Anda di halaman 1dari 3

Tugas

Nama : MARIGEL IRAWAN


Nim : 2155201058

Soal :
No 1. Bagaimana implementasi tipe-tipe data pada Bahasa pemrograman Bahasa C, Pascal, Basic:
1.Integer
2.Floating point
3. Boolean
Jawab :
Bahasa Pemrograman C:
a. Integer: tipe data integer pada bahasa C dapat merepresentasikan bilangan bulat dalam
rentang -2147483648 hingga 2147483647. Tipe data ini biasanya digunakan untuk
menyimpan nilai yang tidak memiliki koma desimal, seperti jumlah barang, indeks array,
dan sebagainya.

b. Floating Point: tipe data floating point pada bahasa C adalah float dan double. Float dapat
merepresentasikan bilangan real dengan 6 digit presisi desimal dan double dengan 15 digit
presisi desimal. Tipe data ini biasanya digunakan untuk menyimpan nilai yang memiliki
koma desimal, seperti harga barang, nilai rata-rata, dan sebagainya.

c. Boolean: bahasa C tidak memiliki tipe data boolean, namun nilai boolean dapat
direpresentasikan dengan menggunakan tipe data integer dengan nilai 0 atau 1. Nilai 0
merepresentasikan false dan nilai selain 0 (biasanya 1) merepresentasikan true.

Bahasa Pemrograman Pascal:


a. Integer: tipe data integer pada bahasa Pascal dapat merepresentasikan bilangan bulat
dalam rentang -2147483648 hingga 2147483647. Tipe data ini biasanya digunakan untuk
menyimpan nilai yang tidak memiliki koma desimal, seperti jumlah barang, indeks array,
dan sebagainya.

a. Floating Point: tipe data floating point pada bahasa Pascal adalah real. Tipe data ini dapat
merepresentasikan bilangan real dengan 11 digit presisi desimal. Tipe data ini biasanya
digunakan untuk menyimpan nilai yang memiliki koma desimal, seperti harga barang, nilai
rata-rata, dan sebagainya.

b. Boolean: tipe data boolean pada bahasa Pascal adalah boolean. Tipe data ini hanya dapat
memiliki nilai true atau false.

Bahasa Pemrograman BASIC:


a. Integer: tipe data integer pada bahasa BASIC dapat merepresentasikan bilangan bulat dalam
rentang -32768 hingga 32767. Tipe data ini biasanya digunakan untuk menyimpan nilai
yang tidak memiliki koma desimal, seperti jumlah barang, indeks array, dan sebagainya.
b. Floating Point: tipe data floating point pada bahasa BASIC adalah single dan double. Single
dapat merepresentasikan bilangan real dengan 7 digit presisi desimal dan double dengan 15
digit presisi desimal. Tipe data ini biasanya digunakan untuk menyimpan nilai yang
memiliki koma desimal, seperti harga barang, nilai rata-rata, dan sebagainya.

c. Boolean: tipe data boolean pada bahasa BASIC adalah boolean. Tipe data ini hanya dapat
memiliki nilai true atau false.

No 2. Mengapa diperlukan tipe data Boolean ?

Jawab :
Tipe data boolean diperlukan karena banyak algoritma dan program yang memerlukan
keputusan atau kondisi berdasarkan logika pernyataan true atau false. Tipe data boolean digunakan
untuk merepresentasikan nilai kebenaran dalam program, yang sering kali digunakan untuk
membuat keputusan atau percabangan dalam aliran program.

No 3. Kenapa diperlukan penggunaan konstanta ?

Jawab :
Penggunaan konstanta diperlukan dalam pemrograman karena konstanta dapat menyimpan
nilai yang tetap atau tidak berubah selama program berjalan. Penggunaan konstanta memudahkan
programmer dalam mengakses nilai yang sama di beberapa bagian program tanpa perlu menuliskan
nilai tersebut secara berulang-ulang di setiap bagian program yang membutuhkan.

No 4. Mengapa kita disarkan untuk menghindari penggunaan intruksi GOTO ?

Jawab :
Penggunaan instruksi GOTO harus dihindari karena dapat membuat program menjadi sulit
dibaca, sulit dipahami, sulit dipelihara, tidak aman, dan dapat menyebabkan terjadinya bug.
Sebagai alternatif, penggunaan konstruksi modern yang lebih terstruktur dapat digunakan untuk
mengalihkan aliran program.

No 5. Terdapat intruksi perulangan berikut pada bahasa BASIC


FOR I=1 TO 10 STEP 2 DO
...
NEXT
Ubahlah ke Bahasa Pascal dengan perulangan FOR

Jawab :
Untuk mengubah perulangan tersebut ke dalam sintaks bahasa Pascal, dapat digunakan
instruksi for dengan sintaks sebagai berikut:

for i := 1 to 10 step 2 do
begin
// statements
end;
Contoh penggunaan instruksi for pada bahasa Pascal untuk melakukan perulangan dengan
penambahan STEP 2:

for i := 1 to 10 step 2 do
begin
writeln(i);
end;

Contoh ini akan mencetak bilangan ganjil dari 1 hingga 9 karena perulangan hanya dilakukan pada
bilangan ganjil dengan penambahan sebanyak 2 pada setiap langkahnya.

Anda mungkin juga menyukai