Anda di halaman 1dari 18

BAB

VI Polimer

Tata Nama Polimer

Penggolongan Polimer

Sifat-Sifat Polimer

Reaksi Polimerisasi
Sumber: bit.ly/2WtxRW

Baterai
dengan teknologi kertas Kegunaan dan Dampak Polimer
ramah lingkungan

Menggunakan polimer
rekayasa
Kembali ke daftar isi
Tata Nama Polimer

Berdasarkan Monomer

 Monomer Hanya Terdiri Atas Satu Kata

poli + monomer Nama Monomer Nama Polimer


Stirena Polistirena
Etena Polietena

 Monomer Hanya Terdiri Atas Satu Kata

poli + (monomer) Nama Monomer Nama Polimer


1-pentena Poli(1-pentena)
Metil metakrilat Poli(metil metakrilat)
Tata Nama Polimer

Berdasarkan Taktisitas Berdasarkan Isomer

i/s +poli + monomer cis/trans +nomor ikatan + poli + monomer

i = isotaktik
s = sindiotaktik

Keterangan:
Disusun oleh monomer stirena
dengan posisi gugus fenil sama

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Tata Nama Polimer

Berdasarkan Unit Dasar (IUPAC)


Aturan Penamaan Polimer Menurut IUPAC:
1. Mengidentifikasi unit struktur terkecil (CRU).
2. Menentukan subunit CRU sebagai prioritas berdasarkan ikatan
yang ditulis dari kiri ke kanan.
3. Memberikan nomor substituen dari kiri ke kanan.
4. Memberikan nama dengan diawali kata 'poli' dan nama CRU
dikurung.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Penggolongan Polimer

Berdasarkan
Berdasarkan Sifat Terhadap
Pemanasan
Asalnya atau Sifat Berdasarkan
Kekenyalannya Bentuk
Susunan
Rantainya

Berdasarkan
Jenis
Monomernya

Berdasarkan
Penggunaan
Polimer

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Penggolongan Polimer

Polimer Alam
Polimer alam yaitu polimer yang
Berdasarkan tersedia secara alami di alam dan
Asalnya berasal dari makhluk hidup.
 Contoh: amilum, selulosa, protein,
asam nukleat, karet alam

Polimer Buatan (Sintetis) Polimer Semisintetis


 Polimer buatan yaitu Polimer semisintetis
polimer yang tidak yaitu polimer yang
terdapat di alam, tetapi diperoleh dari hasil
disintesis atau dibuat dari modifikasi polimer
monomer-monomernya alam dan bahan
dalam reaktor di industri Contoh: polietena, kimia.
kimia. nilon, dakron  Contoh: selulosa nitrat

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Penggolongan Polimer
Homopolimer
 Homopolimer disebut juga polimer linear yaitu
Berdasarkan polimer yang tersusun atas monomer-monomer
Jenis yang sama atau sejenis.
Monomernya  Contoh: PVC, protein, karet alam

Kopolimer
 Kopolimer yaitu polimer yang tersusun atas
monomer-monomer yang berlainan jenis.
 Contoh: nilon, tetoron, bakelit
 Berdasarkan susunan monomernya, kopolimer
dibedakan menjadi kopolimer bergantian, kopolimer
blok, kopolimer bercabang, dan kopolimer tidak
beraturan. (A) kopolimer tidak beraturan
(B) kopolimer bergantian
(C) kopolimer blok
(D) kopolimer bercabang

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Termoplastik
Penggolongan • Polimer termoplastik memiliki sifat-sifat antara
Polimer lain berat molekul kecil, tidak tahan terhadap
panas, jika dipanaskan akan melunak, jika
didinginkan akan mengeras, mudah diregangkan,
fleksibel, titik leleh rendah, dapat dibentuk ulang
Berdasarkan (daur ulang), mudah larut dalam pelarut yang
Sifat Terhadap sesuai, dan memiliki struktur molekul linear atau
Pemanasan bercabang.
atau Sifat  Contoh: polietilena, PVC, polistirena
Kekenyalanny
a
Termosetting
 Polimer termosetting memiliki sifat-sifat
Elastomer antara lain keras dan kaku (tidak
fleksibel), jika didinginkan akan
 Elastomer merupakan polimer mengeras, tidak dapat dibentuk ulang,
yang elastik atau dapat mulur tidak dapat larut dalam pelarut apa
jika ditarik, tetapi kembali ke pun, jika dipanaskan pada suhu yang
awal jika gaya tarik ditiadakan. terlalu tinggi akan meleleh, tahan
 Contoh: karet sintetis SBR terhadap asam dan basa, serta memiliki
ikatan silang antarrantai molekul.
 Contoh: bakelit, poliester, uretana

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Penggolongan Polimer
Polimer Linear
 Polimer linear yaitu polimer yang
tersusun denga unit ulang berikatan
satu sama lainnya membentuk rantai
Berdasarkan polimer yang panjang.
Bentuk  Contoh: polietena dan polivinil klorida
Susunan
Rantainya
Polimer Bercabang
 Polimer bercabang yaitu polimer yang
terbentuk jika beberapa unit ulang
membentuk cabang pada rantai utama.
 Contoh: glikogen

Polimer Berikatan Silang (Cross-linking)


 Polimer berikatan silang yaitu polimer yang terbentuk karena
beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai
utamanya. Contoh: bakelit dan resin urea formaldehida

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Penggolongan Polimer
Serat
 Polimer yang dimanfaatkan
sebagai serat misalnya kain
Berdasarkan dan benang.
Penggunaan  Contoh: poliester, nilon, dan
Polimer dakron

Plastik
 Polimer yang dimanfaatkan
sebagai plastik.
 Contoh: bakelit, polietilena,
PVC, polistirena, dan
polipropilena

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Sifat-Sifat Polimer
 Sifat mekanik polimer
Sifat mekanik polimer meliputi:
 Sifat termal polimer
 kekuatan (strength);
Sifat termal polimer meliputi:
 elongation;
 koefisien pemuaian
 modulus;
termal;
 ketangguhan (toughness).
 panas jenis;
 koefisien hantaran termal;
 Sifat fisik polimer  titik tahan panas.
Sifat fisik polimer ditentukan oleh:
 panjang rantai atau jumlah monomer;
 Stabilitas panas
 susunan rantai;
 tingkat percabangan pada rantai;
 Kelenturan
 gugus fungsi pada monomer;
 ikatan silang antarrantai polimer;  Ketahanan terhadap
 penambahan zat aditif. mikroorganisme
Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab
Reaksi Polimerisasi
Reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi polimer

Polimerisasi Adisi

Polimerisasi Kondensasi

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Reaksi Polimerisasi
Reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi polimer

Reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer


yang berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
Polimerisasi Adisi
Reaksi Umum:

Polimerisasi Adisi Alami Polimerisasi Adisi Sintesis


 Polimerisasi adisi alami  Polimerisasi adisi sintesis merupakan
merupakan reaksi polimerisasi reaksi polimerisasi yang sengaja
pada makhluk hidup. dilakukan di laboratorium atau industri.
 Contoh: pembentukan karet alam  Contoh : pembentukan polivinilklorida
atau poliisoprena. (PVC) dari vinil klorida.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Reaksi Polimerisasi
Reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi polimer

Polimerisasi Adisi

Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi Polimerisasi Reaksi yang terjadi jika
Kondensasi Alami Kondensasi Sintesis dua atau lebih monomer
sejenis atau berbeda jenis
Contoh: bergabung membentuk
 Pembentukan molekul besar sambil
Contoh:
glikogen dan melepaskan molekul-
Pembentukan nilon
molekul kecil, seperti H2O,
amilum dari atau poliamida dari NH3, dan HCl.
α–D-glukosa asam adipat dan
 Pembentukan Reaksi umum:
heksametilendiamin
protein dari
asam amino
Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab
Kegunaan dan Dampak Penggunaan Polimer
No Polimer Monomer Kegunaan
1 Polietilena etilena Polietilena dengan densitas
(Polietena) rendah (LDPE)  pembungkus
makanan, kantong plastik, dan jas
hujan.
Polietilena densitas tinggi (HDPE) 
botol plastik, botol detergen, mainan,
ember dan panci, serta untuk pelapis
kawat dan kabel.
2 Polipropilena propilena Karung dan tali plastik, serta botol
(Polipropena) minuman.
3 Teflon tetrafluoroeti- pelapis barang yang tahan panas,
lena seperti tangki di pabrik kimia, pelapis
panci dan penggorengan antilengket,
serta pelapis dasar setrika.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Kegunaan dan Dampak Penggunaan Polimer
No Polimer Monomer Kegunaan
4 Polivinilklorida vinil klorida pipa, slang keras, lapisan lantai, dan
(PVC) atau kloro piringan hitam.
etilena
5 Bakelit fenol dan Bakelit dipakai pada peralatan listrik,
formaldehid kotak isolator, toilet, kabinet radio,
pembuatan lembaran laminasi, asbak,
serta perekat plywood.
6 Polimetilmeta- metil bahan pencampur gelas dan
krilat (PMMA) metakrilat pencampur logam, lampu belakang
mobil, dan kaca jendela, badan
pesawat terbang.
7 Serat akrilat asam akrilat jaket, kaus kaki, karpet, dan bahan
(asam 2- pakaian dalam.
propenoat)

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Kegunaan dan Dampak Penggunaan Polimer

No Polimer Monomer Kegunaan


8 Dakron asam tereftalat serat tekstil, film tipis yang kuat, pita
dan perekam magnetik, dan bahan
etilen glikol balon cuaca yang dikirim ke
stratosfer.
9 Polikloroprena 2-kloro-1,3- slang oli.
(Neoprena) butadiena
10 SBR (Styrene- stirena dan ban kendaraan bermotor.
Butadiene 1,3-butadiena
Rubber)
11 Polistirena atau stirena genting, cangkir, mangkuk, mainan,
Polifenil Etena stirofoam, kabin pada radio, TV, dan
tape.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab


Kegunaan dan Dampak Penggunaan Polimer

No Polimer Monomer Kegunaan


12 Nilon asam adipat dan tali, jala, parasut, jas hujan,
heksametilendiamina dan tenda.
13 Kevlar asam benzena-1,4- rompi antipeluru.
dikarboksilat dan
1,4-diaminobenzena
14 Karet alam isoprena ban.
15 Polivinil alkohol etanol bak air.

Kembali ke daftar Isi Kembali ke awal bab

Anda mungkin juga menyukai