Anda di halaman 1dari 20

Modul 4 PROFESIONAL : PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

DENGAN BERBASIS ICT, DAN PENERAPAN PRINSIP TPACK

NAMA : BUDI HARYONO


NO. UKG : 201503795754
LK 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PERANCANGAN PEMBELAJARAN


PENDIDIKAN JASMANI DENGAN
BERBASIS ICT, DAN PENERAPAN
PRINSIP TPACK
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Perancangan pembelajaran
pengembangan kemampuan gerak
dasar; aktivitas permainan bola besar
dan kecil dengan berbasis ICT, dan
menerapkan prinsip TPACK

2. Perancangan pembelajaran
pengembangan aktivitas atletik;
aktivitas pengembangan kebugaran;
aktivitas seni beladiri dengan
berbasis ICT, dan menerapkan prinsip
TPACK

3. Perancangan pembelajaran
pengembangan aktivitas senam lantai;
kompetensi dasar aktivitas gerak
berirama (ritmik) dengan berbasis
ICT, dan menerapkan prinsip TPACK

4. Perancangan pembelajaran
pengembangan aktivitas
air/renang dengan berbasis ICT,
dan
menerapkan prinsip TPACK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB. 1
dipelajari Perancangan Pembelajaran
Pengembangan Gerak Dasar; Aktivitas
Permainan Bola Besar dan Kecil
Dengan Berbasis ICT, dan Menerapkan
Prinsip TPACK.
1. Rancangan Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
a. Merancang suatu pembelajaran
merupakan suatu usaha
menciptakan lingkungan belajar
supaya terjadi proses belajar, sang
pengajar sendiri akan berfungsi
dalam memilih, memprakarsai,
mengaktifkan, memonitoring dan
menciptakan kegiatan belajar
dalam mengembangkan
kemampuan yang dimiliki
pembelajar melalui sumber-
sumber belajar.
b. Tugas utama seorang pendidik
yaitu :
 Merancang kegiatan
pembelajaran yang efektif
 Melaksanakan proses
pembelajaran
 Menganilisis keunggulan
dan kelemahanproses
pembelajaran
 Menilai proses pembelajaran
 Memperbaiki proses
pembelajaran
2. Berbicara rancangan pembelajaran
tentunya tak terlepas pula dari
strategi, metode, pendekatan dan
teknik pembelajaran yang
dipergunakan, seperti yang
dikemukakan oleh Ruseffendi (1980)
sebagai berikut :
a. Strategi Pembelajaran adalah
kebijaksanaan yang terpilih, yang
telah dikaitkan dengan faktor yang
menentukan warna atau strategi
tersebut, yaitu :
 Pemilihan materi pelajaran
(guru atausiswa)
 Penyaji materi pelajaran
(perorangan atau kelompok
atau belajar mandiri)
 Cara menyajikan materi
pelajaran (induktif atau
deduktif, analitis atau sintetis,
formal atau non formal)
 Sasaran penerima materi
pelajaran (kelompok,
perorangan, heterogen,
homogency)
b. Pendekatan pembelajaran adalah
jalan atau arah yang ditempuh
oleh guru atau siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran
dilihat bagaimana materi itu
disajikan. Misalnya memahami
suatu prinsip dengan pendekatan
induktif atau deduktif.
c. Metode pembelajaran adalah cara
mengajar secara umum yang
dapat diterapkan pada semua
mata pelajaran, misalnya
mengajar dengan ceramah,
ekspositori, tanya jawab
penemuan terbimbing dsb.
d. Teknik mengajar adalah
penerapan secara khusus suatu
metode pembelajaran yang telah
disesuaikan dengan kemampuan
dan kebiasaan guru, ketersediaan
media pembelajaran serta
kesiapan siswa. Misalnya teknik
mengajarkan praktik mengiring
bola secara berulang-ulang.
e. Taktik Pembelajaran merupakan
gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang
sifatnya individual. Misalkan,
terdapat dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah,
tetapi mungkin akan sangat
berbeda dalam taktik yang
digunakannya.
f. Model Pembelajaran, Apabila
antara pendekatan, strategi,
metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai
menjadi satu kesatuan yang utuh
maka terbentuklah apa yang
disebut dengan model
pembelajaran.
3. Rancangan Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
 Isi pembelajaran tercermin dari
desain/rancangan pembelajaran
yang disiapkan oleh guru.
Gambaran tersebut tertuang pada
perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran memiliki
peranan penting bagi seorang
guru sebelum memulai proses
pembelajaran. Perangkat
pembelajaran yang diperlukan
dalam mengelola proses belajar
mengajar dapat berupa: Silabus,
Program tahunan, Program
semester, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Kelender
Akademik dan Lembar Kerja
Siswa (LKS).
4. Peran ICT dalam pembelajaran.
 ICT (Information and
Communication Technology) pada
pelaksanaan kurikulum sangat
diperlukan, dan ICT akan
memegang peranan yang sangat
penting dalam pelaksanaan
pembelajarannya. Oleh karena
itu, pemanfaatan ICT diperlukan
dalam kegiatan pembelajaran
sehingga efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran terlaksana.
Sehingga materi, tugas dalam
proses pembelajaran dapat
dilakukan melalui transfer dari
ICT.
 ICT dalam dunia pendidikan di
dalam proses pembelajaran dapat
menjadi dua peran sekaligus,
yaitu:
a. Sebagai media presentasi
pembelajaran yang berbentuk
slide power point atau
animasi dengan program
flash
b. Sebagai media pembelajaran
mandiri atau E- Learning,
misal peserta didik diberikan
tugas untuk membaca atau
mencari sumber dari internet,
mengirimkan jawaban tugas,
bahkan mencoba dan
melakukan materi
pembelajaran.

