LAPORAN PRAKTIKUM
MATA PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA 1
Tim Penyusun
Rey Sovin Nainggolan NIM. 1122012
Qalbu Saski Kirana Arpit NIM. 1122017
Nur Pujianto NIM. 1122027
Muhammad Al-Fath Nciho
NIM. 1122029
.B
Diva Triatami Eldafrizma NIM. 1122034
TAHUN 2022
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM
Diperiksa tanggal :
Grade Angka
NILAI GRADE
A 80 - 100
B+ 74 - 79,99
B 68 - 73,99
C+ 62 - 67,99
C 56 - 61,99
D 45 - 55,99
E < 45
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Penulisan Laporan Praktikum ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk penilaian Ujian Tengah
Semester pada Mata Praktikum Perancangan Sistem Kerja 1. Tim penyusun menyadari
bahwa tanpa bantuan dari dosen pengampu pada masa praktikum Perancangan Sistem
Kerja 1, sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Ibu Febriza Imansuri, S.T., M.T. selaku dosen pengampu Mata Praktikum
Perancangan Sistem Kerja 1.
(2) Seluruh rekan-rekan kelas Teknik Industri Otomotif 1 Tahun Angkatan 2022 yang
menjadi tempat berdiskusi selama perkuliahan.
Serta kepada seluruh pihak terlibat yang tidak dapat Tim Penyusun sebutkan satu
persatu. Penulis berharap dan berdoa agar Allah SWT dapat memberikan balasan
kebaikan yang lebih kepada seluruh pihak yang membantu pembuatan Laporan
Praktikum ini.
Tim Penyusun
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................vii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB 2................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................6
BAB 3..............................................................................................................................11
PENGUMPULAN DATA...............................................................................................11
BAB 4..............................................................................................................................14
ANALISIS.......................................................................................................................14
BAB 5..............................................................................................................................16
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................16
5.2. Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
1.1. Latar
Belakang
Pengukuran waktu kerja (Time Study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk
menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal
dalam lingkungan kerja yang terbaik. Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk
mendapatkan waktu standar yang harus dicapai pekerja dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Waktu standar dapat digunakan untuk menentukan insentif, perencanaan
pengalokasian jumlah tenaga kerja, menghitung output, penjadwalan produksi, dan
sebagainya (Purbasari & Reginaldi, 2020).
Untuk mengetahui apakah proses produksi sudah optimal atau belum maka perlu
dilakukan pengukuran waktu kerja. Hal ini sangat penting karena dengan proses produksi
yang maksimal maka keuntungan juga akan maksimal. Maksimal proses produksi disini
bukan berarti para pekerja mengerahkan seluruh tenaganya untuk bekerja sekeras
mungkin, karena hal tersebut akan cepat menyebabkan kelelahan, selain itu para pekerja
juga dapat kehilangan konsentrasi, tetapi maksimal disini berarti menggerakkan pekerja
untuk bekerja dalam tempo atau waktu normal dengan energi terbaik yang dapat
dikerahkan selama jam kerja berlangsung.
Tuntutan untuk meningkatkan daya saing diantara sesama industri kecil menengah
(IKM) serta dalam rangka pemenuhan permintaan yang ada dari konsumen, mendorong
Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai produsen untuk berproduksi secara efektif dan
efisien. Industri Kecil Menengah (IKM) harus bisa mengembangkan kegiatan produksi
dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu cara yang dapat dilakukan Industri
Kecil Menengah (IKM) untuk meningkatkan produktivitas melalui pengukuran waktu
kerja (Purbasari & Reginaldi, 2020).
Sama halnya dengan Industri Kecil Menengah (IKM) Tabina Jaya. Industri Kecil
Menengah (IKM) Tabina Jaya merupakan salah satu industri kecil menengah yang
berlokasi di Jalan Kalibaru Timur Raya , Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Industri Kecil
Menengah (IKM) ini bergerak di bidang industri percetakan yang memproduksi kalender,
undangan, spanduk, kartu nama, jepit kaleng, majalah, map, stiker, yasin, nota dan lain-
lain. Industri Kecil Menengah (IKM) Tabina Jaya juga perlu melakukan pengukuran
waktu kerja standar guna menetapkan keluaran standar yang dapat dijadikan sebagai salah
satu acuan dalam memenuhi permintaan konsumennya. Industri Kecil Menengah (IKM)
ini hanya memiliki 1 tenaga kerja pada bagian produksi dengan jam kerja sekitar 8
jam/hari mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB, tanpa jam istirahat baku. Pekerja bekerja
selama 8 jam dan beristirahat hanya saat mereka membutuhkannya seperti saat merasa
lelah, saat ingin beribadah, ke kamar kecil dan kebutuhan lainnya. Karena waktu istirahat
yang tidak menentu menjadikan karyawan bekerja secara terus menerus, jika dalam
kondisi yang baik maka waktu kerja menjadi cepat sehingga Industri Kecil Menengah
(IKM) Tabina Jaya dapat memproduksi ± 1.000.000 lembar kertas cetak/hari, namun jika
dalam kondisi lelah waktu kerjanya juga akan lambat dan menyebabkan penumpukan
pekerjaan sehingga hasil produksi hanya berkisar 500.000 lembar kertas cetak/hari.
