Anda di halaman 1dari 12

LK 0.

6: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KONSEP KARYA MUSIK DAN


PEMBELAJARANNYA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KONSEP, UNSUR, TEKNIK,
BENTUK dan STRUKTUR,
TEMA, DAN NILAI ESTETIS
DALAM KARYA MUSIK
2. TEKNIK DASAR DAN FORMAT
BERNYANYI
3. ANSAMBEL MUSIK
4. PEMBELAJARAN DAN
PENGETAHUAN ESTETIKA
MUSIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. KONSEP, UNSUR, TEKNIK, PROSEDUR,
dipelajari BENTUK dan STRUKTUR, TEMA, DAN
NILAI ESTETIS DALAM KARYA MUSIK
a. Konsep Karya Musik
Karya musik merupakan sebuah
karya yang di dalamnya terdiri atas
notasi-notasi grafis musik, namun
tidak termasuk kata-kata atau
tindakan apa pun yang dimaksudkan
untuk dinyanyikan, diucapkan atau
dilakukan dengan musik. Selain itu,
sebagian besar karya musik dikaitkan
dengan jejak dokumenter yang
dituangkan dalam bentuk skor yang
menunjukkan parameter tertentu
ditetapkan. Namun demikian,
terdapat pula karya-karya musik lain
yang tidak didokumetasikan atau
bahkan ditunjukkan secara terbuka.
Karya tersebut dapat diidentifikasi
sebagai dokumen yang memenuhi
syarat untuk perlindungan hak cipta
atau kepemilikan penulis (Butt,
2015).
1. Musik Gambang Kromong
2. Musik Keroncong
3. Musik Gong Luang
4. Musik Santi Swara dan Laras
Madya
5. Musik Senandung Jolo
6. Musik Krumpyung
7. Musik Goong Renteng
8. Musik Sasando Gong
9. Musik Panting
10.Musik Gamelan
b. Unsur-Unsur dalam Karya Musik
Musik adalah suatu hasil karya seni melalui
media bunyi atau suara dalam bentuk lagu
atau komposisi musik yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur musik. Unsur musik terdiri atas
melodi, ritme, harmoni, bentuk/struktur, dan
ekspresi sebagai satu kesatuan yang utuh.
Musik yang bersifat auditif merupakan seni
pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang
unsur dasarnya berupa irama, melodi, dan
harmoni, dengan unsur pendukung berupa
bentuk ekspresi yang mengungkapkan
gagasan, sifat, tempo, dinamik, timbre atau
warna bunyi.
1. Melodi
2. Irama (Ritme)
3. Birama
4. Tangga Nada
5. Harmoni
6. Tempo
7. Dinamik
8. Timbre

c. Teknik dan Prosedur dalam Karya Musik

Dalam membuat sebuah karya musik selalu


dituntut untuk memiliki daya kreasi dan
harus memahami teknik dan prosedur
dalam karya musik. Beberapa teknik dan
prosedur yang harus diperhatihan oleh
komposer (pencipta musik) yaitu:

1. Proses berkreasi dalam penciptaan suatu


karya musik, yang terpenting harus diawali
dari minat dan keinginan kuat untuk
membuat suatu karya.

2. Menstimulus diri untuk dapat


memunculkan ide dan gagasan dalam
berkreasi dan mendapatkan masalah yang
akan digarap. Maksud dari ungkapan ini
supaya kita dalam membuat karya tersebut
memahami maksud dan tujuan membuat
karya musik tersebut, kemudian strategi
dan teknik apa yang harus dipilih untuk
merealisasikan ide yang didapat.

3. Langkah berikutnya adalah kegiatan


berkreasi musik sebagai hasil produk
penciptaan karya musik.

d. Bentuk dan Struktur dalam Karya Musik

Bentuk atau struktur musik adalah


susunan serta hubungan antara unsur
musik dalam suatu musik, sehingga
menghasilkan suatu musik yang harmonis.
Dasar pembentukan musik mencakup
pengulangan satu bagian lagu (repetisi),
pengulangan dengan berbagai perubahan
(variasi, sekuen) atau penambahan bagian
yang baru, berlainan atau berlawanan
(kontras) dengan selalu memperhatikan
keseimbangan antara pengulangan dan
perubahannya. Unsur-unsur dalam bentuk
dan struktur dalam karya musik antara lain
adalah:

1. Motif, yaitu suatu bentuk pola irama dan


melodi yang pendek tetapi mempunyai arti
dan berguna memberi arah tertentu pada
melodi yang memberi hidup pada suatu
komposisi.

2. Frase, yaitu bagian dari kalimat musik


seperti halnya bagian kalimat dalam bahasa.
Frase menunjukkan ketentuan diucapkan
dalam suatu tarikan nafas sehingga
diupayakan tidak mengambil nafas
pertengahan frase.

3. Kalimat musik yaitu bagian dari lagu yang


biasanya terdiri dari 4-8 birama.

4. Fungsi frase berarti teknik pengambilan


nafas (frasering), ditandai dengan tanda
petik di atas garis paranada akhir frase.

5. Hubungan frase berupa pengulangan,


baik motif, figur, semifrase, frase, maupun
kalimat.

e. Tema dalam Karya Musik

Tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran


tentang suatu hal. Dalam musik, tema dapat
diartikan sebagai pokok pikiran atau ide
yang melatar belakangi terciptanya karya
musik. Tema musik dalam ilmu analisa lebih
merujuk pada pengertian periode/kalimat
lagu. Skema urutan dari motif terkecil
sampai tercipta kalimat lagu adalah sebagai
berikut.

f. Nilai Estetis dalam Karya Musik

Hakikat seni merupakan simbol dari suatu


hasil aktivitas dan kreativitas manusia di
dalam menjalani aktivitas kehidupannya.
Suatu karya seni yang artistik sudah tentu
mengandung makna yang bernilai. Realisasi
dari nilai-nilai artistik dapat terungkap
dalam berbagai bentuk seni, baik
tradisional, modern, maupun kontemporer.
Bentuk seni tersebut diwujudkan melalui
musik, tari, rupa, dan teater. Semua wujud
seni tersebut memiliki ciri garapan
berdasarkan pola-pola yang sudah baku,
yang berfungsi sebagai presentasi estetis,
seperti dalam kegiatan yang bersifat religius,
edukatif, sosial, dan ritual yang tertuang
melalui berbagai upacara dan berkreasi seni.
Seni musik merupakan sebuah konfigurasi
gagasan dan kekuatan yang kadangkala
melampaui batas-batas realitas hidup yang
ada. Hal tersebut karena melalui pernyataan
rasa estetis dan gagasan itulah seni musik
dapat dijadikan sebagai ciri identitas
kebudayaan masyarakat pendukungnya.

2. TEKNIK DASAR DAN FORMAT


BERNYANYI
a. Sikap Tubuh dalam bernyanyi
1) Manfaat bernyanyi dari sikap
tubuh yang tepat
Para pebelajar sekalian, inti dari sikap
dasar dalam bernyanyi adalah cara
yang mendasari pada saat bernyanyi
yang terlihat pada sikap tubuh. Ini
sangat penting diketahui, karena
dengan sikap tubuh yang benar kita
dapat bernyanyi dengan rileks.
Tahukah Anda apabila posisi badan
yang tegang akan menyebabkan cepat
keletihan setelah bernyanyi. Ada tiga
(3) keuntungan kalau kita bernyanyi
dengan sikap yang tepat yakni:
pertama, kalau menarik napas akan
lebih mudah; kedua, rasa tegang dan
kaku akan berkurang; dan ketiga,
bernyanyi menjadi lebih tenang tidak
melelahkan.

2) Posisi Berdiri

Pada saat berdiri, selaraskan tubuh


anda sehingga bisa membayangkan
satu garis lurus dari ujung kepala
sampai ujung kaki. Tempatkan kaki
anda selaras dengan posisi bahu
(yang harus tegak). Kaki harus agak
dekat satu sama lain. Tempatkan
salah satu kaki agak ke depan, boleh
yang kanan atau yang kiri. Berat
badan harus secara seimbang
didistribusikan di atas kedua kaki.
Otot di belakang paha harus
dikencangkan, tetapi tidak boleh
terlalu tegang, sehingga lutut tetap
harus merasa longgar dan mudah
bergerak. Posisi kepala dan bahu
harus tegak, dada dibusungkan, dan
posisi leher harus rileks.
3) Posisi Duduk
Untuk mempraktekkan bagaimana
cara duduk, mari kita perhatikan
secara seksama. Posisi bernyanyi
sambil duduk diperbolehkan, namun
dengan tetap memperhatikan postur
yang benar. Ketika kita duduk, maka
kaki bukanlah sebagai penyangga
badan yang utama, yang menyokong
berat badan kita adalah kursi. Tubuh
dan kepala harus tetap tegak dengan
tulang belakang direntangkan. Duduk
dengan paha diletakkan di atas kursi,
punggung dalam keadaan lurus dan
tidak menempel pada sandaran kursi.
Otot perut agak dikencangkan dan
dada agak dibusungkan.