 Melalui E-Learning, belajar tidak


lagi dibatasi oleh ruang dan
waktu. Belajar dapat dilakukan
kapan saja dan dimana saja. Hal
ini mendorong peserta didik
untuk melakukan analisis dan
sintesis pengetahuan, menggali,
mengolah dan memanfaatkan
informasi, menghasilkan tulisan,
informasi dan pengetahuan
sendiri.
 Fasilitas yang dapat
dimanfaatkan oleh peserta didik
untuk belajar melalui E-Learning
diantaranya : E-Book, E-Library,
interaksi dengan pakar, email,
mailling List, News Group, dan
lain-lain.
 Manfaat penggunaan ICT dalam
rangka mendukung pelaksanaan
pembelajaran adalah:
a) meningkatkan kualitas
pembelajaran
b) memperluas akses terhadap
pendidikan dan
pembelajaran
c) membantu
memvisualisasikan ide- ide
abstrak
d) mempermudah pemahaman
materiyang sedang dipelajari
e) menampilkan materi
pembelajaran menjadi lebih
menarik
f) memungkinkan terjadinya
interaksiantara pembelajaran
dengan materi yang sedang
dipelajari.
 Melalui multimedia, konsep-
konsep abstrak dapat disajikan
secara lebih nyata dalam proses
pembelajaran untuk
memudahkan (maha)siswa
memahaminya.
5. Konsep dan Peran ICT Dalam
Pembelajaran.
a) Pada konsep pembelajaran
terpisah, teknologi berfungsi
sebagai ilmu pengetahuan
(science). Dalam hal ini teknologi
sebagai bagian dari disiplin ilmu
yang harus dikuasai oleh siswa.
Sehingga pembelajaran di
sekolah berdasarkan kurikulum
2006 terdapat mata pelajaran
TIK sebagai ilmu pengetahuan
yang harus dikuasi siswa semua
kompetensinya.
b) Konsep pembelajaran terkait
dengan TIK merupakan suatu
keniscayaan. Perkembangan TIK
mau tidak mau mempengaruhi
model pendekatan pembelajaran.
Setiap mata pelajaran hakikatnya
dapat dikaitkan dengan TIK baik
dalam penggunaan teknologinya
maupun dalam penggunaan
media pembelajarannya.
c) Konsep pembelajaran
terintegrasi. Secara teoretis,
integrasi TIK dalam
pembelajaran yang
sesungguhnya harus
memungkinkan terjadinya proses
belajar yang: Aktif, Konstruktif,
Kolaboratif, Antusiastik, Dialogis,
Kontekstual, Reflektif,
Multisensory, High order thinking
skills training.
6. Dukungan ICT ( TIK ) dalam
pelaksanaan 5 M:

a. Mengamati ( Observing )
b. Menanya ( Questioning )
c. Menalar ( Associating )
d. Mencoba ( Experimenting )
e. Mengkomunikasikan ( Networking )

7. Technological Pedagogy And Content


Knowledge (TPACK).
a) Hakekat TPACK.
TPACK adalah salah satu framework
yang mengintegrasikan antaran
pengetahuan Teknologi
(Technological Knowledge),
pengetahuan Pedagogi (Pedagogy
Knowledge), dan pengatahuan
Konten (Content Knowledge). Pada
TPACK titik beratnya adalah
bagaimana pengetahuan
Teknologi (Technological
Knowledge), pengetahuan
Pedagogi (Pedagogy Knowledge),
dan pengatahuan Konten (Content
Knowledge).
b) Kekarangka Kerja TPACK
TPACK dianggap sebagai kerangka
kerja berpotensi yang dapat
memberikan arah baru bagi guru
dalam memecahkan masalah
terkait dengan mengintegrasikan
TIK ke dalam kegiatan belajar
mengajar di ruang kelas (Hewitt,
2008). Ada tujuh variabel yang
mempengaruhi TPACK (Cox &
Graham, 2009; Mishra & Koehler,
2006; Shulman, 1986), yaitu:
Technological Knowledge (TK),
Pedagogical Knowledge (PK),
Content Knowledge (CK),
Technological Content Knowledge
(TCK), Pedagogical Content
Knowledge (PCK), Technological
Pedagogical Knowledge (TPK).
8. Perancangan Pembelajaran PJOK
Berbasis TPACK.
a. Mendesain Langkah-Langkah
Kegiatan Pembelajaran. Langkah-
langkah kegiatan pembelajaran
adalah serangkaian aktivitas
pengelolaan pengalaman belajar
siswa, melalui tahapan
pendahuluan, inti dan penutup.
b. Tujuan perancangan
pembelajaran adalah untuk
meningkatkan kwalitas kegiatan
prosespembelajaran yang meliputi
kegiatan : perencanaan,
pelaksanaan, menganalisis,
memperbaiki dan penilaian
proses pembelajaran.
c. Dalam Permendikbud Nomor 22
tahun 2016 dinyatakan bahwa
komponen komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP sebagai berikut:
 Identitas Sekolah,
 Identitas Mata Pelajaran,
 Kelas/Semester,
 Materi Pokok,
 Alokasi Waktu
A. Kompetensi inti (KI)
B. Kompetensi Dasar (KD)
C. Indikator Pencapaian
Kompetensi

D. Tujuan pembelajaran
E. Materi pembejaran
(rincian materipokok)
F. Metode pembelajaran
(rincian darikegiatan
pembelajaran)
G. Media, alat, sumber
pembelajaran
H. Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran (jika terdapat
beberapa pertemuan dalam
1 RPP)
I. Penilaian :

1) Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja
melakukan Praktikum /
Sikap / Proyek / Portofolio
/ Produk /penilaian diri /
tes tertulis)
2) Bentuk instrumen dan
instrumen Isisesuai
(Daftar chek/skala
penilaian/Lembar
penilaian
kinerja/Lembar
penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan
langsung/Laporan
Pribadi/ Kuisioner/
Memilih jawaban/
Mensuplai
jawaban/Lembar
penilaian portofolio
3) Pedoman penskoran
J. Pembelajaran Remedial dan
Pengayaan:
1) Remedial
2) Pengayaan

