Anda di halaman 1dari 25

MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII

PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

MANUAL ACARA MUSYAWARAH WILAYAH VIII


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

NO Hari/Tanggal Waktu Agenda Keterangnan


1 15.00- Registrasi Panitia
15.30
2 15.30- Pembukaan Panitia
16.00
3 16.00- Sidang pendahuluan Panitia
16.30 Acara
Tata tertib
Presidium sidang
4 16.30- Sidang Pleno Panitia
18.00 LPJ
Sabtu, 1 Mei Pandangan Umum
2003 Pengesahan
5 18.00- Sidang Komisi Presidium
19.00 AD/ART sidang
GBHO
Rekomendasi
Struktur
6 19.00-19- Sidang Paripurna Presidium
30 Sidang
7 19.30- Pemilihan Ketua Presidium
20.30 Umum DPW PPM Sidang
FITK
8 Pending

“Kita Bisa Jika Bersama” 1


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

KONSIDERAN MUSYAWARAH WILAYAH VIII


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
2006-2007

No: 01.DPW PPM FITK 05.2007


Tentang:
Pengesahan Manual Acara MUSYAWARAH WILAYAH VIII
Partai Persatuan Mahasiswa (PPM)

Bismillahirrahmanirrahiim
MUSYAWARAH WILAYAH VIII Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) tahun 2007, setelah:

Menimbang:

1. Bahwa MUSYAWARAH WILAYAH VIII adalah forum tertinggi ditingkat


wilayah sebagaimana dimaksud dalam AD/ART PPM
2. Bahwa demi terciptanya sistem permusyawaratan yang demokratis, terarah dan
lancar, maka perlu adanya ketetapan MUSYAWARAH WILAYAH VIII

Mengingat :

ART PPM BAB IVIII pasal 11 Ayat 1 tentang permusyawaratan

Memperhatikan:

Jalannya musyawarah pada sidang pendahuluan MUSYAWARAH WILAYAH VIII


PPM pada pembahasan manual acara

Menetapkan:

1. Manual Acara MUSYAWARAH WILAYAH VIII PPM 2006-2007 untuk


dijadikan rujukan selama MUSYAWARAH WILAYAH VIII berlangsung
2. Keputusan ini belaku sejak tanggal ditetapkan

Wallahu Al Muwafiq Ila Aqwamith Tharieq


Ditetapkan di :
Hari/Tanggal :
Pukul :
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
MUSYAWARAH WILAYAH VIII PARTAI PERSATUAN MAHASISWA
PERIODE 2006-2007

“Kita Bisa Jika Bersama” 2


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

…………….. ………………. ……..………….


Pimpinan I Pimpinan II Pimpinan III
TATA TERTIB MUSYAWARAH WILAYAH VIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
MUSYAWARAH WILAYAH adalah forum tertnggi ditingkat partai

Pasal 2
Nama, Waktu, dan Tempat

Nama : MUSYAWARAH WILAYAH VIII DPW PPM FITK


Waktu :
Tempat :

Pasal 3
Landasan Pelaksanaan

Landasan : ART PPM BAB IVIII Pasal 12 Ayat 1,2,3,4,5


Pelaksana :MUSYAWARAH WILAYAH VIII dilaksanakan oleh panitia
MUSYAWARAH WILAYAH VIII DPW PPM FITK yang dibentuk
oleh Pengurus DPW PPM FITK

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4

1. Menetapkan tata tertib MUSYAWARAH WILAYAH VIII DPW PPM FITK


2. Meminta dan menilai serta mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus DPW
PPM FITK periode 2004-2007
3. Memberhentikan pengurus DPW PPM FITK
4. Memilih Ketua Umum DPW PPM FITK periode 2006-2007
5. Menetapkan AD/ART PPM
6. Menyusun GBHO, Program Kerja, pokok-pokok pikiran, rekomendasi-rekomendasi, dan
program secara umum untuk kepengurusan mendatang
7. Memilih dan menetapkan kandidat Presiden BEM UIN periode 2004-2007

“Kita Bisa Jika Bersama” 3


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

8. Mengangkat Tim Formatur


9. Mengangkat Majlis Pembina Partai (MPP)

“Kita Bisa Jika Bersama” 4


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

BAB III
Peserta

Pasal 5

1. Pengurus Partai Periode 2004-2007


2. Majlis Pembina Partai (MPP)
3. Kader Partai
4. Panitia
5. Simpatisan
6. Undangan
BAB IVIII
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 6

Peserta mempunyai hak:


1. Setiap peserta wajib menaati tatib yang telah disahkan serta menghormati etika
persidangan
2. Setiap peserta wajib berada diruang persidangan sepuluh menit sebelum sidang dimulai
3. Seluruh peserta sidang mempunyai hak bicara dan hak suara kecuali undangan.

