Pengembangan masyarakat dapat diartikan sebagai pembangunan asset untuk meningkatkan
kualitas hidup diantara penduduk masyarakat berpenghasilan rendah hingga sedang. Kualitas hidup merupakan sebuah gagasan yang bersifat kabur, oleh karena itu setiap komunitas yang ada harus menentukan indikator agar dapat dilakukan pemantauan apakah akan terjadi perbaikan atau tidak. Pengembangan masyarakat dapat dilakukan dengan cara konvensional atau tradisional. Pengembangan masyarakat juga dapat dilakukan dengan cara atau melalui asset. Asset sendiri terdiri dari modal fisik, modal manusia, modal sosial Modal fisik merupakan asset yang seperti jalan, bangunan, ifrastruktur Modal manusia merupakan asset yang berupa keterampilan, bakat, dan pengetahuan Modal sosial merupakan asset yang mengacu pada hubungan sosial suatu komunitas dan mungkin merujuk pada kepercayaan, norma, dan jaringan sosial. Proses pengambangan masyarakat berbasis asset seperti pengorganisasian komunitas, penglihatan, perencanaan. Tujuan adanya pengorganisasian komunitas adalah untuk memobilisasi oran-orang dalam lingkungan atau komunitas tertentu. penglihatan merupakan suatu metode diantara banyak seperti pencarian masa depan, untuk membangun sebuah pandangan yang berjangka Panjang kedepan. Perencanaan memiliki 3 tugas didalam penyiapan rancana askinya seperti pengumpulan dan Analisa data, pemetaan asset, dan survei komunitas. Partisipasi publik yang efektif dapat bersifat fungsional untuk tujuan keputusan yang lebih baik dan rencana komunitas yag lebih bijak sana. Didalam proses pengembangan masyarakat harus dilakukan yang Namanya evaluasi dan pemantauan. Hal ini penting dilakukan untuk mengukur denyut nadi upaya masyarakat. Banyak tantang didalam pengembangan masyarakat seperti modal, mempertahankan minat dan komitmen, kuragnya partisipasi masyarakat.