Anda di halaman 1dari 2

Berikut adalah tiga contoh data kualitatif, diskrit, dan kontinu:

1. Data Kualitatif:
 Jenis kelamin (laki-laki/perempuan)
 Kategori pekerjaan (guru, dokter, insinyur)
 Warna rambut (hitam, pirang, coklat)
2. Data Diskrit:
 Jumlah anak dalam sebuah keluarga (1, 2, 3, dst.)
 Jumlah pelanggan yang datang ke sebuah toko (1, 2, 3, dst.)
 Jumlah karyawan dalam sebuah perusahaan (1, 2, 3, dst.)
3. Data Kontinu:
 Berat badan seseorang (misalnya 58,3 kg)
 Tinggi badan seseorang (misalnya 175,2 cm)
 Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas (misalnya 2,5 jam)

sumber referensi :

 Johnson, R.A., & Wichern, D.W. (2007). Applied Multivariate Statistical Analysis (6th ed.). Pearson Prentice Hall.
 Hair Jr., J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. (2019). Multivariate Data Analysis (8th ed.). Cengage Learning.

Contoh judul penelitian: Pengaruh latihan fisik terhadap kualitas tidur pada mahasiswa Universitas X

Variabel terikat: kualitas tidur Variabel bebas: latihan fisik

Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah latihan fisik yang dimanipulasi oleh peneliti untuk mempengaruhi variabel terikat, yaitu kualitas tidur
mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan fisik dapat meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa atau tidak.
Metode penelitian yang dapat digunakan adalah eksperimen, dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang masing-masing menerima
perlakuan latihan fisik dan tidak menerima perlakuan latihan fisik. Data kualitas tidur dapat diukur dengan menggunakan kuesioner atau
polisomnografi (pengukuran aktifitas otak saat tidur). Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang hubungan antara
latihan fisik dan kualitas tidur pada mahasiswa.

Sumber Referensi:

 Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach (4th ed.). John Wiley & Sons.
 Creswell, J.W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publications.

Sensus penduduk Indonesia adalah salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia untuk mengumpulkan informasi tentang jumlah
penduduk, struktur demografi, dan karakteristik sosial ekonomi dari seluruh penduduk yang
tinggal di Indonesia. Sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali dan terakhir
dilakukan pada tahun 2020.

Tujuan dari sensus penduduk Indonesia adalah untuk menyediakan data yang akurat dan
dapat diandalkan mengenai jumlah penduduk Indonesia, serta informasi lain yang diperlukan
untuk perencanaan pembangunan nasional dan daerah, penentuan kebijakan publik, dan
pengambilan keputusan di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Data hasil sensus penduduk
juga digunakan untuk menentukan alokasi anggaran dan distribusi sumber daya secara merata
ke seluruh wilayah Indonesia.
Dalam sensus penduduk Indonesia, informasi yang dikumpulkan meliputi identitas responden
(nama, jenis kelamin, usia, agama, suku, dan lain-lain), tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis
pekerjaan, pendapatan, serta informasi tentang kondisi hunian, fasilitas kesehatan, dan
fasilitas pendidikan. Informasi yang dikumpulkan sangat penting dalam mengidentifikasi dan
memetakan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan distribusi sumber daya secara merata.

Melalui sensus penduduk Indonesia, BPS dapat memperoleh informasi yang akurat dan
terperinci tentang jumlah penduduk Indonesia dan karakteristik mereka, yang nantinya akan
digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan nasional dan daerah serta penentuan
kebijakan publik. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk sangatlah
penting untuk memastikan data yang dikumpulkan akurat dan dapat diandalkan.
sumber referensi:

Badan Pusat Statistik. (2021). Sensus Penduduk 2020. https://www.bps.go.id/subject/28/sensus-penduduk-2020.html

Anda mungkin juga menyukai