Anda di halaman 1dari 69

SMA

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi 1


Sistem reproduksi manusia pada perempuan dan laki-laki berbeda. Pada
laki-laki akan dihasilkan sperma, sedangkan pada perempuan akan
dihasilkan sel telur (ovum). Keduanya berperan penting untuk
menghasilkan keturunan karena jika keduanya bertemu saat kopulasi
akan berpeluang terjadi kehamilan.
Namun, apa yang terjadi jika sel telur tidak dibuahi? Bagaimana kondisi
sel sperma jika tidak dikeluarkan dari tubuh?
Rata-rata darah yang hilang saat menstruasi, kurang dari satu gelas
Umumnya, perempuan hanya kehilangan antara beberapa sendok makan hingga
1 gelas darah setiap kali siklus. Setiap perempuan bisa berbeda.
Jumlah rata-rata darah yang hilang setiap siklus mencapai 30 - 40 ml, 9 dari 10
perempuan bisa kehilangan kurang dari 80 ml darah setiap kalinya.

Sumber: pixabay.com
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …

• Pengertian Sistem Reproduksi


• Sistem Reproduksi pada Pria
• Sistem Reproduksi pada Wanita
Apa itu Sistem Reproduksi? A G Teknologi Reproduksi

F Gangguan pada Sistem Reproduksi


Struktur dan Fungsi Sel pada
Sistem Reproduksi pada Pria B Sistem Reproduksi
E Kontrasepsi

Sistem Reproduksi pada Wanita C D Fertilisasi dan Kehamilan


01 Apa itu Sistem Reproduksi?
Makhluk hidup dapat melestarikan keturunannya karena memiliki kemampuan
untuk bereproduksi. Terdapat perbedaan organ reproduksi organisme jantan dan
betina. Apa saja perbedaannya dan bagaimana fungsi masing-masing organ
tersebut?
Sistem Reproduksi

Reproduksi adalah proses biologi untuk menghasilkan keturunan dengan tujuan


untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

Sistem reproduksi adalah sekumpulan organ tubuh yang bertanggung jawab


untuk memfasilitasi terjadinya reproduksi.

Sistem reproduksi dan sistem


endokrin saling berkaitan.
Contohnya pada mekanisme
pematangan serta pengaturan
(regulasi) dalam sistem reproduksi
melibatkan sistem hormon.
Istilah-Istilah dalam Reproduksi

Istilah Deskripsi

Gonad Kelenjar endokrin yang menghasilkan sel kelamin atau gamet pada suatu
organisme. Meliputi: 1.Testis (pada individu jantan)
2.Ovarium (pada individu betina)
Gamet Sel kelamin yang bersifat haploid dan akan melebur satu sama lain ketika
fertilisasi. Meliputi: 1.Sel sperma (sel kelamin jantan)
2.Sel telur (sel kelamin betina)
Mitosis Pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan yang memiliki set kromosom
yang identik dengan sel induk
Meiosis Pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom
separuh dari sel induk
Kromosom Struktur pengemasan DNA

Diploid Istilah untuk menyebut sel yang kromosomnya berpasangan (memiliki 2 set
kromosom)
Haploid Istilah untuk menyebut sel yang kromosomnya tidak berpasangan (memiliki 1
set kromosom)
Fusi Sel Proses meleburnya sel, seperti peleburan sel sperma dan sel telur saat fertilisasi
1. Pernyataan berikut yang merupakan definisi dari gamet adalah...

A. Sel kelamin yang bersifat haploid dan akan melebur satu sama lain ketika fertilisasi.
Meliputi Sel sperma (sel kelamin jantan) dan Sel telur (sel kelamin betina)
B. Pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan yang memiliki set kromosom yang
identik dengan sel induk
C. Istilah untuk menyebut sel yang kromosomnya berpasangan (memiliki 2 set
kromosom)
D. Proses meleburnya sel, seperti peleburan sel sperma dan sel telur saat fertilisasi
E. Istilah untuk menyebut sel yang kromosomnya tidak berpasangan (memiliki 1 set
kromosom)
1. Jawaban A

Gamet adalah Sel kelamin yang bersifat haploid dan akan melebur satu sama lain ketika
fertilisasi. Meliputi Sel sperma (sel kelamin jantan) dan Sel telur (sel kelamin betina)
02 Sistem Reproduksi pada Pria
Sistem Reproduksi Pria

Kandung kemih

Vesikula
seminalis Vas
Deferens

Uretra
Kelenjar
prostat

Kelenjar Penis
Cowper/
Bulbouretra
Epididimis

Skrotum
Testis
Organ Reproduksi Pria

Organ Reproduksi Eksternal Organ Reproduksi Internal

Organ reproduksi di bagian luar tubuh Organ reproduksi di bagian dalam tubuh
1. Skrotum: pelindung testis dan
menjaga suhu testis agar sesuai 1. Testis: penghasil sperma,
untuk memfasilitasi pembentukan hormon reproduksi
sperma (sekitar 2oC di bawah 2. Epididimis: tempat
suhu tubuh). mematangkan sperma
2. Penis: alat kopulasi 3. Vas deferens: penyalur sel
sperma dari epididimis ke
duktus ejakulatori
4. Kelenjar aksesori:
menghasilkan cairan semen,
meliputi: vesikulas seminalis, Kelenjar
kelenjar prostat, kelenjar Cowper

cowper
5. Uretra: saluran pengeluaran
urin dan semen
Uretra
Kelenjar Aksesori pada Pria

Kelenjar aksesori pada pria terdiri dari vesikula seminalis,


kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.
Hormon Reproduksi Pria

Pada pria, dihasilkan beberapa macam hormon


reproduksi dengan fungsi spesifik.
Gametogenesis

• Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan gamet atau sel kelamin.

• Proses pembentukan gamet jantan terjadi di testis dan di sebut


Spermatogenesis. Sedangkan pembentukan gamet betina terjadi di
ovarium dan disebut Oogenesis.
Spermatogenesis

Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut


spermatogenis. Spermatogenis terjadi di tubulus
seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel
sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium
kemudian membelah secara mitosis menghasilkan
spermatogonium yang haploid.
Spermatogenesis
Struktur Sel Sperma

Struktur Sel Sperma yaitu :

• Akrosom (dibagian kepala), mengandung


enzim hialurodinase, protease, dan antifertilizin
yang berfungsi untuk menembus mantel
ovum).
• Nukleus bagian ini mengandung materi
genetik.
• Leher banyak mengandung mitokondria yang
menghasilkan energi untuk pergerakan sel
sperma
• Ekor merupakan alat gerak sel sperma
2. Berikut ini merupakan kandungan cairan semen, kecuali...

A. Fruktosa
B. Glukosa
C. Enzim koagulasi
D. Asam askorbat
E. Prostaglandin
2. Jawaban B

Cairan semen mengandung fruktosa untuk menutrisi sel sperma pada saluran reproduksi
wanita. Selain itu, terdapat enzim koagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin untuk
meningkatkan pergerakan sel sperma.
03 Sistem Reproduksi pada
Wanita
Sistem Reproduksi Wanita

Uterus/ Tuba
rahim falopii/
oviduk

Klitoris Preputium
clitoridis
Uretra
Vestibula
Fimbrae
Labium mayora
Endometrium/
dinding rahim Ovarium Labium
minora Vagina
Serviks

Vagina

Genitalia Interna (organ dalam) Genitalia Eksterna (organ luar)


Organ Reproduksi Wanita

Organ Reproduksi Eksternal Organ Reproduksi Internal

Organ reproduksi di bagian luar tubuh Organ reproduksi di bagian dalam tubuh
Organ Reproduksi Wanita

Struktur ovarium Struktur Oviduk


Organ Reproduksi Wanita

Struktur uterus
Organ Reproduksi Wanita

Alat reproduksi bagian dalam (Genetalia interna)

• Sepasang indung telur (ovarium), merupakan tempat pembentukan sel telur (ovum) dan hormon
reproduksi (estrogen dan progesteron).

• Sepasang saluran telur (oviduk) atau tuba fallopii yang menyalurkan telur dari ovarium menuju
uterus. Oviduk juga merupakan tempat terjadinya pembuahan (fertilisasi).

• Rahim (uterus), tempat pertumbuhan embrio.

• Dinding Rahim (Endometrium), tempat menempelnya calon embrio.

• Leher rahim (cervix), sebagai jalan keluarnya bayi.

• Liang peranakan (vagina), tempat masuknya sperma dan keluarnya bayi saat melahirkan.
Organ Reproduksi Wanita

Alat reproduksi bagian luar (Genetalia eksterna)

• Mons pubis, bantalan lemak yang terletak dibawah perut.

• Celah (vulva), terbentuk oleh dua bibir besar (labium mayora) pada bagian
luar, dan dua bibir kecil (labium minora) pada bagian dalam.

• Klitoris, jaringan erektil yang memiliki struktur seperti penis pada pria.

• Mulut vagina, dilindungi oleh membran yang tipis atau disebut selaput dara
(hymen)

• Lubang uretra, merupakan lubang kencing.


Hormon Reproduksi Wanita
Oogenesis

Ovarium Oogenesis

Folikel Sel Oogenesis terjadi di ovarium. Pembentukan


1 primordial primordial ovum diawali dengan pembelahan mitosis
Korpus 6 Korpus luteum lapisan luar ovarium untuk membentuk
Oosit 7 Albicans
primer
ovulasi Oosit oogonium yang diploid.
Folikel sekunder Oogonium
2 primer Setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel.
Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer.
Oosit Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah
primer
secara meiosis I menghasilkan satu oosit
sekunder dan badan polar.
Oosit Badan
sekunder polar I Oosit sekunder kemudian berkembang
menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi
Folikel oleh sperma.
5 pecah Badan
Folikel
Folikel 4 polar II
3 sekunder
De Graff
Ovum
Proses oogenesis (oogonium – oosit primer) pada

Mitosis perempuan dimulai saat masih didalam kandungan

Meiosis I Proses oogenesis (meiosis I – oosit sekunder –


badan polar I) pada perempuan terjadi ketika
pubertas.

Meiosis II

Proses oogenesis (meiosis II – ovum) pada


perempuan terjadi ketika ada sperma yang masuk.
Struktur Sel Ovum

Struktur Ovum yaitu :


• Corona Radiata yaitu lapisan terluar pelindung
ovum yang banyak mengandung hialuronid.
• Zona pelusida yaitu lapisan tengah pelindung
ovum yang tebal dan mengandung glikoprotein.
• Membran Vitelin yaitu lapisan dalam pelindung
ovum yang transparan
• Protein kuning telur (sitoplasma)
Perbedaan Ovulasi dan Menstruasi

• Ovulasi adalah keluarnya oosit sekunder dari


folikel ovarium menuju tuba fallopi sebelum
sperma datang.

• Menstruasi adalah keluarnya darah hasil


peluruhan endometrium (dinding rahim).
Proses Ovulasi

Berikut adalah diagram ovulasi


yang terjadi di ovarium
Siklus Menstruasi

Menstruasi adalah keluarnya darah akibat peluruhan endometrium, tepatnya bagian stratum fungsionalis
melalui vagina setiap bulan. Siklus menstruasi terdiri dari tiga fase: menstruasi, proliferasi, sekretori
Siklus Menstruasi

1. Fase menstruasi/ Flow phase

• Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi


sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi
hormon esterogen dan progesteron.
• Turunnya kadar esterogen dan progesteron
menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang
disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga
terjadi pendarahan.
• Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
• Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-
150 mL.
Siklus Menstruasi

2. Fase poliferasi/ Follicular phase

• Pada fase poliferasi, hipotalamus akan memacu hipofisis untuk


mengeluarkan FSH (Follicel Stimulating Hormon).
• FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan hormon estrogen.
• Estrogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi)
dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga
menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat
basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam
pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
Siklus Menstruasi

3. Fase sekretori/ Luteal phase

• Pada fase sekretori terjadi ovulasi pada hari ke 14.


• Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH,
kemudian hipofisis mengeluarkan LH (Luteinizing Hormon).
• Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder
dari folikel (ovulasi). Folikel berubah menjadi korpus luteum
yang dapat menghasilkan hormon progesteron.
• Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal
dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk
menerima pelekatan embrio (jika terjadi pembuahan atau
kehamilan).
• Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah
menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan
hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi
rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi.
3. Organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai tempat fertilisasi adalah….

A. Tuba Fallopi
B. Ovarium
C. Uterus
D. Servix
E. Endometrium
3. Jawaban A

Oviduk / tuba fallopi adalah saluran Penghubung ovarium dan uterus yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya fertilisasai. Fertilisasi terjadi pada 1/3 awal oviduk.
4. Berikut ini merupakan struktur penyusun ovum, kecuali...

A. Protein kuning telur


B. Zona corona
C. Corona radiata
D. Zona pelusida
E. Membran vitelin
4. Jawaban B

Struktur penyusun ovum adalah :


• Corona Radiata yaitu lapisan terluar pelindung ovum yang banyak mengandung hialuronid.
• Zona pelusida yaitu lapisan tengah pelindung ovum yang tebal dan mengandung
glikoprotein.
• Membran Vitelin yaitu lapisan dalam pelindung ovum yang transparan
• Protein kuning telur (sitoplasma)
5. Perhatikan struktur ovum berikut ini !
Lapisan pelindung ovum yang banyak mengandung hialuronid ditunjukan oleh nomor...

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
5. Jawaban A

Struktur Ovum yaitu :

1. Corona Radiata yaitu lapisan terluar pelindung ovum yang banyak mengandung
hialuronidase.
2. Zona pelusida yaitu lapisan tengah pellindung ovum yang tebal dan mengandung
glikoprotein.
3. Membran Vitelin yaitu lapisan dalam pelindung ovum yang transparan
4. Protein kuning telur (sitoplasma)
5. Polosit yaitu badan polar yang dihasilkan dari oogenesis.
1. Muara saluran kencing yang letaknya di bawah klitoris yaitu…..

A. Servix
B. Orificium urethra
C. Klitoris
D. Uterus
E. Vulva
2. Alat kelamin wanita yang berfungsi untuk tempat menempelnya ovum yang telah dibuahi
oleh sperma dan sebagai tempat perkembangan janin yaitu…

A. Uterus
B. Ovarium
C. Oviduk
D. Infundibulum
E. Vagina
3. Organ reproduksi pada wanita yang berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan perkembangan
janin ditunjukkan oleh nomor…

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
4. Organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai tempat pematangan sperma adalah…

A. Testis
B. Epididimis
C. Vas deferens
D. Uretra
E. Tubulus seminiferous
5. Yang merupakan tempat penyimpanan sperma sementara adalah ....

A. Vas deferens
B. Vesikula seminalis
C. Uretra
D. Skrotum
E. Epididimis
6. Proses pembentukan ovum pada wanita disebut...

A. Oogenesis
B. Spermatogenesis
C. Laktasi
D. Fertilisasi
E. Gametogenesis
7. Proses pembentukan sel sperma disebut…

A. Oogenesis
B. Spermatogenesis
C. Spermiasi
D. Ejakulasi
E. Gametogenesis
8. Pada struktur sperma berikut ini, enzim hialurodinase, protease, dan antifertilizin yang
berfungsi untuk menembus mantel telur terletak pada bagian nomor …

A. 1
5
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
9. Yang TIDAK tepat tentang peristiwa oogenesis adalah…..

A. Oogenesis mulai terjadi pada perkembangan janin


B. Oogenesis menghasilkan ovum dengan sifat haploid
C. Oogenesis terjadi pada ovarium
D. Oogenesis menghasilkan 3 badan polar
E. Oogenesis mulai terjadi pada orang dewasa
10. Berikut merupakan urutan peristiwa spermatogenesis ….

A. Spermatogonium – spermatosit primer - spermatosit sekunder - spermatid -


spermatozoid
B. Spermatosit primer - spermatogonium - spermatosit sekunder -spermatid –
spermatozoid
C. Spermatid - spermatosit primer - spermatogonium – spermatid sekunder -
spermatozoid
D. Spermatosit sekunder – spermatosit primer - spermatogonium - spermatid –
spermatozoid
E. Spermatosit sekunder - spermatogonium – spermatozoid - spermatid
11. Hormon yang berfungsi untuk merangsang perkembangan folikel, sekresi estrogen, dan
ovulasi disebut….

A. LH
B. Estrogen
C. Progesteron
D. FSH
E. Testosteron
12. Pendarahan secara periodik dan siklik dari rahim karena meluruhnya endometrium
disebut…

A. Oogenesis
B. Vasektomi
C. Menstruasi
D. Kontrasepsi
E. Ovulasi
13. Saat fase ovulasi terjadi, penurunan konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskan
LH yang berfungsi untuk…

A. Merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf


B. Pembentukan folikel primer di ovarium
C. Mempertebal dinding rahim
D. Pelepasan ovum dan peluruhan endometrium
E. Menghasilkan hormon progesteron
14. Perhatikan gambar siklus menstruasi pada wanita berikut ini ! Dari gambar disamping fase
ovulasi terjadi pada nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
15. Perhatikan organ reproduksi wanita berikut ini !
Menstruasi dapat terjadi karena adanya peluruhan pembuluh darah dan darah pada
bagian…

A. Uterus
B. Endometrium
C. Ovarium
D. Servix
E. Oviduk
Spermatogenesis
Sistem reproduksi pria
Merupakan proses pembentukan sel sperma
Organ eksternal : Penis dan skrotum Tempat terjadi = testis (tubulus seminiferus)
Organ internal : testis, epididimis, vas deferens, uretra, Menghasilkan 4 sel fungsional sperma yang haploid (n)
vesikula seminalis, kelenjar prostat dan cowper
1. Vesikula seminalis Nium - sit pri - sit se - tid
Sekresi cairan untuk sumber energi sel - zoa
sperma
Spermatogonium –
2. Kelenjar prostat spermatosit primer –
Sekresi cairan bersifat basa untuk spermatosit sekunder –
menetralisir daerah vagina yang asam spermatid - spermatozoa

5. Uretra
3. Kelenjar cowper 4. Vas deferens Saluran
Saluran yang pengeluaran
mensekresi cairan bening
menyalurkan sperma sperma dan urine
keputihan yang berfungsi
sebagai pelumas sperma menuju uretra
7. Testis
6. Epididimis
Tempat spermatogenesis dan
Tempat pematangan dan penyimpanan penghasil hormone
sperma sementara testosterone
Internal
Sistem Reproduksi Wanita
Organ eksternal : mons pubis, klitoris,labia mayor, labia minor
Organ internal : Ovarium, oviduk, Rahim, serviks, vagina

Eksternal
1. Mon pubis =Pelindung organ lain
yang berada dibawahnya
2. Klitoris = daerah yang aktif saat
mendapatkan rangsangan
3. Lubang uretra = tempat ekskresi
urin
4. Lubang vagina = alat kopulasi
5. Labia mayor Lapisan lemak
6. Labia minor yang melindungi
vagina 1. Ovarium = tempat oogenesis dan tempat penghasil
hormon estrogen dan progesterone
2. Fimbria = menangkap sel telur yang telah keluar dari
ovarium
3. Tuba fallopi/oviduk = tempat fertilisasi
4. Uterus/Rahim = tempat tumbuh dan berkembang
zigot
5. Leher Rahim/serviks = jalan keluarnya janin dari
uterus meneju vagina
6. Vagina = alat kopulasi
❖ Sistem reproduksi dan sistem endokrin saling berkaitan. Contohnya pada mekanisme
pematangan serta pengaturan (regulasi) dalam sistem reproduksi melibatkan sistem hormon.

❖ Spermatogenesis terjadi di testis, biasanya berlangsung selama 16 hari. Meskipun proses


berlangsung selama 16 hari, tetapi pembentukan terjadi secara terus menerus sehingga setiap
saat selalu ada pembentukan sperma baru.

❖ Pahami perbedaan spermatogenesis dan oogenesis

❖ Pahami siklus menstruasi dan hormon yang terlibat pada masing-masing tahapannya
1. Perhatikan grafik berikut!

Data di atas merupakan hasil penelitian mengenai pengaruh konsumsi makanan kaya lemak (High fat diet/HFD) pada tikus
terhadap kadar gonadotropin di dalam darah. Pernyataan yang tepat terkait hasil penelitian tersebut adalah ….

A. Jika dilakukan penghitungan jumlah sperma dan kadar testosteron di dalam darah, maka tikus yang mengkonsumsi
banyak lemak memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi dan testosteron yang lebih rendah dari kontrol.
B. Hasil percobaan mendukung hipotesis bahwa FSH dan LH menghambat produksi sperma dan testosteron di testis.
C. Konsumsi makanan berlemak tinggi dapat menurunkan fertilitas.
D. Tubulus seminiferus tikus yang mengkonsumsi makanan dengan lemak tinggi tidak mengandung sel-sel spermatogonia.
E. Tikus yang mengkonsumsi banyak lemak lebih fertil karena lemak merupakan bahan baku pembentukan hormon
reproduksi.
2. Grafik berikut menunjukkan fluktuasi berbagai jenis hormon serta suhu tubuh basal (basal body
temperature) selama siklus menstruasi.

Pada setengah siklus di atas, teramati kenaikan


suhu tubuh basal yang stabil. Berdasarkan grafik
tersebut, hormon yang bertanggung jawab
terhadap kenaikan suhu tersebut adalah ….
A. LH
B. FSH
C. Estradiol
D. Progesteron
E. LH dan estradiol
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Proses yang terjadi pada bagian X pada siklus menstruasi di atas adalah ….
A. Terjadi pembentukan lapisan endometrium
B. Pelepasan oosit sekunder oleh folikel
C. Pembentukan folikel de graaf
D. Pembentukan korpus luteum
E. Terjadinya peluruhan sel telur
4. Perhatikan diagram di bawah ini!

Diagram tersebut menunjukkan perubahan yang terjadi selama siklus


menstruasi.
Berdasarkan diagram tersebut, apa yang terjadi setelah ovulasi?

A. tidak terjadi penurunan atau peningkatan pada estrogen dan


progesteron
B. penurunan estrogen dan progesteron
C. hanya penurunan progesteron
D. peningkatan estrogen dan progesteron
E. hanya peningkatan progesteron
5. Ketika ovum tidak dibuahi sel sperma, kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah.
Perubahan kadar hormon ini mengakibatkan ….

A. Terhambatnya produksi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisis


B. Meningkatnya sekresi kelenjar - kelenjar di endometrium
C. Penebalan endometrium sehingga siap untuk implantasi embrio
D. Percepatan pertumbuhan folikel hingga pematangan sel telur
E. Endometrium meluruh sehingga merangsang perkembangan folikel baru

Anda mungkin juga menyukai