriteria untuk melakukan
investasi strategi adalah sebagai berikut :
1. Return on Investment (ROI)
2. Return on Equity (ROE)
3. Profit Margin
4. Market Shares
5. Debt to Equity
6. Earnings per share
7. Sales Growth
8. Asset Growth
9.3. Balanced Scorecard
Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur kesuksesan
pengimplementasian strategi yang sejalan dengan tujuan perusahaan, namun pendekatan
yang paling umum digunakan dalam sistem pengukuran performa adalah pendekatan
balanced scorecard. Balanced Scorecard adalah teknik evaluasi strategi dan
pengendalian. Nama balanced scorecard berasal dari kebutuhan perusahaan akan
ukuran keuangan yang seimbang yang seringkali digunakan secara ekslusif dalam
evaluasi strategi dan pengendalian bersama dengan ukuran nonkeuangan seperti kualitas
produk dan pelayanan pelanggan. Tujuan keseluruhan dari balanced scorecard adalah
untuk menyeimbangkan tujuan pemegang saham dengan tujuan pelanggan dan
operasional. Balanced scorecard untuk sebuah perusahaan pada dasarnya adalah daftar
tujuan kunci yang akan dijalankan, bersama dengan dimensi waktu dari setiap tujuan
yang akan dicapai, juga orang yang bisa dihubungi, departemen atau divisi yang
bertanggung jawab untuk masing-masing tujuan.
Balanced scorecard merupakan sistem pendukung manajemen strategis yang
direncanakan untuk membantu para manajer mengukur visi dan strategi terhadap kinerja
tingkat bisnis dan unit operasi yang meliputi beberapa dimensi kritis. Pendekatan
balanced scorecard memberikan tiga prinsip dasar, yaitu :
-­‐ Menerjemahkan strategi ke dalam matriks performa baik yang bersifat tangible
maupun intangible.
-­‐ Menggunakan pemetaan strategi untuk menyesuaikan matriks dengan strategi.
-­‐ Membuat strategi berkesinambungan.
Pendekatan balanced scorecard memberikan usulan kepada para manajer untuk
mempertimbangkan empat perspektif performa, yaitu :
1. Perspektif keuangan à terdiri dari strategi pertumbuhan, profitabilitas dan risiko
dilihat dari sudut pandang pemilik perusahaan dan para pemegang saham.

96
rad's doc  
 
   

  IX.

  EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

   

 
Ukuran perspektif finansial meliputi pengembalian investasi atau nilai tambah
ekonomis, profitabilitas, pertumbuhan/bauran pendapatan dan produktivitas
pengurangan biaya.
2. Perspektif hubungan eksternal (pelanggan) à merupakan strategi untuk
menciptakan nilai tambah dan membuat diferensiasi produk dari sudut pandang
konsumen. Ukuran perspektif pelanggan utama meliputi pangsa pasar, akuisisi
pelanggan, retensi pelanggan, profitabilitas pelanggan dan kepuasan pelanggan.
3. Perspektif proses bisnis internal à prioritas strategi diantara proses-proses
berdasarkan kontribusi terhadap kepuasan konsumen dan para pemegang saham.
Ukuran proses bisnis internal meliputi kesalahan kerja dan efisiensi proses.
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan à menekankan pada prioritas
organisasi untuk membantu perubahan, inovasi dan pertumbuhan. Ukuran
persfektif pembelajaran dan pertumbuhan meliputi kepuasan pekerja, retensi
pekerja dan produktivitas pekerja.

Gambar 9.1. Balanced Scorecard


Gambar tersebut menunjukkan hubungan diantara keempat perspektif tersebut dengan
visi dan strategi perusahaan. Gambar tersebut disajikan sebagai worksheet untuk
mengidentifikasi matriks performa, target dan inisiatif-inisiatif khusus yang dimaksud
pada pencapaian target.
Mengingat kembali proses manajemen strategis yang telah dibahas pada bab
pendahuluan yang menunjukkan proses aliran dari visi menuju tujuan dan objektif
kemudian menuju strategi diamond, yang menetapkan bagaimana tujuan dan objektif
dicapai. Terkait dengan proses manajemen strategi tersebut, balanced scorecard
merupakan elaborasi kesimpulan dari tujuan dan objektif dalam proses manajemen
strategis. Manajemen harus menyaring objektif strategis ke dalam pengukuran spesifik
yang akan digunakan untuk mengukur objektif tersebut. Target kemudian dirancang

97
rad's doc  
 
   

  IX.

  EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

   

 
untuk pengukuran tersebut dan inisiatif yang diluncurkan untuk mencapai target yang
diinginkan.
Penerapan Balanced Scorecard
Balanced scorecard selain menghasilkan rencana strategis yang komprehensif, juga
menghasilkan rencana yang koheren (satu sasaran strategis dengan sasaran strategis
lainnya memiliki hubungan sebab akibat). Balanced scorecard tidak hanya didasarkan
pada para eksekutif, tetapi sudah dapat digunakan oleh segenap karyawan, terutama
bagi perusahaan yang telah memiliki sistem informasi yang berbasis komputer secara
baik.
Jika sasaran strategis yang ditentukan perusahaan terfokus sempit kepada perspektif
keuangan, akibatnya rencana laba jangka panjang hanya akan berisi langkah-langkah
untuk mewujudkan sasaran yang sempit tersebut. Namun, jika sasaran strategis yang
ditetapkan dalam perencanaan strategis mencakup pula ketiga perspektif yang lain,
rencana laba jangka panjang akan berisi langkah-langkah strategis yang komprehensif,
sehingga memadai untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Balanced
scorecard menjadikan tahap perencanaan strategis yang ditetapkan harus melalui
keempat perspektif. Berbagai program kemudian dijabarkan ke berbagai kegiatan
tahunan, sehingga program-program yang dipilih mempunyai benang merah dengan
program inisiatif strategi, strategi, misi dan visi perusahaan.
Membuat balanced scorecard hendaknya dilaksanakan dengan proses yang sistematis
agar tercipta suatu kejelasan bagaimana misi dan strategi perusahaan ditejermahkan ke
dalam tujuan dan ukuran operasional. Membangun suatu balanced scorecard
membutuhkan tenaga para ahli, antara lain system analyst and designer (SAD) yang
dapat menganalisis sekaligus membuat desain dan juga mampu mengimplementasikan
balanced scorecard. Namun, tanpa dukungan dan partisipasi aktif para eksekutif senior,
proyek balanced scorecard sebaiknya tidak dilakukan karena besar kemungkinan
proyek tersebut akan gagal.
Terdapat langkah-langkah utama untuk membangun suatu balanced scorecard demi
mendorong munculnya komitmen dari manajemen puncak untuk membantu para
manajer mencapai tujuan program mereka, diantaranya adalah :
1. Menentukan desain ukuran yang mencakup dua tugas pokok, yaitu memilih unit
organisasi yang sesuai dan mengidentifikasi keterkaitan SBU dan korporasi.
2. Membangun konsensus di seputar tujuan strategis.
3. Memilih dan merancang ukuran dengan melakukan pertemuan subgroup dan
mengidentifikasi ukuran yang paling baik dalam mengkomunikasikan maksud
sebuah strategi.
4. Membuat rencana pelaksanaan diantaranya adalah mengembangkan rencana.

98
rad's doc  
 
   

  IX.

  EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

   

 
9.4. Mengembangkan Pemetaan Strategi
Pemetaan strategi dapat membantu para manajer untuk menghubungkan seluruh matriks
performa dengan strategi perusahaan. Pemetaan strategis diawali dengan memetakan
proses dan sistem dengan mendiagramkan aktivitas-aktivitas yang meliputi empat
perspektif yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu perspektif finansial, hubungan
eksternal, proses bisnis internal dan pertumbuhan. Gambar berikut menunjukkan
bagaimana manajer memulai proses pemetaan strategi.

Sumber: Carpenter and Sanders. 2007. Strategic Management: a Dynamic Perspective, Concepts and Cases. Pearson Education,
New Jersey.

Gambar 9.2. Pemetaan Strategis


Balanced scorecard merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan visi, misi dan
strategi suatu organisasi. Para pegawai ikut berpartisipasi dalam pengembangan dan
peninjauan kembali suatu balanced scorecard. Departemen sumber daya manusia dalam
suatu perusahaan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai strategi perusahaan
dan cara-cara dimana pemetaan yang mendasar bersatu untuk mendukung balanced
scorecard. Selama proses berlangsung, pegawai dapat mengembangkan pemahaman
yang baik apakah budaya organisasi akan mendukung strategi. Melalui komunikasi
sederhana, proses penyebaran dapat membantu untuk menyebarkan perkembangan
mengenai strategi diantara stakeholder.
Pengembangan pemahaman bagaimana balanced scorecard bekerja untuk memastikan
bahwa strategi diimplementasikan secara efektif dan bagaimana untuk menerima
99
rad's doc  
 
   

  IX.

  EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

   

 
feedback untuk memastikan bentuk-bentuk anggaran operasional, proses penganggaran
keuangan tidak hanya memberikan alat feedback tetapi juga menolong untuk
memastikan alokasi sumber daya dan memutuskan untuk melakukan investasi pada
kapabilitas dan produk yang baru. Sebaliknya, penganggaran strategis menekankan pada
pengidentifikasian dan perolehan konsumen , kapabilitas, operasi dan produk baru.
Balanced scorecard merupakan hal penting untuk menentukan perpaduan dan sejumlah
pengeluaran anggaran.
9.5. Mengembangkan Tindakan Korektif
Aktivitas evaluasi yang terakhir yaitu mengambil tindakan korektif yaitu melakukan
perubahan untuk memposisikan kembali perusahaan ke tempat yang lebih kompetitif.
Contoh perubahan yang mungkin dilakukan adalah memperbaiki struktur organisasi,
mengganti satu atau dua individu yang penting, menjual sebuah divisi atau atau
merevisi misi perusahaan. Perubahan lain termasuk membuat atau merevisi tujuan,
membuat kebijakan mengeluarkan saham untuk mendapatkan modal, menambah tenaga
penjual, mengalokasikan sumber daya secara berbeda atau membuat insentif kinerja
yang baru. Mengambil tindakan korektif tidak berarti bahwa strategi terdahulu akan
ditinggalkan sama sekali atau bahkan membuat suatu strategi baru. Mengambil tindakan
korektif sangat penting untuk menjaga organisasi tetap berada pada jalur pencapaian
tujuan. Evaluasi strategi dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk dapat
beradaptasi dengan situasi yang berubah.
Evaluasi strategi dapat mengarah pada perubahan formulasi strategi, perubahan
implementasi strategi, perubahan baik formulasi maupun implementasi strategi, atau
tidak ada perubahan sama sekali. Tindakan korektif seharusnya mampu menempatkan
sebuah organisasi pada pisisi yang lebih baik sehingga bias memanfaatkan kekuatan
internal secara utuh, mengambil keuntungan dari peluang eksternal, untuk menghindari,
mengurangi atau menurunkan ancaman eksternal, dan untuk memperbaiki kelemahan
internal yang adalah. Tindakan korektif harus memiliki kerangka waktu dan
enghitungan risiko yang memadai. Hal-hal tersebut harus konsisten secara internal dan
bisa dipertanggungjawabkan secara sosial. Yang terpenting, tindakan korektif mampu
memperkuat posisi bersaing sebuah perusahaan dalam industri. Evaluasi strategi secara
berkesinambungan membuat para penyusun strategi dapat terus memantau
perkembangan dan bisa menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi sistem
manajemen strategis yang efektif.

Kesimpulan

• Evaluasi strategi meliputi tiga aktivitas dasar yaitu memeriksa dasar strategi
perusahaan, membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual, dan
mengambil tindakan koreksi untuk memastikan kinerja sejalan dengan rencana.

100
rad's doc  
 
   

  IX.

  EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

   

 
• Balanced scorecard merupakan sistem pendukung manajemen strategis yang
direncanakan untuk membantu para manajer mengukur visi dan strategi terhadap
kinerja tingkat bisnis dan unit operasi yang meliputi beberapa dimensi kritis.
• Pendekatan mempertimbangkan empat perspektif performa, yaitu perspektif
keuangan, perspektif hubungan eksternal (pelanggan), perspektif proses bisnis
internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
• Pemetaan strategi dapat membantu para manajer untuk menghubungkan seluruh
matriks performa dengan strategi perusahaan.
• Setelah melakukan evaluasi strategi, perusahaan dapat melakukann tindakan
korektif yaitu melakukan perubahan untuk memposisikan kembali perusahaan
ke tempat yang lebih kompetitif.

Latihan Soal
1. Jelaskan bagaimana cara mengukur kinerja organisasi!
2. Jelaskan perspektif apa saja yang diperlukan untuk membuat evaluasi strategi
melalui balanced scorecard!
3. Jelaskan faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun pemetaan
strategis!

101
rad's doc  
 

Anda mungkin juga menyukai