Dosen Pengampuh :
Dr. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons
Syahrial, M.pd.
Kelompok VI :
1. Chores Maruli Tua Sinaga (4223141030)
2. Desi Natalia Sirait (4223141021)
3. Edi Syahputra Nasution (4222341001)
4. Rika Malem Margaretta Br Guru singa (4221141022)
5. Sri Tama Rotua Sianturi (4223341013)
Penulis
Kelopok VI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................4
1.2 TUJUAN......................................................................................................4
1.3 MANFAAT..................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................5
ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA......................................5
2.1 ORIGINALITAS IDE.................................................................................5
2.2 KONTEKS SOSIAL....................................................................................8
BAB III.................................................................................................................9
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI....9
3.1 Guru Yang Profesional.................................................................................9
3.2 Bimbingan Konseling (BK).........................................................................9
3.3 Orang Tua..................................................................................................10
BAB IV............................................................................................................11
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA..........................................11
4.1 Peluang Keterwujudan...............................................................................11
4.2 Nilai-nilai inovasi......................................................................................11
4.3 Perkiraan dampak......................................................................................11
BAB V................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................12
KESIMPULAN...............................................................................................12
SARAN............................................................................................................12
DAFTAR ISI.......................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat adalah untuk pemenuhan tugas Psikologi
Pendidikan dan untuk mengetahui lebih dalam tentang Psikologi Pendidikan. Rekayasa
Ide ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara guru menyikapi
pembedaan karakteristik, potensi dan emosi dan siswa.
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat Rekaya Ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan
tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya
dapat terlaksana.
BAB II
ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA
a)
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Hukuman positif merupakan hukuman yang tidak menggunakan kekerasan fisik
maupun teguran yang membuat seseorang itu trauma. Hukuman positif ini adalah
hukuman yang tidak menimbulkan kesan yang tidak menyenangkan terhadap siswa
siswi. Dalam memberikan hukuman positif, guru tetap mengoreksi kesalahan siswa
siswi, namun hukuman positif ini jarang digunakan oleh lembaga pendidikan.
Padahal hukuman positif ini sangat memberikan efek positif bagi siswa-siswi di
sekolah, karena dengan hal ini mereka lebih merasakan bimbingan dari pada
hukuman fisik. Dalam memberikan hukuaman maka sebaiknya guru dapat melihat
efek yang terjadi setelah adanya hukuman, apalagi hukumna yang bersifat negatiif
kepada peserta didik di sekolah. Karena seperti kita ketahui bahwa hukuman
negative tidak akan bertahan lama. Dibandingkan dengan hukuman dengan hukuman
positif. Karena jika hukuman positif diberikan kepada siswa maka akan beebekas
pada fikiran siswa, karena hukuman positif itu bersifat mendidik ataupun berbentuk
bimbingan. Maka dari itu guru bimbingan konseling harus mengetahui lebih banyak
dalam mendidik siswa dan mengubah karakter siswa tetap menjadi anak-anak baik
dan berakhalak mulia. Maka hukuman ini ditunjukan untuk memperbaiki tingkah
laku yang buruk menjadi baik, setelah anak menyadari dan menyesali perbuatan
salah yang telah dilakukanya di sekolah.
SARAN
Diharapkan kepada guru atau calon guru untuk memberikan motivasi kepada
siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan tidak hanya itu guru juga harus
bisa memahami karakteristik para peserta didiknya sehingga memudahkan dia untuk
memberikan pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi.
DAFTAR ISI
Ali, M. Aisyah. 2018. PENDIDIKAN KARAKTER : Konsep dan Implementasi Edisi
Pertama. Jakarta: KENCANA.
Haris, N., St. Maryam & N. Mukhlisa. 2021. Penerapan Metode Reward And Punishment
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Kelas Lima Di Kabupaten Barru.
Journal Of Education. Vol. 1, No. 2 (132-143).
Rosyid, Z. & A. R. Abdullah. 2018. Reward & Punishment Dalam Pendidikan. Malang:
Literasi Nusantara.
Sur, A. A. W. & Y. M. Lingga. 2020. Reward and Punishment dalam Pembelajaran Berbasis
Masalah untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Matematika Siswa. Jurnal Equation.
Vol.3, No.1 (89-101).
Taslima. 2018. Pemberian Hukuman Positif Guru Bimbingan Konseling Di SMP N 1
KALASAN Yogyakarta. Jurnal Transformatif. Vol.2, No.2 (187-202)