Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Pemenuhan Spiritual Terhadap Pasien Perilaku

Kekerasan : Literature Review

Wa Ode Uswatun Hasanah1


1
Mahasiswa, Stikes Panakkukang, Makassar
Uswatunhasannahh94@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan : Perilaku kekerasan adalah suatu kondisi tidak adanya kemampuan mengendalikan
perilaku yang ditunjukkan pada diri individu tersebut, orang lain, atau terhadap lingkungan
sekitarnya. Tanda dan gejala yang dapat muncul berpikiran negatif, mudah marah, mudah
tersinggung, dendam, peningkatan tekanan darah, nadi meningkat, mata melotot, dan ingin
memukul. Pemenuhan spiritual begitu penting yang memiliki dampak positif untuk menurunkan
tanda dan gejala perilaku kekerasan yaitu memberikan efek rileks dan tenang sehingga membantu
pemulihan pasien perilaku kekerasan.
Metode : Menggunakan dua databased, yaitu Google Scholar dan ProQues, dengan design
penelitian kuantitatif (One Group Pretest-Posttest, two group pretest posttest, survey (cross-
sectional) survey (random sample), dan cross sectional study) yang dipublikasikan pada tahun
2015 sampai 2020.
Hasil : Pengaruh pemenuhan spirtitual terhadap pasien perilaku kekerasan yaitu menurunkan
tingkat kecemasan, penurunan tingkat kategori amuk/marah, kemampuan mengontrol perilaku
kekerasan, rendahnya tingkat depresi, kecemasan dan agresif dan penurunan respon fisik, prilaku,
emosi, dan verbal.
Kesimpulan dan saran : Pemenuhan spiritual berpengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala
perilaku kekerasan. Diharapkan agar perawat dapat meningkatkan tindakan pemenuhan spiritual
untuk meningkatkan kesehehatan perilaku kekerasan.

Kata kunci : Pengaruh, Terapi spiritual, Perilaku kekerasan

ABSTRACT
Background : Violent behavior is a condition where there is no ability to control behavior directed
at oneself, other people, or the environment. Signs and symptoms that can appear negative
thinking, irritability, irritability, resentment, increased blood pressure, increased pulse, bulging
eyes, and want to hit. Spiritual fulfillment is so important that it has a positive impact on reducing
signs and symptoms of violent behavior, namely providing a relaxing and calm effect so that it
helps patients recover from violent behavior.
Methods : Uses two databased, namely Google Scholar and ProQues, with a quantitative research
design (One Group Pretest-Posttest, two group pretest posttest, survey (cross-sectional) survey
(random sample), and cross sectional study) published in 2015 to 2020.
Results: the effect of spiritual fulfillment on violent behavior, namely reducing the level of
anxiety, decreasing the level of anger/anger category, the ability to control violent behavior,
lowering the level of depression, anxiety and aggressiveness and a decrease in physical,
behavioral, emotional, and verbal.
Conclusion and suggestion: spiritual fulfillment has an effect on decreasing signs and symptoms
of violent behavior. It Is hoped that nurses can increase spiritual fulfillment actions to improve the
health of violent behavior.

