Anda di halaman 1dari 2

Prosedur Konseling

TAHAP ISI KEGIATAN


Tahap I:  Konselor membangun iklim terapeutik
Rapport yang kondusif
 Konselor menggunakan ketrampilan
attending dan active listening
 Konselor memberi gambaran yang
tepat tentang konseling, disebut
structuring
Tahap 2:  Konseli mengkomunikasikan problem
Asesmen problem yang sedang dihadapi kepada konselor
 Konselor menampilkan perilaku dengan
menggunakan ketrampilan dasar
konseling, seperti parafrasa, klarifikasi,
reflections, explorations, paraphrasing,
dsb
 Konselor dan konseli mengidentifikasi
problem secara lebih spesifik dan
objektif
 Konselor mengidentifikasi komponen
pendukung terjadinya problem, berat-
ringannya problem serta pengaruhnya
terhadap konseli
Tahap 3:  Konselor meminta koneli merumuskan
Penetapan tujuan/target tujuan yang ingin dicapai; jika konseli
belum mampu merumuskan tujuan,
konselor DAPAT membantu konseli
Tahap 4:  Konselor mendefinisikan problem
Seleksi Strategi  Konselor mengidentifikasi dan mendata
semua strategi yang memungkinkan
 Konselor mengekspolrasi strategi yang
diusulkan
 Konselor memprioritaskan strategi yang
paling tepat dan disepakati
Tahap 5:  Konselor menjelaskan rasional strategi
Implementasi Strategi yang berisi tujuan dan deskripsi singkat
strategi
 Konselor memberi contoh penggunaan
strategi dan mendemonstrasikan
 Konselor melatih penggunaan strategi
dan pemberian feedback
 Konselor memberi tugas rumah
Tahap 6:  Konselor menilai proseskonseling
Evaluasi dan tindak lanjut melalui laporan dari konseli sendiri,
observasi konselor, laporan dari
significant others
 Konselor menilai hasil konseling dengan
cara konselor mencatat perilaku konseli,
membandingkan dengan baseline dan
tujuan konseling
Tahap 7:  Konselor menghentikan program
Terminasi bantuan
 Konselor mendorong konseli melakukan
transfer of learning

Anda mungkin juga menyukai