Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN SOSIAL

TENTANG

PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP TREN BERKATA KASAR


DI KALANGAN REMAJA

OLEH:

HADZIQAH UZZA LUBIS

X IPS 1

SOSIOLOGI

MAN 2 PADANG PANJANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gadget merupakan peranan teknologi komunikasi yang sangat penting
karena membuat hidup manusia menjadi semakin mudah, nyaman dan
merubah pola pikir seseorang bahkan merubah sikap dan karakter manusia.
Gadget yang semakin canggih menyajikan berbagai media berita, jejaring
sosial, informasi gaya hidup, hobi hingga hiburan yang menarik banyak
perhatian masyarakat ( Harfiyanto, 2015).
Perkembangan masyarakat modern yang disertai dengan kecanggihan
teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan semakin  terbukanya
kesempatan individu untuk berinteraksi dengan sesama. Media sosial menjadi
sebuah tempat bagi para warganet atau netizen dalam menjalankan beberapa
ajang interaksi tanpa harus mengenal, mengetahui identitas, dan saling
bertemu. Salah satu bentuknya dengan saling memberikan komentar tentang
apa yang suatu individu lihat dan rasakan dalam sebuah postingan atau berita.
Komentar menurut KBBI merupakan sebuah ulasan atau tanggapan
atas berita, pidato, dan sebagainya untuk menerangkan atau menjelaskan.
Sehingga, berkomentar dapat disebut sebagai kegiatan mengulas atau
menanggapi. Berkomentar merupakan suatu hal yang wajar, sebagai bentuk
curahan ekspresivitas suatu individu. Namun, tidak jarang komentar dengan
menyelipkan bahasa yang tidaksenonoh atau berkata kasar dalam media sosial
kerap menggiring suatu tren untuk memberikan hujatan atau ujaran kebencian
pada suatu individu atau kelompok. Tidak tersedianya pembatasan
pertimbangan baik dan buruk dalam berkomentar menjadi awal
penyalahgunaan media sosial di era gawai (Ningrum et al., 2018). Hal tersebut
tentu saja dapat mengakibatkan polemik antar individu atau kelompok, seperti
perasaan sakit hati, kegaduhan, hingga kekerasan.
Sudah menjadi hal umum, bahwa banyak individu yang memberikan
hujatan menggunakan bahasa toxic dengan kedok mengkritik. Mereka
berdalih menyampaikan suatu pesan untuk memperbaiki sesuatu yang
dianggap salah dari individu yang dikritik. Sayangnya, hal yang disebut kritik
tersebut bahkan sudah tidak dapat dianggap membangun dan cenderung
mengarah terhadap penghinaan. Jadi, Apakah berkata kasar mungkin hanya
untuk sensasi pribadi semata? Selain itu, komentar negatif berupa hujatan juga
mudah mempengaruhi pikiran individu lain yang membacanya. Sehingga
timbulah fenomena “ikut-ikutan” yang menyebabkan banyaknya warganet
tergiring untuk ikut melemparkan komentar negative menggunakan bahasa
kasar. Sekadar untuk mendapat banyak dukungan, terlihat keren, atau
mengikuti tren, tanpa mengetahui apa yang terjadi dan inti permasalahannya.
Penggunaan gadget di kalangan remaja semakin memprihatinkan dan
tentu memiliki banyak dampak negatif . Pendampingan dialogis orang tua
sangat dibutuhkan dalam mengawasi setiap kegiatan anak dalam bermain
gadget khusu nya media sosial, dan perlu batasan-batasan dalam mengakses
fitur tertentu. Pola kedisiplinan yang konsiten perlu diterapkan oleh para
orang tua, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika menggunakan
mediasosial. Orang tua harus mampu memahami akan penggunaan gadget
yang baik dan tepat untuk anak-anaknya. Setelah orang tua memahami, orang
tua dapat menerapkan penggunaan gadget kepada anaknya tentu dengan
pengawasan dan pendampingan yang tepat dan konsisten kepada anaknya saat
menggunakan gadget. Orang tua harus mampu mengontrol dirinya dalam
penggunaan gadget, jangan sampai penerapan penggunaan gadget yang baik
dan tepat hanya berlaku untuk anak saja, tanpa mereka sendiri yang
mempraktekan karena perilaku orang tua sangat mempengaruhi perilaku anak
(Warsiyah , 2014).
Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Pentingnyapengawasan orang tua terhadap anak nya yang mengikuti
tren berkata kasar”

B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Berkata kasar menjadi hal lumrah
2. Pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak nya yang bermain gadget

C. PEMBATASAN MASALAH
D. PERUMUSAN MASALAH
1. Mengapa berkata kasar kini menjadi hal lumrah?
2. Apa factor penyebab berkata kasar menjadi tren?
3. Pentingnya pengawasan orang tua
4. Solusi agar remaja tak mudah mengikuti tren

E. TUJUAN PENELITIAN SECARA UMUM

F. KEGUNAAN PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.upi.edu/24694/4/TA_JKR 2179_Chapter1.pdf

https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/02/06/budaya-berkomentar-warganet-di-media-
sosial-ujaran-kebencian-sebagai-sebuah-tren/
Memberikan contoh yang baik dari ortu Dn lingkungan keluarga
Menambah ilmu pengetahuan agama
Memberikan nasehat

Anda mungkin juga menyukai