Anda di halaman 1dari 3

6 Amalan Rasulullah Sebelum Tidur,

Wajib Diketahui Demi Kesehatan dan


Perkuat Iman
Menjaga Diri Memiliki Wudhu
Amalan kebiasaan Rasulullah sebelum tidur yang pertama ialah mengambil air wudhu,
layaknya hendak mengerjakan sholat. Air akan membuat diri Anda lebih tenang,
keadaan tubuh yang suci menjadi berkah tersendiri.
Apalagi tidur kerap dianggap sebagai kondisi setengah mati, ada pula yang mengalami
kematian saat tidur. Sehingga keadaan suci menjadikan diri persiapan, apabila kita
meninggal dengan posisi tidur dan bersih dari hadas.
"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka berwudhulah
sebagaimana wudhumu untuk sholat." (HR. Al Bukhari no. 6311 dan Muslim no. 2710).

Menjaga Kebersihan Tempat Tidur


selanjutnya dengan menjaga kebersihan tempat tidur. Menghilangkan debu dan kotoran
yang terselip di bantal dan tempat tidur. Sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan
pernapasan.
Selain itu, dibacakan basmallah sebagai bentuk memohon perlindungan dari Allah
SWT. Sebab kita tidak tahu apa yang ada di kasur sebelumnya, sesuatu yang kurang
nampak.
"Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil
potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil
mengucapkan, ‘bismillaah," karena ia tidak tahu apa yang terjadi di atasnya tadi." [HR.
Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714, at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050.
Lafazh yang seperti ini berdasarkan riwayat Muslim] 11.

Perbanyak Dzikir Sebelum Tidur


Memperbanyak mengingat Allah atau dzikir menjadi kebiasaan amalan Rasululah
sebelum tidur yang patut diterapkan. Bacaan ini akan membuat hati lebih tenang,
sesuai dengan firman Allah, "Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub (hanya dengan
mengingati Allah, hati menjadi tenteram)." (Ar-Ra"du ayat 28).
Membaca Ayat Kursi
"Jika engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), maka bacalah ayat kursi.
Niscaya Allah akan selalu menjagamu dan setan pun tidak akan mengganggu tidurmu
hingga pagi tiba." (HR Al-Bukhari).
Membaca 2 Ayat Terakhir QS. Al-Baqarah
"Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka
ia akan diberi kecukupan." (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)

Bacaan latin: āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi
wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā
wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā


tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ
'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir
lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Petunjuk Rasulullah pada Aisyah


, sebagaimana diajarkan Rasululah saw kepada Sayyidah Aisyah ra. Beliau bersabda:
"Janganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal. Pertama menghatamkan al-
Qur"an. Kedua menjadikan para Nabi sebagai pemberi syafaat bagimu. Ketiga meminta
ridha dari semua kaum muslimin. Keempat melaksanakan haji dan Umrah". Kemudian
Aisyah menjawab "bagaimana aku bisa melakukan keempat hal tersebut?"
Seraya tersenyum Rasulullah saw berkata "Apabila engkau membaca surat al-Ikhlas
tiga kali, maka seakan-akan engkau telah menghatamkan al-Qur"an. Dan apabila
engkau bershalat kepadaku dan kepada semua Nabi-Nabi maka engkau sama dengan
menjadikan kami sebagai pemberi syafaatmu."
"Dan apabila engkau beristighfar untuk kaum muslimin, maka engkau telah menjadikan
mereka ridha kepadamu. Dan terakhir apabila engkau membaca tasbih seolah engkau
telah melaksanakan haji dan umrah."
Sehingga alangkah baiknya kita membaca surah Al-Ikhlas 3 kali, shalawat 3 kali,
mendoakan orang tua dan seluruh umat Islam, dan dzikir tasbih sebanyak 7 kali:
"Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la haula wa la
quwwata illa billahil aliyyil adhim."
Seperti dituturkan Aisyah, selalu membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas.
"Selanjutnya, beliau mengusapkannya ke seluruh tubuh yang biasa beliau jangkau. Di
mulai dari kepala, wajah, dan bagian depan bagian tubuh beliau. Beliau melakukannya
sebanyak tiga kali." (HR Bukhari, Muslim).

Istighfar
Memohon ampun yang teramat sangat dan tulus kepada Allah SWT atas segala
kesalahan yang sudah diperbuat selama ini. Berpasrah kepada Sang Pemilik alam
semesta, supaya hati menjadi lebih tenang. Dari Aisyah ra., Nabi SAW terbiasa
membaca istighfar.
"Rasulullah banyak membaca: Subhanallah wa bihamdihi, astagfirullah wa atubu ilaihi,
(Mahasuci Allah dengan segala pujinya, aku memohon ampun kepada Allah) sebelum
tidur." (HR Bukhari, Muslim)
Membaca Al-Mulk dan As-Sajdah
Salah satu dzikir pengingat Allah berikutnya yang menjadi amalan Rasulullah sebelum
tidur ialah membaca surah As-Sajdah dan Al-Mulk. Sesuai dalam hadis berikut:
Dari Jabir r.a., ia berkata, "Nabi saw. tidak akan tidur sampai beliau membaca Alif Lam
Mim Tanzil As-Sajdah dan Tabarakalladzi biyadihil mulku (Al-Mulk/67: 1). (HR. Ahmad)
4 dari 5 halaman
Membaca Doa Sebelum Tidur
Selanjutnya membaca doa sebelum tidur yang telah biasa dan diajarkan sejak dini,
sebagai berikut:
"Apabila Nabi shallallahu alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan doa:
Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku
hidup).' Dan apabila bangun tidur, Beliau mengucapkan:
"Alhamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi
Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah
tempat kembali)." (HR. Bukhari no. 6324).

Melakukan Ibadah Salat Witir


Kebiasaan amalan Rasululah sebelum tidur berikutnya dengan melakukan salat witir
yang ganjil. Bisa ditunaikan dengan satu rakaat, tiga rakaat dan seterusnya tanpa
adanya paksaan.
"Kekasihku (Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku
tinggalkan selama hidupku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, Shalat Dhuha,
dan Shalat Witir sebelum tidur." (HR Bukhari).

Tidur Setelah Salat Isya


Kebiasaan yang baik untuk kesehatan tubuh dengan beristirahat malam usai
menunaikan sholat Isya'. Sebab disinyalir bahwa tidur di sela waktu Maghrib dan Isya'
kurang baik bagi tubuh.
Apalagi begadang untuk hal yang tidak bermanfaat, tentu bisa merugikan. Namun bila
ada hal penting yang membuat mata harus tetap terjaga, boleh dilakukan, seperti
muraja'ah, belajar, dan hal baik lainnya.
"Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan
berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari No. 568 dan
Muslim No. 647 (235))
Itulah beberapa amalan Rasulullah sebelum tidur yang wajib diketahui umat Islam.
Tentunya kebiasaan sederhana yang dijalankan Nabi SAW ini sangat bermanfaat
dalam menjaga kesehatan dan memperkuat iman demi menggapai Ridho Allah.
Hati yang tenang akan mengurangi stres, serta tidur lebih berkualitas. Biarkan tubuh
Anda benar-benar terlelap dan pasrah selama berdzikir. Tak apa bila ternyata bacaan
belum selesai, Anda terlanjur terlelap dalam damai. Salam sehat dan selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai