Anda di halaman 1dari 3

No.

13/ 26 /DPNP Jakarta, 30 November 2011

SURAT EDARAN

Kepada
SEMUA BANK UMUM
DI INDONESIA

Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia


Nomor 13/8/DPNP tanggal 28 Maret 2011 tentang
Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor


12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
Proper Test) serta dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan uji
kemampuan dan kepatutan maka perlu dilakukan perubahan terhadap
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/8/DPNP tanggal 28 Maret
2011 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test),
sebagai berikut:
1. Ketentuan dalam butir III.A.3.c diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
“ c. tindakan melanggar prinsip kehati-hatian di bidang
perbankan dan/atau asas-asas perbankan yang sehat, yang
meliputi:
1) Melakukan perbuatan atau tindakan yang melanggar
prinsip kehati-hatian di bidang perbankan dan/atau
asas-asas perbankan yang sehat, yang antara lain:
a) pemberian kredit yang tidak didasarkan pada
prinsip pemberian kredit yang sehat;

b) penyediaan . . .
b) penyediaan dana yang melanggar Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK);
c) penyediaan dana kepada pihak atau sektor atau
kegiatan yang dilarang oleh ketentuan; dan/atau
2) tidak melakukan perbuatan atau tindakan yang menjadi
tugas dan/atau tanggung jawabnya sehingga
mengakibatkan terjadinya pelanggaran prinsip kehati-
hatian di bidang perbankan, penerapan manajemen
risiko, pelaksanaan Good Corporate Governance,
penerapan program anti pencucian uang dan
pencegahan pendanaan terorisme, dan/atau asas-asas
perbankan yang sehat.
Prinsip kehati-hatian di bidang perbankan dan/atau asas-
asas perbankan yang sehat termasuk namun tidak terbatas
pada ketentuan yang mengatur mengenai kewajiban
penyediaan modal minimum, posisi devisa neto, batas
maksimum pemberian kredit, kualitas aktiva dan giro wajib
minimum.’’
2. Ketentuan dalam butir III.B.3.a diubah sehingga berbunyi sebagai
berikut:
“ a. Pelaku
Yang dimaksud dengan Pelaku adalah:
1) orang yang memerintahkan, menyuruh melakukan atau
mengusulkan;
2) orang yang menyetujui, turut serta menyetujui, atau
menandatangani;
3) orang yang melakukan;
4) orang yang turut serta melakukan berdasarkan perintah,
baik dengan atau tanpa tekanan, dan yang bersangkutan
patut mengetahui atau patut menduga bahwa perintah
tersebut bertentangan dengan ketentuan yang berlaku;

5) orang . . .
5) orang yang melakukan suatu perbuatan karena adanya
janji atau imbalan tertentu; dan/atau
6) orang yang tidak melakukan perbuatan atau tindakan
yang menjadi tugas dan/atau tanggung jawabnya
sehingga mengakibatkan terjadinya pelanggaran
dan/atau penyimpangan. ’’

Ketentuan di dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai


berlaku pada tanggal 30 November 2011.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Surat Edaran Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.

Demikian agar Saudara maklum.

BANK INDONESIA,

WIMBOH SANTOSO
DIREKTUR PENELITIAN
DAN PENGATURAN PERBANKAN

Anda mungkin juga menyukai