BAB VIII
PERSIDANGAN

Pasal 7

MUSYAWARAH WILAYAH PPM terdiri dari:


1. Sidang Pendahuluan yang membahas Manual acara, Tata tertib, dan Pemilihan
Presidium Sidang
2. Sidang Pleno I meminta pertanggungjawaban fungsionaris partai
3. Sidang Komisi
4. Sidang Paripurna Pembahasan hasil sidang komisi
5. Sidang Pleno II pemilihan Ketua Umum Partai dan Kandidat Presiden BEM UIN

Pasal 8

1. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh ketua panitia


2. Sidang Pleno I, sidang paripurna dan sidang pleno II dipimpin oleh presidiun sidang
terpilih
3. Sidang komisi dipimpin oleh ketua komisi terpilih.

“Kita Bisa Jika Bersama” 5


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

BAB VIII
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 9

1. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri setengah lebih satu dari peserta yang hadir pada
acara pembukaan.
2. Apabila ayat satu tidak tercapai, sidang diskor selama 2 X 5 menit, kemudian dilanjutkan
kembali.

Pasal 10

1. Seluruh keputusan dalam MUSYAWARAH WILAYAH VIII DPW PPM FITK diambil
melalui jalan musyawarah.
2. Apabila tidak dapat diperoleh kesepakatan, maka kesepakatan diambil melalui VIIIoting.

BAB VIIII
SISTEMATIKA PEMILIHAN
Pasal 11

Pemilihan presidum sidang :


1. Presidum sidang terdiri dari tiga orang.
2. Presidum sidang dipilih dari dan oleh peserta MUSYAWARAH WILAYAH dengan
ketentuan masing-masing berhak mengajukan satu nama dan tiga nama terbanyak menjadi
presidum sidang.
3. Apabila ada kesamaan suara maka akan dilakukan pemilihan ulang dengan mekanisme yang
sama.

Pemilihan ketua umum DPW PPM FITK :


1. Tahap pencalonan
a. Setiap peserta sidang berhak mengajukan satu nama calaon ketua umum.
b. Tiga suara terbesar dinyatakan sah sebagai calon ketua umum]
c. Setiap calon menyatakan kesediaan dan menyampaikan VIIIsi dan misinya.
d. Calon ketua umum dipilih secara langsung oleh peserta sidang.

2. Tahap pemilihan
a. Setiap peserta memilih satu nama calon Ketua Umum DPW PPM FITK
b. Suara terbanyak dinyatakan sah sebagai ketua umum DPW PPM FITK
c. Apabila ada persamaan suara maka diadakan pemilihan ulang

Pasal 12

Pemilihan kandidat presiden BEM UIN :

“Kita Bisa Jika Bersama” 6


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

1. Tahap pencalonan
a. Setiap wilayah (DPW) berhak mengajukan satu nama calaon presiden BEM UIN.
b. Tiga suara terbesar dinyatakan sah sebagai calon presiden BEM UIN.
c. Setiap calon menyatakan kesediaan dan menyampaikan VIIIsi dan misinya.
d. Calon Presiden BEM UIN dipilih secara langsung oleh peserta sidang.

2. Tahap pemilihan
a. Setiap peserta memilih satu nama calon presiden BEM UIN
b. Suara terbanyak dinyatakan sah sebagai presiden BEM UIN
c. Apabila ada persamaan suara maka diadakan pemilihan ulang

BAB VIIIII
TIM FORMATUR

Pasal 13

Fomatur berjumlah lima orang ;


1. Ketua DPW PPM FITK demisioner.
2. Ketua umum terpilih.
3. Tiga orang peserta terpilih.
Pasal 14

Pemilihan formatur
1. Formatur sebagaimana tercantum pada pasal 13 ayat tiga dipilih dari dan oleh peserta
sidang.
2. Setiap peserta sidang mengajukan tiga orang peserta dan suara terbanyak dari ketiga suara
terbanyak dinyatakan sah sebagai formatur.

BAB VIIIIII
PENUTUP

Pasal 15

1. Hal-hal yang dipandang perlu dan belum ditetapkan pada tata tertib ini, akan ditetapkan
kemudian.
2. Tata tertib berlaku sejak tanggal ditetapkan.

“Kita Bisa Jika Bersama” 7


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

KONSIDERAN MUSYAWARAH WILAYAH VIII


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
2006-2007

No : 02. DPW PPM FITK. 01.04.2007

Tentang:
Pengesahan Tata Tertib MUSYAWARAH WILAYAH VIII
Partai Persatuan Mahasiswa (PPM)
Bismillahirrahmanirrahiim
MUSYAWARAH WILAYAH VIII Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) tahun 2007, setelah:

Menimbang:
1. Bahwa MUSYAWARAH WILAYAH VIII adalah forum tertinggi
ditingkat wilayah sebagaimana dimaksud dalam AD/ART PPM
2. Bahwa demi terciptanya sistem permusyawaratan yang demokratis,
terarah dan lancar, maka perlu adanya ketetapan MUSYAWARAH
WILAYAH VIII

Mengingat :
1. ART PPM BAB IVIII pasal 11 Ayat 1 tentang permusyawaratan

Memperhatikan:
Jalannya musyawarah pada sidang pendahuluan MUSYAWARAH
WILAYAH VIII PPM

Memutuskan:

Menetapkan:
1. Mengesahkan Tata Tertib MUSYAWARAH WILAYAH VIII PPM 2006-
2007 untuk dijadikan rujukan selama MUSYAWARAH WILAYAH VIII
berlangsung
2. Keputusan ini belaku sejak tanggal ditetapkan

Wallahu al muwafiq ila aqwamith tharieq

Ditetapkan di :
Hari/Tanggal :
Pukul :

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA


MUSYAWARAH WILAYAH VIII PARTAI PERSATUAN MAHASISWA
PERIODE 2006-2007

“Kita Bisa Jika Bersama” 8


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

…………….. ………………. ……..………….


Pimpinan I Pimpinan II Pimpinan III

ANGGARAN DASAR (AD)


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

MUKADDIMAH

Bismillahirrahmanirrahim

Perguruan tinggi merupakan jenjang akademik tertinggi yang dimiliki mahasiswa.


Keberlangsungan anak bangsa tergantung seberapa jauh ‘penggodokan’ mahasiswa diruang
akademis melalui bola ekspresi. Tak sedikit mahasiswa mengeluh dengan keadaannya. Saling
tuduh menuduh antar sesama konsen (aktiVIIIs) toh di akademis atau berpacu dengan bola
ekspresi. Sisi lain akademis dengan aturan yang baku adalah baik, karena jalan menuju sarjana
akan lancar dan lurus tanpa problem yang berarti. Namun disisi lain bola ekspresi menjadi jiwa
serta ruh; karena proses laju berpikir nampak kelihatan bahwa manusia adalah wujud yang
berpikir.

Masih mengenai bola ekspresi. Ekspresi ini akan dituduh sebagai partai, dimana kendaraan
ini akan membawa insan akademis menemukan diri yang sebenar-benarnya. Ilmu-ilmu akademis
yang diperoleh harus diekspresikan, dan itu butuh ruang untuk menerjemahkannya. Merebut
adalah ussaha yang harus diagendakan. Melalui partai, melalui perjuangan, melalui pengorbanan
para pendukungnya.

Untuk mewujudkan hal tersbut, kesejahteraan ditingkat mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta harus sudah terwujud untuk mendukung fungsi dirinya ke arah pencapaian
tujuan luhur bangsa ini. Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) sebagai bagian yang tidak bisa
terpisahkan dengan usaha menciptakan iklim akademis yang akademis yang kondusif, memiliki
tugas besar menampung, dan memperjuangkan aspirasi, kehendak, dan cita-cita mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB I
NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Partai Persatuan Mahasiswa disingkat PPM


2. Partai Persatuan Mahasiswa didirikan di Jakarta pada hari Rabu, tanggal 27 Desember
1999
3. Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) berkedudukan di kampus UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta untuk jangka waktu yang tidak ditentuksn

“Kita Bisa Jika Bersama” 9


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

“Kita Bisa Jika Bersama” 10


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

BAB II
ASAS, PRINSIP DAN STATUS

Pasal 2
Asas

Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) berasaskan Islam yang tertuang dalam al-Qur’an, Hadist,
Qiyas, dan Ijma’.
Pasal 3
Prinsip

Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) memegang teguh prinsip demokrasi, egaliter, kejujuran,
keterbukaan, serta nilai dasar kode etik partai.

