ETIKA PERSIDANGAN

I. ISTILAH DALAM PERSIDANGAN.

Di dalam masalah ini ada beberapa istilah yang harus kita ketahui sebelum kita mempelajari lebih lanjut
mengenai persidangan diantara nya adalah:
1. Presidium
Setiap aktivitas organisasi baik itu disadari pasti ada seseorang atau beberapa orang yang menjadi
pimpinan dalam aktivitas trsebut. Sama hal nya dengan kegiatan persidangan. Dalam persidangan tersebut
terdapat seorang (mono person) atau beberapa orang (poly person)yang ditunjuk sebagai pimpinan siding yang
memiliki tanggung jawab penuh dalam kelancaran persidangan. Orang atau beberapa orang yang dimaksud
adalah presidium sidang.Biasa nya presidium terdiri dari dua sampai tiga orang. Orang pertama sebagai
presidium utama dan orang kedua dan ketiga sebagai presidium cadangan, yaitu sebagai pengganti presidium
utama jika berhalangan.
2. Audience
Audience adalah Sekelompok orang yang ada dalam forum persidangan yang memiki hak bicara dan
hak suara dan memiliki tanggung jawab atas permufakatan isi persidangan, juga memiliki tanggung jawab
untuk menghormati dan melakukan etika persaingan.
3. Intrupsi
Ikatan Pelajar Muhammadiyah bukan hanya melakukan persidangan asal jalan dan bukan pula
melakukan nya untuk anggak-anggakan, tetapi haruslah melakukan nya sesuai dengan prosedur persidangan
yang benar. Dan di antara faktor procedural yang cukup mencolok adalah instrupsi persidangan, yaitu sebagai
bentuk ucapan melalui lisan atau permintaan untuk menyampaikan segala jenis pembicaraan yang ada dalam
persidangan

II. INSTRUPSI PERSIDANGAN

Dalam persidangan terdapat berbagai cara untuk mengungkapkan segala perkataan yang berhubungan
dengan sidang yang disebut dengan intrupsi persidangan.instrupsi persidangan terbagi berbagai
macam ,sebagai mana berikut :
1. Point Of Information, yaitu instrupsi yang dipakai untuk mengungkapkan dan atau memberikan informasi
yang berhubungan dengan persidangan yang dilakukan oleh peserta sidang.
2. Point Of Order, yaitu bentuk instrupsi dalam persidangan yang digunakan untuk menyampaikan usul baru atau
pandangan baru.
3. Point Of Clarification, yaitu instrupsi yang dipakai untuk mengungkapkan penjernihan terhadap suatu
permasalahan dan untuk menyampaikan naik banding terhadap permasalahan yang telah dibahas dan sudah
tidak dibahas pada saat ini, yang ternyata masih ada kejanggalan pada waktu tertentu.
4. Point Of Justification, yaitu instrupsi yang dipakai untuk mengungkapkan persetujuan terhadap pendapat
audience lain dan atau keputusan sidang.
5. Point Of Privilage, yaitu instrupsi yang digunakan peserta sidang untuk mengungkapkan kepentingan pribadi
yang berhubungan dengan kelancaran sidang.
III. INSTRUMEN PERSIDANGAN

Instrumen persidangan adalah sarana yang digunakan dalam persidangan yang bersifat simbolik. Instrumen
persidangan terdiri atas :

1. Buku Persidangan, digunakan sebagai bahan pembuat laporan hasil persidangan yang disusun oleh notula
rapat yang berisikan segala keputusan yang disepakati.
2. Palu Persidangan, digunakan sebagai pengendali persidangan. Ada yang mengatakan palu persidangan adalah
nyawa dari kegiatan sidang.

IV. KETENTUAN KETUKAN PALU PERSIDANGAN

1. I (satu) ketukan, sebagai pengesahan keputusan yang disepakati pon-perpoin.
2. II (dua) Ketukan, sebagai penanda untuk waktu-waktu tertentu, misalnya : untuk memindahkan palu
pesidangan kepada presidium yang lain dan penerimanya, untuk penanda waktu dimulai dan diakhiri break
(istirahat dalam sidang).
3. III (tiga) Ketukan, sebagai penanda sidang dibuka dan ditutup, serta digunakan untuk mengesahkan hasil
sidang secara keseluruhan.
4. Lebih dari tiga ketukan, sebagai penanda digunakan untuk menenangkan kondisi persidangan.