Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Juita

NPM : 2111080159
Kelas : 5G BKPI
Mata Kuliah : Praktikum TTK
Dosen Pengampu : Nedi Kurnaedi, M.Pd

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

A Komponen Layanan Responsif


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik/Tema Layanan Broken Home
D Fungsi Layanan Pengentasan
E Tujuan Umum Melalui konseling individu konseli mampu
memecahkan masalah konsep diri negative dengan baik
F Tujuan Khusus 1. Konseli dapat mengubah perilaku dari yang negativ
ke positif.
2. Konseli dapat membangun kebiasaan yang lebih
baik.
G Sasaran Layanan Mahasiswa
H Materi Layanan Konseling Idividu
I Waktu 1 kali pertemuan x 45 menit
J Metode dan Teknik Pendekatan Realita (Teknik WDEP)
K Media dan Alat Buku dan Pulpen
L Langkah kegiatan
Tahap Awal 1. Konselor menyampaikan salam pembuka dan
menerima Klien dengan sikap terbuka, serta
mengucapkan terimakasih atas kehadiran klien pada
pertemuan ke pertama ini, dan konseli mampu
beradaptasi dengan suasana konseling dengan
memberikan respon salam dari konselor.
2. Konselor memperkenalkan diri dan menjelaskan
maksud dan tujuan dari konseling, dan konseli
memperkenalkan diri dan mendengarkan penjelasan
konselor
3. Konselor menjelaskan pengertian konseling
individu, tujuan konseling individu, cara
pelaksanaan, dan asas konseling individu, dan
konseli menyimak dan memahami penjelasan
konselor.
4. Konselor menjelaskan azas kerahasiaan
kesukarelaan dan azas keterbukaan yang dijunjung
tinggi selama pelaksanaan konseling individu
berlangsung, dan konseli menyimak dan memahami
penjelasan konselor.
Konselor memberikan informasi yang harus
dipahami dan menjelaskan kepada konseli
mengenai persetujuan atas seluruh isi dari
penjelasan guru BK, dan konseli menyimak dan
memahami penjelasan konselor.
Tahap Transisi 1. Konselor mengingatkan kembali apa yang telah
disepakati di tahap sebelumnya
2. Konselor memfasilitasi konseli untuk
mendeskripsikan disinya secara, unik, terbuka,
mandiri
3. Konselor mengamati perilaku dan perubahan emosi
konseli
Tahap Inti 1. Konselor mengindentifikasi kasus/masalah konseli
2. Konselor memilih dan menerapkan pendekatan
Realita teknik WDEP
a. Want : menyelidiki keinginan, kepaktuhan dan
persepsi konseli dari permasalahan yang
dialami.
b. Doing : memusatkan pada apa yang konseli
lakukan dan arah (tujuan perpakatan) yang
membawa mereka pada permasalahan.
c. Evaluation : menantang konseli untuk
mempakat suatu evaluasi tentang perilaku total
mereka (kesenjangan antara apa yang
diinginkan dengan apa yang mereka telah
lakukan;
d. Planning : membantu konseli dalam
merumuskan rencana realistis dan pempakatan
suatu komitmen untuk menyelesaikannya.
3. Konselor melakukan refleksi dari kegiatan
konseling yang sudah dilakukan.
Tahap Penutup 1. Konselor menyimpulkan hasil konseling
2. Konselor mengucapkan terimakasih kepada konseli
dan mengajaknya untuk berdo’a
3. Konselor bersalaman dengan konseli
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Mengamati keaktifan konseli dalam mengikuti kegiatan
konseling individu.
2. Evaluasi Hasil Konselor melakukan refleksi dari kegiatan konseling
yang telah dilakukan
N Tindak Lanjut Apabila proses konseling pada pertemuan pertama
belum mampu mencapai hasil yang diharapkan. Maka
dilakukan konseling Individual lanjutan

Bandar Lampung, 14 November 2023


Mahasiswi BK,

Putri Juita
Npm.2111080159

Anda mungkin juga menyukai