Harul Perasat
HP [Company address]
DRAKULA ABAD 21
Membongkar Kejahatan Sistem Ekonomi Pasar Bebas Tanpa Kendali Sebagi
Kapitalisme Muktahir Berhukum Rimba & Ancamannya Terhadap Sistem
Ekonomi Pancasila
1 A. DEFINISI KORPORASI
Kerena struktur internal dan tata kelola korporasi meliputi tiga komponen utama
yakni:
1. Pemegang saham juga lazim disebut investor, pemodal, atau kapitalis.
2. dewan direksi
3. para manajer dan buruh
Seorang investor memperoleh kesempatan untuk mendapatkan laba usaha korporasi
tanpa harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasi bisnis dari korporasi.
RANGKUMAN LITERASI |
Manajer menjalankan korporasi tanpa harus bersusah-susah menyediakan modal
secara pribadi
Agar kedua hal ini bisa terjadi maka para pemegag saham memiliki keterlibatan meliputi
sekurang-kurangnya hak untuk memilih dewan direksi dan kewajiban fidusia dari
dewan direksi dan manajemen untuk melindungi kepentingan-kepentingan mereka.
Sebuah korporasi bersifat abadi (imortal). Maksudanya perusahaan tidak bisa
mati dengan sendirinya secara alamiah. Ada pemisahaan yang tegas antara
pribadi manusia buatan hukum dengan pribadi manusia riil.
Sehubungan dengan ini Eric Toussaintt mengatakan bahawa kenaikan gaji para CEO
atau manajer sangat menakjubkan
Pada taun 1981, misalkan 10 orang CEO dengan bayaran tertinggi di amerika serikat,
berpenghasian antara
Rp 31 milyar – Rp 77 milyar pertahun atau setara dengan Rp 2,6 milyar hingga Rp 6,4
milyar perbulan.
RANGKUMAN LITERASI |
Pada tahun 2022 jumlah pendapatan tahunan dari richard s. Fuld, direktur lehman
brothers, adalah Rp 2 triliun lebih, atau sekitar Rp 23 milyar per bulan, yang setara
dengan gaji tahunan 156.000 guru sekolah menengah atau 35.000 dosen di universitas
Afrika Barat.
Bersamaan dengan peningkatan gaji para pimpinan perusahaan alias deawn direksi
(CEO) peningkatan jumlah biliuner individual juga tinggi. Menurut sebuah studi yang
dibuat di pranscis tahun 1985, dunia hanya memiliki 140 biliuner, pada 2002
jumlahnya sudah menjadi 476 dan pada tahun 2005, tiga setelahnya, jumlahnya
menjadi 793 biliuner. Menurut kempf, 793 biliuner individual ini meliliki akumulasi
kekayaan sebesar $2,6 triliun, sebuah jumlah yang serta dengan seluruh utang luar
negeri dari semua negara berkembang d bank dunia.
Diantara semua bentuk organisasi bisnis manusia, hanya ada tiga yang dianggap paling
dasar.
1) Kepemilikan pribadi (proprietorship,
2) kemitraan (partnership)
3) Korporasi (corporation)
RANGKUMAN LITERASI |
3.1 A. PRAKTIK-PRAKTIK KEJAHATAN UMUM KORPORASI TRANSNASIOANAL
RANGKUMAN LITERASI |
memberikan kontriibusi terhadap pemanasan global, dan apakah pemanasan global
yang disebabkan oleh ulah ulah manusia akan memiliki konsekuensi yang serius.
Tentang sikap ilmiah yang menyimpang dari koch, chris william menulis:
Antara tahun 2005 dan tahun 2008, perusahaan koch menyetor $25.000.000 [sekitar
Rp 237,5 milliar] kepada kelompok-kelompok penentang masalah iklim. Perusahaan
Koch memberikan uang kepada 35 kelompok yang mengklaim bahwa mengurangi gas
rumah kaca akan memiliki kesehatan yang merugikan.