Pasal 4
Status

Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) berstatus otonom dan independen

BAB III
BENTUK, TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 5
Bentuk

Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) adalah organisasi intra uniVIIIersiter yang berbentuk partai
politik

Pasal 6
Tujuan

Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) bertujuan:


1. Memperjuangkan kebenaran dan keadilan sampai titik darah penghabisan
2. Mewujudkan mahasiswa yang sadar akan politik
3. Mempererat hubungan antar mahasiswa
4. Mewujudkan partisipasi pembangunan akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pasal 7
Fungsi
Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) berfungsi:
1. Wadah untuk menampung, menyerap, menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi,
cita-cita dan kehendak ciVIIIta akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Wadah pengembangan politik dan demokrasi

“Kita Bisa Jika Bersama” 11


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

3. Media partisipasi aktif dan konstruktif dalam pengembangan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
BAB IVIII
KEPENGURUSAN

Pasal 8
Fungsionaris

1. Pengurus partai disebut fungsionaris partai yang meliputi tiga tingkatan:


(a) Tingkat UniVIIIersitas disebut Dewan Pimpinan Wilayah (DPP)
(b) Tingkat Fakultas disebut Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
(c) Tingkat Jurusan disebut Dewan Pimpinan Distrik (DPD)

2. Setiap tingkatan sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan


ketua- ketua bidang

Pasal 9
Kekuasaan

Kedaulatan ada ditangan anggota melalui MUSYAWARAH WILAYAH Partai Persatuan


Mahasiswa (PPM)

Pasal 10
Pengawasan

Pengawasan terhadap kinerja partai dilakukan oleh majlis pembina partai (MPP)

Pasal 11
Pimpinan dan Pengurus Harian

1. Pimpinan tertinggi dipegang oleh Dewan Pimpinan Wilayah


2. Pengurus harian terdiri dari Ketua Umum, , Sekretaris dan Bendahara, Kordinator
Bidang

BAB VIII
KEANGGOTAAN

Pasal 12
Anggota

Anggota Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memenuhi persyaratan

“Kita Bisa Jika Bersama” 12


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

Pasal 13
Persyaratan anggota
a. Mahasiswa yang bersedia memberikan dukungan dan memperjuangkan cita-cita PPM
b.
c.
BAB VIII
KEKAYAAN

Pasal 14
Sumber Dana

Keuangan Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) diperoleh dari :


(a) Kas Partai
(b) Subsidi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(c) Sumbangan Donatur
(d) Usaha Lain yang halal dan tidak mengikat

BAB VIIII
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

Pasal 15
Perubahan

Perubahan Anggaran Dasar (AD) hanya dapat dilakukan melalui MUSYAWARAH WILAYAH

Pasal 16
Pembubaran

1. Pembubaran partai hanya dapat dilakukan melalui mekanisme MUSYAWARAH


WILAYAH DPW PPM FITK
2. Kekayaan partai dapat dihibahkan dan atau dipindahtangankan kepada organisasi
sejenis maupun organisasi berbeda berdasarkan keputusan MUSYAWARAH
WILAYAH DPW PPM FITK

BAB VIIIII
ATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 17
Aturan Peralihan

Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan diatur oleh Anggaran Rumah Tangga
(ART)

“Kita Bisa Jika Bersama” 13


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

Pasal 18
Penutup

Anggaran dasar disahkan dan ditetapkan oleh MUSYAWARAH WILAYAH DPP Partai
Persatuan Mahasiswa (PPM) pada tanggal ditetapkan

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Persyaratan Anggota
Persyaratan anggota (kader partai) :
1. Mahasiswa aktif UIN Jakarta
2. Telah mendaftarkan diri
3. Bersedia mengikuti peraturan yang terkandung dalam AD/ART PPM dan kode etik
kader partai
Pasal 2
Kewajiban dan Hak Anggota