Keywords : Influence, Spiritual therapy, violent behavior


PENDAHULUAN kekerasan pada rumah sakit rawat
inap (Habbi, Fathul., 2017).
Individu dengan gangguan Informasi yang didapat dari
jiwa adalah individu yang Rekam Medik dari Rumah Sakit
mengalami pengaruh yang negatif Khusus Daerah Provinsi Sulawesi
dalam pikiran, tingkah laku, dan Selatan tahun 2016, jumlah
emosinya, berwujud dari indikasi dan gangguan jiwa perilaku kekerasan
atau perubahan perilaku dan dapat selama tiga tahun terakhir sebanyak
menyebabkan hambatan dalam 76% yaitu pada tahun 2017 sebanyak
kehidupan individu sebagai manusia 3,50 (72%) orang, dan tahun 2018
(Depkes, 2018). sebanyak 8,16 (163,2) orang, dalam
Pada umumnya depresi dan penelitian (Supriadi dkk, 2020).
kecemasan terus terjadi, lebih dari Kebutuhan spiritual salah
200 juta atau 3,6% orang di seluruh satu kebutuhan dasar dan hal yang
dunia mengalami kecemasan, jumlah tidak bisa diabaikan setiap manusia,
yang mengalami kecemasan adalah dan dalam kehidupan sehari-hari
322 juta atau 4,4% orang di seluruh manusia teramat penting, yang
dunia dan hampir 50% di kawasan memudahkan pasien saat dalam
Asia Tenggara dan Pasifik Barat keadaan stres dan penyakit yang
(WHO, 2017). Seperti yang diderita (Feri, A. T., dkk 2019). Pada
ditunjukkan oleh Riskesdas, 2018 gangguan jiwa dapat diberikan terapi
peningkatan gangguan emosional spiritual, baik itu gangguan jiwa
terjadi pada umur lebih dari 15 ringan maupun berat dengan
tahun, dimana sebanyak 6% pada memberikan misalnya Dzikir dengan
tahun 2013, kemudian tahun 2018 cara beristigfar, sholat, dan
menjadi 9,8%. Pada tahun 2018 yang pemberian mindfulnas dengan cara
mengalami depresi sebesar 6,1%. spiritual (Feri, A. T., dkk, 2019).
Dan pada umur lebih dari 15 tahun Dengan pemenuhan spiritual
yang bunuh diri sebanyak 0,8% pada membuat jiwa seseorang merasa
wanita dan 0,6% pada pria. Serta tentram dan tenang maka diharapkan
sebanyak 1,7% yang mengalami menunjukkan pengaruh yang positif
skizofrenia di tahun 2013 meningkat terhadap pasien perilaku kekerasan.
menjadi 7 % pada 2018. (Riskesdas, Berdasarkan pernyataan tersebut
2018). Di Indonesia tahun 2016 peneliti tertarik untuk mengetahui
dengan perilaku kekerasan sebesar adakah “Pengaruh pemenuhan
3,2%, sejak September 2016 hingga spiritual terhadap pasien perilaku
Januari 2017 di Indonesia, sebanyak kekerasan?”
9.984 orang mengalami perilaku
kekerasan, sebanyak 664 orang METODE
mengalami harga diri rendah, 3016 Desain penelitian yang
orang mengalami isolasi sosial, digunakan yaitu kuantitatif. melalui
18.305 orang mengalami halusinasi database memlalui database Google
dan 2.385 orang mengalami Shoolar dan ProQues. Kata kunci
ketidakmampuan merawat diri. yang digunakan yaitu Pengaruh OR
Gangguan mental terbesar yang hubungan OR efek AND spiritual OR
berada diposisi kedua yaitu perilaku terapi spiritual AND kesehatan
mental AND perilaku kekerasan”
dalam jurnal Indonesia atau Nasional
dan “Violent behavior AND mental
health AND spirituality Therapy”
Studi termasuk dalam
dalam jurnal Internasional. Dengan
sintetis kuantitatif
kriteria inklusi populainya yaitu
n = 10
perilaku kekerasan, intervensi
pemberian pemenuhan spiritual,
tidak ada pembanding, outcome
Jurnal yang digunakan
peningkatan status mental, study
n = 10
design kuantitatif, dan tahun
piblikasi 2015-2020. Serta kriteria Gambar 1. Prisma 2000 flow diagram
ekslusi yaitu orang tanpa gangguan
psikologis yang mampu beraktifitas
HASIL
dengan normal, intervensi selain
Diperoleh 10 jurnal melalui
pemenihan spiritual, outcome yaitu
database Google Scholar dan
terjadi peningkatan perilaku
ProQues mulai tahun 2015-2020.
kekerasan, study design kualitatif,
Yang terkait dengan pengaruh
dan tahun publikasi di bawah tahun
pemenuhan spiritual terhadap
2015. Proses pencarian artikel
perilaku kekerasan yang
sebagai berikut :
menggunakan desain Pretest-posttest
Prisma 2000 flow diagram control group, Two group pretesr-
posttest, survey design, dan cross
Google Scholar ProQues sectional study. Adapun penelitian
n = 173 n = 763 yaitu penelitian yang dilakukan di
Indonesia (Alfi dkk, 2020),
Jumlah jurnal diperoleh n=936
(Budianto, 2016), (Ernawati dkk,
2020), (Herniyanti dkk., 2019),
(Pribadi & Djamaludin, 2019),
(Sasongko & Hidayati, 2020),
(Supriadi dkk, 2020), (Sulistyowati
Tidak ada duplikasi n = 936
& Prihantini, 2015) dan dua
penelitian internasional di Amarika
Serikat (Jang, 2018) dan Brazil
Yang diseleksi Diekslusikan (Piasseschi et al, 2020).
n= 23 n = 913

Jurnal lengkap jurnal lengkap


Yang layak yang dikeluarkan
n= 10 n=13
Tabel 1. Hasil pencarian literature

Penulis Metode (Desain, Hasil


Populasi, dan Variabel) Penelitian
Alfi, M. K., Desain : Terapi mendengarkan Asmaul Husna
Sholikhah, S., & Pra-experiment (Two group pre dan terapi musik klasik mampu
Aris, A , 2020 test and post test design) menurunkan tingkat kecemasan pada
Populasi : pasien perilaku kekerasan, setelah
32 Pasien perilaku kekerasan, diberikan terapi Asmaul Husna
Variabel : menurun menjadi 2,87 dan pada
Terapi mendengar Asmaul kelompok kontrol setelah diberikan
Husna, terapi musik klasik, terapi musik klasik menjadi 1,93.
tingkat kecemasan pasien
perilaku kekerasan.
Budianto, F., 2016 Desain : Dengan terapi Dzikir Al-Ma’surat
Pretest and posttest with diperoleh dari hasil analisi dapat
kontrol design menurunankan kategori amuk pasien
Populasi : PK. Terjadi penurunan kategori amuk
10 Pasien perilaku kekerasan, lebih signifikakan pada responden yang
kelompok intervensi (terapi diberikan terapi Dzikir Al-Ma’surat
Dzikir Al Ma’surat) 5 daripada kelompok kontrol yang tidak
responden dan kelompok diberikan terapi spiritual.
kontrol (tidak terapi Dzikir Al
Ma’surat) 5 responden
Variabel :
Terapi Dzikir Al-Ma’Surat, dan
perilaku kekerasan
Ernawati, Desain : Ada pengaruh yang signifikan antara
Samsualam, & K Pretest and posttest with control pelaksanaan terapi spiritual terhadap
Suhermi., 2020 design kemampuan pasien mengontrol perilaku
Populasi : kekerasan. Kemampuan mengontrol
20 Pasien perilaku kekerasan, pasien perilaku kekerasan sebelum
Variabel : terapi terapi Al-Qur’an 13 responden
Terapi spiritual, dan PK tidak terkontrol dan 7 terkontrol
kemampuan mengontrol setelah terapi Al-Qur’an yaitu 4 tidak
perilaku kekerasan terkontrol, dan 16 responden terkontrol
pada PK.
Herniyanti, R., Desain : Terdapat perbedaan yang signifikan
Malini, H., & Pre Test and Post Test control antara perilaku
Netrida., 2019 Group Design kekerasan klien skizofrenia sebelum dan
Populasi : sesudah pemberian terapi Murottal.
46 Pasien perilaku pada pasien Perbedaan perilaku kekerasan lebih
skrizofrenia, 23 kelompok besar terjadi pada kelompok intervensi
intervensi (terapi Murottal) dan (terapi Murrotal) dibanding kelompok
23 kelompok kontrol (tidak kontrol (tidak diberi terapi Murottal).
terapi Murottal),
Variabel :
Terapi Murottal, dan perubahan
perilaku kekerasan.
Jang, S. J., 2018 Desain : Agama memiliki pengaruh prososial
Survey random sample terhadap kesehatan mental dan perilaku
Populasi : kekerasan para pelaku agresifitas di
244 Narapidana Lapas yang lapas. Semakin tinggi religiusitas,
menunjukan perilaku agresifitas semakin kecil kemungkinan untuk
perilaku kekerasan, depresi, kecemasan,
Variabel :
Religiosity on Mental Health,
dan Aggressiveness among
Offenders
Atau
Religiusitas pada kesehatan
mental, dan agresivitas
pelanggar
Piasseschi, J., Gonc, Desain : Dengan religiusitas tingkat kekerasan
D. B., Madruga, C. Survey cross-sectional relatif rendah. Terjadi perbedaan antara
S., Lucchetti, G., Populasi : kominitas yang memiliki agama dan
Rosa, M., & Id, H. 4.607 Populasi komunitas yang tidak memilki agama.
V., 2020 dengan perilaku kekerasan,
Variabel :
Religiosity (religious), Violence
(kekerasan), dan orang dengan
perilaku kekerasan
Pribadi, T., & Desain : Terdapat pengaruh pemenuhan terapi
Djamaludin, D., Two group pretest posttest psikoreligi pada penurunan perilaku
2019 design kekerasan yang mengalami
Populasi : skizopfrenia. Dimana nilai rata-rata
30 Pasien perilaku kekerasan, analisis penurunan PK lebih rendah
Variabel : pada responden yang melakukan terapi
Terapi psikoreligi, dan psikorealigi daripada kelompok kontrol
penurunan perilaku kekerasan yang tidak diberikan terapi psikorealigi
Sasongko, N. C., & Desain :
Hidayati, E., 2020 Pre Post tes design
Populasi : Dengan terapi kombinasi Dzikir
2 Pasien resiko perilaku Dengan musik, dan Rational Emotive
kekerasan/ Perilaku kekerasan, Cognitive Behavior Therapy nilai
Variabel : ambang marah pasien PK menurun dari
Terapi musik, terapi Dzikir, sebelum diberikan terapi terhadap 2
terapi rational emotive cognitive kasus PK yang berbeda.
behavior therapy, dan resiko
perilaku kekerasan/perilaku
kekerasan
Supriadi, Desain : Tidak adanya hubungan atau pengaruh
Dahrianis, & Cross sectional study terapi spiritual yang diberikan kepada
Baharuddin., 2020 Populasi : responden dengan kemampuan
37 Pasien perilaku kekerasan, responden mengontrol PK. Ini karena
dan Variabel : terdapat responden yang tidak dapat
Terapi spiritual, dan melakukan terapi spiritual tetap mampu
kemampuan mengontrol mengontrol PK dan sebaliknya pula.
perilaku kekerasan

