Permohonan Pemateri Fahrurrosin 1

PANITIA PELAKSANA
TRAINING OF MENTOR (TOM)

PENGURUS KOMISARIAT DJOKO TINGKIR
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moeslem Student Movement)
UIN SALATIGA
Jl. Kasuari No. 64 C. Klaseman, Salatiga 50721
Email: pmiidjokotingkir@gmail.com / CP: 085162666088 / 088232830162
No. : 018.PANPEL.TOM.PK-DT-XXII-V-01.02-013.C-1.04.2023
Lamp. : 1 Bundel
Hal : Permohonan Pemateri
Kepada Yth.
Sahabat Fahrurrosin S.H
Di Tempat,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam silaturahim teriring do’a kami sampaikan semoga Sahabat/i senantiasa dalam lindungan-Nya, serta
dimudahkan dalam menjalankan aktifitas keseharian. Amin.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Training Of Mentor (TOM) Komisariat Djoko Tingkir
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia UIN Salatiga yang akan dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Sabtu, 06 Mei 2023
Waktu : 06.00 – 07.30 WIB
Tempat : Joglo Kembar Jati Roso Pabelan
Dengan ini kami selaku Panitia Training Of Mentor (TOM) Komisariat Djoko Tingkir Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia UIN Salatiga mengundang Sahabat untuk berkenan memberikan materi
Penguatan Ideologi dalam acara tersebut.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami haturkan
jazakumullahu ahsanal jaza’.
Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Thariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salatiga, 14 April 2023 / 23 Ramadan 1444 H
PANITIA PELAKSANA
KOMISARIAT DJOKO TINGKIR
UIN SALATIGA
Wahyu Tirta Aji Maratun Solichah

Ketua Panitia Sekretaris
Mengetahui,
Ahmad Labib Qiwamuddin

Ketua Komisariat
Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
Lamp: 018.PANPEL.TOM.PK-DT-XXII-V-01.02-013.C-1.04.2023
TERM OF REFERENCE
KOMISARIAT DJOKO TINGKIR
TASHIH MATERI (PENGUATAN IDEOLOGI)
Nama Kegiatan Training Of Mentor

Tema Kegiatan Reformasi Mentoring Pengkaderan Kader Yang Berintegritas
Hari, Tanggal Jum’at, 05 Mei 2023
Waktu 19.00 s.d 21.00 WIB
Tempat Joglo Kembar Jati Roso Pabelan
A. PENDAHULUAN
Tashih materi dalam Pelatihan kader dasar ini menjadi hal kutama untuk melangkapi atau menjadi
shering ide dan gagasan materi yang disampaikan oleh pemateri, ini di gunakan untuk mengulang Kembali
pemahan yang di tangkap oleh para kader maupun mentor.ini juga merupakan sebagian penting untuk
selalu menjadi bahan refleksi dalam nafas pergerakan.
Maka perlu adanya komitmen untuk menguatkan kompetensi materi ideologis dalam bergerak, hal
ini juga tidak lepas dari retorika penyampaian untuk mekanisme dalam mentashih materi dalam
pelaksanakan pelatihan kader dasar baik dalam melaksanakan mentoring dengan dapat di terima oleh para
menteenya. Hal ini ialah terutama dalam hal komunikasi berjejaring dalam meningkatkan raintai
pengetahuan.
Teknik komunikasi adalah cara atau kepandaian seseorang dalam menyampaikan pesan,
gagasan pemikiran, idea tau lainnya untuk dapat lebih mudah dipahami/dimengerti oleh orang lain. Teknik
komunikasi digunakan supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif. Pengertian teknik adalah
suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal. Sedangkan pengertian komunikasi adalah
penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan melalui media tertentu. Maka pengertian teknik
komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke
komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif
melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat menggunakannya.
Beberapa teknik dalam komunikasi :
1. Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
2. Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit

3. Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran lawan bicara.
4. Menyampaikan tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
5. Sampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi.
6. Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
7. Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.
8. Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.
9. Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan menimbulkan kecemasan
yang mengcerahkan.
10. Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi anda diterima. Contoh dengan
bertanya atau menyuruh mengulanginya.
Dengan adanya beberapa teknik komunikasi ini diharapkan hambatan-hambatan dalam

komunikasi dapat diminimalisasi. Bukan hanya komunikasi antar individu saja yang membutuhkan teknik
komunikasi, dalam berkomunikasi dengan stakeholder atau antar karyawan juga perlu teknik komunikasi
tersendiri. Beberapa teknik komunikasi dalam situasi semi formal – formal :
a. Informative Communication (Komunikasi Informatif)
Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau
sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya komunikan
hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak maupun elektronik,
pada teknik informatif ini berlaku komunikasi satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat
umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya teknik informatif
yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada
objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak.
b. Persuasif Communication (Komunikasi Persuasif)
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan yang
lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi
sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang. Agar komunikasi
persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan
mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan.
Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan
terpadu. Biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan
menimbulkan perasaan tertentu.

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
c. Coersive/ Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan lain-lain
yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan) melakukannya secara
terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti atau
menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu interest atau muatan
kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik, perdebatan dengan menepis argumentasi
yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Teknik ini bisa digunakan oleh atasan terhadap
bawahannya yang menuntut adanya kedisiplinan kerja karyawannya.
d. Human Relation (Hubungan Manusia)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation. Adapula yang mengartikan
hubungan manusia dan hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya
dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai kemanusiaan serta
unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.
Hubungan manusia pada umumnya dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan

komunikasi, meniadakan salah pengertian dan mengembangkan tabiat manusia. Untuk melakukan
hubungan manusia biasanya digunakan beberapa teknik pendekatan yaitu pendekatan emosional
(emosional approach) dan pendekatan social budaya (sosio-cultur approach):
1) Pendekatan emosional
Dalam hubungan ini komunikator mempertaruhkan kepercayaan komunikan terhadap fakta pesan
yang disampaikan, maka teknik ini berujung pay off atau reward, yaitu bujukan atau rayuan dengan cara
“mengiming-imingi” komunikan dengan hal yang menguntungkan atau menjanjikan harapan. Pada
umumnya emotional approach ini menggunakan konseling sebagai senjata yang ampuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung, hal ini bertujuan agar pesan bisa secara langsung menyentuh perasaan
komunikan.
2) Pendekatan sosial budaya
Salah satu tujuan komunikasi adalah tersampaikannya pesan dari komunikator kepada
komunikan, maka dianjurkan bagi komunikator terlebih dahulu memahami perilaku social serta budaya
masyarakat setempat yang akan menjadi komunikan. hal ini bertujuan agar komunikan, lebih memahami
serta tidak merasa tersinggung oleh pesan yang disampaikan oleh komunikator, selain hal tersebut
masyarakat yang menjadi komunikan tidak dapat terlepas dari budaya.
Maka, drengan adanya komunkasi dengan baik terlahir para kader maupun mentee terasa
nyaman dalam proses bergerak, sehingga dapat meningkatakan nafas pengetahuan yang tidak pernah

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
luntur, maka tashih materi dalam rangka penguatan ideologi dapat lahir para kader yang focus dalam
bidang yang dikuasai secara maksimal.
B. LANDASAN KEGIATAN
Adapun landasan kegiatan ini adalah :
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. AD/ART PMII
4. NDP PMII.
5. Hasil Muspimcab Tulungagung 2022
6. Hasil MUSPIMCAB PMII Salatiga 2022
7. Hasil Rapat Kerja PMII Komisariat Djoko Tingkir UIN Salatiga
C. TUJUAN
1. Peserta mampu memahami materi wajib dalam pengkaderan formal PKD
2. Peserta mampu memahami bagaimana Teknik komunikasi yang baik dalam menyampaikan
pemahaman Ketika tasih materi
3. Peserta mampu melakukan pendekatan dalam berkomunikasi kepada mentee.
D. TARGET
1. Peserta dapat menjadi jembatan pengetahuan materi wajib dalam pengkaderan formal PKD
2. Terbentuknya mentor yang memiliki kompetensi baik dalam berkomunikasi.
3. Terbentuknya mentor yang dapat memberikan pemahaman dan informasi yang baik dan jelas kepada
mentee.
E. PRA WACANA
Pentingnya mentashih maeti menjadi hal penting untuk melanggengkan nafas pengetahuan dalam
setiap bergerak. Maka perlu adanya pendampingan dalam mekanisme penyampaian untuk menjadi
jembatan pengetahuan dan transfer knowledge bagi para mentenya, maka hal wajib para calon mentor
untuk memahami materi pelatihan kader dasar yang menjadi dasr utama dalam bergerak.
Utamanya dalam menjembatani ilmu pengetahuan ialah retorikan dan teknik komunikasi kepada
kader PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) ini, merupakan aspek penting dalam membangun
hubungan yang efektif, memotivasi, dan mendukung perkembangan mereka. Komunikasi yang baik
membantu dalam menyampaikan informasi dengan jelas, memfasilitasi kolaborasi, serta membina koneksi
emosional dan inspirasi di antara kader.
Salah satu teknik komunikasi yang efektif adalah mendengarkan dengan penuh perhatian. Ketika
berinteraksi dengan kader, pendamping atau pemimpin PMII harus memberikan perhatian yang aktif dan
mendalam terhadap apa yang dikatakan kader. Ini melibatkan memberikan waktu dan ruang yang cukup
bagi kader untuk berbicara, memahami perspektif mereka, dan merespons dengan empati dan pengertian
yang tulus.

