Anda di halaman 1dari 10

Tugas

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BELAJAR GERAK

OLEH:

LA ODE HIDAYAT ULU


G2G1 16 078

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017
 Teori Pertumbuhan Menurut Para Ahli:

1) Menurut Jellife D.B (1989) pertumbuhan adalah peningkatan secara bertahap

dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi sampai remaja. (Supriasa.

2001: 27)

2) Menurut Kartono, Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai

hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara

normal pada diri anak yang sehat, dalam peredaran waktu tertentu.

3) Menurut crow dan crow, pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada

perubahan-perubahan struktural dan fungsional dalam pembentukan

seseorang secara jasmaniah dari saat masih terbentuk konsepsional (janin)

melalui periode prenatal (dalam kandungan), postnatal (lahir) sampai pada

kedewasaanya.

4) Menurut Wong, pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel

di seluruh tubuh secara kuantitatif dan bisa diukur.

5) Menurut Fiktor Ferdinand dan Moekti Ariwibowo, pertumbuhan adalah

pertambahan volume, massa, tinggi atau ukuran lainnya bisa dinyatakan

dalam bilangan atau secara kuantitatif.

6) Menurut Mokhamad Ismail, pertumbuhan adalah peningkatan volume, massa,

tinggi dan panjang yang prosesnya dihasilkan dari pembelahan dan

pembelahan sel, proses tersebut tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula.

7) Menurut Diah Aryulina, pertumbuhan adalah suatu perubahan yang terjadi

pada makhluk hidup yang mencakup pertambahan ukuran tubuh.


8) Menurut kartono, pertumbuhan adalah perubahan secara fisik sebagai hasil

dari proses pemantangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal

pada waktu tertentu.

9) Menurut Oman Karnmana, pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah

protoplasma sel pada suatu organism yang disertai dengan pertambahan

ukuran, berat, dan jumlah dan ukuran, berat, dan jumlah sel yang bersifat

tidak kembali pada keadaan sebelumnya.

10) Menurut Wismoady Wahono, pertumbuhan adalah proses yang meliputi

pertambahan dan jumlah ukuran, keluasan dan kedalaman, serta saling

keterhubungan dan kompleksitas.

11) Menurut Mikrajuddi, pertumbuhan adalah perubahan biologis pada makhluk

hidup berupa perubahan ukuran bersifat irreversible.

12) Menurut Crow and Crow, pertumbuhan adalah perubahan struktural dan

fungsional dalam pembentukan seseorang secara jasmani mulai janin dalam

kandungan, lahir, dan kemudian sampai dewasa.

 Teori Perkembangan Menurut Para Ahli:

1) Menurut Monks, dkk menyatakan perkembangan merupakan suatu proses

menuju kesempurnaan yang tidak bisa terulang kembali. Perkembangan

diartikan sebagai suatu perubahan yang bersifat tetap dan tidak bisa kembali.

misalnya perkemangan secara fisik, perubahan bentuk dan fungsi fisiologis

akan berubah sejak anak- anak dan terus tumbuh ke arah menjadi manusia

dewasa.
2) Menurut Seifert dan Hoffnung, mengartikan bahwa perkembangan sebagai

perasaan yang tumbuh pada seseorang dan mengakibatkan perubahan jangka

panjang, pola berfikir, hubungan sosial, dan skil motorik. Seifert dan

Hoffnung melibatkan beberapa unsur dalam perkembangan. Pada anak,

perkembangan mengakibatkan perubahan pada kematangan tingkat berfikir,

interaksi sosial, dan semakin matangnya fungsi motorik.

3) Menurut Desmita, mengartikan bahwa perkembangan mencakup perubahan

fisik, dan didalamnya perubahan terjadi secara terus menerus dari fungsi

jasmaniah dan rohaniahnya menuju tahap yang lebih matang.

4) Menurut Arnold Gisel, Perkembangan merupakan proses pendewasaan atau

kematangan secara fisiologi. Arnold membagi tahapan perkembangan pada

anak ke dalam lima tahap.

5) Menurut Robert Havighurst, Perkembangan pada anak dipengaruhi oleh

faktor penting yaitu lingkungan. Robert berfokus pada tempat dimana anak

tumbuh dan meliputi keadaan dalam lingkungan tersebut. Robert mengatakan

pada anak, tugas perkembangan hanya dipelajari satu kali saja seperti

berjalan, berlari, menyebutkan nama, dan sebagainya. Robert mengatakan

bahwa lingkungan sekeliling tempat tinggal anak tersebut dan juga peran dari

orang tuanya. Robert juga mengutarakan bahwa tugas perkembangan anak

dipelajari hanya sekali seperti berjalan, berlari, dan lainnya.

6) Menurut Erik Erikson, Perkembangan menurut Erikson dikenal dengan teori

perkembangan psiko sosial. Teori perkembangan psiko sosial ini salah satu

yang terbaik. Erikson memiliiki kepercayaan bahwa kepribadian manusia


berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu komponen dari teori psiko

sosial Erikson adalah perkembangan persamaan ego. Persamaan ego

merupakan perasaan yang berkembang dari interaksi sosial. Perkembangan

ego berubah berdasarkan pengalaman, interaksi sosial, dan informasi

informasi baru yang didapatkan.

7) Menurut Harlock, Perkembangan merupakan rangkaian perubahan progresif

yang terjadi sebagai akibat dari interaksi atau pengalaman. Hal tersebut

menyebabkan perubahan yang dapat dirasakan. Semakin banyaknnya

pengalaman hidup dan interaksi dengan sosial, maka perubahan yang dialami

juga semakin bervariasi.

8) Menurut Santrok Yussen, Perkembangan merupakan pola yang berkembang

terus menerut sepanjang hayat. Perubahan ini berlangsung sampai

menimbulkan sifat sifat baru dalam diri individu. Misalnya sifat egois pada

anak- anak, akan berkembang setelah mengenal interaksi sosial dan saling

membutuhkan antar manusia sehingga merubah sikap tersebut.

9) Menurut McLeod, Perkembangan merupakan tahap pertumbuhan yang

ditentukan oleh ukuran, jumlah, arti penting dan merupakan tahapan

perkembangan.

10) Menurut Piaget, Piaget melakukan pengamatan dan juga wawancara pada

anak usia 4- 12 tahun dan menyatakan bahwa anak memiliki dua step

perkembangan berkaitan dengan moralitas, yaitu:

 Step Moralitas Heterogen: Step ini merupakan step pertama dalam tahap

perkembangan moral. Anak mampu berfikir bahwa peraturan dan keadilan


merupakan sesuatu yang dikontrol oleh orang lain dan tidak dapat dirubah,

peraturan dibuat oleh orang dewasa, dan terdapat batasan- batasan yang

tidak boleh dilanggar.

 Step Moralitas Otonomi: Step ini ada pada anak usia 7- 10 tahun dan

berada dalam periode transisi. Anak menunjukkan ciri perkembangan

moral. Anak memahami aturan dan mulai menilai konsekuensi tindakan

dan mampu mempertimbangkan keputusan. Pada periode ini, karena

pemahaman anak terhadap pelanggaran sudah baik, maka anak merasa

takut untuk melanggar peraturan.

11) Menurut Kohlberg, menyatakan teori perkembangan melalui beberapa

tahapan. Kohlberg menyatakan terdapat tiga tingkatan dan masing- masing

memiliki dua tahap.

 Moralitas Prakonvensional: Pada tingkat ini merupakan tingkat terendah

dari perkembangan moral yaitu dengan memberikan reward atas

ketercapaian dan hukuman atas keburukan.

Step 1, Pada step ini anak memiliki kepatuhan terhadap aturan karena memahami

hukuman dan menjadikan mereka takut untuk tidak mematuhi aturan.

Step 2, Pada step ini anak berfikir individual atau mementingkan diri sendiri.

Anak merasa apa yang dia lakukan benar karena selalu mendapatkan reward.

 Moralitas Konvensional: Pada tingkat kkonvensional ini, terjadi pada anak

yang sudah beranjak remaja atau pada orang dewasa. Anak menilai

tindakan yang dilakukannya dan membandingkan dengan pandangan

orang lain di lingkungannya.


Step 3, Pada tahap ini anak berusaha menjadi orang yang baik sesuai dengan

harapan orang lain atau lingkungannya. Mau menerima masukan dan bersikap

seperti yang diperintahkan. Menyertai diri dengan rasa hormat, rasa terima kasih,

dan golden rule ketika berinteraksi dengan orang lain.

Step 4, Pada tahap ini penerimaan individu terhadap aturan, orang, dan semua

yang ada dlam masyarakat. Mematuhi hukum, keputusan, dan aturan sosial.

Kebutuhan masyarakat mulai dianggap melebihi kebutuhan pribadi.

 Moralitas Pasca Konvensional: Tingkat ke tiga ini disebut juga tingkat

berpsinsip.seseorang memiliki persepsi yang dianggap dan dilihat sebelum

perspektif masyarakat.

Step 5, setiap orang memiliki pendapat yang berbeda beda dan diharggai tanpa

memihak. Tidak ada pilihan yang pasti benar atau absolut. Aturan dibuat

berdasarkan persetujuan atau kontrak sosial. Perubahan aturan sosial ditujuhkan

untuk kesejahteraan dan memenuhi kebaikan bagi banyak orang.