Sulistyowati, D. A., Desain : Dengan pemenuhan Terapi


& Prihantini, E., Pre and Post test Control Group Psikoreligius dapat menurunkan rata-
2015 Design rata nilai respon prilaku, verbal, emosi,
Populasi : dan fisik pada pasien PK. Dan terjadi
40 responden pasien perilaku penurunan yang lebih baik pada pasien
kekerasan pada pasien yang diberikan terapi psikorealigis
skizofrenia, 20 kelompok daripada kelompok yang tidak
intervensi (terapi Psikorealigi) mendapatkan terapi psikorealigi.
dan 20 responden kontrol (tidak
terapi Psikorealigi)
Variabel :
Terapi Psikorealigi, penurunan
perilaku kekerasan
sehingga lebih rileks (Munandar et
Tabel 1 menunjukkan jumlah al., 2020).
artikel yang diperoleh dari 10 jurnal,
sebanyak 9 jurnal menunjukkan pengaruh
Adapun penelitian Ernawati
pemenuhan spiritual terhadap pasien dkk (2020) dan Herniyanti dkk
perilaku kekerasan yaitu menurunkan (2019) menyatakan terapi spiritual
kecemasan, menurunkan kategori (mendengarkan Al-Qur’an atau
amuk/marah, mengontrol perilaku Murottal Surah Ar-Rahman)
kekerasan, rendahnya tingkat depresi,
kecemasan dan agresif, dan penurunan
berpengaruh terhadap kemampuan
respon fisik, perilaku, emosi, dan verbal dan mengontrol perilaku kekerasan.
1 jurnal bertentangan yaitu tidak Terapi ini dapat menurunkan
menunjukkan pengaruh. perilaku kekerasan dikarenakan
mendengarkan Al-Qur’an membuat
PEMBAHASAN perasaan lebih rileks dan tenang yang
Diketahui adanya pengaruh tentunya memberikan dampak
pemenuhan spirtitual terhadap positif, jika dilakukan secara rutin
perilaku kekerasan hal dikemukakan dan teratur.
oleh 9 artikel jurnal penelitian dan 1 Adapun penelitian penelitian
jurnal mengatakan tidak ada Jang (2018) menyatakan bahwa
pengaruh pemenuhan spiritual agama cenderung memberi pengaruh
terhadap perilaku kekerasan yaitu prososial terhadap kesehatan mental
sebagai berikut : dan perilaku kekerasan atau
Dengan terapi Asmaul Husna agresifitas. Semakin rendah tingkat
dan musik klasik dapat mengurangi depresi dan kecemasan, semakin baik
nilai kecemasan yang dialami pasien kesehatan mentalnya. Sesuai dengan
perilaku kekerasan (Alfi dkk., 2020). hasil penelitian Piasseschi et al
Dan terapi Dzikir Al-Ma’surat lebih (2020) menyatakan bahwa religiustas
signifikan menurunkan amuk pasien atau afiliasi agama menjadi faktor
perilaku kekerasan dibandingkan penting terkait dengan tingkat
dengan yang tidak dilakukan terapi kekerasan yang lebih rendah.
Dzikir Al-Ma’surat (Budianto, Dan dalam penelitian Pribadi
2016). Diperkuat dengan hasil & Djamaludin (2019) menyatakan
penelitian dilakukan Sasongko & bahwa ada pengaruh terapi
Hidayati (2020) bahwa dengan psikoreligi (Doa, Dzikir, dan
pemberian terapi Dzikir yang ceramah) terhadap penurunan
dikombinasikan dengan terapi lain perilaku kekerasan dalam hal respon
seperti terapi musik alam dan terapi fisik. Diperkuat penelitian
RECBT (Rational Emotive Cognitive Sulistyowati & Prihantini (2015)
Behavior Therapy) menunjukkan dengan hasil penelitian terjadinya
adanya penurunan nilai ambang penurunan tingkat kekerasan dengan
marah. Dimana terapi psikoreligius diberikan terapi psikorealigi pada
Dzikir efektif meningkatkan kognitif pasien skizofrenia. Dimana
pasien skizofrenia yang mempunyai seseorang akan lebih tenang dan
masalah perilaku kekerasan, rileks serta pusat perhatian pasien
halusinasi, dan isolasi sosial akan lebih terfokus. Dan dalam
penelitian Supriadi dkk (2020) DAFTAR PUSTAKA
menyatakan bahwa tidak ada
Alfi, M. K., Sholikhah, S., & Aris, A. (2020).
hubungan terhadap pemberian terapi Efektifitas Mendengarkan Asmaul Husna
spiritual dengan keadaan dimana Dan Terapi Musik Klasik Terhadap
pasien PK mampu mengontrol Tingkat Kecemasan Pada Pasien Perilaku
Kekerasan Di Puskesmas Kalitidu
perilaku kekerasan di RSKD Bojonegoro. Jurnal Keperawatan.
Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini Budianto, F. (2016). Pengaruh Terapi
berbeda dengan delapan penelitian Psikoreligi : Dzikir Al Ma ´ Surat
Terhadap Klien Perilaku Kekerasan Di
lainnya yang menyatakan adanya Rumah. Jurnal Keperawatan, 3(1)
pengaruh pemenuhan spiritual Depkes RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018.
terhadap perilaku kekerasan. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI
KESIMPULAN Ernawati, Samsualam, & KSuhermi. (2020).
Pengaruh pemenuhan Pengaruh Pelaksanaan Terapi Spiritual
Terhadap Kemampuan Pasien
spiritual terhadap perilaku kekerasan Mengontrol Perilaku Kekerasan. Jurnal
yaitu menurunkan tingkat Kesehatan, 3(1), 49–56.
kecemasan, penurunan tingkat Habbi, Fathul. (2017) Upaya Penurunan Resiko
Perilaku Kekerasan Pada Dengan Melatif
kategori amuk/marah, kemampuan Asertif Secara Verbal
mengontrol perilaku kekerasan, Feri, A. T., Meidiana Dwidiyanti, T. S. (2019).
rendahnya tingkat depresi, Gambaran terapi spiritual pada pasien
skizofrenia : literatur review. Jurnal Ilmu
kecemasan dan agresif serta Keperawatan Jiwa, 2(1), 6.
penurunan respon fisik, prilaku, https://journal.ppnijateng.org/index.php/ji
emosi, dan verbal. Dari hasil tersebut kj/article/view/250
Herniyanti, R., Malini, H., & Netrida. (2019).
dapat diambil kesimpulan bahwa Pengaruh Terapi Murottal Terhadap
pemenuhan spiritual dapat Perubahan Perilaku Kekerasan Klien
berpengaruh terhadap perilaku Skizofrenia. Jurnal Keperawatan, 11(3),
199–208.
kekerasan. Bagi profesi keperawatan Jang, S. J. (2018). Existential and Virtuous
diharapkan dapat melakukan Effects of Religiosity on Mental Health
peningkatan jadwal pemberian terapi and Aggressiveness among Offenders. 1–
20. https://doi.org/10.3390/rel9060182
spiritual dengan lebih optimal agar Riskesdas (2018). Jakarta. Badan Penelitian dan
lebih menunjukkan keefektifan Pengembangan Kesehatan Republik
dalam meningkatkan kesehatan Indonesia.
Piasseschi, J., Gonc, D. B., Madruga, C. S.,
perilaku kekerasan. Bagi institusi Lucchetti, G., Rosa, M., & Id, H. V.
pendidikan dapat memberikan (2020). The effect of religiosity on
referensi tentang pengaruh violence : Results from a Brazilian
population-based representative survey of
pemenuhan spiritual tehadap perilaku 4 , 607 individuals. 1–15.
kekerasan khususnya bagi https://doi.org/10.1371/journal.pone.0238
mahasiswa Keperawatan STIKES 020
Pribadi, T., & Djamaludin, D. (2019). Terapi
Panakkukang Makassar. Dan psikoreligi terhadap penurunan perilaku
diharapkan dapat menambah kekerasan pada pasien Skizofrenia di
infomasi dalam memberikan asuhan ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Lampung. Holistik
keperawatan jiwa dan sebagai acuan Jurnal Kesehatan, 13(4), 373–380.
dalam melakukan penelitian Sasongko, N. C., & Hidayati, E. (2020).
selanjutnya tentang pemenuhan Penerapan Terapi Musik , Dzikir dan
Rational Emotive Cognitive Behavior
spiritual terhadap pasien perilaku Therapy pada Pasien dengan Resiko
kekerasan. Perilaku Kekerasan. Ners Muda, Vol
1(2), 93–99.
https://doi.org/10.26714/nm.v1i2.5751
Sulistyowati, D. A., & Prihantini, E. (2015).
Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap
Penurunan Perilaku Kekerasan Pada
Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Surakarta. Jurnal Keperawatan, 4,
72–77.
WHO. (2017). Depression and other common
mental disorders: Global health estimates.
Geneva: World Health Organization.
Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO
WHO. (2019). Mental health in the workplace.
Diunduh tanggal 8 November 2020
Yusuf, Ah, Fitryasari, Rizki, and Tristiana. D.
(2019). Kesehatan Jiwa : Pendekatan
Holistik Dalam Asuhan Keperawatan.
Jakarta : Mitra Wacana

Anda mungkin juga menyukai