Maka pada praktikum kali ini, kami melakukan penelitian dengan judul ”Analisis
Pengukuran Waktu Kerja Secara Langsung Menggunakan Metode Jam Henti Pada
Industri Kecil Menengah (IKM) Tabina Jaya, Jakarta Pusat”.
2.1. Penguk
uran Waktu Kerja
Pengukuran waktu kerja adalah suatu aktivitas untuk menentukan lamanya sebuah
pekerjaan bisa diselesaikan dengan tujuan melakukan pengamatan dengan objek yaitu
pekerja hingga memperoleh waktu kerja setiap prosesnya, menghitung waktu siklus
dengan memakai peralatan yang sesuai (Ginting, 2009).
Data dari hasil pengamatan yang bisa diukur yaitu waktu siklus pekerjaan, dengan
waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan mulai bahan awal proses didalam unit proses
hingga unit keluar. Pengukuran waktu kerja berkaitan dengan penentuan waktu baku.
Waktu baku adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih untuk
menyelesaikan tugas tertentu dengan kecepatan konstan, serta menggunakan metode,
mesin dan peralatan, bahan, dan pengaturan tempat kerja.
Untuk menghitung waktu baku (standart time) penyelesaian pekerjaan guna memilih
alternatif cara kerja yang terbaik, perlu diterapkan prinsip dan teknik pengukuran kerja
(work measurement atau time study). Dengan demikian, waktu baku yang dihasilkan
dalam aktifitas pengukuran kerja ini dapat digunakan sebagai alat untuk membuat jadwal
kerja yang menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk kegiatan tersebut,
berapa banyak output yang dihasilkan dan berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Gambar 2. 2 Faktor yang Mempengaruhi Waktu Siklus, Waktu Normal dan Waktu Baku
a. Waktu Siklus
Waktu siklus adalah waktu pekerja menyelesaikan pekerjaannya saat diamati
pada waktu itu juga. Waktu ini merupakan waktu dasar pekerja menyelesaikan
pekerjaannya dalam kondisi yang ia terima di lapangan dan dalam situasi yang
wajar. Artinya, pekerja tersebut tidak sedang dalam kondisi termotivasi (sehingga
waktunya dipercepat) atau dalam kondisi terdemotivasi (sehingga waktunya
melambat). Penentuan waktu siklus yang baik dapat dilakukan beberapa kali
sehingga dapat dibandingkan antara hasil pengukuran satu dengan yang lainnya.
Untuk menghitung waktu siklus digunakan rumus sebagai berikut:
Wsiklus =
∑ Xi
N
Wn = Ws× p
p = Faktor Penyesuaian
c. Waktu Baku
Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja
normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu baku merupakan waktu
untuk satu siklus lengkap dari suatu operasi dengan metode yang dianjurkan
setelah dikombinasikan dengan faktor penyesuaian yang tepat dan kelonggaran
yang masih dalam batas kontrol operasi. Penentuan waktu baku didapat sebagai
berikut :
Wb=Wn+ (Wn × allowance )
allowance : Kelonggaran
Perhitungan :
'
N =¿ ¿
( )
2
40 √30 (30205,69)−( 951,92 )2
N= '
= 0,0335724807
951,92
Kesimpulan: N’ < N, 0,0335724807 < 30 sehingga dapat disimpulkan bahwa data sudah
cukup.
