Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN PRE EKLAMSIA

No. Dokumen No. Halaman


Revisi 1/4
1038.43/SPO/RSUD-DM/V/2022 1

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:


PROSEDUR Plt. Direktur RSUD dr. Murjani,
05 /05 /2022
OPERASIONAL

dr. SUTRISO, M.Kes.,Sp.D.L.P


NIP. 19650508 199703 1 006
Pengertian Pre Eklamsia Ringan
• Tensi lebih dari 140/90
• Proteinururia > 300 mg/ 24 jam atau +1 dipstik
• Edema tidak termasuk dalam defenisi preeklamsi kecuali edema Anarsarka.
Pre Eklamsia Berat
• Tekanan darah sistolik 150 mmHg atau lebih atau tekanan darah Sistolik 110
mmHg atau lebih.
• Proteinuria lebih dari 5 gr / 24 jsm atau 4+ dalam pemeriksaan Kualitatif
• Gangguan virus dan serebral, nyeri kepala berat, scotoma,
• Pandangan kabur.
• Edema paru dan sianosis.
• Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan dan abdomen.
• Gangguan fungsi hepar, naiknya kadar alanin atau aspartat
• Aminotrasferase

Tujuan Untuk memberikan pengelolaan yang tepat pada ibu hamil dan bersalin
dengan pre eklamsia
Kebijakan Kebijakan Direktur No. Tentang pengelolaan Pre Eklamsia

Prosedur Pre Eklamsia Ringan


Penatalaksanaan konservatif pre eklamsia ringan
1. Rawat inap di rumah sakit
2. Bed rest dengan menurunkan aktifitas fisik
3. Sering melakukan pengukuran tekanan darah (setiap empat jam
kecuali tengah malam dan pagi hari)
PENGELOLAAN PRE EKLAMSIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…../SPO/DIR/SERUNI/RSUD- 1 2/4
…../…../2022

4. Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan protein dalam urin (untuk


dievaluasi setiap dua hari), hematokrit. hitung trombosit, kadar
kreatinin, urat dan fungsi hati (untuk dievaluasi dua kali seminggu)

5. Evaluasi janin dengan USG


6. Keadaan janin dengan profil biofisika ( NST dan indeks cairan ketuban
dua kali seminggu )
7. Pemberian anti hipertensi Methyl Dopa dan Nifedipin bila diastolio
>90. Hindari pemperian diuretic
8. Lahirkan bayi jika kandungan pasien telah cukup umur atau ketika
terdapat tanda ketidakstabilan ibu atau janin

Pre Eklamsia Berat

1. MgSO4 intravena hams diberikan selama persalinan dan selama evaluasi


awal pasien penderita pre eklamsia berat
2. MgSO4 digunakan untuk menghentikan dan /atau mencegah konvulsi
tanpa menyebabkan depresi SSP umum untuk ibu maupun janin
3. MgS04 tidak diberikan untuk mengobati hipertensi
4. Dosis awal : 4 mg MgSO4 diencerkan dalam 10 ml larutan cairkan IV (
Ringer Laktat) selama 10 menit dengan tetesan IV lambat.
5. Dosis jaga ( maintenance ): 1-2 mg/jam dengan tetesan IV lambat yang
dimulai segera setelah dosis awal dan dilanjutkan selama 24 jam setelah
persalinan atau setelah konvulsi terakhir.
6. M2S04 harus selalu diberikan dengan metode infuse terkendali/pantau
untuk mencegah overdosis yang dapat bersifat letal.
7. MgSO4 yang diberikan secara parenteral dibersihkan hamper secara total
oleh ekskresi ginjal: keracunan mGSO4 dihindari dengan memastikan
bahwa sebelum pemberian setiap dosis pasien memiliki:
PENGELOLAAN PRE EKLAMSIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…../SPO/DIR/SERUNI/RSUD- 1 3/4
…../…../2022

• Output urin tidak kurang 30ml/jam


• Refleks patella yang terjaga
• Kecepatan pernafasan di atas 12/menit
8. Kalsium glukonat ( 1 mg IV yang disuntikkan selama beberapa menit )
mungkin diberikan untuk antidote toksisitas MgS04 jika toksisitas terjadi
dan harus tersedia.
9. Konvulsi eklamsia hamper selalu dicegah oleh kadar magnesium plasma
yang dipertahankan pada 4-7 mEq/L Hilangnya refleks patella dimulai dengan
kadar magnesium plasma 10mEq/L, henti nafas terjadi pada kadar 17-15
mEq/L Jika keduanya tidak terjadi, disarankan untuk memeriksa kadar MgS04
secara periodik selama masa pemakaian obat.

Terapi anti hipertensi

1. Obat-obatan anti hipertensi menjaga agar perdarahan intracranial pada


ibu tidak terjadi
2. Terapi kronis hipertensi sedang tidak akan menunda laju penyakit,
memperpanjang kehamilan atau menurunkan risiko kejang.
3. Tekanan darah ibu tidak boleh diturunkan hingga lebih rendah dari 140/90
mmHg karena tekanan yang lebih rendah akan menurunkan perfusu utero
plasenta
4. Obat yang paling umum digunakan selama kehamilan : nifedipine,
labetalol atau atenolol
Terminasi kehamilan Cara persalinan:
1. Jika ibu tidak sedang dalam proses bersalin, periksa serviks. Jika serviks
dalam kondisi yang matang untuk induksi, mulailah induksi persalinan.
2. Jika pasien sedang dalam proses bersalin dan terdapat kemajuan yang
PENGELOLAAN PRE EKLAMSIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…../SPO/DIR/SERUNI/RSUD- 1 4/4
…../…../2022

memadai ditinjau dari partograf dan tidak terdapat komplikasi janin atau
ibu, lanjutkan percobaan persalinan pervagina dengan pemantauan
janin/ibu ketat.
3. jika terdapat indikasi obstetric untuk persalinan dengan cara sesar,
lakukan prosedur sejak awal

Unit Terkait IGD

Kamar Bersalin

ICU

Ruang Rawat Gabung

Anda mungkin juga menyukai