REZEKI.
1.Taqwa
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya,” (QS ath-Thalaq: 2-3).
2.Tawakal
Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah
dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti
burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.”
(Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari
Umar bin al-Khattab r.a.)
3.Shalat
Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali
engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang
(solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang
harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
4.Istighfar
"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan
lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan
untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai" (QS Nuh: 10-12).
“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah),
niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan
untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya
rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad,
Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim).
5.Silaturahmi
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa
yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya
(dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali)
silaturahim.”
6.Sedekah
Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki
melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat
Bukhari)
7.Berbuat Kebaikan
"Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya
(pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa
yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi
pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu,
melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS
Al qashash:84)
9.BangunPagi
Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.)
melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau
(S.A.W.) mengatakan kepadanya, "Putriku, bangunlah dan saksikanlah
kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan
orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara
mulainya subuh sampai terbitnya matahari. ( H.R. Al-Baihaqi)
tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat
setiap orang mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari.
banyak kalangan menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari
adalah enam hingga delapan jam. tidur di malam hari akan memberikan
energi baru bagi seseorang untuk melakukan aktivitasnya di pagi hingga
siang hari.
seorang ilmuwan muslim asal mesir, fadhlalla haeri, menyatakan bahwa ayat
tersebut memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. di
sisa masa istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun
semestinya bangun untuk menjalankan aktivitas yang bermanfaat. bangun di
waktu malam adalah salah satu aktivitas yang memberikan manfaat.
ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam
kondisi rndah. selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. dalam tradisi
india, kondisi seperti itu disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang
terjadi pada titik energi ketujuh atau cakra mahkota. dampaknya, akan
meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri untuk mampu
mengendalikan emosi negatif.
tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan
memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai
puncaknya pada pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. hormon inilah yang
kemudian menghasilkan turunan asam amino trytophan dalam jumlah besar
pula.
kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan
menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. keadaan ini
akan membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. dengan
demikian, kata haeri, yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas
tidur seseorang untuk memberikan kebugaran pada tubuh, tetapi justru
kualitas tidur. tiga jam adalah waktu yang cukup untuk itu.
Wahai yang berkeluh tentang banyak urusan. Lalu menjalani hidup serasa
dalam kurungan. Sementara air matanya terus mengalir karena sedih.
Sesungguhnya dalam pakaian Yusuf AS terdapat obat yang menyembuhkan
kebutaan dua mata Ya'kub AS. Sesungguhnya dalam air dingin yang diguyur
kesekujur tubuh, adalah kesembuhan bagi penyakit yang di derita Ya'kub AS.
Untuk rasa sakit, ada kesembuhan. Untuk penyakit, ada obat. Untuk haus, ada
air. Untuk kesulitan, ada kelapangan. Dalam kesempitan, ada kebahagiaan.
Dalam gelap, pasti akan ada cahaya terang. Api yang menghimpit Ibrahim Al
Khalil, bisa menjadi mudah dan dingin. Lautan di hadapan Musa AS bisa
terbelah dan digunakan untuk berjalan. Yunus Bin Matta AS, akhirnya keluar
dari tiga gulita, karena kasih sayang Allah Al Jaliil (Yang Maha Mulia ).
Rasulullah Al Mukhtar ( yang Terpilih ) pernah berada di dalam gua,
dikelilingi oleh para kuffar. Hingga berkata Abu Bakar Ash Shiddiq ra, "
Sesungguhnya orang-orang kafir hanya berjarak beberapa jengkal. Kami
khawatir bila terjadi kehancuran. " Berkata Rasul sang pemilik keyakinan
dengan penuh ketegasan, " Sesungguhnya Allah bersama kita. Dia
mendengarkan kita. Dia melindungi kita. Sebagaimana Dia telah
menghimpun kita.
Katakanlah kepada orang yang tenggelam dalam putus asa dan telah terjatuh.
Kepada orang yang telah patah arang dan terpuruk. Kepada orang yang
ternodai pemahamannya dalam masalah taqdir. Bekerjalah dan beramallah,
sesungguhnya Allah SWT justru menurunkan hujan setelah manusia putus
ada terhadap hujan.
Adalah Bilal pernah terkapar di atas tanah tandus, tapi dialah yang kemudian
menaiki Ka'bah Baitullah untuk mengumandangkan seruan adzan. Dialah
yang memperdengarkan bumi dengan suara langit. Adalah Yusuf AS pernah
lama terpenjara di balik jeruji besi. Tapi kemudian ia bisa menjadi seorang
Raja Mesir setelah Al Aziz. Adalah Umar Bin Khattab ra seorang
penggembala kambing di Mekkah. Lalu dialah orang yang bisa menebarkan
keadilan dalam masa kekuasaannya. Lalu namanya terpahat di baju besi. Lalu
dia yang memotong tali pelanggaran. Lalu dia yang suaranya menggelegar
menghentak penguasa tiran.
Ketahuilah, di setiap kesulitan itu ada jeda. Di setiap kebutuhan itu ada
pertolongan. Sesungguhnya Allah SWT menghilangkan bencana dengan
ketulusan do'a dan kebersihan harapan. Ketahuilah, himpitan dan kesulitan itu
menghilangkan kesombongan dan terus menerus mendorong kepada dzikir,
syukur dan kewaspadaan berpikir. Maka tenangkanlah hatimu jika kegalauan
menerpamu. Lapangkanlah dadamu jika kesulitan menyerangmu. Jangan
putus asa terhadap apa yang telah terjadi dan telah hancur. Ketahuilah, karena
tidak ada sesuatu yang abadi selama alam semesta ini berputar.
Semoga kesulitan menjadi lebih ringan bagimu, dan musibah bisa
memberikan kebaikan untukmu. Jika hidupmu telah terhimpit dan tak ada
lagi alasan yang bisa engkau angkat. Kembalilah kepada Allah SWT.
Ketahuilah bahwa kesulitan tak pernah berlangsung terus menerus. Allah
SWT pasti memandangmu dengan pandangan kasih dan sayang. Karena
dunia ini tidak berada dalam satu keadaan. Karena dunia ini berwarna-warni
dan beragam bentuknya. Tidak ada kengerian yang tak pernah selesai.
Belenggu akan terbuka dan ikatan akan terlepas. Bersabarlah, berdo'alah dan
nantikanlah jalan keluar dari Allah SWT. Ketahuilah, sesungguhnya kesulitan
itu akan mampu membuka kejernihan telinga dan mata, serta menajamkan
pikiran.
Kesulitan bisa memberi hikmah dan pelajaran. Kesulitan mengajarkan
kemampuan untuk memikul beban dan bertahan. Kesulitan menghapuskan
dosa. Kesulitan memperbanyak pahala.