Anda di halaman 1dari 48

TATA CARA

IDENTIFIKASI DATA
PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
Outline
▪ Data & Informasi
▪ Survei Primer
▪ Profil Kumuh
Data & Informasi (Data sekunder)
Dokumen Data yang didapatkan Analisis dalam tahap perencanaan
Dokumen Rencana Tata Ruang ∙ Kawasan strategis nasional/provinsi/Kabupaten/Kota Analisis penentuan lokasi
Wilayah (RTRW) Nasional, Provinsi ∙ Pola ruang dan struktur ruang
dan Kabupaten/Kota ∙ Rencana per sektor infrastruktur, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan
Dokumen Rencana Pembangunan Rencana pembangunan 20 tahunan berdasarkan visi dan misi kepala daerah yang Analisis penentuan lokasi
Jangka Panjang (RPJP) bersangkutan
Dokumen Rencana Pembangunan Rencana pembangunan 5 tahunan berdasarkan visi dan misi kepala daerah yang Analisis penentuan lokasi
Jangka Menengah (RPJM) bersangkutan
Dokumen Rencana Detail Tata Pengaturan tata ruang per persil mencakup status perijinan lahan apakah boleh dibangun ∙ Analisis penentuan lokasi
Ruang (RDTR) dan atau Peraturan atau tidak, intensitas ruang (Koefisien dasar bangunan/KDB, Koefisien Lantai ∙ Analisis usulan infrastruktur
Zonasi (PZ) Bangunan/KLB dan Koefisien dasar hijau/KDH), sarana dan prasarana yang harus ada di
zona tersebut, dan ketentuan zona khusus (contohnya: tambang/bandara)
Dokumen Rencana Induk Sektor Data infrastruktur permukiman yang dibutuhkan di wilayah tersebut ∙ Analisis usulan infrastruktur
∙ Analisis dan penyusunan
dokumen teknis
Data demografi penduduk dari BPS Data mengenai dinamika kependudukan, meliputi ukuran, struktur, dan distribusi Analisis usulan infrastruktur
penduduk, serta jumlah penduduk sehingga mungkin diketahui salah satu penyebab
kekumuhan di wilayah tersebut.
Dokumen analisis dampak ∙ Data daya dukung lahan dan daya tampung lahan, ∙ Analisis penentuan lokasi
lingkungan ∙ Data rancangan rinci teknis dari rencana kegiatan; ∙ Analisis usulan infrastruktur
∙ Data pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup; ∙ Analisis dan penyusunan
∙ Dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan; dan dokumen teknis
∙ Izin Kelayakan Lingkungan.
Kriteria Kumuh (Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018)
1. Kriteria Fisik
Kriteria Kumuh (Permen PUPR 14/PRT/M/2018)
2. Legalitas Lahan
Kriteria Kumuh (Permen PUPR 14/PRT/M/2018)
2. Pertimbangan Lain
Skor & Nilai
Kriteria Parameter Skor
Kualitas Permukaan Jalan 76% - 100% area memiliki kualitas permukiman jalan yang buruk 5
Lingkungan 51% - 75% area memiliki kualitas permukiman jalan yang buruk 3
25% - 50% area memiliki kualitas permukiman jalan yang buruk 1

Kriteria Parameter
Kumuh Berat 60 – 80
Kumuh Sedang 38 – 59
Kumuh Ringan 16 – 37
Tidak Kumuh < 16
Survei Primer
❖Tata cara survey -> questioner, wawancara, atau pengukuran langsung
dilapangan.
❖ Survey permukiman kumuh adalah pengumpulan data dan informasi
terkait indikator kumuh dan kebutuhan infrastruktur permukiman di
lingkungan tersebut.
❖ Survey (tingkat kelurahan) yang melibatkan fasilitator (konsultan),
Kepala Lurah, pejabat terkait di kelurahan, perangkat RT dan RW dan
kelompok masyarakat di dalam kelurahan tersebut.
Methodology
Methodology (Penyiapan Peta)
• Digitasi Peta, jika peta belum ada dilakukan pembuatan peta
• Peta-peta yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Rumah dan fasilitas umum yang ada di kelurahan tersebut;
b. Peta Kondisi fisik area (kemiringan tanah, kontur);
c. Peta perencanaan yang dihasilkan dari berbagai dokumen
perencanaan skala kota ataupun lingkungan (RTRW, RP2KPKP,
SIAP, RTBL, RDTR)
d. Peta tata guna lahan
e. Peta infrastruktur permukiman existing seperti air, sampah
atau limbah, saluran dan jalan
f. Peta bencana alam
Methodology (Workshop Penyiapan Survei)
▪ Diskusi di tahap awal dilakukan untuk membangun kesamaan
pandang tentang konsep peningkatan kualitas permukiman kumuh.
▪ Pelaku: fasilitator (konsultan), pejabat kelurahan, pejabat RT dan RW,
dan kelompok masyarakat.
Dokumen Pendukung: RP2KPKP, SIAP, RTBL, RDTR, Perencanaan
Sektoral (Sanitasi dan air minum), Peta infrastruktur permukiman,
peta bencana alam, citra resolusi tinggi (< 1 m), batas administrasi,
batas RT, peta jaringan sungai, data demografi penduduk dan profil
kelurahan
▪ Output: Isu-isu permukiman kumuh, peta indikasi lokasi kumuh,
indikasi lokasi infrastruktur permukiman yang tidak layak
Methodology (Pengecekan dan Pengukuran
lapangan)

▪ Bertujuan untuk memverifikasi output dari


workshop penyiapan sebelumnya, mengukur dan
infrastruktur yang sudah tidak layak
▪ Alat: GPS, meteran, papan dada, bolpoin, kertas
▪ Output: Delineasi permukiman kumuh dengan
data kondisi kekumuhan dan infrastruktur di
lingkungan tersebut.
Methodology (Pembuatan Profil
Kumuh)
• Data:
1.Delineasi kumuh dari GPS
2.Data nama-nama dan alamat penduduk
yang terlayani infrastruktur permukiman
yang rusak atau tidak terlayani sama
sekali (mis. jamban/ infrast. air minum)
🡪 % dan nilai kekumuhan
• Tools: Map Source, Global Mapper, Google
Earth dan Arc Map
Methodology (FGD
Penyepakatan Profil)
Disepakati dan diverifikasi:
1.Peta delineasi dan dokumen-dokumen pendukung
2.Indikasi program hasil rumusan awal analisis
penangan permukiman kumuh

Finalisasi Profil:
Tujuan: memperbaiki profil kumuh sesuai dengan
kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dari FGD
sebelumnya.
PETA KELURAHAN SULANJANA
PETA KELURAHAN SULANJANA, RT 16
Pendataan Tingkat Rumah
Tangga dan Lingkungan
PENDATAAN TINGKAT RUMAH TANGGA
1.KELAYAKAN BANGUNAN HUNIAN
2.AKSES AIR MINUM
3.SANITASI
4.PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
5.FASILITAS SOSIAL
6.KONDISI EKONOMI
7.LEGALITAS LAHAN
PENDATAAN TINGKAT LINGKUNGAN
1.AKSESIBILITAS LINGKUNGAN
2.SISTEM DRAINASE LINGKUNGAN
3.SISTEM SANITASI LINGKUNGAN
4.SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
5.PENGAMANAN BAHAYA KEBAKARAN
(termasuk milik tetangga)?

