Anda di halaman 1dari 29

Membaca Kritis

Teks-Teks:
Kutipan, Dapus,
dan Plagiasi
Nama Evi Avriliyanti
Ibra Izzul Abdillah
215040207111028
Ahya Hanafi
215040207111011
215040200111222

Anggota
Kelompok Muhamad Saifun Ns
215040200111211
Nabila Maulidia Putri
215040200111257

Diva Daniela Y.E.P Fara Yulia Pramesti


215040201111149 215040200111080
a. Pengertian

b. Manfaat
Membaca
c. Aspek-Aspek Kritis
d. Metode
Pengertian Membaca Kritis
Menurut Riadi (2015)
Kemampuan pembaca mengolah bahan bacaan secara
bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, dan
analitis untuk menemukan keseluruhan makna bahan
bacaan, baik makna tersurat maupun tersirat melalui tahap
mengenal, memahami, menganalisis, mensintesis, dan
menilai.
Memahami Memanfaatkan Memahami
tujuan penulis
Tujuan kemampuan
membaca
organisasi atau
bacaan
pemahaman
Membaca
Memberikan penilaian pada Menerapkan prinsip kritis
Kritis pengarang terhadap bacaan

Menemukan Mendalami isi bacaan


Menurut Nurhayati keseluruhan berdasarkan penilaian yang
(2019) makna rasional
Manfaat Membaca Kritis
Menurut Hayati & Alung (2017)

Memiliki Memiliki Memiliki kepercayaan yang


pemahaman kemampuan besar terhadap diri sendiri
yang mengingat untuk memberikan dukungan
mendalam yang lebih terhadap berbagai pendapat
dan kuat tentang isi bacaan.
keterlibatan
yang padu
Kemampuan Kemampuan
mengingat dan memahami atau
mengenali menginterpretasi
Aspek- bahan bacaan makna tersirat

aspek Kemampuan
mengaplikasi
konsep-
Membaca konsep

Kritis Kemampuan Kemampuan menilai isi


menganalisis suatu bacaan
bacaan
Metode dalam Membaca Kritis

Survey Read membaca


menyurvei keseluruhan
buku
Question
(mengajukan
pertanyaan)
Recite/Recall Review
(menjawab (mengulang/
pertanyaan) menelusuri isi)
a. Pengertian

b. Fungsi

c. Jenis KUTIPAN
d. Cara Menulis
Kutipan
Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang di ambil
dari berbagai sumber, proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus dan ensiklopedia artikel laporan buku majalah
internet dan lain-lain tujuan mengutip ialah untuk
memperkuat argumentasi kita dalam sebuah karangan
a b
Sebagai Memperkuat
landasan teori pendapat penulis

Fungsi
Kutipan

c d
Penjelasan suatu uraian Bahan bukti untuk
menunjang pendapat itu
Jenis-Jenis Kutipan

Kutipan
Langsung

Kutipan yang
Kutipan yang
panjangnya
terdiri dari 4
kurang dari 4
baris atau lebih
baris
Kutipa tidak
langsung

Kutipan
Kutipan pada Kutipan atas Kutipan
langsung
catatan kaki ucapan lisan dalam kutipan
pada materi
Cara Mengutip dari Beberapa
Sumber
1. Mengutip dari Internet 
Menuliskan nama penulis seperti penulisan daftar pustaka, Selanjutnya diikuti
judul artikel online tersebut, lalu alamat situs web, tanggal publikasi artikel, dan
waktu mengaksesnya. 

Contoh:
Maria,Ratih. Lembaga Penelitian Jakarta, 2008. www.penelitian.com. Diakses
pada 01 Maret 2021.
2. Mengutip dari Jurnal 
Pada bagian akhir kalimat setelah tanda titik ditambahkan tanda kurung yang
berisi nama belakang penulis, tanda koma, tahun terbit, tanda titik dua, nomor.

Contoh:
Minyak mentah umumnya diklasifikasikan menurut kandungan sulfur sebagai
manis atau asam, minyak mentah manis biasanya mengandung kurang dari 0,5%
sulfur dan minyak mentah lebih dari 2% sulfur. (Wildan, 1994, hal. 338). 
3. Mengutip dari Skripsi
pada akhir kutipan ditambahkan tanda kurung berisi nama penulis,
tahun publikasi, dan nomor halaman.

