Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA RAPAT PLENO

1. TENTANG WAKTU DAN TEMPAT


a. Rapat Pleno Terbuka ……(Tentang Rapat Pleno rekapitulasi Daftar Pemilih)….
b. Rapat Pleno ini dilaksanakan di …………(Kalurahan Piyaman)…..
2. TENTANG PESERTA RAPAT :
a. Ketua dan Anggota PPS………./PPK…………….;
b. Sekretaris dan Staf Sekretariat PPS……../PPK………..;
c. Panitia Pemungutan Suara/Panitia Pemilihan Kecamatan/Komisi Pemilihan
Umum;
d. Panwalu Desa/Panwaslu Kecamatan;
e. LO Partai Politik ditingkat Kalurahan/Kecamtan dan LO DPD yang
menyampaikan mandat;
f. Para undangan.
3. SUSUNAN ACARA RAPAT PLENO
a. Pembukaan (MC)
b. Indonesia Raya
c. Jinggel Pemilu
d. Rapat Pleno (Ketua dan Anggota PPS/PPK)
e. Penandatangan hasil Pleno
f. Penyampaian Hasil Pleno
g. Sambutan-sambutan
h. Penutupan
4. TENTANG PIMPINAN RAPAT :
a. Rapat Pleno ini dipimpin oleh Ketua PPS/PPK dan apabila Ketua PPS/PPK
berhalangan, maka pimpinan Rapat Pleno di pilih dari dan oleh Anggota
PPS/PPK yang lain;
b. Tugas Pimpinan Rapat Pleno adalah Memimpin jalannya Rapat Pleno dan
bertanggung jawab atas ketertiban dan kelancaran Rapat Pleno.
5. TENTANG KEWAJIBAN PESERTA RAPAT :
a. Hadir 10 menit sebelum Rapat Pleno dimulai;
b. Mengisi daftar hadir;
c. Bagi peserta Rapat Pleno hadir tepat waktu dan untuk LO Partai dan DPD
menyerahkan Surat Mandat;
d. Mengikuti dan mentaati tata tertib Rapat Pleno ini.

6. Ketukan Palu
a. * Satu Ketukan
1) Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin per poin
(keputusan sementara).
2) Membatalkan/mencabut ketukan sebelumnya yang dinilai keliru (PK).
3) Menskors peserta sidang.
b. ** Dua Ketukan
1) Menerima atau menyerahkan kepemimpinan sidang
2) Menghentikan sidang sementara/waktu yang cukup lama, misalnya
lobi atau menskors
c. *** Tiga Ketukan
1) Membuka dan menutup persidangan.
2) Mengesahkan keputusan akhir hasil sidang.
d. *** Lebih dari tiga ketukan
Menenangkan peserta sidang jika forum tidak terkendali. Ketukan ini
dilakukan jika setelah diingatkan, peserta sidang masih tidak kondusif dan
mengetuk dengan gagang palu.
7. TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
a. Rapat Pleno ini dinyatakan sah apabila dihadiri oleh minimal 2 (dua) Orang
Anggota PPS dan 3 (tiga) orang PPK;
b. Keputusan Rapat Pleno ini dinyatakan sah apabila disetujui paling sedikit
minimal 2 (dua) Orang Anggota PPS dan 3 (tiga) orang Anggota PPK yang hadir.
8. TENTANG TEKNIS PELAKSANAAN RAPAT ADALAH:
a. Ketua PPS/PPK membuka Rapat Pleno;
b. Salah satu Anggota PPS/PPK membacakan tentang Tata Tertib Rapat Pleno
Terbuka ……….. Tingkat Kalurahan/Kecamatan;
c. Salah satu Anggota PPS/PPK Memandu Rapat Pleno …………………..
d. Sebelum Penatapan Ketua PPS/PPK memepersilahkan LO Partai Politik/DPD,
Panwaslu desa/Kecamatan,Peserta rapat lainya untuk menyampaikan
masukan/tanggapan apabila ada;
e. PPS/PPK menetapankan Rekapitulasi ……… dalam Rapat Pleno;
f. Dalam Rapat peserta rapat dapat memberikan masukan apabila terdapat
kekeliruan atau data baru;
g. Masukan disertai dengan data autentik, melalui dan atas izin pimpinan Rapat
Pleno;
h. PPS/PPK menindaklanjuti masukan dan tanggapan, jika dokumen yang
ditunjukkan terbukti benar
i. Penetapan hasil Pleno oleh Ketua PPS/PPK
j. Penyampaian Hasil Pleno
k. Ketua PPS/PPK menutup rapat pleno
9. SAMBUTAN-SAMBUTAN
a. Sambutan Ketua PPS/PPK
b. Sambutan Lurah/Penewu
c. Sambutan PPK/KPU
10. MC Menutup Rapat
Catatan:
a. Pembawa Acara dari Sekertariat PPS/PPK
b. dirigen indonesia raya dan jinggel pemilu dari Sekertariat PPS/PPK
c. Asrot (Asisten Sorot) dari Sekertariat PPS/PPK
d. Penyiapan BA yang akan di Tandatangani Sekertariat PPS/PPK
Layout Rapat Pleno

Meja Depan Menghadap Peserta


PPS/PPK layar proyektor
MC

KPU, PPK, Tamu Undangan, LO


Partai, dll

Tamu Undangan, LO Partai, dll

Anda mungkin juga menyukai