FORM PENDATAAN TINGKAT RUMAH TANGGA 14 Apakah kebutuhan air minum, mandi,
cuci terpenuhi sepanjang tahun? a
Tercukupi/terpenuhi
sepanjang tahun
b
Tercukupi hanya pada
bulan tertentu
c Tidak pernah tercukupi

A.4 PENGELOLAAN SANITASI


FORMAT A. DAFTAR PERTANYAAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDATAAN 100-0-100
15 Dimana biasanya anggota rumah
Jamban sendiri/ bersama Jamban umum (jika
tangga Buang Air Besar?
A. INFORMASI UMUM a (maks 5 KK untuk 1 b digunakan >5 KK c Tidak di jamban
(jika jawaban c, maka lanjut ke nomor
jamban bersama) dan/atau membayar)
Provinsi :.......................................... Nama Kepala Rumah Tangga : .......................................... 18)
Kab/Kota :.......................................... Jumlah Kepala Keluarga : ..........................................
16 Apakah jenis kloset yang digunakan? Bukan leher angsa
Kelurahan/Desa :.......................................... Status Rumah Tangga : MBR/Non MBR
a Leher angsa b (plengsengan/
Tanggal Jumlah Anggota Rumah cemplung/ cubluk/dll)
:.......................................... : ………………………….jiwa
Pendataan Tangga
Laki-laki: …………..jiwa Perempuan: ………jiwa 17 Dimana limbah tinja dibuang? Septictank
a b Bukan septictank/IPAL
pribadi/komunal/IPAL
Difabel:…………..…jiwa

A.1 KETERATURAN BANGUNAN HUNIAN A.5 PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

1 Apakah bangunan hunian memiliki 18 Dimana tempat pembuangan sampah Tempat sampah
a Tempat sampah pribadi b c Dalam Lubang/dibakar
AKSES LANGSUNG ke jalan dan tidak a Ya b Tidak rumah tangga? komunal/ TPS/TPS-3R
terhalang oleh bangunan lain? (jika jawaban c, d, e maka lanjut ke
Sungai/Saluran
no. 20) ruang terbuka/ lahan
2 Apakah POSISI MUKA bangunan d e Irigasi/Danau/Laut/
kosong/ jalan
a Ya b Tidak Drainase (Got/Selokan)
hunian menghadap jalan ?
19 Berapa kali pengangkutan sampah
3 Apakah posisi bangunan hunian a ≥ 2x seminggu b < 1x seminggu
dari rumah ke TPS/TPA?
langsung menghadap
sungai/laut/rawa/danau dan/atau Tidak ada
a b Ya c Tidak A.6 DATA NON-FISIK
TIDAK berada di atas sungai/laut/rawa/danau
sungai/laut/rawa/danau? A.6.1 PENDAPATAN RUMAH TANGGA
20 Apa mata pencaharian utama rumah pertanian, perkebunan,
a b Perikanan/ nelayan
4 Apakah bangunan hunian berada di tangga? kehutanan, peternakan
atas lahan sempadan Tidak ada c Pertambangan/ galian d Industri/ pabrik
a b Tidak c Ya
sungai/laut/rawa/danau? sungai/laut/rawa/danau
e Konstruksi/ bangunan f Perdagangan/ jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, dll)
g Pegawai pemerintah
5 Apakah bangunan hunian berada di
daerah buangan limbah pabrik atau di 21 Berapa daya Listrik yang digunakan a <450 b 900 c 1300
a Tidak b Ya dalam bangunan hunian (Watt)?
bawah jalur listrik tegangan tinggi
menumpang ke
(sutet)?
d >2200 e tetangga/ tidak punya
A.2 KELAYAKAN BANGUNAN HUNIAN meteran sendiri/ dll
6 Berapa luas lantai bangunan hunian? : (a) Panjang: ………m (b.) Lebar: ………..m (c.) Jumlah Lantai: ………
A.6.2 PELAYANAN FASILITAS SOSIAL
7 Berapa jumlah penghuni bangunan 22 Apa jenis fasilitas kesehatan yang
: ………………… jiwa a Rumah Sakit b Prakter Dokter/ Poliklinik c Puskesmas/ Pustu
hunian? paling sering digunakan rumah
tangga?
8 Berapa luas lantai bangunan hunian/ Dukun/ pengobatan
a > 7,2 meter2/ jiwa b < 7,2 meter2/ jiwa d e Bidan/mantri f Tidak Pernah
jiwa? tradisional

9 Bagaimana kondisi atap terluas? a Tidak Bocor b Bocor 23 Di mana lokasi/ letak fasilitas
Di dalam kelurahan/
kesehatan yang sering digunakan a b Di luar kecamatan c Di kota lain
10 Bagaimana kondisi dinding terluas? a Baik b Rusak kecamatan yang sama
rumah tangga?
11 Apakah jenis lantai terluas? a Bukan Tanah b Tanah 24 Jika ada anggota rumah tangga usia Di dalam kelurahan/
a b di luar kecamatan c di kota lain
wajib belajar (9 tahun), di mana kecamatan yang sama
A.3 AKSES AIR MINUM lokasi SD/ sederajat dan SMP /
12 Darimana sumber utama AIR MINUM, a Ledeng Meteran/SR b Ledeng Tanpa Meteran c Sumur Bor/Pompa sederajat terdekat yang digunakan? d Tidak sekolah e tidak ada anggota rumah tangga usia wajib belajar
MANDI, CUCI didapat? - pilih salah
d Sumur Terlindung e Mata Air Terlindung f Air Hujan
satu dari pilihan jawaban. A.6.3 ASPEK PENGUASAAN BANGUNAN DAN LAHAN
(jika jawaban c, d, e, maka lanjut ke g Air Kemasan/ air isi ulang h Sumur tak terlindungi i Mata Air tak Terlindung
25 Apakah status bangunan hunian? Numpang/milik pihak
no. 13) a Milik sendiri b Sewa/Kontrak c
j Sungai/Danau/Kolam k tangki/mobil/ gerobak air lain
26 Apakah status legalitas bangunan
13 Bila jawaban No. 12 di atas sumur a Memiliki IMB b Tidak/belum memiliki IMB
hunian?
bor, sumur terlindung atau mata air
terlindung, maka berapa jarak ke a ≥ 10 m b < 10 m 27 Apakah status lahan bangunan Numpang/milik pihak
a Milik sendiri b Sewa/Kontrak c
penampungan tinja/kotoran terdekat hunian? lain
(termasuk milik tetangga)? 28 Apakah status legalitas lahan Milik pihak lain/ surat
SHM/ HGB/ Surat yang Milik pihak lain tanpa
bangunnan hunian? a b perjanjian lainnya c
14 Apakah kebutuhan air minum, mandi, diakui pemerintah surat perjanjian
Tercukupi/terpenuhi Tercukupi hanya pada (termasuk surat adat)
cuci terpenuhi sepanjang tahun? a b c Tidak pernah tercukupi
sepanjang tahun bulan tertentu
d Tidak ada / tidak tahu
23 a Ya b Tidak
drainase yang ada (eksisting) dengan sistem drainase kota.

FORM PENDATAAN TINGKAT LINGKUNGAN Jika Ya, Berapa Panjang penghubung drainase eksisting
24 dengan sistem drainase kota. (Jawaban sesuai hasil
perencanaan)
: ………………... Meter