1 2,28 2,17 2,2 2,67 2,12 11,44 5,1984 4,7089 4,84 7,1289 4,4944 26,3706
2 2,25 2,35 2,11 2,77 2,84 12,32 5,0625 5,5225 4,4521 7,6729 8,0656 30,7756
3 2,22 2,16 2,28 2,70 2,98 12,34 4,9284 4,6656 5,1984 7,29 8,8804 30,9628
20,68992
4 2,37 2,42 2,59 2,73 2,92 13,03 5,6169 5,8564 6,7081 7,4529 8,5264 34,1607
5 2,16 2,22 2,91 2,70 2,93 12,92 4,6656 4,9284 8,4681 7,29 8,5849 33,937
6 2,57 2,42 2,55 2,46 2,95 12,95 6,6049 5,8564 6,5025 6,0516 8,7025 33,7179
TOTAL 75 189,9246
( )
2
40 √ 30 (189,9246)−( 75 )2
N=
'
= 20,68992
75
Kesimpulan: N’ < N, 20,68992 < 30 sehingga dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2,35 3,07 2,98 3,54 3,23 15,17 5,5225 9,4249 8,8804 12,5316 10,4329 46,7923
2 3,10 3,09 2,80 2,91 2,94 14,84 9,61 9,5481 7,84 8,4681 8,6436 44,1098
3 3,12 3,42 2,85 3,25 3,17 15,81 9,7344 11,6964 8,1225 10,5625 10,0489 50,1647
13,80282337
4 2,84 3,19 2,58 2,77 2,60 13,98 8,0656 10,1761 6,6564 7,6729 6,76 39,331
5 3,39 3,16 3,19 3,26 2,99 15,99 11,4921 9,9856 10,1761 10,6276 8,9401 51,2215
6 3,27 2,90 2,49 3,25 2,73 14,64 10,6929 8,41 6,2001 10,5625 7,4529 43,3184
TOTAL 90,43 274,9377
'
N =¿ ¿
( )
2
40 √ 30 (274,9377)−( 90,43 )2
'
N= = 13,80282337
90,43
Kesimpulan: N’ < N, 13,80282337 < 30 sehingga dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup.
4. Tabel 4. 4 Uji Kecukupan Data Elemen Kerja Membawa Art Paper Waktu Operasi
Tambahan pada Elemen Memposisikan Art Paper
2
xi xi
Subgroup ∑ xi ∑ x i2 N
'
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 1,29 1,79 1,75 1,36 1,30 7,49 1,6641 3,2041 3,0625 1,8496 1,69 11,4703
2 1,72 1,40 1,50 1,52 1,36 7,5 2,9584 1,96 2,25 2,3104 1,8496 11,3284
3 1,87 1,45 1,42 1,34 1,45 7,53 3,4969 2,1025 2,0164 1,7956 2,1025 11,5139
20,7913489
4 1,58 1,42 1,34 1,23 1,66 7,23 2,4964 2,0164 1,7956 1,5129 2,7556 10,5769
5 1,57 1,55 1,65 1,48 1,33 7,58 2,4649 2,4025 2,7225 2,1904 1,7689 11,5492
6 1,65 1,25 1,67 1,68 1,33 7,58 2,7225 1,5625 2,7889 2,8224 1,7689 11,6652
TOTAL 44,91 68,1039
N ' =¿ ¿
( )
2 2
40 √ 30 (68,1039)−( 44,91 )
N= '
= 20,7913489
44,91
Kesimpulan: N’ < N, 20,7913489 < 30 sehingga dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup.
Wsiklus =
∑ Xi
N
Xi = waktu operasi.
N = jumlah komponen.
Wsiklus =
∑ Xi =
951,92
= 31,730 detik
N 30
Wsiklus =
∑ Xi =
75
= 2,5 detik
N 30
Wsiklus =
∑ Xi =
90,43
= 3,014 detik
N 30
Wsiklus =
∑ Xi =
44,91
= 1,497 detik
N 30
d. Waktu Normal
Wn = Ws × p
Ws = Waktu Siklus
p = Faktor Penyesuaian
(diperhitungkan pada saat pengukur merasa operator bekerja secara tidak wajar)
P = P0 ± P1 → P0 = 1 (Keadaan Wajar)
P = 1 + 0,08 = 1,08
Jadi, faktor penyesuaian = 108%
Wn = Ws × p
= 31,730 × 1,08
= 34,2684 detik
P = P0 ± P1 → P0 = 1 (Keadaan Wajar)
P = 1 + 0,22 = 1,22
Jadi, faktor penyesuaian = 122%
Wn = Ws × p
= 2,5 × 1,22
P = P0 ± P1 → P0 = 1 (Keadaan Wajar)
P = 1 + 0,21 = 1,21
Jadi, faktor penyesuaian = 121%
Wn = Ws × p
= 3,014 × 1,21
= 3,64694 detik
P = P0 ± P1 → P0 = 1 (Keadaan Wajar)
P = 1 + 0,16 = 1,16
Jadi, faktor penyesuaian = 116%
Wn = Ws × p
= 1,497 × 1,16
= 1,73652 detik
Wn = Waktu Normal
allowance = Kelonggaran
Perhitungan :
1. Mencetak
No. Faktor (%)
1. Tenaga yang dikeluarkan 7,5
3. Gerakan Kerja 2
4. Kelelahan Mata 2
6. Keadaan atmosfer 0
7. Keadaan lingkungan 3
2. Sikap Kerja 2
3. Gerakan Kerja 0
4. Kelelahan Mata 2
6. Keadaan atmosfer 1
7. Keadaan lingkungan 1
Kelonggaran = 8 + 2 + 0 + 2 + 1 + 1 + 1 + 2 = 17%
Waktu Baku = Waktu Normal + (Waktu Normal x Kelonggaran)
= 3,05 + (3,05 x 17%)
= 3,5685 detik
2. Sikap Kerja 2
4. Kelelahan Mata 2
6. Keadaan atmosfer 1
7. Keadaan lingkungan 1
Kelonggaran = 7 + 2 + 0 + 2 + 1 + 1 + 1 + 2 = 16%
Waktu Baku = Waktu Normal + (Waktu Normal x Kelonggaran)
= 3,64694 + (3,64694 x 16%)
= 4,2304504 detik
2. Sikap Kerja 2
3. Gerakan Kerja 0
4. Kelelahan Mata 2
7. Keadaan lingkungan 1
Kelonggaran = 7 + 2 + 0 + 2 + 1 + 1 + 1 + 2 = 16%
Waktu Baku = Waktu Normal + (Waktu Normal x Kelonggaran)
= 1,73652 + (1,73652 x 16%)
= 2,0143632 detik
f. Kurva Belajar
Persamaan matematika kurva belajar adalah
𝑌 = 𝐾𝑋−𝐴
Dimana:
Y = Waktu siklus
X = Siklus ke n; n = 1,2,3,..
K = Konstanta
A = Konstanta
n(∑ log X log Y )−(∑log X )(∑ log Y )
𝐴=
n ( ∑log x ) −(∑ log x )
2 2
𝑏 = −𝐴
𝑎 = log Y i – b log X i
𝐾 = 𝑎𝑛𝑡𝑖 log 𝑎 = (10𝑎)
Perhitungan :
1. Mencetak
b = -A
= -(-0,03944796)
= 0,03944796
𝑎 = log Y i – b log X i
= 1,501474641- 0,03944796 (1,080788669)
= 1,458839733
30
29
28
27
26
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Siklus Ke -
b = -A
= -(-0,010381879)
= 0,010381879
𝑎 = log Y i – b log X i
Tabel 4. 13 Titik Koordinat Kurva Belajar Elemen Kerja Mengangkat Art Paper
2.44
2.42
2.4
2.38
2.36
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11121314 1516171819 202122 23242526 27282930
Siiklus Ke -
b = -A
= -(-0,012538484)
= 0,012538484
𝑎 = log Y i – b log X i
= 0,477241807 - 0,012538484 (1,080788669)
= 0,463690355
3
Waktu SIklus
2.95
2.9
2.85
2.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11121314 1516171819 202122 23242526 27282930
Siklus Ke -
b = -A
= -(-0,004530508)
= 0,004530508
𝑎 = log Y i – b log X i
= 5,173227474 - 0,004530508 (1,080788669)
= 0,167544394
Tabel 4. 17 Titik Koordinat Kurva Belajar Elemen Kerja Memposisikan Art Paper
1.48
1.475
1.47
1.465
1.46
1.455
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
Siklus Ke -
4.1. Analisi
s Keseragaman Data
Dari perhitungan uji keseragaman diatas dapat dilihat bahwa seluruh nilai waktu
pengamatan berada dalam batas kontrol atas dan batas kontrol bawah, sehingga data
dikatakan seragam.
Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan yang telah dilakukan, maka waktu
kerja yang diperlukan untuk memenuhi permintaan adalah menggunakan 1 orang
pekerja saja dengan waktu kerja yang fleksible untuk produksi Kartu nama di
PERCETAKAN TABINA JAYA.