Contoh:
Minyak mentah mengandung berbagai jenis zat yang kotor termasuk
zat beracun, korosif dan reaktif yang bisa mahal untuk ditangani. Salah
satunya adalah belerang. (Wildan, 1994:336-361)
4. Mengutip dari Jurnal Online 
Pada bagian akhir setelah tanda titik diberikan tanda kurung, lalu tulis nama
penulis, tahun, dan nomor halaman. Tutup tanda kurung, lalu tambahkan judul
jurnal, link jurnal online tersebut, dan juga waktu mengakses jurnal online
tersebut.

Contoh:
Anemia penyakit kronis disebut juga dengan penyakit peradangan. Penyakit ini
adalah suatu kondisi yang dapat mengganggu dengan berbagai gangguan
mendasar termasuk penyakit kronis, infeksi tertentu, dan penyakit autoimun dan
peradangan seperti rheumatoid arthritis atau lupus. (Budi, 2013: 175) Jurnal
Mitra, dapat diakses melalui: http: jurnal kesehatan.com pada tanggal 01 Maret
2021.
5. Mengutip dari Jurnal Internasional 
Menambahkan tanda kurung pada akhir kalimat yang berisi nama penulis, tahun,
lalu titik dua dan diikuti oleh halaman dimana kutipan tersebut diambil. 

Contoh:
Pendekatan Strategis Berbasis Kebutuhan - Pengajaran Komunikasi Bisnis:
Karena ekspektasi industri kemampuan dan kompetensi mahasiswa bisnis
untuk berkomunikasi secara efektif, efisien dan berdasarkan bukti empiris dari
studi (Lesiker, 1976: 33).
a. Pengertian
Daftar Pustaka
b. Cara Menulis
Daftar
Pustaka
Pengertian Daftar Pustaka
Menurut (Noermanzah et al., 2018) daftar pustaka merupakan daftar
rujukan seorang penulis dalam membuat suatu karya, yang biasanya
terdapat di halaman terakhir artikel buku dan tersusun dengan rapi
sesuai berdasarkan abjad.

Menurut (Putra, 2017) daftar pustaka adalah kumpulan catatan daftar


yang menyajikan judul buku, nama penulis, penerbit yang berada di
bagian akhir karya tulis dan disusun sesuai abjad 

Menurut (Astuti et al., 2020) daftar pustaka adalah kumpulan daftar


sumber informasi yang dikutip dalam sebuah karya yang mencakup
nama penulis, tahun terbit, judul karya.
Cara Menulis Daftar Pustaka
Menurut Sarimanah et al (2019) aturan umum penulisan daftar pustaka
terdiri atas nama penulis, tahun terbit, judul buku, keterangan edisi, kota
terbit dan nama penerbit. Adapun penjabaranya seperti berikut:


Nama Penulis
Nama belakang menjadi didepan, nama depan hanya ditulis huruf
depannya saja, dipisah menggunakan tanda koma (,) dan diakhiri
dengan tanda titik (.)

Contoh : Eri Sarimanah ditulis menjadi Sarimanah, E.


Tahun Terbit
Tahun diterbitkannya buku tersebut dan diakhiri dengan tanda titik (.)

Judul Buku
Penulisan judul buku yang harus dimiringkan atau diapit tanda petik dua (“…”).
Misalnya :
Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi
Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pusat Bahasa. 2011. “Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa”. Edisi
Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keterangan Edisi
edisi memiliki arti keluaran (buku, surat kabar, majalah, kamus, dan sebagainya
yang diterbitkan) dari macam yang sama dan dalam waktu yang sama.

Kota Terbit
Tempat diterbitkannya artikel tersebut, penulisan diakhiri dengan tanda titik
dua (:)

Nama Penerbit
Penulisan nama penerbit atau instansi penerbit diakhiri dengan tanda titik.
a. Pengertian
b. Komponen
c. Jenis Plagiarisme
d. Penyebab
e. Pencegahan
Pengertian Plagiarisme
Plagiarisme = bahasa latin plagiarius (merampas atau
menjarah)
Plagiarisme atau plagiat merupakan tindakan pengambilan/
penjiplakan karya orang lain dapat berupa karangan,
pendapat, ide dan lain sebagainya yang dijadikan seolah
karya sendiri.
Kompone Mengutip hasil karya
Obyek plagiat Sumber asal
dalam bentuk
n berupa karya
orang lain
meminjam atau
mencuri
obyek tersebut
dicuri

Plagiarism
e Dilakukan dengan
Dilakukan oleh Dilakukan karena tidak sengaja atau tidak
Sutherland-Smith seseorang atau memiliki pemahaman dengan kesengajaan
individu terhadap masalah
(2008) penelitian
untuk menipu
Jenis Plagiarisme
Pada dasarnya ada dua jenis plagiarisme yaitu (1) mencuri kata-kata atau
teks yang diciptakan, dan (2) mencuri ide orang lain. Pencurian kata-kata
merupakan praktik plagiat yang paling sering terjadi. Sedangkan
plagiarisme ide jarang ditemui karena sifatnya yang sulit dideteksi.
Menurut Debnath (2016) plagiarisme teks/kata atau karya tulis terdiri dari
empat jenis, yaitu.
1. Copy-paste
2. Menyadur secara harfiah
3. Prafrase
4. Self-plagiarism

Disamping pencurian terhadap teks, ide dan self-plagiarism di atas, ada pula
bentuk plagiarisme lainnya yang diaebutkan oleh Mohammed et al (2015)
yaitu
1. Collusion atau kolusi
2. Patchwriting
Penyebab Plagiarisme
Faktor yang menyebabkan seseorang melakukan plagiasi:
1. Semakin mudahnya mendapatkan informasi
2. Tekanan yang intensif bagi para akademisi untuk menghasilkan
publikasi dalam rangka pengembangan karir.
3. Kurang percaya diri dan kurang memiliki keterampilan dalam
menulis.
4. Menyusun karya tulis secara terburu-buru untuk mengejar
target waktu yang ditetapkan
5. Tidak memiliki kepedulian terhadap hal-hal yang diatur dalam
plagiarisme.
6. Tidak adanya kesadaran dari penulis
7. Sudah menjadi kebiasaan
Pencegahan Plagiarisme
1. Membiasakan membaca literatur sebanyak mungkin dari
sumber yang memiliki validitas terbaik
2. Membiasakan diri menuangkan ide dalam bentuk tulisan
walaupun merasa bahwa tulisannya tidak bagus
3. Membuat perencanaan penelitian/skripsi dengan baik untuk
menghindari keterlambatan penyusunan laporan
4. Lakukan copy-paste hanya pada kegiatan yang membutuhkan
literasi/pengulangan banyak
5. Menetapkan dalam hati bahwa “plagiator adalah maling, dan
Anda tidak layak disebut maling”
6. Bagi peneliti profesional agar menentukan roadmap (peta jalan)
penelitian sejak awal untuk mengatasi tekanan menerbitkan
publikasi
7. Instansi pendidikan menerapkan aturan yang ketat dan
punishment untuk mencegah praktik plagiarisme berkembang
Daftar Pustaka
Nurhayati, N. (2019). Meningkatkan Membaca Kritis Dalam Pemahaman Bacaan Dengan
Strategi Know Want to Know Learned (KWL) Siswa Kelas X SMK N 1 Bangkinang. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 3(3), 1102-1112.

Hayati, N., & Alung, S. Y. L. (2017). Hubungan Keterampilan Membaca Kritis dengan
Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Padang. Jurnal
Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 2(2), 141-148.

Riadi, B. 2015. Kemampuan membaca kritis dengan menggunakan teknik sq3r mahasiswa
program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia. Aksara: Jurnal bahasa dan sastra, 16(2)
.

Noermanzah, N., Abid, S., & Aprika, E. (2018). Pengaruh Teknik Send a Problem terhadap
Kemampuan Menulis Daftar Pustaka Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Lubuklinggau. Jurnal
KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran), 1(2), 171-181.

Putra, A. (2017). Kemampuan Menulis Daftar Pustaka Siswa Kelas VII SMP Swasta Pelita
Medan Tahun Pembelajaran. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Sarimanah, E., Mirnawati, M., & Rahmat, A. (2019). Pola Penulisan Daftar Pustaka Sesuai Puebi.
TERIMA KASIH!!

Anda mungkin juga menyukai