FORMAT B. DAFTAR PERTANYAAN PENDATAAN 100-0-100 BERBASIS WILAYAH Apakah drainase eksisting
25 bersih dan tidak bau a Ya b Tidak
B. INFORMASI UMUM (terpeliharan)?
Provinsi :......................................................
Kelurahan/Desa : ............................................
Kab/Kota :......................................................
RT/RW/Dusun : ............................................ Jika ya, berapa panjang drainase eksisting yang bersih dan
26
tidak bau (terpeliharan)? : ………………... Meter
Kecamatan :................................................ Tanggal Pendataan : ............................................
Berapa panjang drainase eksisting dipermukiman dengan kondisi
27
B.1 KEPADATAN BANGUNAN HUNIAN konstruksi tidak rusak/baik? : ………………... Meter
1 Berapa luas wilayah RT/RW/dusun*? : ………………... Ha
B.4 SANITASI LINGKUNGAN
2 Berapa luas wilayah permukiman? : ………………... Ha 28 Apakah buangan limbah cair
3 Berapa jumlah total bangunan di wilayah RT/RW/dusun*? : ………………... Unit rumah tangga terpisah a Ya b Tidak
4 Berapa persentase luas kawasan permukiman yang terletak di dengan saluran drainase?
wilayah dengan kemiringan lebih dari 15%? : ………%
B.5 PENGELOLAAN SAMPAH
B.2 JALAN LINGKUNGAN 29 Apakah ada prasarana
5 Berapa panjang total jaringan jalan lingkungan yang telah pengelolaan sampah yang
a Ya b Tidak
ada/eksisting? : ………………... Meter melayani permukiman
(TPS/TPS-3R/TPST)?
6 Berapa panjang jalan lingkungan eksisting dengan lebar ≥ 1,5 : ………………... Meter
30 Apakah ada sarana
Berapa panjang jalan lingkungan eksisting dengan lebar ≥ 1.5 pengangkutan sampah yang
7 a Ya b Tidak
meter yang permukaannya diperkeras? : ………………... Meter melayani permukiman
8 Berapa Panjang Kebutuhan Jalan baru diluar eksisting (Gerobak/Motor/Mobil)?
sehingga melayani permukiman seluruhnya? (Jawaban sesuai 31 Apakah konstruksi
hasil perencanaan, bila ada) : ………………... Meter prasarana persampahan
Ya, (No 29 & 30
9 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥ 1,5 meter (No.29) dan sarana (No.30), a b Tidak (keduanya atau salah satunya rusak)
keduanya baik)
yang permukaannya diperkeras dan tidak rusak? : ………………... Meter semua kondisinya
10 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥ 1,5 meter baik/tidak rusak?
yang permukaannya tanah dan tidak rusak? : ………………... Meter B.6 PENGAMANAN BAHAYA KEBAKARAN
32 Berapa frekuensi kejadian Tidak pernah terjadi
11 Berapa panjang jalan lingkungan dgn lebar <1,5 meter yang
kebakaran di lingkungan a kebakaran dalam 5 b 1-2 kali dalam 5 tahun
permukaannya diperkeras dan tidak rusak? : ………………... Meter permukiman? tahun
12 Panjang jalan lingkungan dgn lebar <1,5 meter yang
permukaannya tanah (tidak diperkeras) dan tidak rusak? c > 2 kali dalam 5 tahun d Tidak pernah terjadi kebakaran dalam 5 tahun
: ………………... Meter
13 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥ 1,5 meter 33 Apa penyebab kejadian a Tungku/kompor masak b Konsleting listrik
yang dilengkapi saluran samping jalan? : ………………... Meter bencana kebakaran?
Kebakaran
c d Pembakaran sampah e Lainnya
14 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar < 1,5 meter hutan/ilalang
yang dilengkapi saluran samping jalan? : ………………... Meter 34 Apakah ada sarana Pos/Stasiun pemadam Hidran air/Tangki Air/sumber air
a b
B.3 DRAINASE LINGKUNGAN pencegahan bahaya kebakaran lain yang terbuka
Berapa tinggi genangan kebakaran?
Tidak pernah terjadi Tinggi genangan >30 Mobil/motor pemadam
15 rata-rata (jika jawaban a, a b Tinggi genangan < 30 cm c c d Tidak ada
genangan cm kebakaran/ APAR
maka langsung ke no. 15)?
35 Apakah tersedia jalan
Berapa durasi genangan dengan lebar minimal 3,5
16 a Lama genangan < 2 jam b Lama genangan >2 jam
air/ banjir rata-rata? meter di lingkungan
Berapa frekuensi genangan a Ada b Tidak
17 a Terjadi < 2 kali/tahun b Terjadi >2 kali/tahun permukiman dengan radius
air/ banjir? rumah terjauh kurang dari
Berapa luas area genangan 100 m?
18 air/ banjir dalam : ................................... Ha
permukiman? B.7 DATA NON FISIK (jawaban bisa lebih dari 1)
36 Apakah tersedia fasilitas a Rumah Sakit b Prakter Dokter/ Poliklinik c Puskesmas/ Pustu
Limpasan air hujan/
Apa sumber genangan air/ kesehatan di dalam
19 a Rob/Pasang air laut b Air sungai/danau/rawa c air buangan rumah Dukun/ pengobatan
banjir? lingkungan RT? d e Bidan/ mantri f Tidak ada
tangga tradisional
Berapa panjang total drainase yang telah ada (eksisting) 37 Apakah tersedia fasilitas a TK/ PAUD b SD/sederajat c SMP/sederajat
20
dipermukiman? : ………………... Meter pendidikan di dalam
d SMA/SMK/sederajat e Perguruan tinggi f Tidak ada
Periksa Daftar Usulan/Siteplan Peningkatan Kualitas Drainase lingkungan RT?
21 sd 2020. Apakah ada usulan drainase baru untuk melayani a Ya b Tidak B.8 PERTIMBANGAN LAIN (Pilih salah satu)
permukiman? 38 Apakah lokasi berada pada
a Ya b Tidak
Jika Ya, Berapa panjang kebutuhan drainase baru tersebut fungsi strategis Kab/Kota?
22 sehingga permukiman terlayani jaringan drainase seluruhnya. : ………………... Meter 39 Tingkat Partisipasi
(Jawaban sesuai hasil perencanaan) Masyarakat dalam a Tinggi b Sedang c Rendah
Periksa Daftar Usulan/Siteplan Peningkatan Kualitas Drainase mendukung Pembangunan?
23 sd 2020. Apakah ada Usulan Drainase penghubung dari a Ya b Tidak 40 Apakah Lokasi memiliki
drainase yang ada (eksisting) dengan sistem drainase kota. Potensi Sosial, ekonomi,
a Ya b Tidak
Jika Ya, Berapa Panjang penghubung drainase eksisting budaya untuk
24 dengan sistem drainase kota. (Jawaban sesuai hasil : ………………... Meter dikembangkan?
perencanaan) Ket: * pilih yang sesuai
PROSES PENYUSUNAN DATA
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK

Contoh mapping
KONDISI BANGUNAN
GEDUNG
PROSES PENYUSUNAN DATA
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK

Contoh mapping
KONDISI JALAN
LINGKUNGAN
PROSES PENYUSUNAN DATA
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK

Contoh mapping
KONDISI AKSES AIR
MINUM
PROSES PENYUSUNAN DATA
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK

Contoh mapping
KONDISI DRAINASE
LINGKUNGAN
PROSES PENYUSUNAN DATA
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK

Contoh mapping
KONDISI SANITASI DAN
LIMBAH RUMAH TANGGA
PROSES PENYUSUNAN DATA
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK

Contoh mapping
KONDISI PERSAMPAHAN
PROSES PENYUSUNAN DATA
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK

Contoh mapping
KONDISI PROTEKSI
BAHAYA KEBAKARAN
PROSES PENGOLAHAN DATA
[P16a]=[P14]
[P10c]=[P10
H H H P P P P +[P14a]+[P14 P [P19c]
]+[P10a] b]+[P14c]
0 0 0 0 0 0 1 1
1 2 3 1 3 4 Luas 0 Kualitas 9 Ketidak
Jumlah bangunan Total Jaringan Ketidakmam
Jumlah kawasan Permukaan Panjang Total terhubungan
Jumlah Kepala Ketidakterat L Jumlah total tidak Jalan puan
Jumlah Kepala Keteraturan u memiliki Panjang jalan Jalan Drainase dengan Sistem
RT/RW/DUSUN Rumah u permukiman bangunan memenuhi Lingkungan Mengalirkan
Keluarga Bangunan kepadatan Ideal (meter) lingkungan Eksisting Drainase
Tangga r
Bangunan (a (unit) persyaratan existing Limpasan Air
Hunian a sH tidak sesuai yang Rusak (meter) Perkotaan
(unit) teknis (unit) (meter) (
n a ketentuan (meter) H (meter)
A B C D ) H I J K a L M N
E F G )
RT016-RW000 6 6 2 6 0.67 66.00 - 0 3 3 1 0 455.00 410.00
4 4 4 5 5 5 .
0 0 3 6
7
PROSES PENGOLAHAN DATA
PROSES PENGOLAHAN DATA
PROSES PENGOLAHAN DATA
PROSES PENGOLAHAN DATA
PROSES PENGOLAHAN DATA
PROSES PENGOLAHAN DATA
BOBOT KRITERIA KUMUH (RT 16)
H01 1 2 3 4 5 6 7 8 9

% Luas kawasan
Bobot Luas % bangunan Bobot bangunan Bobot Kualitas % Bobot % Tidak Bobot Tidak % Bobot
% Bobot memiliki % Keter Bobot Keter % Kualitas % Ketidak Bobot Ketidak
RT/RW/ kawasan memiliki tidak memenuhi tidak memenuhi Permukaan Ketersediaan Ketersediaan terpenuhinya terpenuhinya Ketidakmampuan Ketidakmampuan
Ketidakteratura Ketidakteratura kepadatan tidak jangkauan jangkauan Permukaan Jalan tersediaan tersediaan
DUSUN kepadatan tidak persyaratan persyaratan Jalan Akses Aman Akses Aman Kebutuhan Air Kebutuhan Air Mengalirkan Mengalirkan
n Bangunan n Bangunan sesuai Jaringan Jalan Jaringan Jalan lingkungan Drainase Drainase
sesuai ketentuan teknis teknis lingkungan Air Minum Air Minum Minum Minum Limpasan Air Limpasan Air
ketentuan

RT016 100% 5 0% 0 0% 0 0% 0 44% 1 5% 0 0% 0 100% 5 23% 0

H01 10 11 12 13 14 15 16
Persentase Bobot
% Sistem Bobot Sistem
% Sistem Bobot Sistem % Sapras Bobot Sapras % Sapras Bobot Sapras Bobot Bobot
Bobot Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Persampahan Persampahan
Pengelolaan Pengelolaan % Ketidak
Ketidak
% Ketidak
Ketidak
< 25% 0
% Kualitas Persampahan Persampahan tersediaan tersediaan
Kualitas Air Limbah Air Limbah Air Limbah Air Limbah Tidak Sesuai Tidak Sesuai tersediaan tersediaan
RT/RW/DUSUN Konstruksi
Konstruksi Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai dengan dengan
yang tidak yang tidak Prasarana
Prasarana
Sarana
Sarana 25% - 50% 1
Drainase sesuai sesuai Proteksi Proteksi
Drainase Standar Standar Persyaratan Persyaratan persyaratan persyaratan Proteksi Proteksi
Standar Standar Kebakaran Kebakaran 51% - 75% 3
Teknis Teknis Teknis Teknis Teknis Teknis Kebakaran Kebakaran
Teknis Teknis

RT016-RW000 51.69% 3 10.94% 0 0% 0 0% 0 18.75% 0 100% 5 100% 5 76% - 100% 5

Ketidakteraturan Bangunan 100% 5

Kualitas Permukiman Jalan Lingkungan 44% 1

Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 100% 5

Kualitas Konstruksi Drainase 67% 3

RT16 Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 100% 5


TOTAL BOBOT = 24
Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 100% 5
BOBOT INDIKATOR KEKUMUHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Bobot Sistem
Bobot Luas kawasan Bobot Bobot Tidak Bobot Bobot Sistem Bobot Sapras Bobot Sapras Bobot Ketidak Bobot Ketidak
Bobot Bobot bangunan Bobot Keter Bobot Kualitas Bobot Ketidak Bobot Kualitas Pengelolaan
memiliki kepadatan Ketersediaan terpenuhinya Ketidakmampuan Pengelolaan Air Pengelolaan Air Persampahan Tidak tersediaan tersediaan Sarana
RTRW / DUSUN Ketidakteraturan tidak memenuhi jangkauan Permukaan Jalan tersediaan Konstruksi Persampahan yang TOTAL BOBOT
tidak sesuai Akses Aman Air Kebutuhan Air Mengalirkan Limbah Tidak Sesuai Limbah Tidak Sesuai Sesuai dengan Prasarana Proteksi Proteksi
Bangunan persyaratan teknis Jaringan Jalan lingkungan Drainase Drainase tidak sesuai Standar
ketentuan Minum Minum Limpasan Air Standar Teknis Persyaratan Teknis persyaratan Teknis Kebakaran Kebakaran
Teknis

RT001 5 0 1 0 0 0 0 0 5 1 0 0 0 0 0 5 17
RT002 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 13
RT003 5 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 1 5 5 21
RT004 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 13
RT005 5 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 5 14
RT006 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 10
RT007 5 0 0 0 0 0 0 3 5 0 0 0 0 0 5 18
RT008 5 0 0 0 0 0 0 3 5 0 0 0 0 0 5 18
RT009 5 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 5 5 18
RT010 5 0 0 0 0 0 0 3 5 0 0 0 0 0 5 18
RT011 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 10
RT012 5 0 0 0 0 0 0 5 0 3 0 0 0 0 0 5 18
RT013 5 0 0 0 0 0 0 5 0 5 1 0 0 0 5 5 26
RT014 5 0 0 0 1 0 0 5 0 0 0 0 0 0 5 5 21
RT015 5 0 0 0 0 0 0 5 1 1 0 0 0 0 5 5 22
RT016 5 0 0 0 1 0 0 5 0 3 0 0 0 0 5 5 24
DELINIASI KAWASAN KUMUH KELURAHAN SULANJAYA

RT1

RT9

RT3
RT10

RT7 RT8

RT14
RT13

RT15

RT16 RT12
PENYUSUNAN PROFIL NUMERIK

KONDISI AWAL (BASELINE)


ASPEK KRITERIA
NUMERIK SATUAN PERSEN (%) NILAI
KONDISI BANGUNAN GEDUNG a. Ketidakteraturan Bangunan 719 Unit 98.49% 5
b. Kepadatan Bangunan 0.00 Ha 0.00% 0
c. Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis Bangunan 46.00 Unit 6.30% 0

KONDISI JALAN LINGKUNGAN a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 0.00 Meter 0.00% 0
b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 2,932.70 Meter 36.41% 1

KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 3 KK 0.40% 0
b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 5 KK 0.67% 0
0.00%
KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 5.74 Ha 51.77% 3
b. Ketidaktersediaan Drainase 1,124.10 Meter 9.22% 0
c. Kualitas Konstruksi Drainase 5,590.00 Meter 55.86% 3

KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 62.02 KK 8.18% 0
b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis 0.00 KK 0.00% 0

KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis 0.00 KK 0.00% 0
b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 75.46 KK 9.96% 0

KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 730 Unit 60.55% 3
b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 730 Unit 100.00% 5

TOTAL NILAI 20
TINGKAT KEKUMUHAN KUMUH RINGAN
PENYUSUNAN PROFIL

SPASIAL
Profil Kumuh
(Bangunan & Jalan)
Profil Kumuh
(Air minum & Drainase)
Profil Kumuh
( Limbah & Sampah)
Profil Kumuh
(Proteksi Kebakaran& Data Baseline)
SK Penetapan Lokasi Permukiman
Kumuh
Penilaian lokasi dihitung berdasarkan formulasi penilaian dan formulasi
penentuan skala prioritas penanganan.

Hasil penilaian lokasi harus mendapatkan verifikasi dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Provinsi sesuai dengan kewenangannya sebelum
ditetapkan.

Lokasi yang telah dinilai dan diverifikasi ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dengan keputusan bupati/wali kota, khusus untuk DKI Jakarta
oleh gubernur dengan keputusan gubernur tentang penetapan lokasi
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Hasil penetapan lokasi dilengkapi dengan:


1. tabel daftar lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; dan
2. peta sebaran Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Anda mungkin juga menyukai