PERSIDANGAN
BERDASARKAN JUKNIS PERSIDANGAN
HASIL REKOMENDASI MPP-XXX
WOOY-OBI, 17 OKTOBER 2018
R.E.T DOK.MUTU:35/PTS.08/Rev.0/17102017
JENIS PERSIDANGAN
SIDANG PARIPURNA
• Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta persidangan.
• Sidang Paripurna dipimpin oleh Pimpinan Sidang sebagaimana diatur dalam Tata Tertib Lembaga
Legislatif (PO-6).
• Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan
Persidangan.
SIDANG PLENO
• Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta persidangan.
• Sidang Pleno dipimpin oleh Majelis Ketua atau Pimpinan Sidang sebagaimana diatur dalam Tata
Tertib Lembaga Legislatif (PO-6).
• Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Persidangan.
SIDANG KOMISI
• Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi.
• Anggota masing-masing Komisi adalah peserta yang ditetapkan dengan keputusan lembaga
legislatif.
• Sidang Komisi dipimpin oleh seorang Ketua, Seorang Wakil Ketua dan Seorang Sekretaris.
• Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan.
KELENGKAPAN PERSIDANGAN
1. PIMPINAN SIDANG
• RAPAT RANTING; dipimpin oleh Pengurus Ranting sampai terpilihnya Majelis Ketua. Sekretaris
Persidangan adalah Sekretaris Pengurus Ranting.
• RAPAT RANTING ISTIMEWA; dipimpin oleh Pengurus Ranting atau Pejabat Sementara/Care Taker
Pengurus Ranting sampai terpilihnya Majelis Ketua. Sekretaris Persidangan adalah Sekretaris
Pengurus Ranting.
• RAPAT KERJA RANTING; dipimpin oleh Pengurus Ranting sebagai Mandataris Rapat Ranting.
Sekretaris Persidangan adalah Sekretaris Pengurus Ranting.
• Pimpinan Sidang Komisi ditentukan dalam Sidang Paripurna sebagaimana termuat dalam PO-6
tentang Tata Tertib Lembaga Legislatif.
2. PESERTA SIDANG
Peserta Sidang terdiri dari Peserta Biasa dan Peserta Luar Biasa yang jumlah serta hak dan
kewajibannya diatur dalam Tata Tertib Lembaga Legislatif (PO-6).
3. MATERI SIDANG
Materi Sidang berupa Draft Keputusan, Jadwal Acara, Tata Tertib Sidang dan lainnya.
Kelengkapan Persidangan.....lanjutan
4. PALU SIDANG
Aturan Ketukan Palu sebagai berikut :
1 (satu) kali
• Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
• Mengesahkan keputusan (keputusan sementara) atau kesepakatan peserta sidang poin per point.
• Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama, sehingga
peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
• Mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 (dua) kali
• Untuk menskors dan mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat,
lobying dan makan.
3 (tiga) kali
• Membuka dan menutup Sidang atau acara resmi Organisasi.
• Mengesahkan keputusan final/akhir hasil sidang.
4 Ketukan lebih dari 3 (tiga) kali
• Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
• Menertibkan dan menenangkan sidang.
Kelengkapan Persidangan.....lanjutan
5. LAMBANG NEGARA
Bendera Merah Putih, Lambang Garuda, Foto Presiden dan Wakil Presiden. Aturan tata letak
Lambang Negara diatur dalam PO-1 Pasal 20 ayat 5.
6. LAMBANG ORGANISASI
Penempatan Bendera Organisasi serta penggunaan Jas serta Emblem Organisasi telah diatur dalam
PO-1 Pasal 20 ayat 5, dan Pasal 22 ayat 4 tentang Tata Cara Penggunaan Atribut Organisasi.
MACAM-MACAM INTERUPSI
• Point of Clarification : interupsi untuk menjernihkan/meluruskan permasalahan atau isi
pembahasan.
• Point of Order : interupsi yang digunakan untuk menyampaikan usul atau saran atas permasalahan
yang dibahas, atau juga dapat untuk meminta pimpinan sidang meluruskan jalannya sidang apabila
keluar dari konteks, atau sidang dianggap janggal.
• Point of Information : interupsi untuk memberikan informasi, baik tentang pembicaraan yang tidak
sesuai atau informasi yang berkaitan dengan kondisi yang menjadi pokok pembahasan atau hal-hal
yang dipandang urgen untuk diinformasikan.
• Point of Privilege (rehabilitation) : interupsi yang berfungsi untuk membersihkan nama baik atau
kehormatan seseorang/kelompok karena dipandang pembicaraan tersebut menyimpang dari etika
atau menyinggung perasaan.
Interupsi....lanjutan
PELAKSANAAN INTERUPSI
• Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat
ijin dari Pimpinan Sidang.
• Interupsi diatas hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan.
• Apabila dalam persidangan, Pimpinan Sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan
jalannya persidangan, maka Pengurus Jenjang di atasnya sebagai Pengarah, diberikan wewenang
untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Pimpinan Sidang dan atau Peserta
Sidang.
TATA TERTIB
Tata tertib persidangan yang digunakan adalah Tata
Tertib baku yang telah ditetapkan dalam MPP
5. PENUTUPAN PERSIDANGAN
a. Pembukaan oleh MC
b. Menyanyikan Lagu Wajib AMGPM [berdiri]
c. Sambutan Ketua PD/PC/PR
d. Pidato Penutupan oleh PB/PD/PC (pengurus jenjang diatasnya) sekaligus menutup persidangan
e. Sambutan-sambutan
f. Ibadah Penutupan
TATA CARA PERSIDANGAN KONFERDA/KONFERCAB/RAPAT
RANTING
1. PEMBUKAAN SIDANG-SIDANG
a. Sebelum dimulainya sidang-sidang, sekretaris mengedarkan daftar hadir untuk diisi oleh seluruh peserta.
b. Ketua dan Sekretaris atau Pejabat Penanggungjawab Sementara PD/PC/PR mengambil tempat di meja
pimpinan sidang.
c. Ketua mengundang semua peserta untuk hadir dalam ruang sidang.
d. Setelah dianggap peserta telah memenuhi qorum, Ketua mengajak semua peserta berdiri untuk membuka
persidangan
2. PENGESAHAN PESERTA
a. Pimpinan Sidang mempersilahkan sekretaris persidangan membacakan nama-nama peserta biasa dan peserta
luar biasa.
b. Sekretaris persidangan saat membacakan rancangan daftar peserta sekaligus mengecek kehadirannya, serta
mengoreksi dan menambahkan nama yang belum terdaftar.
c. Selesai sekretaris persidangan membaca nama peserta, pimpinan sidang menanyakan persetujuan peserta
untuk pengesahannya.
d. Jika peserta persidangan menyatakan SETUJU, pimpinan sidang mengetuk palu 1 (satu) kali dan
mempersilahkan sekretaris persidangan untuk membacakan Surat Keputusan.
e. Sekretaris persidangan setelah membacakan Surat Keputusan Nomor 01 tentang Peserta Persidangan,
mengetuk palu 3 (tiga) kali.
Tata Cara Persidangan (Konferda/Konfercab/Rapat Ranting)....Lanjutan
3. PEMBACAAN TATA TERTIB PERSIDANGAN
a. Pimpinan sidang mengingatkan kepada peserta bahwa Tata Tertib Persidangan adalah baku dan
hanya akan dibacakan untuk dijadikan pedoman selama berlangsungnya persidangan.
b. Sekretaris Persidangan membacakan Tata Tertib Persidangan.
8. SIDANG KOMISI
Sidang Komisi dipimpin oleh seorang ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris yang lokasi dan lama
waktu sidang komisi ditentukan oleh Majelis Ketua.
Tata Cara Persidangan (Konferda/Konfercab/Rapat Ranting)....Lanjutan
9. PLENO KOMISI DAN PENGESAHAN HASIL KERJA KOMISI
Mekanisme pembahasan hasil kerja komisi sama halnya dengan mekanisme pembahasan laporan
pertanggungjawaban pengurus (2 babakan). Urutan pleno komisi diatur sebagai berikut :
a. Komisi GBPP; disahkan dengan Keputusan nomor 06.
b. Komisi Program; disahkan dengan Keputusan nomor 07.
c. Komisi Anggaran; disahkan dengan Keputusan nomor 08.
d. Komisi Khusus (jika ada); disahkan dengan Keputusan nomor 09.
e. Komisi Umum; jika tidak ada komisi khusus, disahkan dengan Keputusan nomor 09, atau nomor 10 jika ada
komisi khusus.
f. Komisi Kriteria; disahkan dengan Keputusan nomor 10 atau 11.
12. PENYAMPAIAN HASIL KERJA FORMATUR DAN PENGESAHAN KOMPOSISI PERSONALIA PD/PC/PR
a. Majelis Ketua mencabut skorsing dan peserta sidang memenuhi quorum, meminta Ketua dan Sekretaris terpilih
selaku ketua dan sekretaris Tim Formatur untuk menyampaikan hasil kerja tim formatur.
b. Hasil kerja Tim Formatur kemudian ditetapkan dengan satu Surat Keputusan.
1. PEMBUKAAN SIDANG-SIDANG
a. Sebelum dimulainya sidang-sidang, sekretaris mengedarkan daftar hadir untuk diisi oleh seluruh peserta.
b. Ketua dan Sekretaris mengambil tempat di meja pimpinan sidang.
c. Ketua mengundang semua peserta untuk hadir dalam ruang sidang.
d. Setelah dianggap peserta telah memenuhi qorum, Ketua mengajak semua peserta berdiri untuk membuka
persidangan.
2. PENGESAHAN PESERTA
a. Pimpinan Sidang mempersilahkan sekretaris persidangan membacakan nama-nama peserta biasa dan peserta
luar biasa.
b. Sekretaris persidangan saat membacakan rancangan daftar peserta sekaligus mengecek kehadirannya, serta
mengoreksi dan menambahkan nama yang belum terdaftar.
c. Selesai sekretaris persidangan membaca nama peserta, pimpinan sidang menanyakan persetujuan peserta
untuk pengesahannya.
d. Jika peserta persidangan menyatakan SETUJU, pimpinan sidang mengetuk palu 1 (satu) kali dan
mempersilahkan sekretaris persidangan untuk membacakan Surat Keputusan.
e. Sekretaris persidangan setelah membacakan Surat Keputusan Nomor 01 tentang Peserta Persidangan,
mengetuk palu 3 (tiga) kali.
Tata Cara Persidangan (MPP/MPPD/MPPC/RKR)....Lanjutan
9. PENUTUPAN SIDANG-SIDANG
a. Ketua dan Sekretaris setelah mengambil alih pimpinan sidang,
kemudian meminta sekretaris untuk membacakan keputusan-
keputusan persidangan.
b. Selesai pembacaan keputusan-keputusan oleh sekretaris, ketua
menutup sidang-sidang.
TATA CARA PERSIDANGAN
KONFERDA ISTIMEWA/KONFERCAB ISTIMEWA/RAPAT RANTING ISTIMEWA
1. PEMBUKAAN SIDANG-SIDANG
a. Sebelum dimulainya sidang-sidang, diedarkan daftar hadir untuk diisi oleh seluruh peserta.
b. Pengurus atau Pejabat Penanggungjawab Sementara PD/PC/PR mengambil tempat di meja pimpinan sidang.
c. Pimpinan sidang mengundang semua peserta untuk hadir dalam ruang sidang.
d. Setelah dianggap peserta telah memenuhi qorum, Ketua mengajak semua peserta berdiri untuk membuka
persidangan.
2. PENGESAHAN PESERTA
a. Pimpinan Sidang mempersilahkan sekretaris persidangan membacakan nama-nama peserta biasa dan peserta
luar biasa.
b. Sekretaris persidangan saat membacakan rancangan daftar peserta sekaligus mengecek kehadirannya, serta
mengoreksi dan menambahkan nama yang belum terdaftar.
c. Selesai sekretaris persidangan membaca nama peserta, pimpinan sidang menanyakan persetujuan peserta
untuk pengesahannya.
d. Jika peserta persidangan menyatakan SETUJU, pimpinan sidang mengetuk palu 1 (satu) kali dan
mempersilahkan sekretaris persidangan untuk membacakan Surat Keputusan.
e. Sekretaris persidangan setelah membacakan Surat Keputusan Nomor 01 tentang Peserta Persidangan,
mengetuk palu 3 (tiga) kali.
Tata Cara Persidangan (KDI/KCI/RRI)....Lanjutan
3. PEMBACAAN TATA TERTIB PERSIDANGAN
a. Pimpinan sidang mengingatkan kepada peserta bahwa Tata Tertib Persidangan adalah baku dan
hanya akan dibacakan untuk dijadikan pedoman selama berlangsungnya persidangan.
b. Sekretaris Persidangan membacakan Tata Tertib Persidangan.