Kelas : 3PA01
Kelompok 3 :
Susilawati (15517806)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
Attention (Perhatian)
A. Definisi
Menurut Andersen, perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian
stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulil ainnya melemah.
Menurut Rakhmat, perhatian adalah konsentrasi diri pada salah satu alat indera &
mengesampingkan masukan-masukan melaluialat indera yang lain.
Fakta bahwa kita secara selektif memilih hanya sebagian kecil stimuli dari seluruh stimuli
yang ada di sekeliling kita, tampak dari berbagai peristiwa sehari-hari. Selektivitas ini
dipandang sebagai akibat kurangnya kapasitas saluran (channel capacity), yakni
ketidakmampuan kita memproses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan. Gagasan ini
menyarankan bahwa terdapat suatu kondisi kemacetan (bottleneck) pada suatu tahap
pemrosesan informasi, yang sebgaian diakibatkan oleh keterbatasan neurologis
Model adalah strukur kogniti hipotetik yan sering kali digambarkan sebagai kotak-kotak
dan panah-panah. Model sangatlah penting karena membantu peneliti mengorganisasikan
data yang telah mereka kumpulkan dan membantu memandu penelitian. Berikut adalah
model-model atensi selektif (atensi yang digunakan untuk memusatkan pemrosesan
informasi terhadap stimuli spesifik).
Automatic (otomatis) adalah suatu kemampuan harus terjadi tanpa tujuan/maksud, tetap
berada diluar kesadaran dan tidak dipengaruhi dengan aktivitas mental lainnya. Automaticity
adalah salah satu karakteristik proses kognitif dimana komponen perilaku dipraktikan
dengan konsisten dan dilakukan dengan cepat, dengan usaha minimal atau dengan alokasi
perhatian pada pengolahan stimulus (dalam Solso, 2007).
Menurut Reed (dalam Oktishinta & Fainna, 2014) Automatic processing adalah
kemampuan yang dilakukan secara berulang dan membutuhkan usaha mental yang sedikit.
Sementara menurut Solso, Maclin & Maclin (2008) yang berpendapat bahwa
Automatic process yaitu proses-proses yang tidak dapat dikendalikan, tanpa disertai niat atau
kesiagaan eksternal, yang berlangsung dengan sangat efisien.
Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan lebih dari satu hal/aktivitas pada satu
waktu. Konsep LaBerge (dalam Solso, 2007) mungkin dapat membantu menjelaskan
perilaku manusia dalam kondisi penuh tekanan. Meskipun simulasi mungkin tidak dapat
menyamai pengalaman yang sesungguhnya, simulasi dapat membuat beberapa proses
kognitif (yang terlibat dalam pengalaman yang sesungguhnya) menjadi otomatis. Aktivitas
yang telah dilatih dengan baik (atau sering) akan menjadi otomatis. Sehingga memerlukan
atensi yang lebih sedikit dibandingkan dengan melakukan aktivitas baru/belum dikuasai.
Sebagai contoh: aktivitas untuk membaca, menulism berbicara dalam bahasa ibu,
mengendarai sepeda, menggosok gigi, dll. Semaikin sering berlatih atau dikerjakan,
performa akan meningkat dari tahap trampil menjadi otomatis.
Pemrosesan informasi secara otomatis diteliti secara mendalam oleh Posner dan Sydner
(dalam Solso, 2007), yang menyebutkan tiga karakteristik pemrosesan otomatis :
Dua aspek automatic processing menurut fiedenberg & silverman (Fienberg, 2006):
1. Interference
Dalam interference theory atau teori interferensi merupakan sebuah teori yang
menyatakan bahwa manusia lupa bukan karena kehilangan memori tetapi karena
informasi lainnya yang menghalangi hal yang diinginkan, gangguan konflik ini
terbagi menjadi dua macam yaitu:
a. Proactive interference. Terjadi karena ketika informasi yang baru
dipelajari mengganggu penginggat atau pemanggil memori yang lama
b. Retroactive interference. Terjadi ketika informasi yang baru dipelajari
mengganggu penggingat atau pemanggil memory yang lama.
2. Facilitation
Mekanisme respon-stimulus sederhana dapat mengontrol seluruh sistem kognitif
secara sadar atau tidak. Mekanisme respon-stimulus yang menghasilkan respon
otomatis disebut sebagai aturan produksi atau produksi. Produksi adalah aturan
pemrosesan yang diinterpretasikan di memori jangka panjang. Innate automatic
processing:
a. Bawaan manusia. Gerakan refleks sederhana sebagai mekanisme untuk
menghindari stimuli yang berbahaya.
b. Berhubungan juga dengan memori manusia lebih sensitive terhadap informasi
yang berkaitan dengan frekuensi, lokasi dan waktu kejadian.
E. Kesadaran
Kesadaran (consciousness) berarti kesiagaan (awareness). Kesadaran berhubungan
dekat dengan atensi, tetapi prosesnya tidak sama. Kita tidak sadar akan tugas yang kita
perlihatkan dengan automatic processing atau attentive processing.
F. Model Memory
Daftar Pustaka