Daratista Kelas: 6A
NIM: 2001095033
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 7 Depok
Mata pelajaran : Geografi
Kelas/Semester :XI/Genap
Alokasi Waktu :30 Menit
E. Teknik penilaian
1. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari- hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Asmiranda 80 85 80 85 330 82,5 SB
2 ... ... ... ... ... ... ...
3 ... ... ... ... ... ... ...
4 ... ... ...... ... ... ... ...
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggun Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = sangat baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 330 : 4 = 82,5
2. Penilaian Kognitif
Tes Tulis Uraian
Soal
· Jelaskan yang dimaksud dengan mobilitas penduduk dan tenaga kerja !
· Sebutkan dampak dari adanya mobilitas penduduk!
3. Penilaian hasil diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Penilaian Produk
Skor Skor yang diperoleh
No. Aspek yang dinilai
Maksimal Siswa
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
3. Kejelasan dan keruntutan
4
penulisan
4. Kebenaran konsep ide yang
4
dipaparkan
5. Ketepatan pemilihan kosakata 4
6. Kemampuan siswa
4
menjelaskan isi laporan
7. Usaha siswa dalam menyusun
4
laporan
8. Presentasi laporan 4
Materi
Mobilitas penduduk merupakan perpindahan atau pergerakan penduduk dari suatu daerah
ke daerah lain. Jenis - jenis Mobilitas Penduduk :
2. Alasan Agama, hal ini biasanya terjadi karena keminoritasan dalam beragama di suatu
daerah. Mereka cenderung ingin melakukan perpindahan karena kurang nyaman
terhadap lingkungan sekitar dan ingin berkehidupan sesuai agamaya.
3. Alasan Lain, misalnya bencana alam, kekeringan panjang, wabah penyakit, dll.
Keadaan itu memaksa mereka untuk melakukan perpindahan.
Jenis migrasi
1. Migrasi internal yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam
lingkup suatu negara. Contohnya migrasi penduduk dari desa ke kota.
2. Migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah
perpindahan penduduk dari negara lain ke negara kita. Sedangkan emigrasi adalah
perpindahan penduduk dari negara kita ke negara lain.
Salah satu yang menjadi alasan kuat dalam pertimbangan daerah tujuan migrasi adalah
pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah. Dimana infrastruktur merupakan faktor utama
dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Hal tersebut dikarenakan para
investor lebih tertarik berinvestasi pada daerah-daerah yang memiliki pembangunan
infrastruktur yang memadai sehingga dapat mengembangkan potensi daerah tersebut secara
maksimal. Maka dari itu pemerintah diharapkan dapat memeratakan pembangunan
infrastruktur secara masif di berbagai daerah yang infrastrukturnya dirasa masih kurang
sebagai penunjang potensi daerah tersebut dan mewujudkan pembangunan nasional yang
merata dan berkeadilan sebagai salah satu cara untuk memeratakan persebaran mobilitas
penduduk.
Adanya ketimpangan pembangunan desa dan kota juga menjadikan salah satu faktor
masyarakat desa untuk melakukan mobilitas ke daerah perkotaan. Hal ini dikarenakan
meyakini kota besar dengan segala fasilitas yang ada mampu mencukupi kebutuhan mereka.
Faktor ekonomi merupakan yang mendorong adanya mobilitas yang di kaitkan dengan
kurang lapangan pekerjaan di daerah asal mereka dan kota besar merupakan yang menarik
para migran untuk melakukan mobilitas atau perpindahan. Faktor luar seperti bencana alam
juga dapat mempengaruhi terjadinya mobilitas penduduk. Penduduk yang mengalami
bencana akan mencari tempat yang lebih aman karena daerah asal mereka sudah tak layak
untuk di tempati yang di akibatkan bencana lama.
Mobilitas penduduk dapat berdampak pada daerah asal yakni berkurangnya tenaga
kerja, perkembangan desa, pengelolaan lahan yang tidak teratur dan berkurangnya modal
desa. Berkurangnya perkembangan di daerah asal yang di sebabkan oleh penduduk yang
berpindah ke daerah perkotaan karena menuntut ilmu atau mencari pekerjaan sehinggan
ketika pulang ke desa kebanyakan dari mereka tidak mengembangkan ilmunya bahkan dari
mereka memilih untuk menjadi warga kota dan ikut berpartisipasi mengembangkan
kota. Dampak positif mobilitas penduduk :
- Meningkatkan kesejahteraan penduduk
- Menambah pengalaman hidup & pengetahuan
- Membantu kesempatan kerja & usaha
- Membantu Program pemerataan pembangunan didaerah-
daerah. Dampak negatif adanya mobilitas penduduk :
- Meningkatnya angka kriminalitas.
- Gelandangan, pengangguran.
- Sering timbulnya konflik antar masyarakat setempat.
· Buku Paket SMA Kelas XI. Wardiyatmoko, k 2013. “Geografi untuk SMA/Ma kelas
XI. Erlangga.
· Sumber lain (jurnal, internet)