Setiap anggota berkewajiban :


1. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik partai
2. Berpartisipasi aktif sebagai kader militan
3. Setiap anggota memiliki hak berbicara, hak suara, memilih dan dipilih
4. Setiap anggota berhak mendapatkan perlakuan yang sama, berhak membela diri dan
dibela

Pasal 3
Gugurnya Keanggotaan

Keanggotaan dapat gugur akibat ;


1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri atas kehendak sendiri, dan
3. Diberhentikan melalui mekanisme organisasi yang sah

Pasal 4

Tata cara pemberhentian:


1. Alasan pemberhentian karena terbukti:

“Kita Bisa Jika Bersama” 14


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

(a) Melanggar syariat Islam


(b) Merusak dan mencemarkan nama partai
(c) Tidak mematuhi AD/ ART dan menyalahi kode etik Partai Persatuan Mahasiswa
(PPM)
(d) Terlibat dalam partai lain

2. Pelaksanaan Pemberhentian
(a) Pemberhentian dapat diusulkan oleh fungsionaris, anggota, dan Majelis Pembina
Partai (MPP)
(b) Pemberhentian dilakukan oleh ketua dewan pimpinan wilayah (DPP) Partai Persatuan
Mahasiswa (PPM) melalui surat keputusan setelah meminta pertimbangan Dewan
Penasehat
(c) Pemberhentian dapat dilakukan setelah melalui 3 (tiga) peringatan (teguran dengan
surat, Teguran keras dan pemberhentian)
(d) Anggota diberikan kesempatan membela diri didepan Majelis Pembina Partai (MPP)

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 5
Stuktur Kepengurusan

Pengurus partai selanjutnya disebut fungsionaris partai yang terdiri meliputi tiga tingkatan.
1. Tingkat Wilayah, Dewan Pimpinan Wilayah (DPP) terdiri dari :
(a) Ketua umum
(b) Sekretaris
(c) Bendahara
(d) Koordinator-koordinator bidang

3. Tingkat Wilayah, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan tingkatan distrik (DPD)
sekurang-kurangnya terdiri dari :
(a) Ketua
(b) Sekretaris
(c) Bendahara
(d) Ketua bidang dan staff

Pasal 6
Ketua

1. Ketua umum DPP Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) dipilih dari dan oleh anggota
secara langsung, demokratis melalui MUSYAWARAH WILAYAH
2. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipilih dari dan oleh anggota secara langsung,
demokratis melalui musyawarah wilayah (Muswil)

“Kita Bisa Jika Bersama” 15


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

3. Ketua umum Dewan Pimpinan Distrik (DPD) dipilih dari dan oleh anggota secara
langsung, demokratis melalui musyawarah distrik (Musik)

Pasal 7
Ketua Umum

1. Ketua umum DPP Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) adalah pimpinan dan pemegang
kebijakan tertinggi
2. Ketua umum bertanggung jawab kepada MUSYAWARAH WILAYAH
3. Masa jabatan ketua umum adalah satu tahun terhitung sejak tanggal ditetapkannya dan
setelah itu tidak dapat dipilih kembali
4. Ketua umum bertugas menetapkan dan melantik ketua DPW dan DPD

Pasal 8
Wewenang

Kewenangan pengurus (fungsional) :


1. Pengurus berwenang menjalankan arah roda organisasi
2. Penanggung jawab arah organisasi
3. Ketua umum berwenang membentuk fungsionaris dibawahnya bekerjasama dengan tim
formatur
4. Dapat mengatas namakan lembaga dalam acara formal di dalam maupun di luar

BAB III
MAJELIS PEMBINA PARTAI (MPP)

Pasal 9
Status

1. Majelis pembina partai singkat dengan MPP adalah tim yang diangkat dan
diberhentikan oleh pengurus yang dinilai cakap dan mampu memberikan pertimbangan-
pertimbangan yang berkenaan dengan strategi dan arah kebijakan organisasi
2. MPP terdiri dari mantan ketua umum, mantan pengurus dan atau orang disetujui oleh
ketua umum DPP Partai Persatuan Mahasiswa (PPM)

Pasal 10

“Kita Bisa Jika Bersama” 16


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

Fumgsi dan Wewenang

MPP memegang fungsi pengawasan, eVIIIaluasi, pertimbangan, dan masukan-masukan kepada


pengurus sesuai dengan keputusan

BAB IVIII
PERMUSYAWARATAN

Pasal 11
Macam-Macam Musyawarah

1. MUSYAWARAH WILAYAH
2. Rapat Kerja (Raker)
3. Rapat Pimpinan (Rapim)
4. Rapat Koordinasi (Rakor)
5. Rapat Istimewa
6. Musyawarah Wilayah (Muswil)
7. Musyawarah Distrik (Musik)
Pasal 12
MUSYAWARAH WILAYAH

1. MUSYAWARAH WILAYAH merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di


tingkat organisasi
2. MUSYAWARAH WILAYAH dilakukan satu tahun sekali pada akhir kepengurusan.
3. Peraturan dan tata tertib di tentukan oleh MUSYAWARAH WILAYAH.
4. MUSYAWARAH WILAYAH PPM mempunyai tugas:
(a) Meminta untuk menilai laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Dewan
Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Mahasiswa (DPP-PPM)
(b) Memilih dan memberhentikan Ketua Umum DPP-PPM.
(c) Menetapkan tata tertib dan AD-ART PPM
(d) Menentapkan GBHO
(e) Memilih dan menetapkan kandidat presiden BEM UIN Jakarta
(f) Menetapkan rekomendasi-rekomendasi

5. MUSYAWARAH WILAYAH PPM mempunyai wewenang:


(a) Membuat ketetapan-ketetapan lain yang dinilai perlu
(b) Membuat tim formatur
(c) Membatalkan aturan dan keputusan yang dibuat oleh forum di bawahnya
(d) Menentapkan Ketua Umum DPP-PPM
(e) Memberhentikan Ketua Umum DPP-PPM

“Kita Bisa Jika Bersama” 17


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

(f) Mengangkat Majelis Pembina Partai

Pasal 13
Peserta MUSYAWARAH WILAYAH

Peserta MUSYAWARAH WILAYAH PPM adalah seluruh kader Partai Persatuan Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pasal 14
MUSYAWARAH WILAYAH VIII DPW PPM FITK
1. MUSYAWARAH WILAYAH adalah wahana untuk pergantian kepengurusan
2. MUSYAWARAH WILAYAH adalah wahana untuk meminta pertanggung jawaban
pengurus DPW PPM FITK periode 2004-2007
3.

Pasal 15
Raker DPW PPM FITK

1. Raker DPW PPM FITK adalah forum pengambilan keputusan dalam membahas agenda
program yang akan dijalankan oleh pengurus
2. Raker VIII DPW PPM FITK sekurang-kurangnya dihadiri oleh pengurus harian
3. Raker VIII DPW PPM FITKdilakukan pasca MUSYAWARAH WILAYAH

Pasal 16
Rapat Pimpinan

1. Rapat pimpinan (Rapim) adalah forum pengambilan keputusan yang dilakukan sesuai
dengan kebutuhan
2. Rapat pimpinan (Rapim) bersifat tertutup yang hanya dihadiri oleh Ketua Umum DPP,
Ketua-ketua DPW dan Ketua-ketua DPD

Pasal 17
Rapat Koordinasi (Rapor)

1. Rapat koordinasi (Rapor) adalah forum koordinasi dan konsolidasi untuk membahas dan
menginformasikan perkembangan jalannya roda organisasi
2. Rapat koordinasi (Rapor) adalah forum pengambilan keputusan yang dilakukan sesuai
dengan kebutuhan dan dihadiri oleh seluruh anggora partai

Pasal 18
Rapat Istimewa (RI)

“Kita Bisa Jika Bersama” 18


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

1. Rapat Istimewa (RI) adalah forum yang dilaksanakan berkenaan dengan pemberhentian
anggota, perubahan strategi dan orientasi organsiasi
2. (RI) dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijakan organisasi
3. (RI) dihadiri oleh pengrurus harian DPW, dan DPD

BAB VIII
KEKAYAAN
Pasal 19
Keuangan

Sumber, penggalian dan pengelolaan keuangan hanya dapat dilakukan atas persetujuan DPW
PPM FITK

