Anda di halaman 1dari 13

Uji Komparasi 2 Sampel

Statistika Pendidikan Pertemuan VII


Uji Komparasi

Uji komparasi adalah analisis yang digunakan untuk


membandingkan atau untuk mengetahui perbedaan
kelompok populasi yang satu dengan kelompok
populasi lainnya.
Uji Komparasi 2 Sampel Dependen
(Paired/Berpasangan)

Menguji perbedaan atau membandingkan dua


kelompok populasi yang saling
bergantung/berpasangan (tidak saling bebas).
Contoh:
▪ Perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah
penerapan metode penemuan terbimbing.
▪ Perbedaan motivasi belajar sebelum dan sesudah
mengikuti training motivasi.
Paired t-test atau uji t Berpasangan

Syarat Uji:
▪ Data interval atau rasio
▪ Berdistribusi Normal
▪ Berasal dari subjek atau kelompok yang sama
Contoh 1

Sebuah penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah


terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkan metode pembelajaran X. Karena itu, peneliti
mengambil sampel acak sebanyak 20 siswa. Untuk menguji
adanya perbedaan hasil belajar tersebut, peneliti
menggunakan taraf kepercayaan 95%. (Data pada file excel)
Prosedur
Tentukan taraf 1. Parameter yang akan diuji
Tentukan
Tentukan kepercayaan adalah rata-rata
parameter
𝑯𝒐 dan 𝑯𝟏 (taraf
yang akan diuji
signifikan: 𝜶) 2. 𝐇𝐨 : tidak ada perbedaan
rata-rata hasil belajar siswa
sebelum dan sesudah
penerapan metode X
Tentukan daerah
Hitung nilai uji kritis/ penerimaan- Pilih statistik H1: ada perbedaan rata-
penolakan 𝑯𝒐 atau
statistik bisa menentukan p uji yang sesuai rata hasil belajar siswa
value sebelum dan sesudah
penerapan metode X

Kesimpulan:
Tolak atau
terima 𝑯𝒐
Uji Komparasi 2 Sampel Independen
(Saling bebas)

Uji komparasi 2 sampel independen untuk menguji


perbedaan atau membandingkan dua kelompok populasi
yang saling bebas atau tidak saling berkaitan.
Contoh:
▪ Perbedaan persepsi siswa kelas A danB terhadap gaya
mengajar guru
▪ Perbedaan masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan
antara lulusan PTN dan PTS.
Independent t-test atau uji t saling
bebas

Syarat Uji:
▪ Data interval atau rasio
▪ Berdistribusi Normal
▪ Berasal dari kelompok yang saling bebas/tidak
berpasangan
Uji Homogenitas

Uji homogenitas di dalam t test independen digunakan untuk


mengetahui apakah kedua populasi memiliki ragam yang homogen atau
tidak, sehingga dapat ditentukan formula yang relevan apakah pengujian
kedua populasi menggunakan rumus dengan ragam yang homogen atau
tidak homogen.
Untuk menentukan ragam homogen atau heterogen, maka digunakan
“Levene Test”.
Uji Homogenitas

Hipotesis:
𝐻0 : 𝜎1 2 = 𝜎2 2 (homogen)
𝐻1 : 𝜎1 2 ≠ 𝜎2 2 (tidak homogen)
Kriteria Pengujian Homogenitas:
Jika 𝐹 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima. Artinya, ragam populasi 1 dan 2 homogen.
Sebalikya jika statistik uji 𝐹 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 ditolak. Artinya, ragam populasi 1
dan 2 tidak homogen.

Jika 𝑝 ≥ 𝛼 maka terima H0


Jika 𝑝 < 𝛼 maka tolak H0, terima 𝐻1
Contoh 2

Seorang peneliti ingin membandingkan penggunaan modul baru


dan modul lama terhadap hasil belajar siswa. Dibentuk dua
kelompok. Kelompok pertama yang terdiri dari 10 siswa
diberikan modul lama, sedangkan kelompok kedua yang terdiri
dari 12 siswa diberikan modul baru. Jika ditetapkan taraf
kepercayaan 95%, apakah data ini memberikan cukup bukti
untuk menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil
belajar menggunakan modul lama dan modul baru?

(Data pada file excel)


Contoh 3
STAD Konvensional
Sebuah penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah 80 50
rata-rata hasil belajar siswa dengan metode STAD berbeda 94 50
dengan metode konvensional. Karena itu, peneliti 86 61
75 76
mengambil sampel acak sebanyak dua kelompok. Pada
86 42
kelompok pertama yang terdiri dari 15 siswa diterapkan
89 51
metode STAD, sedangkan pada kelompok kedua yang terdiri 69 76
dari 12 siswa diterapkan metode konvensional. Berikut 90 50
data hasil belajar siswa yang diperoleh. 88 61
80 66
▪ Apakah benar bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan 76 65
metode STAD berbeda dengan metode konvensional? 65 70
74
72
71
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai