Anda di halaman 1dari 26

Hak cipta

milik Allah Swt,


dianjurkan
menyebarluaskan
sebagai amal jariyah
Menurut al-Jazairi, frasa “agar kalian bertakwa” bermakna: agar
dengan shaum itu Allah SWT mempersiapkan kalian untuk bisa
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya
(Al-Jazairi, I/80).
Tabel Perbandingan Kebenaran
Kebenaran Sains Tsaqofah
Tsaqofah Islam Tsaqofah selain Islam

I’tiqadi - PASTI BENAR PASTI SALAH


Asma dan Sifat Allah, kiamat, hari God is a watch maker, semua
kebangkitan, hisab, surga, neraka berasal dari materi & akan kembali
dan syariah pasti rahmatan lill menjadi materi, so god is nothing
‘alamin. dll
Syar’iy - PASTI BENAR PASTI SALAH
Haramnya babi, khamr, riba & Tidak ada halal haram, yang ada
bangkai , zina, menampakkan manfaat atau tidak
aurat, suap, kickback dll.
Waqi’iy BISA BENAR BISA - -
SALAH,
sangat tergantung
ketepatan penginderaan
Kategori Ilmu yg bersumber dari Ilmu yg dihasilkan dari Ilmu yg dihasilkan dari
formulasi penginderaan atas hadlarah/aqidah/ideologi Islam hadlarah/aqidah/ideologi selain
fakta-fakta yang ada. (Madaniah Khas) Islam : sosialisme/komunisme,
Bersifat universal. Iptek kapitalisme sekularisme dan agama
(Madaniah Umum) lain (Madaniah Khas)

Contoh Lain Matematika, fisika, kimia, Fiqh, ushul fiqh, ilmu hadits, Sistem Patung, model pakaian pendeta,
biologi, aeronautika, ekonomi Islam, Sistem pendidikan teori asal mula kehidupan
teknologi , perabotan rumah Islam, sistem sosial, dll abiogenesis, generatio spontanea,
tanggga dll hukum kekekalan energi, hukum
karma, sistem ekonomi kapitalis dll

Madaniah : Bentuk fisik dari benda-benda yang terindera yang digunakan dalam berbagai
aspek kehidupan
Hadlarah : Sekumpulan mafahim (ide yang dianut & memiliki fakta) tentang kehidupan
Pemasaran

Kebutuhan, Nilai, biaya Pertukaran,


PProduk Pemasaran &
keinginan &
atau jasa
& transaksi & Pasar pemasar
permintaan kepuasan hubungan

Membutuhkan Harus ada Diperlukan tempat Untuk itu


Suatu proses diperlukan

Proses Pemasaran
The Marketing Strategy should be aligned with it
according to a Model from MarkPlus&Co, 2005

9 Prinsip Marketing Strategy


(mind-share) (market-share)
Explore Engage
STRATEGY TACTIC
Segmentation Selling

Targeting Marketing Mix

Positioning Differentia
"Being" tion
Strategy 'Core' Tactic
1 2 3 . . . . 4 5 6

"Fitting" Strategy 'Creation' Tactic

"Mapping" Strategy 'Capture' Tactic

7 Brand

8 Service

9 Process
Value
. . 'Enabler' . .

Value 'Enhancer'

Value 'Indicator'

VALUE
(heart-share)

Execute
Marketing Strategy untuk memenangkan mind-share,
Marketing Tactic unutuk memenangkan market-share, dan
Marketing Value untuk memenangkan heart –share.

Dalam marketing strategy yang harus dilakukan adalah mengeksplorasi pasar :


Besarnya ukuran pasar (market size), pertumbuhan pasar (market growth),
keungguklan kompetitif (competitive advantages) dan situasi persaingan (competitive
situation).

Taktik untuk memenangkan market-share yang disebut Marketing Tactic. Pertama-


tama, setelah mempunyai positioning yang jelas di benak masyarakat, perusahaan
harus membedakan diri dari perusahaan lain yang sejenis. Untuk itu diperlukan
differensiasi sebagai core tactic dalam segi content (apa yang ditawarkan), context
(bagaimana menawarkannya) dan infrastruktur (yang mencakup karyawan, faslitas dan
teknologi). Kemudian menerapkan differensiasi secara kreatif pada marketing mix
(product, price, place, promotion).

