Format Tugas 1 Shintia
Format Tugas 1 Shintia
NIM : 835770084
1. Judul Artikel : Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Kelas Rendah di Sekolah Dasar
2. Rumusan Masalah :
1) Bagaimana Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Kelas Rendah di
Sekolah Dasar ?
2) Bagaimana Dampak Penggunaan Media Audio Visual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Pada Kelas Rendah di
Sekolah Dasar?
3) Bagaimana Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Media Audio Visual Pada Kelas Rendah di Sekolah Dasar ?
Rangkuman Artikel 5 Berpikir kritis dan kreatif sangat dibutuhkan oleh peserta didik ketika belajar. Berpikir kritis ditandai oleh kemampuan
analitik, sintetis, dan praktikal—lazim di sebut berpikir triachic. Sedangkan berpikir kreatif menghasilkan ide/gagasan yang
ditandai dengan kebaruan dalam bertindak dan keberanian dalam banyak hal yang senantiasa berbeda dengan orang lain.
Kedua keterampilan berpikir tersebut dapat dipelajari dan dikembangkan baik melalui layanan pembelajaran yang mendidik,
maupun melalui layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan. Cara menumbuhkan berpikir kritis peserta didik
dalam layanan pembelajaran dan/atau layanan bimbingan dan konseling dengan menyajikan berbagai problem untuk
ditemukan solusinya. Guru BK dapat menggunakan metode Socratic dialogue, dan metode experiential learning untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Metode Socratic dialogue merupakan proses tanya jawab yang
bersifat mendalam, sehingga melahirkan pemahaman dan pemikiran yang kritis. Karakteristik pertanyaan Socrates adalah
Analysis Question, Synthesis Question, Application Question,dan Evaluation Question. Sedangkan komponen berpikir kritis
meliputi: skeptis, induktif, dan definitif. Peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis tentu akan terhindar dari
ketidakmampuan dan keraguan dalam mengambil sebuah keputusan.
Pengasahan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dapat dilakukan oleh guru dengan memberikan pengalaman kreatif,
memperkenalkan kegiatan-kegiatan baru yang terlepas dari rutinitas, berinovasi, dan menghargai kekeliruan serta
menunjukkan berbagai cara untuk memecahkan masalah. Melatih keterampilan berpikir kreatif dapat dilakukan oleh para
guru BK (konselor) dengan menggunakan model Synectics dengan mengutamakan tahapan analogi langsung, analogi
personal, dan compressed conflict. Kriteria keberhasilan keterampilan berpikir kreatif adalah kelancaran dalam berpikir,
keluwesan dalam berpikir, keorisinalan ide/gagasan, dan pengelaborasian gagasan secara detail.
Terdapat peningkatan signifikan kemampuan menulis dengan menggunakan media audio visual dalam model Think Talk
Write (TTW) pada teks recount mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Terdapat peningkatan signifikan berpikir
Rangkuman Artikel 6 krtis dengan menggunakan media audio visual dalam model Think Talk Write(TTW) padateks recount mahasiswa Jurusan
Pendidikan BahasaInggris.
5. KERANGKA PENULISAN
1) Judul
2) Identitas Penulis
3) Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
4) Keyword (Kata Kunci)
5) Pendahuluan
6) Metode
7) Hasil dan Pembahasan
8) Simpulan
9) Daftar Pustaka