Berani Menlanggar Undang-Undang Demi Laba
Demi mendulang laba yang besar maka TNCs akan melakukan apa asaj yang mereka
bisa lakukan. Bahkan demi keuntungan besar itu mereka melawan aturan hukum dan
melanggar hak-hak hidup dari sesama manusia, bruh atau warga masyarakt adat dan
warga masyarakat pedesaan dimana keuntungan bisnis ini diperoleh. Ada banyak
contoh kecendrungan yang tidak terpuji seperti ini.
John madelay, misalnya mencatat bahawa perusahaan-peusahaan trnasnasional terlah
beroperasi dan terus melanjutkan bisnis mereka di negara berkembang sering kali
dalam rangka menghindari aturan undang-undang dari hukum yang sangat ketat di
negara asal mereka, seperti aturan lingkungan hidup, kondisi kerja dan upah buruh.
Negara-negara miskin merupakan tempat berlindung yang aman di mana mereka
dengan mudah berlaku curang terhadap warga masyarakat miskin setempat, yang
sering kali tidak tahu apa-apa tentang dampak negatif dari bisnis mereka baik terhadap
sesama manusia maupun terhadap alam ciptaan. Hal ini menjadi salah satu alasan
mengapa korporasi-korporasi multinasioanl tertarik untuk menjelajahi dunia orang-
orang miskin di negara berkembang.
TNCs juga suka meilih tempat pengoperasian bisnis mereka di ngera-negara
berkembang dimana diktator dana pemerintahan yang korup mudah disuap untuk
mengendalikan warga masyarakat merak dan berpihak pada kepentingan bisnis
perusahaan-perusahaan transnasional. TNCs di negara-negara berkembang sering kali
menikmati pembayaran pajak murah (low taxes), libur pajak (tax holiday), harga barang
yang tak wajar (mispricing) dan pengalihan harga barang (transfer pricing).
Ikut merancang undang-undang
Demi laba, TNCs telah berhasil mendominasi sektor politik, ekonomi dan keuagan d
nega mana saja yang menjadi tempat pengoperasian bisnis mereka. Para pelobi mereka
dapat menulis dan mempromosikan undang-undang tertentu yang memengaruhi dan
mendungkung kepentingan mereka.
John madeley dalam bukunya yang diterbitkan tahun 2008 menulis:
Sebuah informasi mengungkapkan bahwa para pemimpin dari beberapa TNCs besar
inggris yang kontroversial, termasuk shell, BAT dan GlaxoSmithKline, merupakan
bagian dari kelompok pelobi rahisia yang memiliki akses pribadi ke perdana maentri
inggris. Para pemimpin TNCs melobi untuk mengurangi urasan birokrasi yang
memberatkan bagi TNCs, dan ingin membujuk perdana menteri blair agar tidak
menciptakan peraturan perundangan yang ketat.
Bersembunyi di balik perusahaan induk
RANGKUMAN LITERASI |
Anak-anak perusahaan (subsidiary companies) dari perusahaan-perusahaan utama
yang lazim disebut sebagai induk perusahaan (parent companies), sehubungan dengan
ini TNCs yang umumnya merupakan anak-anak perusahaan, sangat mudah
menghindari segala macam tuntutan hukum dan protes warga masyarakat karena
keputusan-keputusan bisnis mereka dibuat di kantor-kantor induk perusahaan yang
berlokasi jauh di negara asal dari TNCs.
Menurut logika hukum korporasi, induk perusahan tidak bisa dimintakan bertanggung
jawab secara hukum atas utang atau kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh anak-
anak perusahaan. Induk perusahan sebagai pemgang saham dari anak perusahaan
dilingungi dengan sangat baik dengan oleh prinsip “kerudung atau perisai perusahaan”
(corporate veil atau corporate shield) yang lazim dikenal sebagi tanggung jawab terbatas
(limited liability).
Sumber:
Jebadu, Alexander. DRAKULA ABAD 21 Membongkar Kejahatan Sistem Pasar Bebas Tanpa Kendali
sebagi Kapitalisme Mutakhir Berhukum Rimba & Ancamannya terhadap Sitem Ekonomi Pancasila.
Maumere: Penerbit Ledalero, 2020.