Pendidikan Jasmani
KB. 2
Media, Sarana dan Prasarana, PemanfaatanTeknologi dan
Media Informasi serta Aplikasinya Dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani.
1. Media Pembelajaran adalah yang memuat informasi
dan pengetahuan pada umumnya digunakan untuk
membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien,
dan jugadapat membuat proses belajar menjadi menarik
sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Jenis dan klasifikasi media sbb :
a. Media yang tidak diproyeksikan ( non-
projected) contoh diagram, photo, bahan
pameran dan model.
b. Media yang di proyeksikan ( projected ) contoh
LCD
c. Media Audio contoh Kaset, CD atau rekaman
lain.
d. Media Video / Gambar gerak
e. Pembelajaran berbasis komputer
f. Multimedia dan Jaringan Komputer.
KB. 3
Persyaratan, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru
Pendidikan Jasmani.
1. Pendidik menurut UU No.20 tahun 2003, pasal 39 (2)
adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan menjalankan proses pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan serta melakukan
penelitian dan mengabdi kepada masyarakat terutama
bagi pendidik di perguruan tinggi. Sedangkan guru tidak
termuat ke dalam UU tersebut, dalam UU ini profesi
Guru dimasukkan ke dalam rumpun pendidik jadi dapat
dikatakan bahwa guru adalah bagian dari pendidik.
Gurudan pendidik merupakan dua hal yang bisa berbeda
maknanya. Pendidik memiliki makna lebih luas yaitu
spesialis dibidang pendidikan atau ahli pendidikan.
Sedangkan guru memiliki makna yang lebih sempit yang
memiliki arti seorang yang mengajar, khususnya
disekolah.
Guru dalam komponen pendidikan memiliki peran yang
besar dan strategis. Karena guru merupakan ujung
tonngak dalam pendidikan. Guru mempunyai tugas yang
berat dan mulia dalam mengantarkan anak-anakbangsa
ke puncak cita-citanya.
2. Persyaratan Guru Pendidikan Jasmani :
a. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademikdan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kualifikasi akademik dibuktikan dengan ijazah
dan/sertifikat keahlian yang relevan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan anak usia dini meliputi :
i. Kompetensi Pedagogik
ii. Kompetensi Kepribadian
iii. Kompetensi Profesional
iv. Kompetensi Sosial
d. Seseorang yang tidak memiliki ijazah
dan/sertifikat sebagaimana yang dimaksud pada
ayat (2) tetapi memiliki keahlian khusus yang
diakui dan diperlukan dapat dianggap menjadi
pendidik setelah melewati uji kelayakan dan
kesetaraan.
e. Kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sampai dengan (4) dikembangkan oleh
BNSP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
3. Adapun syarat menjadi guru itu dapat di klasifikasikan
menjadi beberapa kelompok :
a. Persyaratan Administratif
b. Persyaratan ini bersifat formal
c. Persyaratan Psikis
d. Persyaratan Fisik
4. Menurut Oemar Hamalik (2006) ada beberapa syarat
untuk menjadi seorang guru, yaitu :
a. Harus memiliki bakat seorang guru.
b. Harus memiliki keahlin seorang guru.
c. Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi,
d. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas,
e. Guru adalah manusia yang berjiwa pancasila dan ,
f. Guru adalah warga negara yang baik.
5. Tugas guru , dalam Undang-Undang Guru dan Dosen
(UUGD) nomor 14 tahun 2005 disebutkan bahwa guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan usia dini di pendidikan formal, pendidikan
dasar dan menengah.
6. Peran Guru diantaranya yaitu :
a. Guru sebagai Demonstrator.
b. Guru sebagai Pengelola Kelas.
c. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator.
d. Guru sebagai Evaluator.
7. Peran Guru dalam kegiatan belajar mengajar :
a. Peran Guru sebagai Organisator
b. Peran Guru sebagai Demonstrator
c. Peran Guru sebagai Pembimbing
d. Peran Guru sebagai Pengelola Kelas
( Learning Manager )
e. Peran Guru sebagai Fasilitator
f. Peran Guru sebagai Mediator
g. Peran Guru sebagai Inspirator
h. Peran Guru sebagai Informator
i. Peran Guru sebagai Motivator
j. Peran Guru sebagai Korektor
k. Peran Guru sebagai Inisiator
l. Peran Guru sebagai Evaluator
m. Peran Guru sebagai Supervisor
n. Peran Guru sebagai Kulminator
o. Peran Guru sebagai Administrator Sekolah
p. Peran Guru sebagai Pribadi
q. Peran Guru sebagai Psikologis
KB. 4