KB.2
Perancangan Pembelajaran
Pengembangan Gerak Dasar Aktivitas
Atletik; Aktivitas Pengembangan
Kebugaran; Aktivitas Beladiri Dengan
Berbasis ICT, dan Menerapkan Prinsip
TPACK.
1. Dalam materi lari jarak pendek
diharapkan peserta didik akan dapat
:
 menunjukkan sikap religius
sebelum dan setelah melakukan
aktivitas lari jarak pendek dengan
berdoa, tawakal dan berperilaku
baik,
 Menunjukkan sikap disiplin,
sportif, kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras selama mengikuti
pembelajaran,
 Mengidentifikasi gerak spesifik
start, posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, finish lari jarak
pendek secara individual,
berpasangan atau berkelompok
dengan mempelajari buku teks
pelajaran dan diskusi,
 Menjelaskan gerak spesifik start,
posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, finish lari jarak
pendek secara individual,
berpasangan atau berkelompok
dengan mempelajari buku teks
pelajaran dan diskusi,
 Menjelaskan cara melakukan
gerak spesifik start, posisi kaki,
posisi lengan, kemiringan tubuh,
finish lari jarak pendek secara
individual, berpasangan atau
berkelompok dengan mempelajari
buku teks pelajaran dan diskusi,
 Melakukan aktivitas gerak spesifik
start, posisi kaki, posisi lengan,
kemiringan tubuh, finish lari jarak
pendek secara individual,
berpasangan atau berkelompok
dengan proses pembelajaran yang
dipandu dengan buku teks
pelajaran. Kegiatan di
dokumenasikan dengan
mengunakan android masing-
masing siswa,
 Menggunakan aktivitas gerak
spesifik start, posisi kaki, posisi
lengan, kemiringan tubuh, finish
lari jarak pendek dalam bentuk
perlombaan yang sederhana dan
menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin, sportif,
kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras secara berkelompok, dan
 Melakukan diskusi gerakan
berdasarkan hasil rekaman
dengan menggunakan android.
2. Dalam materi kebugaran jasmani
diharapkanpeserta didik akan :
 mampu menyebutkan konsep
latihan peningakatan kebugaran
dengan benar,
 mampu melakukan gerakan
latihanpeningkatan daya tahan,
 mampu melakukan latihan
peningkatankekuatan,
 mampu menunjukkan perilaku
dalam latihan daya tahan dan
kekuatan,
 mampu mencoba dan melakukan
aktivitaskebugaran jasmani untuk
mencapai berat badan ideal secara
berulang-ulang,
 mampu meletakkan landasan
karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan
jasmani, olahraga dankesehatan.
3. Latihan Peningkatan Daya Tahan
Dalam melaksanakan latihan daya tahan
dapat digunakan Harvard Stet Test.
Tes ini dapat digunakan untuk
mengukur daya tahan tubuh.
Sebelum anda melakukan pengujian
Harvard Step Test, perlu anda
ketahui bahwa secara singkat
pengertian Harvard Step Test adalah
cara menguji tingkat kesegaran
jasmani dengan menggunakan media
bangku / naik turun bangku dan
tujuandari proses tes ini adalah
untuk Menganalisa tingkat
kebugaran jantung paru.
4. Aerobik
Untuk meningkatkan daya tahan dapat
dilakukan dengan cara aerobik.
Adapun manfaat aerobik, antara lain
:
a) Mencegah timbulnya penyakit
jantung dan pembulu darah