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
Selain mendengarkan, teknik komunikasi yang efektif juga melibatkan pemberian umpan balik
yang konstruktif. Ketika memberikan umpan balik kepada kader, penting untuk menjaga sikap terbuka,
jujur, dan sopan. Umpan balik yang disampaikan dengan cara yang membangun dapat membantu kader
untuk memperbaiki diri, memperoleh wawasan baru, dan mengembangkan potensi mereka.
Selanjutnya, teknik komunikasi yang efektif juga melibatkan penggunaan bahasa yang jelas,
sederhana, dan mudah dipahami oleh kader. Hindari penggunaan jargon atau terminologi yang kompleks,
kecuali jika itu sudah dikenal dan dimengerti oleh kader. Komunikasi yang jelas membantu meminimalkan
kebingungan dan memastikan pesan disampaikan dengan tepat.
Selain itu, penting juga untuk menggunakan berbagai bentuk komunikasi yang relevan dan sesuai
dengan kebutuhan kader. Hal ini dapat mencakup komunikasi langsung, baik melalui pertemuan tatap
muka, diskusi kelompok, atau melalui komunikasi digital seperti email, pesan teks, atau platform media
sosial. Penggunaan variasi dalam bentuk komunikasi membantu menyesuaikan dengan preferensi dan
gaya komunikasi individu kader.
Terakhir, teknik komunikasi yang efektif juga melibatkan pembangunan hubungan yang kuat dan
saling percaya antara pendamping atau pemimpin dengan kader. Ini dapat dicapai melalui kehadiran yang
konsisten, integritas, dan kejujuran dalam komunikasi. Membangun hubungan yang positif dan saling
menghormati memungkinkan komunikasi yang lebih terbuka, kolaboratif, dan menginspirasi.
Dengan menerapkan teknik komunikasi yang baik kepada kader PMII, pendamping atau pemimpin
dapat memperkuat hubungan, memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan kader, serta memastikan
informasi dan pesan organisasi tersampaikan secara efektif. Komunikasi yang efektif menjadi fondasi yang
kuat untuk membentuk kader yang berkompeten, berintegritas, dan mampu berkontribusi secara positif
dalam organisasi dan masyarakat.
F. KURIKULUM MATERI
Dalam kegiatan ini ada beberapa pokok bahasan yang akan dibawakan yaitu:
1. Pentingnya Tashih Materi
2. Teknik komunikasi dalam menjadi jembatan ilmu pengetahuan
3. Metode dan media dalam berkomunikasi pembelajaran dan pendampingan
4. Pendekatan dalam berkomunikasi dalam pendampinagn
G. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “Training Of Mentor (TOM)” Komisariat Djoko Tingkir UIN Salatiga
dengan tema “Reformasi Mentoring Pengkaderan Kader Yang Berintegritas”.
H. METODE PENYAMPAIAN
Metode penyampaian pada materi ini berupa :
1. Ceramah,
2. Diskusi, dan
3. Tanya jawab.

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
I. SUSUNAN ACARA
Hari/
NO Waktu Acara PJ Tempat
Tanggal
1 09.00 s.d 09.30 Registrasi Sie Kesekretariatan Kesekretariatan
Opening Ceremony
- Pembukaan
- Pembacaan Ayat
suci Al-Qur’an - MC Panitia
- TahliL - Riza Hidayatullah
- Menyanyikan - Agi setya Baza
Lagu Indonesia
Raya dan Mars
PMII - Maratun Solichah
- Sambutan - Wahyu Tita Aji
Jum’at, 5 Mei 2023
a. ketua panitia - Ahmad Labib

TOM Qiwamuddin
b. ketua - Fahrurrosin, S.H
Komisariat - Faizal Azhar
c. Ketua PC PMII MC Panitia
Kota Salatiga
- Do’a
Penutup
- Istirahat & Sholat - Panitia
2 09.1 .d 13.00 Aula
Jum’at
MATERI I
3 13.00 s.d 14.30 (ARGUMENTASI Narasumber Kelas
MENTOR)
Forum Group
4 14.30 s.d 15.30 Discussion Instruktur Kelas
Sabtu , 6 Mei 2023
(FGD I)
MATERI II
5 15.30 s.d 17.00 Narasumber Kelas
(ASSESMEN)
6 17.00 s.d 19.00 ISHOMA Panitia Kelas

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
Materi III
7 19.00 s.d 21.00 (PENGUATAN Narasumber Kelas
IDEOLOGI)
Forum Group
8 21.00 s.d 23.00 Discussion Panitia Kelas
(FGD II & III)
9 23.00 s.d 06.00 Istirahat Panitia Area Lokasi
Coffee time dan
10 06.00 s.d 07.30 Narasumber Kelas
Sarapan
MATERI IV
11 07.30 s.d 09.00 (METODE Narasumber Kelas
PENDAMPINGAN)
Forum Group
12 09.00 s.d 10.00 Discussion Instruktur Kelas
(FGD IV)
MATERI V
13 10.00 s.d 11.30 (RENCANA Narasumber Kelas
PENDAMPINGAN)
14 11.30 s.d 13.00 ISHOMA Narasumber Kelas
MATERI VI
15 13.00 s.d 14.30 (PELAPORAN Narasumber Kelas
PENDAMPINGAN)
Forum Group
16 14.30 s.d 16.30 Discussion (FGD V & Instruktur Kelas
VI) dan Ice Breaking
Istirahat Sholat dan
17. 16.30 s.d 18.30
Makan
General Review dan
Biro Kaderisasi dan
18. 18.30 s.d 20.00 Rencana Tindak Kelas
Instruktur
Lanjut
19. 20.00 s.d Closing Ceremony Kelas
Selesai - MC Panitia
- Pembukaan - Maratun Solichah
- Menyanyikan - Wahyu Tita Aji
Lagu Indonesia - Ahmad Labib
Raya dan Mars

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
PMII
- Sambutan
d. ketua panitia
Qiwamuddin
TOM
- Faizal Azhar
e. ketua
MC Panitia
Komisariat
- Do’a
Penutup
J. PERANGKAT PENUNJANG
Adapun perangkat penunjang kelancaran kegiatan iini adalah:
1. Kertas Plano
2. Spidol
3. Laptop
4. Proyektor
K. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Ketua Komisariat Djoko Tingkir PMII UIN
Salatiga yang dalam hal ini ditugaskan kepada Biro Kaderisasi.
L. TARGET PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah Kader Komisariat Djoko Tingkir UIN Salatiga yang telah mendaftarkan
diri tanggal dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan memiliki loyalitas serta komitmen terhadap
organisasi PMII.
M. Penutup
Demikian TOR ini kami buat sebagai kerangka konseptual dan operasional kegiatan Training of
Mentor PMII Komisariat Djoko Tingkir UIN Salatiga. Terimakasih atas segala bantuan serta kesediaanya
menjadi pemateri. Semoga Allah SWT senantiasa rahmat-Nya kepada kita.

PANITIA PELAKSANA
UIN SALATIGA
Salatiga, 14 April 2023 / 23 Ramadan 1444 H
PANITIA PELAKSANA
KOMISARIAT DJOKOTINGKIR
UIN SALATIGA
TAHUN 2023
Wahyu Tirta Aji Maratun Solichah

Ketua Panitia Sekretaris
Mengetahui,
Ahmad Labib Qiwamuddin

Ketua Komisariat

Permohonan Pemateri Fahrurrosin 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Permohonan Pemateri Fahrurrosin 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PANITIA PELAKSANA

TRAINING OF MENTOR (TOM)

Wahyu Tirta Aji Maratun Solichah

Ahmad Labib Qiwamuddin

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

TRAINING OF MENTOR (TOM)

KOMISARIAT DJOKO TINGKIR

TASHIH MATERI (PENGUATAN IDEOLOGI)

Nama Kegiatan Training Of Mentor

Beberapa teknik dalam komunikasi :

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

2. Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit

Dengan adanya beberapa teknik komunikasi ini diharapkan hambatan-hambatan dalam

a. Informative Communication (Komunikasi Informatif)

b. Persuasif Communication (Komunikasi Persuasif)

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

c. Coersive/ Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)

d. Human Relation (Hubungan Manusia)

Hubungan manusia pada umumnya dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan

2) Pendekatan sosial budaya

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

1 09.00 s.d 09.30 Registrasi Sie Kesekretariatan Kesekretariatan

a. ketua panitia - Ahmad Labib

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

Salatiga, 14 April 2023 / 23 Ramadan 1444 H

Wahyu Tirta Aji Maratun Solichah

Ahmad Labib Qiwamuddin

Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

Anda mungkin juga menyukai