Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shteffy Arfianty

NIM : 048888458
Prodi : Teknologi Pangan

Soal
1. Gambarkan Peta Konsep materi Stoikiometri !

2. Jelaskan Hukum-hukum dasar Kimia, beserta contohnya !


Jawaban :
Hukum-hukum dasar kimia ada 4 hukum, yaitu :

a. Hukum kekekalan Massa (Lavoisier, 1777 )


“ Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa
zat-zat hasil reaksi.”. Hukum kekekalan Massa ( Lavoisier ) adalah hukum yang
mengatakan bahwa massa system tertutup adalah konstan, bahkan jika proses
yang berbeda terjadi dalam system ( dalam system tertututup, massa suatu zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama ( tetap / Konstan )). Sebagai contoh
adalah reaksi pembentukan air ( H2O ) yang berasal dari reaksi H2 dan O2.

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O


Contoh dalam kehidupan sehari-hari
- Lilin yang sedang menyala, Sebagian lilin ( tidak semuanya, seperti yang
dilihat pada lilin yang benar-benar menyala ) telah berubah menjadi gas –
yaitu uap air dan karbon dioksida.
- Kayu Bakar, Papan kayu yang terbakar menciptakan energi panas dan asap
dilepaskan, melepaskan abu yang tersisa. Massa papan kayu dulunya sama
dengan jumlah abu dan asap, keadaan kayu hanya berubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya, tetapi massa bahan dan produk awal tetap tidak berubah.
- Kapur Barus. Saat kapur barus dilepaskan, kapur barus yang padat langsung
berubah menjadi gas. Proses ini disebut sublimasi, Juga, massa kapur barus
dalam keadaan padat dan gas tetap tidak berubah.
- Pengendapan.

Sumber Referensi : KIMD4110/MODUL 3, https://umsu.ac.id/hukum-


kekekalan-massa/

b. Hukum Perbandingan Tetap ( Proust )


“ Suatu senyawa murni selalu terjadi atas unsur-unsur tertentu, yang bergabung
dengan perbandingan tertentu. “. Hukum Perbandinga tetap ( Proust ) adalah
hukum yang menyatakan bahwa seluruh senyawa terdiri dari perbandingan massa
unsur pembentuk yang selalu sama “ Konstan “.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah, pembuatan obat, pembuatan kue, dan
pembuatan adonan semen.

Sumber Referensi : KIMD4110/MODUL3,

c. Hukum Kelipatan Perbandingan ( Hukum Perbandingan Berganda )


“ Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari suatu senyawa, maka
perbandingan massa kedua unsur tersebut pada senyawa yang satu merupakan
kelipatan dari perbandingan kedua unsur tersebut pada senyawa yang lain. “
Hukum kelipatan perbandingan adalah hukum yang menyatakan bahwa apabila
unsur bereaksi membentuk dua atau lebih senyawa.

Menurut Dalton, hukum perbandingan berganda adalah dua unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu senyawa. Maka, perbandingan massa unsur yang satu,
yang bersenyawa dengan unsur lain yang tertentu massanya, adalah bilangan bulat
dan sederhana.

Contoh penerapan hukum kelipatan berganda adalah dua senyawa sulfur dioksida
( SO2 ) dan sulfur trioksida ( SO3 ).

Sumber Referensi : https://kumparan.com/kabar-harian/hukum-kelipatan-


perbandingan-pengertian-dan-contoh-soalnya-1xKcNHReadR,
MKDU4110/MODUL3
d. Hukum Pernyataan Volume.
Ada dua hukum yang menyatakan volume yaitu hukum Gay Lussac ( 1808 ) dan
hukum Avogadro ( 1811 ).

- Hukum Gay Lussac


“ Volume-volume gas yang ikut serta dalam suatu reaksi kimia diukur pada
temperature dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan yang mudah
dan bulat. “

Contoh pada kehidupan sehari-hari


Saat memasak menggunakan Rice Cooker. Saat memaak nasi, suhu di dalam
rice cooker akan mengalami peningkatan yang berbanding lurus dengan
tekanan gas didalamnya.

Kaleng soda, jumlah gas yang larut dalam minuman bersoda akan berbanding
lurus dengan tekanan gas terhadap cairan minuman di dialamnya.

- Hukum Avogadro
“ Pada kondisi temperature dan tekanan yang sama, volume yang sama
berbagai macam gas mempunyai jumlah molekul yang sama. “. Pada
temperature dan tekanan standa ( STP, Standar Temperature and Presure ),
Volume suatu gas adalah 22,4 L.

Hukum Avogadro adalah hukum yang menekankan bahwa semua gas


memiliki jumlah volume yang sama, dengan tekanan dan suhu yang sama
pula.

Contoh : Gas klorin dan nitrogen dengan volume satu liter dan ditempatkan
pada suhu dan tekanan dengan jumlah partikel serta molekul yang sama.

Sumber Referensi : https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/pengertian-


hukum-avogadro-penemu-contoh-dan-penerapan/, KIMD4110/MODUL3,
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/hukum-gay-lussac-bunyi-rumus-
penerapan-hingga-contoh-soal/

3. Jelaskan Langkah-langkah penyetaraan reaksi kimia disertai contoh !


Langkah pertama adalah menyatakan molekul secara kuantitatif.
Langkah selanjutnya adalah menyatakan reaksi kimia secara kuantitatif, Sebagai
contoh adalah campuran butana dan propane yang biasa digunakan sebagai LPG atau
korek api gas yang sebenarnya memanfaatkan reaksi antara butana ( C 4H10 ) dan
Oksigen ( O2 ) menghasilkan karbon dioksida ( CO2 ) dan air ( H2O ) serta panas
(api).

Reaksi kimia sebenarnya hanya penyusun ulang atom-atom dalam reaktan menjadi
produk, dan ingat “hukum kekekalan massa” bahwa masa itu kekal, tidak hilang
artinya setiap atom yang ada didalam reaktan akan ditemukan dalam jumlah yang
sama di dalam produk. Oleh karena itu, penulisan itu harus dilengkapi dengan
koefisien reaksi sehingga jumlah atom-atom C,H dan O di dalam reaktan sama
dengan yang ada dalam produk.

Dalam menyetarakan persamaan reaksi, ada beberapa pedoman yang harus diikuti :
1. Tulis semua zat yang bereaksi di sebelah kiri dan hasil reaksi di sebelah kanan
dengan benar.
2. Mulailah menyetarakan koefisien reaksi dengan menuliskan koefisien reaksi untuk
senyawa dengan jumlah atom terbanyak, tetapi bukan hydrogen, oksigen atau ion
poliatomik.
3. Perhatikan unsur yang hanya muncul satu kali ditiap sisi.
4. Periksa Kembali persamaan reaksi tersebut dan pastikan banyaknya atom pada
seiap unsur sama untuk pereaksi dan merupakan perbandingan terkecil koefisien,
serta merupakan bilangan hlat dan merupakan perbandingan terkecil.

Sumber Referensi : KIMD4110/MODUL4

Anda mungkin juga menyukai