Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

 Achmad Revan
 Amelia Nurika Shafira
 Tsabita Azzahro
 Niva Sabilah
NILAI-NILAI DASAR DAN KARAKTERISTIK EKONOMI
SYARIAH

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1 Menjelaskan Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Syariah secara tepat

1.2 Menjelaskan Karakteristik ekonomi syariah

1.3 Menjelaskan Perbedaan dan persamaan Nilai-bilai dasar dan


Karakteristik ekonomi Syariah dan Ekonomi Konvensional
Nilai-nilai dasar ekonomi syariah
Mempunyai 3 argumentasi yang mendukung bahwa ekonomi islam
merupakan sistem yang berisi pemikiran sekaligus metode penerapan
nya.

Secara Normatif

Secara Historis

Secara Empirik
NILAI-NILAI DASAR DAN KARAKTERSITIK EKONOMI SYARIAH

Syariah islam terbagi kepada 2 yaitu Ibadah dan Muamalah

Ibadah adalah menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan sang
penciptanya

Muamalah adalah aturan mengenai hubungan antar manusia.


Salah satu aspek penting yang terkait dengan hubungan antar manusia adalah ekonomi,yang
memiliki prinsip-prinsip yang bersumber dari al-quran dan hadits

Sebagai sebuah sistem, ekonomi syariah memiliki prinsip yang berbeda dari prinsip sistem
ekonomi lainnya. Seperti misalnya kegiatan ekonomi yang tidak hanya dinilai sebagai
keharusan melainkan juga dinilai sebagai sebuah ibadah dan pengabdian kepada Tuhan.
Prinsip-prinsip inilah yang kemudian menjadi Karakteristik ekonomi syariah
Prinsip-prinsip sistem ekonomi islam

Tauhid Adil Nubuwwah

Khilafah Ma,ad
1.Tauhid
Prinsip ekonomi syariah yang pertama adalah tauhid atau menyatu. Menyatu disini maksudnya adalah semakin dengan dengan Allah sang Pencipta. Hal
ini karena dengan menggunakan sistem ekonomi syariah sama saja dengan patuh kepada ajaran Tuhan sehingga bisa disamakan dengan pengabdian.

2.Maslahat
Arti dari maslahat adalah manfaat. Hal ini menekankan bahwa sistem ekonomi syariah diyakini sebagai sistem ekonomi yang tidak merugikan pihak
manapun tetapi justeru membawa manfaat terhadap sesama. Semua ini bisa terjadi karena ekonomi syariah menjadikan ajaran agama sebagai landasannya
dimana ajaran agama adalah ajaran yang diyakini sebagai kebenaran yang bersifat universal.

3.Khalifah
Maksud dari khalifah disini adalah pemimpin dimana manusia yang diciptakan secara sempurna oleh Allah difungsikan untuk memimpin alam semesta.
Itulah kenapa manusia tidak bisa memikirkan dirinya sendiri tetapi juga harus memikirkan lingkungan sekitarnya.
Prinsip khalifah yang dimiliki oleh sistem ekonomi syariah bermaksud agar orang-orang yang terlibat didalamnya tidak bisa bertindak sesuka hati
mereka karena pada dasarnya mereka adalah pemimpin yang harus memikirkan keadaan sesamanya.

4.Adil
Prinsip ekonomi syariah selanjutnya adalah adil yang menjadi prinsip ekonomi syariah lainnya. Maksud adil disini adalah bahwa semua orang akan
diberikan pelayanan dan perlakuan yang sama tanpa memandang latar belakang apapun.

5.Persaudaraan
Maksud persaudaraan sebagai salah satu prinsip dasar ekonomi syariah adalah menyatukan segala perbedaan dalam satu koridor yang sama guna
mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan yang sama dan merata. Prinsip sekaligus sifat ekonomi syariah ini adalah keunggulan yang dimiliki sistem
ekonomi syariah sekaligus perbedaan ekonomi syariah dan konvensional sehingga banyak yang meyakini bahwa sistem ekonomi ini merupakan solusi
dari segala perekonomian saat ini.
BEBERAPA NILAI DASAR YANG DI AMBIL DARI
AL-QURAN DAN HADITS

2.UKHUWA
1.MASLAH H

3.KERJA DAN
PRODUKTIVITAS 4.KEPEMILIKAN

5.KEBEBASAN
DAN TANGGUNG
6.JAMINAN
JAWAB SOSIAL
Maslahah
Prinsip lain dalam ekonomi syariah maslahah. Mashlahah merupakan konsep yang paling penting dalam
syariah, sesudah tawhid. Mashlahah adalah tujuan syariah Islam dan menjadi inti utama syariah Islam itu
sendiri.

Persaudaraan (ukhuwah)
Al-Quran mengajarkan persaudaraan (ukhuwah) sesama manusia, termasuk dan terutama ukhuwah dalam
perekonomian

Kerja dan Produktifitas


Dalam Islam bekerja dinilai sebagai suatu kebaikan, dan sebaliknya kemalasan dinilai sebagai keburukan.
Dalam ekonomi Islam, perspektif kerja dan produktifitas adalah untuk mencapai tiga sasaran,
yaitu :Mencukupi kebutuhan hidup , meraih laba yang wajar dan menciptakan kemakmuran lingkungan
sosial maupun alamiyah.KepemilikanBerbeda dengan kapitalisme dan sosialisme, dalam ekonomi Islam,
pemilikan hakiki hanya pada Allah. (QS. 24:33). Allah adalah pemilik mutlak (absolut), sedangkan
manusia memegang hak milik relatif, artinya manusia hanyalah sebagai penerima titipan, trustee
(pemegang amanat) yang harus mempertanggungjawabkannya kepada Allah.
Kepemilikan
Berbeda dengan kapitalisme dan sosialisme, dalam ekonomi Islam, pemilikan hakiki hanya pada Allah.
(QS. 24:33). Allah adalah pemilik mutlak (absolut), sedangkan manusia memegang hak milik relatif,
artinya manusia hanyalah sebagai penerima titipan, trustee (pemegang amanat) yang harus
mempertanggungjawabkannya kepada Allah.

Kebebasan dan Tanngung Jawab


Kebebasan dalam konteks kajian prinsip ekonomi Islam dimaksudkan sebagai antitesis dari faham jabariyah
(determenisme). Faham ini mengajarkan bahwa manusia bertindak dan berperilaku bukan atas dasar
kebebasannya (pilihannya) sendiri, tetapi atas kehendak Tuhan.

Pertanggungjawaban (masuliayah) yang harus dihadapi manusia di akhirat juga merupakan konsukensi
fungsi kekhalifahan manusia sebagai kahlifah. Dalam kapasitasnya sebagai khalifah, manusia merupakan
pemegang amanah (trustee), karena itu setap pemegang amanah harus bertanggung jawab atas amanah
yang dipercayakan untuknya.
Karakteristik Ekonomi Islam

Manusia diberikan hak untuk memiliki dan menguasai alam semesta sepanjang sesuai dengan cara perolehan dan
cara penggunaan yang ditentukan oleh Allah. 
Atas dasar konsep tersebut, maka dalam memperoleh hak kepemilikan, para fuqoha menetapkan cara
memperoleh kepemilikan yang diperbolehkan, yaitu pertama, ihraz almubahat . kedua takhalluf , dan yang
ketiga akad . Insentif di akhirat akan diterima berupa imbalan yang hanya akan dirasakan di akhirat, seperti yang
dijanjikan Allah. Pasar yang Adil sebagai Media Koordinasi Aspek keempat dalam sistem ekonomi Islam adalah
mekanisme pemenuhan insentif. Pasar dalam Ekonomi Islam Ajaran Islam sangat menghargai pasar sebagai
wahana bertransaksi atau perniagaan yang halal dan thayyib, sehingga secara umum merupakan mekanisme
alokasi dan distribusi sumber daya ekonomi yang paling ideal. Pasar merupakan mekanisme perniagaan yang
memenuhi kriteria tersebut.
PERBEDAAN EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI
AspekKAPITALISME Islam Kapitalisme
Sumber Ide /pemikiran Allah Manusia
Sumber Alquran dan hadits Daya Pikir Manusia
Motif Ibadah Rasional materialisme
Paradigma Syariah Pasar
Tujuan Falah dan Maslahat Utilitarian, individualisme
Filosofi Operasional Keadilan, kebersamaandan Tanggung Jawab Liberalisme, Laisez Faire

Kepemilikan harta Milik absolut pada Allah, manusia Hak milik absolut pada manusia
adalah penerima amanah, pemilik relatif

Sistem Investasi PLS Bunga


Sistem Distribusi Mekanisme pasar dengan nilai2 ( termasuk Zakat, Infak, sedekah, Sistem Pasar
wakaf)

Prinsip Jual beli Melarang gharar, maysir, riba dan Tidak ada larangan
barang-barang haram
Motif Konsumsi Kebutuhan Keinginan
Tujuan Konsumsi Kemaslahatan Memaksimalkan utility
Motif untuk Produksi Kebutuhan dan kewajiban Ego dan rasionalisme
manusia
Hubungan antar pelaku bisnis Ukhuwah Persaingan
sejenis
Perputaran Uang Real based ekonomi Monetary based ekonomi
Keterkaitan sektor riil dan Sangat terkait satu dan lainnya Terpisah
moneter
Instrumen Moneter Bagi hasil, jual beli, ijarah Riba
Indikator keberhasilan ekonomi Pertumbuhan dan pemerataan Pertumbuhan ekonomi
Prinsip Pengeluaran Berdasarkan 3 tingkatan Tidak memperhatikan prioritas mashlahah
mashlahah (dharuriah, Tahsiniyah dan Hajjiyah)

Sumber keuangan negara Zakat, Infak, sedekah, usyr, dharibah, kharaj, pajak Pajak
kondisional.

Sasaran Penerima Pada zakat ditentukan 8 ashnaf Tanpa melihat ashnaf


Tujuan Pembangunan Memprioritaskan pengentasan Kemajuan semata
kemiskinan

Dampak Sarana menciptakan keadilan Kesenjangan


ekonomi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai