Anda di halaman 1dari 29

ORGAN REPPRODUKSI PRIA

Rancangan Pembelajaran
Event 1 : Gaining attention Dosen membagi mahasiswa menjadi 4 kelompok. Dosen meminta setiap 30 menit
kelompok untuk menggambar anatomi system reproduksi Pria:

a. Kelompok 1 : Anatomi Genetalia Interna

b. Kelompok 2 : Anatomi Genetalia externa

c. Kelompok 3 : Fisiologis Oragan Kelamin Pria

d. Kelompok 4 : Kelainan Organ Klemain Pria


Event 2 : Informing the learner of the Mahasiswa menyimpulkan apa yang akan dipelajari 30 menit
objective
Event 3 : Stimulating recall of Pretest materi pembelajaran anatomi fisiologi system reproduksi ( Tanya jawab ) 5 menit
prerequisite lerning
Event 4 : Presenting stimulus material Mahasiswa mempresentasikan anatomi system reproduksi wanita sesuai 15 menit
kelompoknya

Dosen mempresentasikan materi tentang anatomi fisiologi sistem reproduksi Pria


Event 5 : Providing learning guidance Dosen memberikan contoh contoh fisiologi simtem reproduksi pada pria 5 menit

Event 6 : Eliciting the performance Mahasiwa diminta memberikan contoh lain dalam simtem reproduksi pada pria 5 menit

Event 7 : Providing feedback about Dosen memberikan umpan balik dari apa yang disampaikan mahasiswa 5 menit
performance correctness
Event 8 : Assesing the performance Post test 5 menit
Event 9 : Enhancing retention and Sudah dilakukan di event 5
transfer
Organ Genetalia ekterna
• Penis yaitu alat kelamin luar yang berfungsi sebagai
alat persetubuhan serta alat senggama dan juga
sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air
seni.
• Penis terdiri dari akar (menempel pada dinding perut),
badan (merupakan bagian tengah dari penis) dan glans
penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
• Skrotum adalah kantung kulit yang menggantung di
bawah penis, tersusun dari kulit, fasia, dan otot polos
yang membungkus dan menopang testis diluar tubuh,
pada suhu optimum berfungsi untuk produksi
spermatozoa
Organ Genetalia Interna
a. Organ genetalia interna pria terdiri atas
testis, saluran reproduksi dan kelenjar
kelamin
b. Testis atau buah zakar merupakan organ
dengan fungsi ganda, selain sebagai
penghasil spermatozoa juga merupakan
organ hormon endokrin.
c. Hormon yang dihasilkan testis adalah
hormon testosteron, yaitu hormon
kelamin jantan yang utama. Disebut
demikian, karena hormon inilah yang
bertanggung jawab memperlihatkan ciri-
ciri kelamin sekunder pada pria.
d. Ciri-ciri kelamin sekunder, tersebut
antara lain adanya janggut, suara
membesar, dan bentuk badan yang akan
tampak pada saat seorang pria yang
mencapai masa pubertas (masa
kematangan seksual).
Saluran Kelamin
• Tiga macam kelenjar kelamin yang fungsinya menghasilkan sekret.
• Kelenjar kelamin terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
boulbouretral yang lebih dikenal sebagai kelenjar cowper.
• Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang jumlahnya sepasang terletak di bagian
atas dan bawah kandung kemih.
• Kelenjar boulbouretral yang disebut juga sebagai kelenjar cowper, merupakan kelenjar
yang menghasilkan lendir pelindung pada saat ejakulasi terjadi. Kelenjar ini bermuara
di pangkal uretra dan jumlahnya sepasang.
• Kelenjar prostat memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran
kedua kelenjar kelamin lainnya. Sekret yang dihasilkan oleh kelenjar prostat berupa
cairan encer yang menyerupai susu dan bersifat alkalis, sehingga dapat berperan
sebagai penyeimbang (buffer) bagi keasaman residu urin di uretra dan derajat
keasaman vagina
VAS DEFERENS
• Vas deferens merupakan lanjutan langsung dari
epididimis. Panjangnya 45 cm yang berawal dari
ujung bawah epididimis, naik disepanjang aspek
posterior testis dalam bentuk gulungan-gulungan
bebas, kemudian meninggalkan bagian belakang
testis, duktus ini melewati korda spermatika
menuju abdom
•MRP SALURAN LANJUTAN
DARI EPIDIDIMIS
VAS DEFERENS
• SAL INI BERAKHIR PADA KEL
PROSTAT
• BERFUNGSI UNTUK MENGANGKUT
SPERMA DARI EPIDIDIMIS MENUJU
KANTUNG SPERMA ( VESIKA
SEMINALIS )
VESICULA SEMINALIS
• Merupakan sepasang struktur berongga dan berkantung-kantung pada
dasar kandung kemih di depan rectum. Masing-masing vesicular
memiliki panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada kandung kemih
daripada pada rectum.
• Pasokan darah ke vas deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri
vesikulkaris inferior. Arteri ini berjalan bersama vas deferens menuju
skrotum beranastomosis dengan arteri testikukar, sedangkan aliran
limfatik berjalan menuju ke nodus iliaka interna dan eksterna. Vesikula
seminalis memproduksi sekitar 50-60 % dari total volume cairan
semen.
• Komponen penting pada semen yang berasal dari vesukula seminalis
adalah fruktosa dan prostaglandin.
Organ Genetalia Interna Saluran Reproduksi

• Saluran reproduksi pada pria terdiri atas duktus


epididimis, duktus deferens (saluran
sperma), vesikula seminalis (kantung sperma), dan
duktus ejakulatorius (saluran pemancaran)
• Kelenjar-kelenjar yang melengkapi saluran kelamin
itu terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat,
dan kelenjar boulbouretral yang lebih dikenal sebagai
kelenjar cowper.
EPIDIDIMIS
• Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk-
lekuk secara tidak teratur yang disebut duktus
epididimis
• Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm. Duktus ini
berawal dari puncak testis (kepala epididimis) dan
berjalan berliku-liku, kemudian berakhir pada ekor
epididimis yang kemudian menjadi vas deferens.
Epididimis merupakan tempat terjadinya maturasi
akhir sperma.
• MERUPAKAN SALURAN YANG KE
LUAR DARI TESTIS
• PANJANG DAN BERKELOK-
1. EPIDIDIMIS KELOK
• BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT
PEMATANGAN DAN PENYIM-
PANAN SPERMA UNTUK
SEMENTARA
Fungsi ORGAN REPRODUKSI PRIA

•Proses Spermatogenesis
•Mekanisme Ereksi Penis
SPERMATOGENESIS
• “adalah urutan kejadian dalam tubulus seminiferous kearah pembentukan
sperma”
• Terjadinya sejak usia 14 thn, berlangsung sepanjang hidup pria.
• Ada 3 Phase : 1. Proliferasi Mitotik, 2. Meiosis, 3. Pengemasan.
• Spermatogenesis memerlukan waktu 64 hari, dari spermatogenia menjadi sperma
matang
• Setiap hari ratusan juta sperma mencapai kematangan.

17
18
19
Proliferasi Mitotik

- Spermatogonium yang terletak di lapisan luar tubulus secara terus


menerus membelah secara mitosis  2 Spermatogonia
-  46 kromosom yang identik dengan sel induk
- Salah satu sel anak tetap berada di tepi luar tubulus (tidak
berdiferensiasi) untuk mempertahankan sel geminativum, sementara
sel anak yang lain bergerak kerarah lumen mengalami tahapan
membentuk sperma  yg akan dikeluarkan dari lumen
- 1 spermatogonia  membelah secara mitosis 2 kali untuk
menghasilkan 4 Spermatid Primer (46 kromosom ganda)

20
Meiosis
- Meosis I : Setiap spermotosit primer (46 kromosom ganda)
membentuk 2 spermatosit sekunder (masing-masing 23 kromosom
ganda)
- Meosis II : Spermatosit sekunder membelah menjadi spermatid
(masing-masing 23 kromosom tunggal
- Setelah ini tidak lagi ada pembelahan, setiap spermatid mengalami
modifikasi menjadi sebuah spermatozoa

21
22
Anatomi Spermatozoa
A. Foto mikrograf fase kontras
spermatozoa manusia
B. Reproduksi skematik
spermatozoa tampak frontal
C. Potongan longitudinal bagian
kepala spermatozoa tampak
samping

23
Fungsi Sel Sertoli
1. Memberi makanan sperma
2. Menghancurkan sel-sel geminativum cacat yang gagal menyelesaikan semua
tahapan spermatogenesis
3. Mengeluarkan cairan untuk mengaliri sperma dari tubulus seminiferus ke
epididimis
4. Mensekresi Androgen binding protein  testosteron yang berikatan dengan
protein  mempertahankan kadar testosteron didalam lumen tetap tinggi 
mempertahankan produksi sperma.

24
Mekanisme Ereksi Penis
• Ereksi adalah salah satu fungsi vascular korpus karvenosum di bawah pengendalian
Susunan Saraf Otonom.
• Jika penis lunak, stimulus simpatis terhadap arterior penis menyebabkan konstriksi
sebagian organ ini, sehingga aliran darah yang melalui penis tetap dan hanya sedikit
darah yang masuk kesinusoid kavernosum.
• Saat stimulasi mental atau seksual, stimulus parasimpatis menyebabkan vasodilatasi
arterior yang memasuki penis. Lebih banyak darah yang memasuki vena dibandingkan
yang dapat didrainase vena.
• Sinusoid korpus kavernosum berdistensi karena berisi darah dan menekan vena yang
dikelilingi tunika albuginea non distensi. Setelah ejakulasi, adanya impuls simpatis
menyebakan vasokonstriksi arteri, sehingga darah akan mengalir ke vena untuk di
bawah menjauhi korpus. Penis mengalami detumesensi, atau kembali ke kondisi lunak
Kuantitas dan Kompoisi Semen
• Volume ejakulasi berkisar antara 1 ml sampai 10 ml, dengan rata – rata 3 ml.
Semen terdiri dari 90% air dan mengandung 50 sampai 120 juta sperma per ml.
• Volume sperma mencapai 5% volume semen.Semen diejakulasi dalam bentuk
cairan kental berwarna abu – abu kekuningan dengan pH 6,8 sampai 8,8.
• Cairan ini segera berkoagulasi setelah ejakulasi dan mencair dengan spontan
dalam 15 sampai 20 menit.
KELAINAN ORGAN REPRODUKSI PRIA
• Kanker testis
Kanker testis termasuk jarang terjadi.
 Umumnya hanya terjadi pada rata-rata pria berusia 29-35 tahun
• Epididimitis

• Epididimitis
 Peradangan pada epididimis, yaitu saluran berkelok-kelok yang menghubungkan testis
dengan vas deferens.
Epididimitis biasanya disebabkan oleh infeksi atau oleh penyakit menular secara seksual
(PMS) yang mengakibatkan rasa nyeri dan pembengkakan pada salah satu testis
KELAINAN ORGAN REPRODUKSI PRIA
• Ambiguous Genitalia (Alat Kelamin Ganda)
Ambiguous Genitalia merupakan kelainan yang sangat jarang terjadi. Kelainan ini
ditandai dengan seorang bayi lahir dengan alat kelamin yang tidak jelas apakah
laki-laki atau perempuan
• Mikropenis
kelainan lainnya yang juga sangat jarang. Pada kelainan seperti ini, penis
terbentuk secara normal, tetapi dengan ukuran di bawah ukuran rata-rata, yang
ditunjukkan dengan pengukuran standar
KELAINAN ORGAN REPRODUKSI PRIA
• Sterilitas/Infertilitas
Jika seorang laki-laki steril atau mandul, tubuhnya tidak mampu membentuk
sperma sama sekali atau tidak mampu menghasilkan sperma dalam jumlah yang
cukup.
Kanker Prostat
Kanker prostat adalah keganasan pada prostat yang diderita pria berusia lanjut
dengan kejadian puncak pada usai 65 - 75 tahun.

Anda mungkin juga menyukai