4.2. Analisi
s Kecukupan Data
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh jumlah data pengamatan (N) lebih besar
dari pada jumlah data secara teori (N’) atau dalam artiannya N`< 30, sehingga data
waktu mencetak, mengangkat, membawa dan memposisikan yang diperoleh dari
pengamatan dinyatakan cukup.
4.3. Analisi
s Waktu Siklus
Data yang telah melewati uji keseragaman dan uji kecukupan selanjutnya akan
digunakan untuk menghitung waktu siklus, waktu normal dan waktu baku. Waktu
siklus adalah waktu penyelesaian rata-rata selama pengerjaan.
Dapat dilihat jumlah waktu yang diperlukan untuk pengerjaan empat elemen
perkerjaan tersebut selama 38,741 detik atau dengan rentang waktu yang cepat.
4.4. Analisi
s Waktu Normal
Langkah yang terakhir dilakukan oleh penulis adalah menghitung waktu baku dari
produk kartu nama.Besarnya waktu baku dipengaruhi oleh allowance dan besarnya
waktu normal dari setiap proses pembuatan suatu produk dan batas waktu ditetapkan
dari beberapa data tersebut dari waktu baku setiap elemen pekerjaan.
Waktu baku yang dihasilkan dari ke empat elemen pekerjaan yaitu bermacam-macam
allowance (20 %, 17 % dan 16 %).
4.6. Analisi
s Kurva Belajar
Dapat dilihat dari kurva belajar tersebut didapatkan bahwa setiap elemenya mengalami
kenaikan dikarenakan oleh pekerjanya sudah menemukan ritme yang tepat pada saat
menyelesaikan pekerjaannya atau dalam kata lain mengalami peningkatan yang sangat
membaik.
5.1. Kesimp
ulan
Kesimpulan yang kami peroleh dari praktikum pengukuran waktu kerja langsung
dengan metode jam henti, pada stasiun kerja mencetak dalam menyelesaikan produksi
kartu nama dan undangan dalam 1 hari kerja, sebagai berikut :
1. Pada stasiun kerja mencetak terdapat elemen pekerjaan utama yaitu mencetak dan
elemen pekerjaan tambahan yaitu mengangkat Art Paper, membawa Art Paper,
dan memposisikan Art Paper.
2. Elemen utama pada stasiun kerja mencetak menghabiskan waktu 953.05 detik
dalam 30 kali cetakan.
3. Elemen tambahan mengangkat Art Paper menghabiskan waktu 74.17 detik dalam
30 kali pengangkatan Art Paper, sedangkan elemen tambahan membawa Art
Paper menghabiskan waktu 90.43 detik dalam 30 kali membawa Art Paper
menuju mesin dan elemen tambahan memposisikan Art Paper menghabiskan
waktu 44.91 detik dalam 30 kali memposisikan Art Paper pada mesin.
Kesimpulan pada uji keseragaman data yaitu data pada elemen kerja mencetak,
mengangkat art paper, membawa art paper dan memposisikan art paper tidak ada yang
melewati batas atas dan bawah. Pada uji kecukupan data dapat disimpulkan bahwa data
sudah cukup.
Pada waktu siklus untuk :
1. Mencetak yaitu 31,730 detik
2. Mengangkat art paper yaitu 2,5 detik
3. Membawa art paper yaitu 3,014 detik
4. Memposisikan art paper yaitu 1,497 detik
Pada waktu normal :
1. Mencetak yaitu 34,2684 detik
2. Mengangkat art paper yaitu 3,05 detik
3. Membawa art paper yaitu 3,64694 detik
4. Memposisikan art paper yaitu 1,73652 detik
5.2. Saran
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan, disarankan untuk memahami lebih
mendalam pemahaman tentang tugas yang telah diberikan, seperti pemahaman proses
produksi stasiun kerja yang akan diteliti beserta elemen pekerjaan pada stasiun kerja
tersebut, sehingga dalam mengolah dan menganalisis data didapatkan hasil yang
diinginkan.
Selain itu saran yang dapat kami berikan kepada para pekerja untuk bekerja dalam
tempo atau waktu yang normal dengan energi terbaik yang bisa dikerahkan selama jam
kerja berlangsung agar proses produksi berjalan dengan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Saputri, Y. I. (2021). Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Stopwatch Time Study Pada
IKM Donar Kampar Galesong. Politeknik ATI Makassar: Teknik Industri Agro.
Zadry, H. R., & dkk. (2015). Analisis Dan Perancangan Sistem Kerja. Padang: Andalas
University Press.