PENDAHULUAN
dalam segi kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan baik positif
seperti bencana dan konflik yang dialami sehingga berdampak sangat besar terhadap
kesehatan jiwa seseorang yang berarti akan meningkatkan jumlah pasien gangguan
jiwa Keliat (2011). Gangguan jiwa yang terjadi di era globalisasi dan persaingan bebas
ini cenderung semakin meningkat. Jenis dan karakteristik gangguan jiwa beragam,
satu diantaranya gangguan jiwa yang sering ditemukan dan dirawat adalah Skizofrenia
Maramis (2009)
Menurut World Health Orgnization (WHO) (2018) lebih dari 23 juta orang di
meningkat yaitu naik sekitar 1,7 sampai pada 7 per mil. Provinsi bali menduduki
peringkat pertama pasien skizofrenia tertinggi di Indonesia dengan persentase 11.0 per
mil Riskesdas (2018). Data di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali menunjukkan bahwa
pasien dengan halusinasi pada tahun 2017 sejumlah 655 orang, tahun 2018 sejumlah
689 orang, tahun 2019 sejumlah 669 orang. Pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018
tahun 2018 sampai dengan 2019 hanya mengalami penurunan sebesar 0,26%
1
Salah satu gejala negatif dari skizofrenia adalah Gangguan Persepsi Sensori.
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien yang mengalami Gangguan Persepsi
Sensori yaitu kehilangan kontrol diri. Dimana kehilangan kontrol diri tersebut dapat
memberikan dampak negatif seperti membahayakan diri sendiri, orang lain, atau
skizofrenia adalah TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus pada pasien
halusinasi sehingga pasien bisa mengontrol halusinasinya, dengan tujuan agar pasien
dapat memahami cara menghardik halusinasi serta pasien dapat memperagakan cara
menghardik halusinasi Purwaningsih & Ina Karlina (2012). Hasil penelitian yang
pengaruh terhadap penurunan tingkat halusinasi dengar. Hal ini dibuktikan bahwa
menghardik dengan yaitu dari kategori sedang sebanyak 26 orang, dan kategori berat
sebanyak 14 orang menjadi kategori ringan pada seluruh responden yaitu sebanyak 40
terapi menghardik.
2
Harapan peneliti penerapan Terapi Aktivtitas Kelompok Stimulasi Perspsi
Pada Pasien Skizofrenia ini dapat memberikan manfaat bagi pasien untuk mengatasi
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah ditemukan, maka dapat dirumuskan
gangguan persepsi sensori (halusinasi) pada pasien skizofrenia di UPTD RSJ Dinkes
1. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari studi kasus ini adalah agar mampu medeskripsikan :
a. Mendeskripsikan pengkajian keperawatan pemberian Terapi Aktivitas Kelompok
persepsi sensori (halusinasi) pada pasien skizofrenia di UPTD RSJ Dinkes Provinsi
3
b. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan pemberian Terapi Aktivitas Kelompok
persepsi sensori (halusinasi) pada pasien skizofrenia di UPTD RSJ Dinkes Provinsi
persepsi sensori (halusinasi) pada pasien skizofrenia di UPTD RSJ Dinkes Provinsi
persepsi sensori (halusinasi) pada pasien skizofrenia di UPTD RSJ Dinkes Provinsi
Bali 2020.
1. Implikasi praktis
Hasil penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat menjadi panduan
4
2. Ilmu pengetahuan teknologi keperawatan
pasien skizofrenia.
3. Peneliti