b) Peningkatan kesegaran jasmani
c) Peningkatan kekuatan otot
jantung
Aerobik dapat dilakukan dengan cara
berjalan, berlari, bersepeda, dan
berenang. Salah satu cara aerobik
adalah latihan berjalan selama 12
menit.
5. Latihan Peningkatan Kekuatan
A. Pull Up
B. Gerakan Lompar Tanpa Awalan
C. Gerakan Jongkok Berdiri
D. Berjalan Menggendong Teman
KB. 3
Perencanaan Pembelajaran
Pengembangan Gerak Dasar Aktivitas
Senam Lantai; Kompetensi Dasar
Aktivitas Gerak Berirama
(Ritmik)Dengan Berbasis ICT, dan
MenerapkanPrinsip TPACK.
1. Senam (Gymnastics) adalah suatu
cabang olahraga yang melibatkan
performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan
dan keserasian gerakan fisik yang
teratur.
2. Senam berasal dari kata Gymnastics
(Inggris)dan Gymnastiek (Belanda)
3. Gymnastics sendiri berasal dari kata
serapan Bahasa Yunani yaitu
Gymnos yang berarti telanjang.
Dalam bahasa Yunani, gymnastics
diturunkan dari kata gymnazein yang
berarti berlatih atau melatih diri.
Latihan tersebut dibutuhkan bagi
pemuda Yunani Kuno (sekitar tahun
1000 SM hingga sekitar tahun 476)
untuk menjadi warga negara yang
baik sesuai cita-cita negara serta
menjadikan penduduknya sebagai
manusia harmonis.
4. Semua senam dan aktivitas olahraga
ringan sangat bermanfaat untuk
menghambat proses degeneratif atau
penuaan.
5. Senam Artistik merupakan jenis
senam yang sering diperlombakan,
senam ini gerakannya disusun dari
masing-masing alat dan sudah
ditetapkan sesuai pertandingan
berlaku. Contoh senam artistik
diantaranya senam lantai, kuda
pelana, palang sejajar, palang
tunggal, palang bertingkat, dan lain
sebagainya.
6. Senam ritmik sportif yaitu jenis
senam yang dikembangkan dari
senam irama yang diantarkan oleh
irama musik yang menghasilkan
gerak-gerak tubuh dan alat-alat yang
indah.
7. Tujuan perancangan pembelajaran
adalah untuk meningkatkan kwalitas
kegiatan proses pembelajaran yang
meliputi kegiatan; perencanaan,
pelaksanaan, menganalisis,
memperbaiki dan penilaian proses
pembelajaran.
8. Tugas utama pengajar pendidikan
jasmani adalah merancang,
melaksanakan, mendiaknosa,
memperbaiki dan mengevaluasi
proses pembelajaran. Pembelajaran
adalah usaha untuk membantu
memudahkan dan menciptakan
prakarsa belajar pada pelajar.
9. Merancang suatu proses
pembelajaran di era abad 21 ini
tentunya, pembelajaran PJOK tidak
lepas dari peran ICT (Information and
Communication Technology).
10. Manfaat penggunaan ICT dalam
rangka mendukung pelaksanaan
pembelajaran adalah: (1)
meningkatkan kualitas
pembelajaran; (2) memperluas akses
terhadap pendidikan dan
pembelajaran; (3) membantu
memvisualisasikan ideide abstrak; (4)
mempermudah pemahaman materi
yang sedang dipelajari; (5)
menampilkan materi pembelajaran
menjadi lebih menarik; dan 6)
memungkinkan terjadinya interaksi
antara pembelajaran dengan materi
yang sedang dipelajari
11. TPACK adalah salah satu framework
yang mengintegrasikan antaran
pengetahuan Teknologi
(Technological Knowledge),
pengetahuan Pedagogi (Pedagogy
Knowledge), dan pengatahuan
Konten (Content Knowledge) dalam
sebuah konteks pembelajaran.

