Bangsa Masa Kolonial Dosen Pengampu: Bapak Abdul Rozak, M.Pd. Anggota kelompok 9
Nanda Safitri Nurdila Rizki Nuril Hamida
2210310005 2210310030 Perlawanan bangsa Indonesia
terhadap kolonialisme
dibedakan menjadi dua
karakteristik
1. Sebelum tahun 1908
2. Sesudah tahun 1908 Kehidupan bangsa Indonesia pada masa Kolonialisme 1. Perempuan dan Ranah Politik Pada masa kolonial Hindia Belanda posisi bangsa Indonesia (indische atau pribumi) berada di tempat terbawah. Hal tersebut tercermin dalam representasi mereka di bidang politik 2. Perempuan dan Pendidikan Ketidakadilan yang dimaksud dalam perjuangan politik di KPI ke-1 meliputi ranah pendidikan dan privat dalam kehidupan perempuan. 3. Perempuan dan Ranah Privat Di era kolonial memang mengalami diskriminasi ganda. Identitas mereka sebagai perempuan pribumi, membuat mereka termarjinalkan. Perempuan pribumi pada saat itu seringkali diasosiasikan sebagai gundik (nyai) bagi orang Eropa atau Timur Asing Perjuangan Bangsa Indonesia melawan Kolonial 1. Kolonial Portugis 2. Kolonial Spanyol 3. Kolonial Belanda 4. Kolonial Inggris Kolonial Portugis Bangsa Indonesia merasa geram dengan tindakan Portugis dalam memonopoli perdagangan. Maka dari itu, rakyat Indonesia melakukan berbagai upaya perlawanan terhadap Portugis. Apa sajakah bentuk perlawanannya? a. Tidak menjual rempah-rempah ke Bangsa Portugis. Contohnya pedagang Aceh yang tetap berani membawa lada ke India serta Laut Merah. b. Timbulnya perlawanan dari rakyat Aceh, Demak serta Ternate atau Maluku terhadap Portugis Kolonial Spanyol Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap spanyol. Perang antara rakyat Minahasa dengan Spanyol terjadi pada tahun 1644. Perang ini disebabkan oleh ketidaksenangan anak suku tombatu terhadap monopoli perdagangan beras yang dilakukan Spanyol. Selain itu rakyat sengsara akibat ketamakan dari orang Spanyol. Peperangan ini terjadi di daerah kali dan batu lesung dipimpin oleh Panglima Monde suami rati Oki sedangkan Spanyol dibantu oleh Raja Loloda Mokoagouw II. Kolonial Belanda Dalam menghadapi penjajah Belanda, masyarakat Indonesia memiliki banyak cara untuk melawan. Selain dengan kekuatan militer besar-besaran yang umumnya dimotori oleh pemimpin kerajaan, masyarakat desa biasanya mengadakan gerakan sosial sebagai bentuk protes. Gerakan-gerakan sosial ini sering dianggap bersifat arkais, karena organisasi, program, serta strateginya masih sangat sederhana. Kolonial Inggris Perlawanan rakyat terhadap kolonial inggris (Terjadinya peristiwa 1719) Jauh sebelum peristiwa penyerbuan rakyat Bengkulu ke Fort Marlborough pada tanggal 23 Maret 1719, ketegangan sosial telah terjadi antara para penguasa pribumi Bengkulu, khususnya rakyat Selebar. Terima kasih🙏🏻