Anda di halaman 1dari 1

Nama : Mutiara Shifa

NIM : 24030121130061
Kelompok : 3 PKF
Kelas :C

RESUME JURNAL
METODE PEMECAHAN KRIM SANTAN PRODUKSI KONSENTRAT PROTEIN
BLONDO

A. PENDAHULUAN
Pemilihan metode didasarkan pada pemecahan emulsi karena menghasilkan
bondo yang berkualitas mengandung protein tinggi sehingga menghasilkan hal yang
bernilai ekonomi yakni konsentrat protein tersebut yang dapat berperan menjadi bahan
baku atau bahan tambahan produk pangan.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan selama 10 bulan menggunakan bahan baku kelapa parut
tradisional jenis kelapa dalam, acam cuka bermerk, heksam teknis, dan air. Alat yang
digunakan hand blander, kompor, wajan, oven, panci, timbangan, alat press, pH meter,
dan blender. Prosedurnya membuat krim santan terlebih dahulu yang selanjutnya
difermentasi setelah perlakuan fisik dan kimia. Didapatkan protein blondo, lalu
dipanaskan dan dipress, lalu ditiriskan. Sisa yang tertinggal ditambahkan dengan
heksan lalu dicuci dan dikeringkan. Lalu dicuci lagi dengan air panas dan dihancurkan
dengan blender, diayak, lalu dikemas.
C. HASIL
- Urutan kadar protein dari paling tinggi: Fermentasi, Fisik, Kimia
- Urutan kadar lemak dari paling tinggi: Kimia, Fisik, Fermentasi
- Urutan kadar air dari paling tinggi: Fisik, Fermentasi, Kimia
- Urutan kadar abu dari paling tinggi: Kimia, Fisik, Fermentasi
D. KESIMPULAN
Kadar protein, lemak, air, dan abu dipengaruhi oleh pemecahan emulsi krim
santan, tetapi tidak memengaruhi kadar konsentrat protein blondo. Pemecahan emulsi
krim santan secara fermentasi menghasilkan konsentrat blondo terbaik dengan
karakteristik kadar protein 82,76%; lemak 0,75%; air 4,93%; dan abu 2,30%.

Anda mungkin juga menyukai