Pasal 20
InVIIIentaris

InVIIIentaris adalah kekayaan yang diusahakan melalui dan atau atas nama partai yang
diperuntukan bagi terselenggaranya fungsi partai secara optimal

BAB VIII
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 21
Atribut
Atribut organisasi berupa lambang dan bendera yang pengadaan dan penggunaannya diatur
melalui ketetapan rapim

BAB VIIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22

Hal-Hal yang belum diatur dalam anggaran Rumah tangga akan diatur kemudian selama tidak
bertentangan dengan AD ART serta aturan lain yang lebih tinggi
Pasal 23
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pasal 23
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini ditetapkan dalam MUSYAWARAH WILAYAH
VIII partai persatuan mahasiswa

“Kita Bisa Jika Bersama” 19


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

PRESIDIUM SIDANG MUSYAWARAH WILAYAH VIII


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

............................ .................................. ..................................


Presidium I Presidium II Presidium III

KONSIDERAN MUSYAWARAH WILAYAH VIII


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
2004-2007

No : 03. DPW PPM FITK. 01.04.2007

Tentang:
Pengesahan AD/ART
Partai Persatuan Mahasiswa (PPM)

Bismillahirrahmanirrahiim
MUSYAWARAH WILAYAH VIII Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) tahun 2007, setelah:

Menimbang:
1. Bahwa MUSYAWARAH WILAYAH VIII adalah forum tertinggi
ditingkat wilayah sebagimana dimaksud dalam AD/ART PPM
2. Bahwa demi terciptanya sistem permusyawaratan yang demokratis,
terarah dan lancar, maka perlu adanya ketetapan MUSYAWARAH
WILAYAH VIII
Mengingat :
1. ART PPM BAB IVIII pasal 11 Ayat 1 tentang permusyawaratan

Memperhatikan:

Jalannya musyawarah pada sidang pendahuluan MUSYAWARAH WILAYAH


VIII PPM
Memutuskan:
Menetapkan:
1. Mengesahkan AD/ART MUSYAWARAH WILAYAH VIII PPM
2006-2007 untuk dijadikan rujukan selama MUSYAWARAH
WILAYAH VIII berlangsung
2. Keputusan ini belaku sejak tanggal ditetapkan

“Kita Bisa Jika Bersama” 20


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

Wallahu al muwafiq ila aqwamith tharieq


Ditetapkan di :
Hari/Tanggal :
Pukul :
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
MUSYAWARAH WILAYAH VIII PARTAI PERSATUAN MAHASISWA
PERIODE 2004-2007

…………….. ………………. ……..………….


Pimpinan I Pimpinan II
Pimpinan III

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Pendahuluan
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) merupakan arahan dan pedoman laju
program dan agenda Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ini pada hakikatnya merupakan landasan
operasional dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan pengembangan potensi organisasi secara
efektif, efisien dan optimal.

Pengertian
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah haluan organisasi tentang
pelaksanaan program kerja dalam garis-garis besar sebagai pernyataan aspirasi anggota dalam
MUSYAWARAH WILAYAH VIII yang dilaksanakan satu tahun sekali
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) memiliki kontribusi positif dalam mengarahkan
dan menentukan pencapaian sasaran dan tujuan secara sistematis.

Maksud dan Tujuan


Maksud
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ditetapkan dengan maksud untuk
memberikan arahan dalam setiap program kerja

Tujuan
Tujuan ditetapkannya Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah mewujudkan
kondisi yang diinginkan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek sehingga secara
bertahap cita-cita, usaha dan tujuan organisasi sebagaimana termaktub dalam Anggaran
Dasar (AD) Bab III pasal 6 tentang tujuan PPM dapat terwujud.
Landasan

“Kita Bisa Jika Bersama” 21


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

1. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) disusun berdasarkan AD/ART Partai


Persatuan Mahasiswa (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Arahan MUSYAWARAH WILAYAH

a. Membentuk Kepengurusan yang kokoh dan solid


b. Dapat mendefinisikan VIII visi dan misi serta orientasi partai
c. Membaca konstalasi politik jangka pendek dan jangka panjang
d. Rekonstruksi Design sosialisasi, agitasi dan propaganda
e. Menempatkan kandidat pejabat kampus yang potensial (aktif, berwawasan,
berkeilmuan, populis, dan bersih)
f. Building opinion secara sistematis dan terarah
g. Diplomasi politik menuju perolehan dukungan dari lembaga politik, gerakan dan forum
studi
h. Kampanye yang bikin heboh

3. Arahan Muswil dan Musik


(a) Memilih DPD PPM
(b) Membentuk pengurus yang kokoh dan solid
(c) Menetapkan Blue Print progran kerja
(d) Memilih kandidat ketua umum DPW PPM FITK
(e) Memberikan rekomendasi untuk MUSYAWARAH WILAYAH VIII
(f) Menentukan daftar kebutuhan proses persiapan pemenangan PEMILU ditingkat
Distrik
(g) Dapat mengidentifikasi peluang, tantangan, hambatan dan kekuatan berdasarkan realitas
politik dilapangan
(h) Membentuk basis konsituen yang real
(i) Memperkokoh simpul massa yang representatif, berkualitas dan potensial
(j) Menggalang komunitas pasif politik
(k) Menempatkan kandidat kampus yang potensial (aktif, berwawasan, berkeilmuan,
populis dan bersih)
(l) Kampanye massif

“Kita Bisa Jika Bersama” 22


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

STRUKTUR FUNGSIONARIS
DEWAN PIMPINAN WILAYAH
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Ketua Umum MAJELIS PEMBINA


Robi Amin PARTAI
Sekretaris WILAYAH(MPPW)
Ari Agus
Bendahara
Alfiantiningsih

Kord. Logistik Koord. Strategi Koord. Lapangan Tim Sukses

ANGGOTA Non Stuktural :


1. Peta biru (Relaxa, Janur Kuning, Kungfu,
MU, flores, Mickey Mouse, Jordan,
parma)
2. Tim Putih (.Himata,KMSGD, HMB,dll)
3. Tim Ahli : Papay Suparjo, Bambang. Iday,
Abd. Aziz. M. Solihin, DPP, DPD.

“Kita Bisa Jika Bersama” 23


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

REKOMENDASI- REKOMENDASI :

1. Perlunya diadakan pelantikan sehari setelah terbentuknya pengurus.


2. Raker dilaksanakan paling lambat seminggu setelah pelantikan.
3. Segera diterbitkan buletin partai.
4. Membuat buku panduan DPW PPM FITK
5. Menyiapkan berbagai macam logistik antara lain :

KONSIDERAN MUSYAWARAH WILAYAH VIII


PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)
2006-2007

No : 05. DPW PPM FITK. 01.04.2007

Tentang:
Pengesahan GBHO dan Rekomendasi-Rekomendasi MUSYAWARAH WILAYAH VIII
Partai Persatuan Mahasiswa (PPM)

Bismillahirrahmanirrahiim
MUSYAWARAH WILAYAH VIII Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) tahun 2007, setelah:

Menimbang:
1. Bahwa MUSYAWARAH WILAYAH VIII adalah forum tertinggi
ditingkat wilayah sebagimana dimaksud dalam AD/ART PPM
2. Bahwa demi terciptanya sistem permusyawaratan yang demokratis,
terarah dan lancar, maka perlu adanya ketetapan MUSYAWARAH
WILAYAH VIII

Mengingat :
1. ART PPM BAB IVIII pasal 11 Ayat 1 tentang permusyawaratan

Memperhatikan:
Jalannya musyawarah pada sidang pendahuluan MUSYAWARAH WILAYAH
VIII PPM
Memutuskan:

“Kita Bisa Jika Bersama” 24


MUSYAWARAH WILAYAH VIIIIII
PARTAI PERSATUAN MAHASISWA (PPM)

Menetapkan:
1. Mengesahkan GBHO dan Rekomendasi-Rekomendasi
MUSYAWARAH WILAYAH VIII PPM 2004-2007 untuk dijadikan
rujukan selama MUSYAWARAH WILAYAH VIII berlangsung
2. Keputusan ini belaku sejak tanggal ditetapkan

Wallahu al muwafiq ila aqwamith tharieq

Ditetapkan di :
Hari/Tanggal :
Pukul :

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA


MUSYAWARAH WILAYAH VIII PARTAI PERSATUAN MAHASISWA
PERIODE 2004-2007

…………….. ……………. ……..………….


Pimpinan I Pimpinan II Pimpinan III

“Kita Bisa Jika Bersama” 25

Anda mungkin juga menyukai