Anda di halaman 1dari 1

 Tangga nada mayor dan minor beserta contohnya :

a. Tangga nada mayor : salah satu tangga nada diatonis yang memiliki nilai jarak atau
pola interval antar nada 1-1-½-1-1-1-½.
Contohnya : Maju Tak Gentar oleh Cornel Simanjuntak., Indonesia Raya oleh W.R
Soepratman., Halo-Halo Bandung oleh Ismail Marzuki. Garuda Pancasila oleh
Prohar Sudharnoto. Kebyar-Kebyar oleh Gombloh. Dari Sabang sampai Merauke
oleh R. Soerardjo.
b. Tangga nada minor : tangga nada diatonis yang memiliki pola 1-1/2-1-1-1/2-1-1,
bersifat menyedihkan, bernada dasar A=la, memiliki tert kecil 1 ½, dan memiliki
akhiran nada la.
Contohnya : Mengheningkan Cipta karya Truno Prawit. Syukur karya H. Mutahar.
Gugur Bunga karya Ismail Marzuki. Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki.
Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki. Tanah Airku karya Ibu Soed.
Bagimu Negeri karya R.
 Tangga nada pentatonic : tangga nada yang hanya memiliki lima nada pokok, tangga
nada pentatonic dibagi menjadi 2 yaitu ; pelog dan slendro
 Slendro adalah tangga nada yang menggunakan nada-nada 1 2 3 4 5 6 (ji ro lu pat o nem)
 Lagu yang menggunakan tangga nada slendro memiliki kesan gembira, riang, dan lincah
 Pelog adalah tangga nada yang menggunakan nada-nada 1 2 3 4 5 6 7 (ji ro lu pat mo
nem tu)
 Tangga nada pelog memiliki kesan luhur dan tenang
 Pola lantai adalah pola denah yang dilalui penari dengan perpindahan, pergerakan, dan
pergeseran posisi dalam sebuah ruang untuk menari
 Fungsi pola lantai adalah untuk menata gerakan, menciptakan kekompakan, dan
membentuk komposisi dalam pertunjukan tari agar menjadi lebih baik
 Berikut macam-macam pola lantai :
a) Pola lantai vertical
b) Pola lantai horizontal
c) Pola lantai diagonal
d) Pola lantai melingkar

Anda mungkin juga menyukai