3. ANSAMBEL MUSIK
A. Pengertian Ansambel Musik
Ansambel berasal dari kata ensemble
(prancis) yang berarti bersama-sama
sehingga musik ansambel dapat
diartikan yaitu sebuah pertunjukan
musik yang dilakukan secara bersama-
sama dengan menggunakan lebih dari
satu alat musik baik yang sejenis
maupun yang campuran.
Dalam musik ansambel dituntut
kekompakan kelompok, keharmonisan
nada serta penghayatan. dalam
membawakan musik ansambel harus
kreatif baik dalam memainkan nada
maupun mengkreasikannya melalui
aransemen sesuai dengan yang
diinginkan agar lebih menarik.
Setelah Anda memahami pengertian
ansambel musik sekarang pelajarilah
jenis dan contoh ansambel musik agar
anda semakin memahami betul konsep
ansambel musik.
B. Jenis dan Contoh Ansambel Musik
Ditinjau dari cara memainkan berdasar
sumber bunyi ansambel dibagi dalam tujuh
cara memainkan yaitu digesek, digoyangkan,
dipetik, dipukul, ditepuk, ditekan, dan
ditiup. Sedangkan ditinjau dari sumber
bunyinya alat musik ansambel
dibagi dalam lima bagian yaitu: Aerophone,
yang sumber bunyinya dari getaran udara,
Chordhophone, yang sumber bunyinya dari
senar/tali/kawat/dawai, Membranophone,
yang sumber bunyinya dari selaput tipis,
Idiophone, yang sumber bunyinya berasal
dari badan alat music tersebut dan
dimainkan dengan cara dipukul.
Electrophone, yang sumber bunyinya
berasal dari listrik (baterai).

C.1. Teknik Bermain Rekorder

C. Teknik Bermain Ansambel Musik


Rekorder pada umumnya terdiri dari F-bass,
C-tenor, C-sopran, dan F- sopranino. Namun
dalam modul ini hanya akan dibahas
rekorder sopran yang lebih banyak
digunakan dalam pendidikan. Berikut ini
adalah gambar jenis-jenis rekorder:

C.2. Teknik Memainkan Pianika


Pianika adalah alat musik tiup kecil sejenis
harmonika, yang mempunyai bilah-bilah
keyboard yang luasnya sekitar tiga oktaf.
Pianika dimainkan dengan ditiup langsung,
atau memakai pipa lentur yang
dihubungkan ke mulut (Senturi, 2010). Alat
musik pianika biasanya digunakan untuk
memainkan melodi pokok, kontra melodi,
dan bila memungkinkan dapat juga untuk
mengiringi lagu. Pianika mempunyai dua
bilahan warna tuts yaitu warna putih dan
hitam. Bilahan-bilahan yang berwarna putih
untuk nada-nada asli (natural) dan yang
berwarna hitam untuk memainkan nada-
nada kromatis.

4. PEMBELAJARAN DAN PENGETAHUAN


ESTETIKA MUSIK
• Estetika berasal dari bahasa Yunani
yaitu aisthetikos yang berarti memahami
melalui pengamatan inderawi, kata yanga
dalam bahasa Inggris ditulis aesthethics
atau kadang esthetics itu memiliki akar
kata aesthesis yang berarti ‘perasaan’
maupun ‘persepsi’.
• Ruang lingkup estetika pertama adalah
seniman, yaitu orang yang kreatif,
inovatif atau mahir di dalam bidang seni.
Seniman menggunakan imajinasi dan
bakatnya untuk menciptakan karya
dengan nilai estetik. Seniman adalah
individu yang memahami gagasan
tentang seni.
• Ruang lingkup kedua adalah hakikat
seni, bahwa seni adalah fenomena yang
kompleks, karena berbicara tentang seni
tidak dapat lepas dari penciptanya atau
senimannya. Selain itu, dapat tidak bisa
lepas dari unsur- unsur seni itu sendiri,
tidak dapat lepas dari public seninya dan
tentu saja dari keindahan hasil seni itu
sendiri.
• Ruang lingkup ketiga adalah penikmat
seni, tidak kalah pentingnya di dalam
sebuah karya seni, karena merekalah
yang dapa menentukan bahwa sebuah
karya itu mengandung nilai estetis atau
tidak.
• Sifat dasar seni ada 5, yaitu: (1) kreatif,
bahwa proses kreatif terdiri dari lima
tahap yaitu: persiapan, kosentrasi,
inkubasi, iluminasi dan verifikasi.
(2) individualistis, (3) ekspresi/ perasaan,
(4) keabadian, (5) semesta.
• Unsur-unsur karya seni terdiri dari:
struktur, tema, dan medium
• Pengalaman estetik adalah suatu emosi
estetik yang khas berupa kesenangan
dan kepuasan yang merupakan respon
estetik terhadap sebuah karya seni
• Pengalaman estetik adalah suatu emosi
estetik yang khas berupa kesenangan
dan kepuasan yang merupakan respon
estetik terhadap sebuah karya seni
• Estetika musik adalah suatu cabang
ilmu yang membahas tentang aturan-
aturan serta prinsip-prinsip keindahan
musik, baik ditinjau dari nilai-nilai
intrinsik musik itu sendiri, maupun dari
segi relasi yang bersifat psikologis
terhadap kehidupan manusia.
• Unsur-unsur music: melodi, ritme,
tempo, harmoni, dinamika dan timbre
• Cara mendengarkan music ada: pasif,
mendengarkan secara menikmati,
mendengarkan secara emosional,
mendengarkan secara perseptif dan
sikap- sikap yang digabungkan. • Tekstur
musikal adalah susunan dan hubungan
yang khas dari faktor-faktor melodis dan
harmonis di dalam musik.Ada beberapa
tipe-tipe tekstur: monofonis, homofonis,
polifonis dan non-melodis
• Komponen-komponen utama penentu
kriteria keindahan dalam musik adalah:
(1) musik itu sendiri, (2) manusia sebagai
unsur penerima dan pendengar musik
beserta segala aspek kehidupannya dan
(3) Alam beserta segala makhluk yang
terdapat di dalamnya.
• Keindahan adalah segala sesuatu yang
dapat dinikmati secara inderawi, dan
terdapat pada benda-benda yang dapat
dilihat, didengar, diraba dan dirasa
secara inderawi
• Lalu kapan satu musik dapat dikatakan
indah? Tentu musik tersebut harus
memiliki komponen- komponen dalam
hal ini unsur-unsur musik yang lengkap
dan bersifat musikal. Unsur utama dari
rasa musikal sebuah musik adalah
melodi, ritme dan harmoni.
• Nilai intrinsik musik adalah bunyi/
suara yang dapat didengar oleh telinga
manusia. Dalam ilmu akustik terdapat
dikenal istilah: (1) tone dan (2) noise
• Nilai intrinsik dari musik ditentukan
sifatnya oleh tiga unsur yaitu: daya
(strength); gerak (movement); dan rasio
(ratio). Berdasarkan ketiga unsur inilah
dapat ditimbulkan efek-efek intensitas
suara yaitu keras lemah (dinamika),
cepat dan lambat musik (tempo) atau
komplek dan sederhananya progresi
suara (ratio).
2 Daftar materi yang sulit Jenis dan Contoh Ansambel Musik
dipahami di modul ini Ditinjau dari cara memainkan berdasar
sumber bunyi ansambel dibagi dalam tujuh
cara memainkan yaitu digesek, digoyangkan,
dipetik, dipukul, ditepuk, ditekan, dan
ditiup. Sedangkan ditinjau dari sumber
bunyinya alat musik ansambel
1. dibagi dalam lima bagian yaitu:
Aerophone, yang sumber bunyinya dari
getaran udara, Chordhophone, yang
sumber bunyinya dari
senar/tali/kawat/dawai,
Membranophone, yang sumber bunyinya
dari selaput tipis, Idiophone, yang
sumber bunyinya berasal dari badan alat
music tersebut dan dimainkan dengan
cara dipukul. Electrophone, yang sumber
bunyinya berasal dari listrik (baterai).

3 Daftar materi yang sering 1. ….


mengalami miskonsepsi 2. …

Anda mungkin juga menyukai