KB.4
Perencanaan Pembelajaran
Pengembangan Gerak Dasar Aktivitas
Air/Renang Dengan Berbasis ICT, dan
Menerapkan Prinsip TPACK.
1. Dalam materi bela diri Pencak Silat
terdiri dari gerakan-gerakan sebagai
berikut:
 Tangkapan adalah teknik dan
taktik serangan pada jarak
jangkau dekat dan sedang yang
dilaksanakan dengan menangkap
salah satu komponen tubuh lawan
untuk dilanjutkan dengan
bantingan, jatuhan, dan kuncian.
Dari segi teknik, tangkapan dapat
dilaksanakan dari luar dan dari
dalam, yang masing-masing
disebut tangkapan luar dan
tangkapan dalam,
 Bantingan adalah teknik dan
taktik serangan pada jarak
jangkau dekat yang dilakukan
dengan terlebih dahulu
menangkap salah satu komponen
tubuh lawan untuk selanjutnya
melalui proses mendorong atau
menarik, lalu dihempaskan,
 Serangan, pencak silat mempunyai
komponen yang paling utama,
yaitu serangan. Serangan yang
baik dari seorang atlet pencak silat
dapat meminimalisir serangan
lawan dan dapat menjadikan
kemenangan menjadi lebih cepat.
Serangan dalam pencak silat yang
baik dapat dimiliki dengan latihan
yang rutin dan ulet.
2. Jika seseorang ingin menjadi pesilat
yang handal, harus menguasai teknik
serangan. Dalam pencak silat, teknik
serangan dapat dilakukan dengan
tangan yang disebut pukulan dan
serangan tungkai yang disebut
tendangan.
3. Kuda-kuda dalam pencak silat
merupakan teknik dasar yang
menentukan kwalitas gerakan yang
lainnya, hal ini karena merupakan
pondasi dalam melakukan gerakan-
gerakan
4. Pukulan bandul merupakan jenis
pukulan yang mana ayunan tangan
salah satunya berbentuk kepalan
kearah sasaran ulu hati, dan tangan
yang satu lagi tetap menutup arah
sasaran lawan.
5. Renang gaya dada adalah serangkaian
koordinasi gerakan tungkai, lengan
dan nafas. Renang gaya dada
merupakan gabungan dari ketiga
teknik gerak dasar dalam renang gaya
dada (gerakan tungkai, lengan dan
nafas).
6. Mengkoordinasikan gerakan tungkai,
lengan dan nafas secara teratur ini
disebut gerak renang gaya dada
lengkap (gerak gaya renangan
lengkap) Langkah-langkahnya :
 Melakukan koordinasi gerakan
tungkai danlengan, sesuai teknik
dasar yang sudah diberikan.
 Melakukan koordinasi gerakan
tungkai dan nafas dengan
menggunakan alat bantu papan
latihan dengan cara di pegang di
depan.
 Melakukan koordinasi gerakan
lengan dengan nafas dengan
menggunakan alat bantu papan
latihan dengan cara di jepit
diantara paha.
 Setelah langkah 1, 2 dan 3 sudah
di kuasai, koordinasikan gerakan
tungkai, gerakan lengan dan nafas
yang dilakukan secara berulang-
ulang.
7. Tungkai merupakan sumber
penggerak utama yang memiliki
tenaga yang besar tetapi perlu waktu
lama untuk dikembangkan.
8. Renang gaya dada merupakan renang
yangpaling efisien dalam penggunaan
energi, karena pada saat recovery
badan sudah bergerak maju dalam 3
detik.

2 Daftar materi yang sulit 1. Rancangan Pembelajaran Pendidikan


dipahami di modul ini Jasmani
2. Perancangan Pembelajaran E-
Learning
3. Perancangan Pembelajaran PJOK
BerbasisICT- TPACK
4. Perancangan pembelajaran PJOK
dengan metode pendekatan Inquiry
learning
5. Perancangan pembelajaran PJOK
dengan metode pendekatan Projeck
based learning
3 Daftar materi yang sering 1. Penerapan pembelajaran dengan
mengalami miskonsepsi berbasisTPACK pada sekolah terisolir.
2. Metode pembelajaran, Strategi
pembelajaran, Pendekatan
pembelajaran, Teknik mengajardalam
penyusunan perangkat pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai