Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

Penerapan Terapi Bermain Meronce Untuk Meningkatkan Perkembangan


Motorik Halus Pada Anak Usia 5 Tahun Di Tk Al-Khairat Kota Gorontalo

Alwin Sadapu (2022)

Program Studi Diploma III Keperawatan


Pembimbing Rista Apriana, S.Kep, Ns, M.Kep
Pembimbing Pendamping Herman P Luawo, S,kep, Ns, M,kep

xii + 39 Halaman + 5 Tabel + 3 Lampiran


Daftar Pustaka 18 Buah (2012-2021)

Latar Belakang Masalah : Menurut WHO Anak adalah dihitung sejak seseorang
di dalam kandungan samai dengan usia 19 tahun dan menurut UUD RI Nomor 35
tahun 2014 pasal 1 ayat 1 tentang anak adalah seseorang yang belum berusia 18
tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan anak usia dini merupakan
sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan
anak-anak. Permainan merupakan salah satu cara yang tepat untuk
mengembangkan berbagai keterampilan anak, baik dari segi kognitif, afektif,
maupun psikomotorik sesuai dengan tahap usianya. Permainan yang menarik
dapat dijadikan media bagi anak untuk belajar banyak dari laporan tahunan Dinas
Kesehatan Kota Gorontalo Tahun 2021, bahwa dengan usia 1-5 tahun berjumlah
11.273 jiwa yang terdiri dari 6.590 anak perempuan dan anak laki-laki sebanyak
4.683.

Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana penerapan permainan meronce terhadap


perkembangan motorik halus anak pra sekolah di TK Al-Khairat

Metode : Penelitian ini mengarahkan penulis untuk meninjau bagaimana


gambaran penerapan terapi bermain meronce pada anak usia prasekolah usia 5
tahun untuk mengetahui perkembangan motorik.

Hasil : Terapi bermain meronce merangsang motorik halus yaitu otot-otot kecil melalui
gerakan tangan dan mata ketika anak diberikan lembaran yang diwarnai sehingga terjadi
peningkatan perkembangan motorik halus anak.

Kesimpulan : terapi bermain meronce dapat meningkatkan perkembangan


motorik halus sehingga dapat diterapkan pada anak usia 5 tahun di TK Al-khairat
Kota Gorontalo.

Kata Kunci : meronce, motorik halus.


ABSTRACT

Application of Meronce Play Therapy to Improve Fine Motor Development in 5-


Year-Old Children at Al-Khairat Kindergarten, Gorontalo City

Alwin Sadapu (2022)

Diploma III Nursing Study Program


Pembimbing Rista Apriana, S.Kep, Ns, M.Kep
Pembimbing Pendamping Herman P Luawo, S,kep, Ns, M,kep

xii + 39 Halaman + 5 Tabel + 3 Lampiran


Daftar Pustaka 18 Buah (2012-2021)

Background of the Problem: According to WHO, a child is counted from the time a
person is in the womb to the age of 19 years and according to the Indonesian
Constitution Number 35 of 2014 Article 1 paragraph 1 concerning a child is someone
who is not yet 18 years old, including children who are still in the womb. can not be
separated from playing and also various children's play tools. Games are one of the
right ways to develop children's various skills, both in terms of cognitive, affective,
and psychomotor according to their age stage. Interesting games can be used as a
medium for children to learn a lot from the annual report of the Gorontalo City Health
Office in 2021, that with the age of 1-5 years there are 11,273 people consisting of
6,590 girls and 4,683 boys.

Purpose : To find out how the application of the meronce game to the fine motor
development of preschool children in Al-Khairat Kindergarten

Methods: This study directs the author to review how the description of the
application of meronce play therapy in preschool children aged 5 years to determine
motor development.

Results: Meronce play therapy stimulates fine motor skills, namely small muscles
through hand and eye movements when children are given colored sheets so that there
is an increase in children's fine motor development.

Conclusion: Meronce play therapy can improve fine motor development so that it
can be applied to children aged 5 years at Al-Khairat Kindergarten, Gorontalo City.

Keywords: Moaning, fine motor.

viii
ix

Anda mungkin juga menyukai