Dalam Marketing Value, strategi dan taktik yang sudah dirancang dengan penuh
perhitungan tidaklah berjalan dengan baik bila tidak disertai dengan value dari produk
atau jasa yang ditawarkan. Pelanggan biasanya mementingkan manfaat atau value apa
yang didapat jika ia diharuskan berkorban sekian rupiah.
Prinsip 1 – 3: Explore MIND SHARE …. Gali Kebersamaan Pemikian

Prinsip-1 (mapping strategy) : Segmentation – View Your Market Creatively


Prinsip-1 (strategi pemetaan): Segmentasi – Melihat Pasar Kita secara Kreatif

Prinsip-2 (fitting strategy) : Targeting - Allocate Your Resources Effectively


Prinsip-2 (strategi penempatan): Membidik sasaran – Tempatkan Sumberdaya Kita
secara Tepat

Prinsip-3 (being strategy) : Positioning - Lead Your Customers Credibly


Prinsip-3 (strategi Eksis): Mendapatkan posisi – Pimpin Konsumen Kita secara
Meyakinkan (Kredibel)
Prinsip 1 – 3: Explore MIND SHARE …. Gali Kebersamaan Pemikian

Prinsip-1 (mapping strategy) : Segmentation – View Your Market Creatively


Prinsip-1 (strategi pemetaan): Segmentasi – Melihat Pasar Kita secara Kreatif.

Market adalah seluruh manusia dengan berbagai latar belakang psikografisnya


(agama, budaya, pendidikan , tingkat pendapatan, lingkungan, dll).
Meski tertuju untuk seluruh manusia,
namun tetap harus ada identifikasi pasar yang jelas dan terukur yang akan dilayani.
Segmentasi menjawab siapa sesungguhnya pasar kita sehingga kita bisa fokus dan efektif dalam
mengalokasikan sumberdaya untuk menanganinya.

Rasulullah pun telah melakukan segmentasi ini. Beliau memulai dakwahnya pada
orang-orang yang beliau kenal baik dan merekapun kenal beliau, mulai dari
keluarganya, kerabatnya, qabilahnya, sahabat-sahabatnya, kemudian ke suku Quraisy
dan kota-kota terdekat.
Prinsip-2 (fitting strategy) : Targeting - Allocate Your Resources Effectively
Prinsip-2 (Strategi penempatan): Membidik sasaran –
Tempatkan Sumberdaya kita secara Tepat

Karena kita memiliki sumberdaya yang terbatas, baik dari sisi jumlah orang, waktu
maupun dana, maka mau tak mau harus ada skala prioritas. Inilah targeting. Mana
yang akan kita bidik duluan, meski tidak berarti melalaikan segmen yang lain.

Rasulullah menyapa pertama-tama kepada para kepala-kepala suku atau menulis


surat ke para raja. Mereka-mereka ini adalah person-person kunci dalam suatu
masyarakat. Walaupun demikian, beliau tidak boleh menolak ketika datang orang
biasa yang ingin belajar Islam.
Beliau juga mengutus sahabat untuk berdakwah ke berbagai penjuru sesuai karakter
masyarakat yang dituju, semisal Abu Bakar ke kalangan pedagang, Mush’ab bin Umair
ke Yatsrib atau Muadz bin Jabbal ke Yaman.
Prinsip-3 (being strategy) : Positioning - Lead Your Customers Credibly
Prinsip-3 (Strategi Eksis): Mendapatkan posisi – Pimpin Konsumen Kita secara
Meyakinkan (Kredibel)

Konsumen mengambil keputusan pembelian karena percaya pada produk yang


dibelinya. Maka produk dan pemasarnya harus memiliki sesuatu yang membuat
kredibilitasnya tinggi dan pantas untuk dibeli. Sesuatu yang memberi nilai jual untuk
meyakinkan konsumen (unik, track record, testimoni dan penunjang nilai jual lainnya).

Sebelum menjadi Rasul, Muhammad saw sudah sangat kredibel, terkenal sebagai
orang yang jujur. Demikian juga para sahabatnya. Abu Bakar adalah pebisnis sukses
yang menjadi tumpuan harapan kaumnya. Umar adalah orang yang terkenal kuat,
pemberani dan tegas membela apapun yang dia yakini. Dan ketika Islam semakin
menancap, kredibilitas itu pun justru semakin tinggi. Satu antara kata dan perbuatan.
Produk Unik & Beda Relevan dg
Kebutuhan Konsumen
Differentiated Relevant to
Guide
Transformations
Customization ("solution")

Stage Experiences
("sensation")
Customization

Competitive Needs of
Position Customers
Deliver Service
Commoditization
("satisfaction")
Customization

Make Goods Commoditization


("selling")

Extract Commoditization
Commodities
Undifferentiated Irrelevant to

Market Premium
Prinsip 4-6: Engage MARKET SHARE …. Gali Kebersamaan Kegiatan / Pemasaran

Prinsip-4 (core tactic) : Differentiation - Integrate Your Content and Context


Prinsip-4 (taktik inti): Tampil Beda – Integrasikan antara "Isi" dengan "Bungkus“

Prinsip-5 (creation tactic) : Marketing Mix - Integrate Your Offer and Access
Prinsip-5 (Taktik Menciptakan Pasar): Gabungkan antara Penawaran dan Akses

Prinsip-6 (capture tactic) : Selling - Build Long-term Relationship with Customer


Prinsip-6 (Taktik "Menangkap"): Menjual – Menjalin Hubungan Jangka Panjang
dengan Pelanggan
Prinsip-4 (core tactic) : Differentiation - Integrate Your Content and Context
Prinsip-4 (taktik inti): Tampil Beda – Integrasikan antara "Isi" dengan "Bungkus"

Dalam berlomba-lomba (fastabiqul khairat) bersama para competitor, kita harus menentukan
kuat di mana dan mendiferensiasi di content atau context. Paling tidak satu dari ini harus beda
dengan competitor lain (be the first, be better, be different). Content dan context harus
terintegrasi dengan baik.

Diferensiasi Rasulullah adalah bahwa dakwah beliau tidak sekedar mengajak kepada ahlak
semata, namun juga tidak ke kekuasaan belaka. Dakwah beliau adalah dakwah tauhid ideologis,
yang kalau diterima, otomatis akan mereformasi baik seorang individu maupun suatu
masyarakat, mulai dari aspek aqidah, ibadah, muamalah, ahlaq, hingga politik.
Selain itu dari sisi context, beliau menjadi uswatun hasanah – contoh yang sangat sempura
bagaimana menerapkan Islam dengan tepat, baik sebagai pribadi, sebagai pemimpin sebuah
gerakan, maupun kemudian sebagai kepala negara. Sampai-sampai, dalam urusan pribadi,
mereka yang secara ideologis memusuhi Rasulullahpun tetap bermuamalah dengan beliau. Ini
context dakwah yang paling meyakinkan.
Prinsip-5 (creation tactic) : Marketing Mix - Integrate Your Offer and Access
Prinsip-5 (Taktik Menciptakan Pasar): Gabungkan antara Penawaran dan Akses

Marketing mix meliputi 4P yakni Product, Price, Place dan Promotion. Merancang marketing mix
harus kembali pada diferensiasi, baru kemudian disusun product, price, place dan promotion
agar cocok dengan diferensiasi tadi.
Produk bisa barang/jasa/ide. Pricenya berapa harga yang harus dibayar konsumen.
Gabungan antara product dan price ini disebut Offer (penawaran).
Selain itu produk juga harus bisa diakses melalui place dan promotion.

Rasulullah memberi offer kepada bangsa Arab dengan jelas, “Kalau menginginkan kekuasaan
atas bangsa Arab dan non Arab, ucapkan kalimat Tauhid”. Tentu saja orang Quraisy sangat
faham apa makna price mengucapkan kalimat Tauhid itu – yang akan berarti waktu, tenaga,
harta, jiwa – dan tentu juga kesombongan mereka. Di kesempatan lain, ketika akan melepas
pasukan jihad, offer beliau lain lagi, yaitu tegas-tegas “Al-Jannah”. Ini sifatnya spiritual.
Sedang place & promotion yang ditempuh Rasul saat itu adalah di masjid, di pasar-pasar, di bukit
Shafa, pokoknya beliau mudah ditemui di tempat-tempat kerumunan. Promosinya dari mulut ke
mulut. Terkadang justru black-campaign malah jadi promosi gratis – terutama pada orang-orang
yang jiwanya merdeka dan terbuka. Dan memang itu yang terjadi.
Prinsip-6 (capture tactic) : Selling - Build Long-term Relationship with Customer
Prinsip-6 (Taktik "Menangkap"): Menjual – Menjalin Hubungan Jangka Panjang dengan
Pelanggan

Seling is about art.


Kita bisa menjual feature selling dengan menjual apa yang kita ada, benefit selling dengan
menjual manfaat yang akan didapat customer bila beli kita. Namun yang terbagus adalah
menjual solusi.
Setelah itu kita harus terus menjaga relationship dengan pelanggan. Hubungan ini berlanjut
terus, meski pelanggan sudah (pernah) membeli kita. Hubungan ini akan membawa manfaat
trust (repeat order) bagi penjual dan trust (kenyamanan) bagi pembeli.

Rasulullah sangat menekankan untuk terus menjaga silaturahmi antar mukmin. Malaikat akan
mendoakan orang yang bersilaturahmi, sekalipun tidak ada hutang atau sejenisnya. Silaturahmi
itu akan melapangkan rezki dan memperpanjang umur.
Silaturahmi ini telah membuat orang-orang yang semula memusuhi jadi setidaknya netral, dan
yang netral jadi mendukung, setidaknya dalam opini, dan yang semula cuma mendukung dalam
opini, jadi mendukung secara langsung (fisik, sarana).
.
Prinsip 7-9: Execute HEART SHARE …. Gali Kebersamaan Hati

Prinsip-7 (value indicator) : Brand - Avoid the Commodity-Like Trap


Prinsip-7 (Indikator Nilai): Brand – Hindari Jebakan Komoditas "Kodian“

Prinsip-8 (value enhancer) : Service - - Make Service as Your Way of Life


Prinsip-8 (Peningkat Nilai): Melayani – Jadikan Servis / Melayani sebagai
Pandangan Hidup

Prinsip-9 (value enabler) : Process - - Improve Your Quality, Cost and Delivery
Prinsip-9 (Pembuka Nilai): Proses – Tingkatkan Kualitas, Pantaskan Harga dan Kirim
Tepat Waktu

.
Prinsip-7 (value indicator) : Brand - Avoid the Commodity-Like Trap
Prinsip-7 (Indikator Nilai): Brand – Hindari Jebakan Komoditas "Kodian"

Jangan anggap nama sekedar nama. Nama itu penting dan orang harus mengetahui asosiasi apa
yang melekat dengan nama kita. Lebih dari itu, nama adalah doa dan harapan kita. Banyak cara
untuk melakukan branding. Setelah itu jaga nama baik kita. Mungkin kita rugi materi, namun itu
tidak apa asal jangan sampai nama kita jatuh. Sekali nama tercemar, kerugiannya akan lebih
besar daripada yang diperkirakan.

Nama Rasulullah sangat harum. Ini karena beliau kokoh memegang prinsip, sehingga tidak
memberi kesempatan namanya tercemar. Termasuk apa yang beliau lakukan terhadap keluarga
beliau. Ketika ada permohonan amnesti atas wanita bangsawan yang mencuri, beliau dengan
tegas mengatakan, bahkan jika pencurinya itu Fatimah binti Rasulullah sekalipun, beliau akan
potong sendiri tangannya.
Prinsip-8 (value enhancer) : Service - - Make Service as Your Way of Life
Prinsip-8 (Peningkat Nilai): Melayani – Jadikan Servis/Melayani sebagai Pandangan Hidup

Dalam tingkatan intelektual, ilmu-ilmu servis memang harus dipelajari dengan baik, bagaimana
memperlakukan orang yang butuh pelayanan, bagaimana melakukan orang dengan empati,
bagaimana menghadapi orang yang tidak tahu namun sok tahu, dan sebagainya.
Namun kita juga harus belajar mengenali mood kita sendiri, dan mengindentifikasi mood orang
lain. Dengan ini kita bisa menyesuaikan servis kita secara tepat, dengan empati yang lebih besar.
Dan supaya pelayanan menjadi mantap, kita harus berusaha menganggap servis sudah menjadi
tugas kita di dunia. Apalagi dalam dakwah. Jangan sampai dakwah hanya dilakukan ketika ada
taklif saja, atau ketika ada kompensasi materi.

Rasulullah pun selalu memilih saat yang tepat dalam memberi tausiyah kepada para
shahabatnya atau pada orang-orang yang akan mendengarkannya. Beliau berpesan agar dalam
dakwah kita memakai bahasa yang dikenal oleh kaum yang akan kita tuju, karena kalau tidak,
yang muncul hanya fitnah.
Prinsip-9 (value enabler) : Process - - Improve Your Quality, Cost and Delivery
Prinsip-9 (Pembuka Nilai): Proses – Tingkatkan Kualitas, Pantaskan Harga dan Kirim Tepat
Waktu.

Menjadi terkenal atau memberikan servis yang baik tidak cukup, tetapi harus diperhatikan bahwa
kita memberikan servis yang sesungguhnya. Ini sebuah proses. Di dalam proses ini kualitas harus
dijaga, cost harus efisien dan bisa diberikan tepat waktu. Ada tiga proses, yaitu : 1) proses
pekerjaan kita sehari-hari; 2) proses menangani keluhan atau permintaan pelanggan; dan 3)
proses penciptaan suatu servis baru yang kreatif.

Pekerjaan harian Rasulullah adalah mentatsqif para sahabat. Kemudian bertambah dengan
menjawab permintaan dakwah atau keluhan dari mana-mana, terlebih setelah beliau menjadi
kepala negara. Dan di samping itu beliau terus kreatif memutar otak untuk membuka lahan-
lahan dakwah baru.
Spiral Peningkatan Posisi Perusahaan
dg Marketing yg Tepat
Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
Being Strategy Core Tactic

Br
an e
d
Id ag
en Im
d
tit r an
y B

BRAND
Value Indicator
Apa Nilai Jual Produk Kita
(Diferensiasi, Brand Image)?

Syar’i
Pertama Sesuai Syariah
Apapun Makanannya, Minumnya ...
Awet, Bandel dan Suku Cadang Dimana2
Harga Kakilima Kualitas Bintanglima
Memuaskan Akal, Menentramkan Jiwa dan
Sesuai Fitrah Manusia
RAHMATAN LIL ‘ALAMIN
...
• Lion Air dikenal sebagai pelopor penerbangan low cost di Indonesia.
Konon selama 2009 dinaiki sekitar 15 juta penumpang (50%) dari
total 30 juta penumpang domestik.
• Garuda Food dikenal sebagai perusahaan inovatif, salah satu pemain
genuine local dengan biscuit Gerry dan kacang Garuda-nya.
• Yamaha Motor makin agresif menjadi market leader mengalahkan Honda
dengan konsisten membangun imej dengan mendatangkan Valentino Rossi
berdampingan dengan Komeng. Yamaha juga membangun komunitas
Yamaha yang berjumlah jutaan orang.
• Sido Muncul terus berinovasi untuk mempertahankan perilaku konsumen
Indonesia agar tetap minum jamu dengan menggunakan tokoh Mbah
Marijan dan kampanye “Orang Pintar Minum Tolak Angin”.
• Primagama kini menjadi bimbingan belajar terbesar di nusantara. Punya
678 cabang yang sebagian besar di-franchise-kan. Salah satu rahasia
keberhasilan Primagama yang kemudian banyak ditiru oleh bimbel lainnya
adalah keberaniannya menggaransi uang kembali jika tidak lulus UN!
• Dagadu Djokdja bermula dari kerjaan iseng beberapa mahasiswa seni rupa
di Jogja, akhirnya tumbuh menjadi perusahaan terkenal di Indonesia
sebagai “pabrik kata-kata”. Dalam setahun mereka berhasil menjual 5.000
kaos sehari dengan harga kaos sekitar 50 ribu.
Bendera (Liwa’) adalah
berwarna putih & tertera di
atasnya kalimah ‘La ilaha illalah,
Muhammad Rasulullah’ dengan
warna hitam. Diriwayatkan dari
Ibnu Abbas yg mengatakan,
“Bendera Nabi SAW berwarna
hitam, sedangkan panji beliau
warnanya putih.” Riwayat Ibnu
Abbas yg lain menurut Abi
Syeikh dengan lafadz, “Pada
Bendera Nabi SAW, tertulis
kalimat ‘La ilaha illallah,
Muhammad Rasulullah.’
(HR Ibnu Majah)

Dienul Islam Rahmatan lil Alamin … 610 – 1924 M

Bermula dari 40 Pengikut , menyebar ke 2/3 belahan dunia. Selama 14 abad di bawah naungan
Khilafah terjadi sebuah peradaban agung yang sangat luar biasa. Will Durant dalam buku The Story of
Civilization mengekspresikannya sebagai berikut : “Para Khalifah telah memberikan keamanan
kepada manusia hingga batas yang luar biasa bagi kehidupan dan usaha mereka ... Islam telah
menguasai hati ratusan bangsa di negeri-negeri yang terbentang mulai dari Cina, Indonesia, India,
hingga Persia, Syam, Jazirah Arab, Mesir bahkan hingga Maroko dan Spanyol ... Islam telah menjamin
seluruh dunia dengan rumah sakit yang layak dan memenuhi kebutuhan mereka, merawat orang-
orang sakit tanpa bayaran dan menyediakan obat-obatan gratis. Para sejarahwan berkata bahwa
cahayanya tetap bersinar tidak pernah padam selama 267 tahun.”
WUJUDKAN

Keluarga Sakinah Mawaddah warahmah,


Kerja & Bisnis Penuh ‘Berkat’ & Berkah,
Peduli, Membantu & Aktif Dalam Dakwah
Untuk Membangkitkan Umat,
Menuju Tegaknya Kembali Kehidupan Islam,
RAIH KEBAHAGIAN DUNIA & AKHIRAT.

Anda mungkin juga menyukai