Step 6, merupakan prinsip etika universal dimana hukum hanya valid berdasarkan

keadilan dan komitmen. Step ini ada pada orang dewasa. Orang membayangkan

apa yang dilakukan orang lain dan berfikir apakah yang dilakukan dirinya akan

sama.

12) Maria Montessori memiliki prinsip prinsip perkembangan seperti

pembelajaran dilakukan sambil bermain agar anak lebih paham. Montessori

juga membantu para orang tua untuk menerapkan pola belajar pada anak.

Tahap perkembangan menurut Montessori yaitu secara kognitif, afektif, dan

psikomotor.
 Kognitif: kemampuan anak dalam berfikir atau kecerdasan individu

 Afektif : perkembangan yang melibatkan emosi

 Psikomotor: perkembangan anak dengan pembelajaran gerak dan

aktivitas fisik.

13) Menurut Sigmund freud, anak anak mencari kesenangan dari energi yang

dimiliki. Energi psikoseksual merupakan dorongan yang menjadi sensitif

pada area tertentu dan menjadi latar belakang perilaku. Hal ini dibentuk pada

usia lima tahun.Jika tahap psikoseksual ini selesai dengan baik maka anak

juga akan berkembang dengan baik.

14) Menurut Werner Sombart Perkembangan berjalan dengan prinsip

orthogenetis. Perkembangan berjalan dimulai dari kondisi global atau umum

mengarah ke kondisi yang lebih spesifik dan terintegrasi secara bertahap.

Proses penspesifikan ini disebut juga proses diferensiasi. Proses diferensiasi

ini diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak.

15) Menurut Arifin, Pertumbuhan diartikan sebagai penambahan bentuk, ukuran,

berat, serta bagian bagian lainnya. Perubahan bentuk tubuh terintegrasi

dengan bagian lainnya secara fungsional dan berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan. Perkembangan disyarati oleh adanya pertumbuhan.

16) Menurut Kasiram, Perkembangan dipandang sebagai sifat sifat baru yang

muncul pada individu dan berbeda dengan sifat yang sebelumnya. Hal ini

dilalui individu untuk menyempurnakan dan mengevaluasi sifat sifat

sebelumnya. Proses ini juga didukung dengan faktor faktor dari pengalaman.
17) Menurut Kartono, Perkembangan sebagai perubahan fisiologis hasil dari

pematangan fungsi fisik tubuh dalam jangka waktu tertentu.

18) Urie Bronfenbrenner

Urie bronfenbrenner mencetuskan teori perkembangan melalui enam sistem

lingkungan, yaitu:

 Mikrosistem: meliputi orang tua, sekolah, hewan peliharaan, dan

komponen kehidupan yang terdekat dengan anak dalam kehidupan sehari

hari.

 Mesosistem: hubungan interpersonal dengan orang tua atau sekolah atau

lingkungan rumah.

 Eksosistem: mengacu pada peraturan sosial yang mungkin juga tida

terjadi langsung pada individu tersebut.

 Makrosistem: budaya pada suatu negara, gaya hidup.

 Kronosistem: mengacu pada riwatah hidup, interaksi sosial politik.

19) Menurut James J. Gibson dan Roger G. Barker, Perkembangan terjadai pada

anak dinyatakan bahwa perilaku yang berkembang pada individu merupakan

hasil penyesuaian diri dari lingkungannya.Perkembangan individu akan mirip

dengan sosial tempatnya tinggal.

20) Menurut Dictionary of Psychology, Perkembangan diartikan sebagai tahapan

perubahan progresif dalam rentang kehidupan manusia, tanpa membedakan

aspek diri makhluk tersebut.

21) Menurut Nagel (1957), perkembangan merupakan pengertian di mana terdapat

struktur yang terorganisasikan dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, dan


karena itu bilamana terjadi perubahan struktur baik dalam organisasi maupun

dalam bentuk, akan mengakibatkan perubahan fungsi.

22) Menurut Schneirla (1957), perkembangan adalah perubahan-perubaha

progresif dalam organisasi pada organisme, dan organisme ini dapat dilihat

sebagai sistem fungsional dan adaptif sepanjang hidupnya. Perubahan-

perubahan progresif ini meliputi dua faktor, yakni kematangan dan

pengalaman.

23) Menurut Kamus Lengkap Psikologi (J.P. Chaplin, 2004: 134) perkembangan

adalah kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang

tidak dipelajari.

24) Menurut Kartini Kartono seperti yang dikutip oleh Alex Sobur (2003:128)

perkembangan adalah perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari

proses pematangan dari fungsi-fungsi psikis dan fisis pada diri anak yang

ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam passage waktu

tertentu, menuju kedewasaan.

25) Bijou dan Baer (dalam Sunarto dan B. Agung Hartono, 2002:39)

mengemukakan perkembangan adalah perubahan progresif yang menemukan

cara organisme bertingkah laku dan berinterkasi dengan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai