Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN DISKUSI 7

NAMA : ROMANUS
MAKUL : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
: EKSI 4205
JAWABAN :
1. Repurchase Agreement ( repo) adalah satu produk investasi yang
ditransaksikan di pasar modal Indonesia. Transaksi repo adalah perjanjian
antara dua belah pihak, dimana pihak pertama atau seller menjual efek kepada
pihak kedua atau buyer dengan janji akan membeli kembali efek tersebut pada
waktu yang telah di sepakati. Efek disini, dapat saham atau obligasi baik
obligasi korporasi maupun surat utang negara yang tercatat di bursa efek
Indonesia ( BEI ). Sebelumnya, transaksi repo di pasar modal Indonesia tidak
terlalu diatur. Kontrak yang dibuat antara pembeli dan penjual yang
terstandardisasi. Akibatnya, sering terjadi wanprestasi atas kontrak.
Karena peluang terjadinya permasalahan pada transaksi repo semakin besar
seiring makin di minatinya transaksi ini di pasar modal Indonesia, maka sejak
tahun 2015 otoritas jasa keuangan ( OJ K ) menerbitkan peraturan otoritas jasa
keuangan ( POJK ) nomor 09/POJK.04/2015 tentang pedoman transaksi
repurchanse agreement bagi Lembaga jasa keuangan. Dalam POJK tersebut,
disyaratkan penggunaan dokumen global master Repurchase Agreement
( GMRA ) Indonesia annex dalam pelaksaan transaksi repo yang dilakukan oelh
Lembaga jasa keuangan ( LJK ).
 Transaksi Repurchase Agreement yang selanjut nya disebut transaksi
repo adalah kontrak jual atau beli efek dengan janji beli atau jual
kembali pada waktu dan harga yang telah di tetapkan.
 Global master Repurchase Agreement yang selanjutnya disingkat GMRA
adalah standar perjanjian transaksi repo yang di terbitkan oleh
International Capital Market Assocuiation.
 Lembaga jasa keuangan adalah Lembaga yang melaksanakan kegiatan di
sector perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, Lembaga
pembiayaan, dan Lembaga jasa keuangan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2011 tentang otoritas jasa keuangan.
 Setiap transaksi repo wajib mengakibatkan perubahan kepemilikan atas
efek.
Trnasaksi repo dapat dikatakan sebagai perjanjian meminjam uang dengan
suatu jaminan. Dalam hal ini, jaminannya umumnya berupa instrument
investasi di pasar modal seperti : saham, SUN, obligsai korporasi.
Sebelum transaksi repo terjadi akan dibuat dulu ketentuan-ketentuan yang di
sepakati oleh pihak-pihak terlibat. Secara sederhana instrrumen yang terlibat
dalam transaksi repo ada 5 hal :
1. seller ( pihak yang butuh dana )
2. buyer ( pihak yang meminjamkan dana )
3. nilai repo ( jumlah uang yang akan di pinjamkan ) \
4. instrujmen efek ( yang dijadikan jaminan , bisa berupa SUN, obligasi
korporasi , SBI, atau saham. )
5. bunga ( besarnya “imbalan” bagi pihak yang meminjamkan dana )
Dari segi waktu jatuh tempo nya repo terbagi atas tiga jenis yaitu :
1. overnight ( jatuh tempo dalam satu hari )
2. term ( jatuh tempo dalam waktu kurun tertentu )
3. open repo ( tidak ditentukan waktu jatuh temponya )
Dari segi transaksinya repo dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. classic repo : transaksi repo tanpa terjadi kepindahan kepemilikan
efek , efek tetap berada di pihak penjual. Efek tersebut tidak dapat dijual
sebelum repo tersebut jatuh tempo.
2. sell/ buy back repo : trnasaksi repo yang melibatkan transfer efek dan
dana antara pihak pembeli.

Anda mungkin juga menyukai